Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Air Laut

Nama : Andika Putra Pratama

NIM : 20201330004

Fakultas : Teknik

Program Studi : Elektro

Dosen : Mochamad Hadi Saputra S.T


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini. Penyusunan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah Dasar Teknik Elektro. Selain itu tujuan penyusunan makalah ini juga untuk
menambah wawasan tentang Dasar Teknik Elektro secara meluas.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
hal itu disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu,
kami meminta maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat beberapa kesalahan.
Harapan kami semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi yang membacanya.

Surabaya, 21 Desember 2020

Penyusun,

Andika Putra Pratama


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ 1

KATA PENGANTAR.............................................................................................. 2

DAFTAR ISI............................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Makalah...................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pembangkit Listrik Gelombang Air Laut (OWC)………… 5 - 6

2.2 Konsep Pembangkit Listrik Gelombang Air Laut (OWC) …………… 7 - 8

2.3 Cara Kerja Pembangkit Listrik Gelombang Air Laut (OWC)………… 9

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………… 10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 TUJUAN MAKALAH


1. Menjelaskan Tentang Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Air Laut OWC
2. Konsep Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Air Laut OWC
3. Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Air Laut OWC
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Air Laut OWC

1. Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Air Laut

Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut merupakan pembangkit listrik


yang memanfaatkan energi gelombang laut untuk menggerakkan generator.
Pemangkit listrik tenaga gelombang laut merupakan energi terbarui.

Pembangkit listrik tenaga gelombang laut ini bekerja dengan cara aliran
gelombang laut yang mempunyai energi kinetic masuk ke mesin konversi energi
gelombang. Kemudian dari mesin konversi aliran gelombang ini dialirkan menuju
turbin. Di dalam turbin, energi kinetic yang dihasilkan gelombang digunakan untuk
memutar rotor. Kemudian perputaran rotor inilah yang menjadi energi mekanik
kemudian disalurkan menuju generator. Di dalam generator energi mekanik dijadikan
energi listrik dan listrik dialirkan menuju system transmisi(beban).

PLTGL banyak dikenal memakai teknologi OWC (Oscillating Wave Coloum).


Oscilatting water column (OWC) merupakan salah satu sistem dan peralatan yang
dapat mengubah energi gelombang laut menjadi energi listrik dengan menggunakan
kolom osilasi. Pembangkit ini memiliki berbagai kelabihan, seperti tidak memerlukan
bahan bakar, tidak menghasilkan limbah, dapat menghasilkan energi dalam jumlah
yang memadai, serta ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan limbah padat, cair
maupun gas.
2.2 Konsep Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut Sistem
OWC (Oscillating Wave Coloum)

2.1.1 PLTGL-OWC
OWC merupakan salah satu sistem dan peralatan yang dapat mengubah energi
gelombang laut menjadienergi listrik dengan menggunakan kolom osilasi.Alat OWC
ini akan menangkap energi gelombang yang mengenai lubang pintu OWC, sehingga
terjadi fluktuasi atau osilasi gerakan air dalam ruang OWC, kemudian tekanan udara
ini akan menggerakkan baling-baling turbin yang dihubungkan dengan generator
listrik sehingga menghasilkan listrik.

2.1.2 Teknologi oscilatting water column (OWC)


Pada teknologi OWC ini, digunakan tekanan udara dari ruangan kedap air
untuk menggerakkan whells turbine yang nantinya pergerakan turbin ini digunakan
untuk menghasilkan energi listrik. Ruangan kedap air ini dipasang tetap dengan
struktur bawah terbuka ke laut. Tekanan udara pada ruangan kedap air ini disebabkan
oleh pergerakan naik-turun dari permukaan gelombang air laut. Gerakan gelombang
di dalam ruangan ini merupakan Gerakan compresses dan gerakan decompresses yang
ada di atas tingkat air di dalam ruangan. Gerakan ini mengakibatkan, dihasilkannya
sebuah alternating streaming kecepatan tinggi dari udara. Aliran udara ini didorong
melalui pipa ke turbin generator yang digunakan untuk menghasilkan listrik. Sistem
OWC ini dapat ditempatkan permanen di pinggir pantai atau bisa juga ditempatkan di
tengah laut. Pada sistem yang ditempatkan di tengah laut, tenaga listrik yang
dihasilkan dialirkan menuju transmisi yang ada di daratan menggunakan kabel laut.

2.1.3 Kerapatan energi yang dihasilkan PLTGL OWC


Dalam menghitung besarnya energi gelombang laut dengan metode oscilatting
water column (OWC), hal yang pertama yang harus diketahui adalah ketersediaan
akan energi gelombang laut. Total energi gelombang laut dapat diketahui dengan
menjumlahkan besarnya energi kinetik dan energi potensial yang dihasilkan oleh
gelombang laut tersebut. Energi potensial adalah energi yang ditimbulkan oleh posisi
relatif atau konfigurasi gelombang laut pada suatu sistem fisik. Bentuk energi ini
memiliki potensi untuk mengubah keadaan objek-objek lain di sekitarnya, contohnya,
konfigurasi atau gerakannya. Besarnya energi potensial dari gelombang laut dapat
dihitung dengan persamaan sebagai berikut (University of Michigan,2008):

y (x . t)
P.E = mg 2
(J)

Dimana :

m = Massa gelombang (kg)


ρ = Massa jenis air laut (kg/m3)

w : lebar gelombang (m) (diasumsikan sama dengan luas chamber pada OWC).
Y = y(x,t) = a sin(kx-ωt) (m) : persamaan gelombang (diasumsikan gelombang
sinusoidal).

a = h/2 : amplitudo gelombang.


h = ketinggian gelombang (m)


k = λ : konstanta gelombang

λ= panjang gelombang (m)



ω = T (rad/sec) : frekuensi gelombang

T = periode gelombang (sec)

Maka persamaan energi potensial ini dapat ditulis sebagai berikut :

y2 a2
P.E = ωρg = 2 = ωρg 2 sin 2 (kx-ωt)
Selanjutnya dihitung besarnya energi potensial gelombang lebih dari 1
periode, diasumsikan bahwa gelombang hanya merupakan fungsi dari x terhadap
waktu, sehingga didapatkan persamaan y(x,t) = y(x). Jadi didapatkan:
dP.E. = 0.5wρga2 sin2 (kx −ωt)dx

Berdasarkan persamaan
2π 2π
K= = 2 dan ω= maka didapatkan persamaan:
λ T
1
P.E. = 4 w ρ ga2 λ

Besarnya energi kinetik lebih dari 1 periodeadalah sebanding dengan besarnya


energi potensialyang dihasilkan.

K.E. = 1 w ρ ga2 λ
Dimana energi kinetik adalah bagian energi yang berhubungan dengan
gerakan dari gelombang laut. Setelah besarnya energi potensial dan energi kinetic
diketahui, maka dapat dihitung total energi yang dihasilkan selama lebih dari 1
periode dapat dicari dengan menggunakan persamaan:

1
EW = P.E + K.E = w ρ ga2 λ
2

Total energi yang dimaksud disini adalah jumlah besarnya energi yang
dihasilkan gelombang laut yang didapatkan melalui penjumlahan energi potensial dan
energi kinetik yang dimilikinya. Melalui persamaan diatas, maka dapat dihitung
besarnya energy density (EWD), daya listrik (PW), dan power density (PWD) yang
dihasilkan gelombang laut. Untuk menetukan besarnya energy density (EWD) yang
dihasilkan gelombang laut digunakan persamaan berikut ini.

EW 1
EWD =
λW
= 2
ρ ga2 ( J/m2 )

Energy density adalah besarnya kerapatan energi yang dihasilkan gelombang


laut tiap 1 satuan luas permukaan. Untuk menentukan besarnya daya listrik (PW)
yang dihasilkan gelombang laut digunakan persamaan berikut ini.

Ew
PW = T (W)
Dimana wave power adalah besarnya daya listrik yang mampu dihasilkan oleh
gelombang laut Untuk menetukan besarnya power density (PWD) yang dihasilkan
gelombang laut digunakan persamaan berikut ini.
PW 1
PWD = = ρ 2
2T ga ( W/m )
2
λW

2.3 Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut


1. Gelombang Laut
Gelombang laut merupakan energi dalam transisi, merupakan energi yang
terbawa oleh sifat aslinya. Prinsip terjadinya gelombang laut adalah yaitu, “Jika ada
dua massa benda yang berbeda kerapatannya (densitasnya) bergesekan satu sama lain,
maka pada bidang geraknya akan terbentuk gelombang” (Waldopo, 2008).

Gelombang merupakan gerak naik turunnya air laut. Gelombang merupakan


gambaran yang sederhana untuk menunjukkan bentuk dari suatu energi lautan. Gejala
energi gelombang bersumber pada fenomena-fenomena sebagai berikut (Pudjanarsa,
2006) :
a. Benda yang bergerak pada atau dekat permukaan yang menyebabkan terjadinya
gelombang dengan periode kecil, energinya pula juga kecil.
b. Angin merupakan sumber penyebab utama gelombang lautan.
c. Gangguan seismic yang menyebabkan terjadinya gelombang pasang atau tsunami.
d. Medan gravitasi bumi dan bulan penyebab gelombang-gelombang besar dan
menyebabkan gelombang pasang yang tinggi.

2. Mesin konversi energi gelombang laut


Energi Gelombang laut dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan pesawat-
pesawat yang nantinya bermanfaat demi kesejahteraan manusia. Upaya untuk
memanfaatkan energi gelombang laut telah banyak dilaksanakan baik dengan konsep
yang sederhana maupun yang canggih. Percobaan telah dilaksanakan oleh para ahli
dibidang pemanfaatannya, diantaranya (Pudjanarsa, 2006).

3. Turbin
Turbin merupakan bagian penting dalam suatu pembangkit tenaga listrik. Pada
pembangkit listrik tenaga gelombang laut ini jenis turbin yang digunakan ada dua
jenis turbin yang banyak digunakan yaitu turbin air dan turbin udara. Dimana turbin
air menggunakan media air sebagai fluida kerjanya. Sedangkat turbin udara
mengunakan udara sebagai fluida kerjanya. Jenis turbin air biasanya digunakan pada
pembangkit listrik tenaga gelombang laut yang menggunakan teknologi buoy tipe dan
teknologi overtopping devices. Sedangkan jenis turbin udara dipakai pada pembangkit
listrik tenaga gelombang laut yang menggunakan teknologi oscilatting water column.
Turbin Udara (wells turbine) yang digunakan pada PLTG-OWC ini adalah
uni-directoinal wells turbine. Dimana turbin ini terdiri dari 2 jenis ukuran turbin, Dua
buah turbin diatur dengan kemiringan posisi bidang turbin yang berlawanan, sehingga
nantinya pada pergerakan udara keluar masuk Chamber dihasilkan arah putaran yang
sama. Kemudian dari perputaran turbin ini nanti akan dikopel dengan generator
sehingga dapat menghasilkan daya listrik.

Dalam system pembangkitan tenaga gelombang laut, ada beberapa peralatan


penting penting yang sangat berperan mulai dari awal proses pembangkitan hingga
tenaga listrik tenaga listrik dihasilkan yang nantinya tenaga listrik tersebut akan
disalurkan kepada para konsumen. Peralatan-peralatan tersebut adalah :

a. Mesin Konversi Energi Gelombang Laut


Berfungsi untuk menyalurkan energi kinetic yang dihasilkan oleh
gelombang laut yang kemudian dialirkan ke turbin.

b. Turbin
Berfungsi untuk mengubah energi kinetic gelombang menjadi mekanik
yang dihasilkan oleh putaran rotor pada turbin.

c. Generator
Generator merubah Kembali energi mekanik turbin menjadi energi listrik
atau generator adalah sebagai pembangkit listrik.

Sistem pembangkitan pada pembangkit listrik tenaga gelombang ini dapat


dijelaskan melalui skema dibawah ini

Energi Mesin Turbin


Gelombang Konversi
Laut Energi

Generator
Transmisi /
Beban

Pertama aliran gelombang laut yang mempunyai energi niketik masuk


kedalam mesin konversi energi gelombang. Kemudian dari mesin konversi aliran
gelombang yang mempunyai energi kinetic ini dialirkan menuju turbin, Di dalam
turbin ini, energi kinetic yang dihasilkan gelombang digunakan untuk memutar rotor.
Kemudian dari perputaran rotor inilah energi mekanik yang kemudian disalurkan
menuju generator. Dari generator, daya listrik yang dihasilkan dialirkan lagi menuju
system transmisi (beban) melalui kabel laut. Daya listrik yang disalurkan melalui
kabel ini adalah daya listrik arus searah (DC).

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut merupakan pembangkit listrik
yang memanfaatkan energi gelombang laut untuk menggerakkan generator.
Pemangkit listrik tenaga gelombang laut merupakan energi terbarui.

PLTGL banyak dikenal memakai teknologi OWC (Oscillating Wave Coloum).


Oscilatting water column (OWC) merupakan salah satu sistem dan peralatan yang
dapat mengubah energi gelombang laut menjadi energi listrik dengan menggunakan
kolom osilasi.

3.2 Daftar Pustaka


1. Pudjanarsa, A. 2006. Mesin Konversi Energi. Yogyakarta : ANDI.
2. Waldopo, dkk. 2008. Perairan Darat danLaut. www.google.com. Diakses hari
Sabtu 20 september 2008.
3. Wijaya, I W 2010. Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut. Universitas
Udayana Bali

Anda mungkin juga menyukai