Anda di halaman 1dari 15

KONVERSI ENERGI PADA PEMBANGKIT HIDRO POWER

LAPORAN AWAL

AKHMAD JUMARDI

140310180011

UNIVERSITAS PADJADJARAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI FISIKA

2021
i

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................................. i

BAB 1 ...................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1

1.2 Tujuan ............................................................................................................ 2

BAB 2 ...................................................................................................................... 3

2.1 Energi ............................................................................................................ 3

2.2 Hydro Power .................................................................................................. 4

BAB 3 ...................................................................................................................... 8

3.1 Rencana Perancangan Algoritma Penelitian .................................................... 8

3.2 Alat-alat Percobaan ........................................................................................ 8

3.3 Prosedur Percobaan ......................................................................................... 9

BAB 4 .................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 13


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Konsumsi energi khususnya energi listrik terus meningkat sejalan dengan laju
pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk yang menyebabkan masalah
penyediaan energi di masa datang. Untuk menjamin keamanan pasokan energi dalam
negeri dan untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan, pemerintah
menetapkan Kebijakan Energi Nasional sebagai pedoman dalam Pengelolaan Energi
Nasional (Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006). Tujuan dan
sasaran kebijakan energi nasional tersebut, salah satunya adalah terwujudnya energi
(primer) mix yang optimal pada tahun 2025, yaitu peranan energi baru dan terbarukan
khususnya: Biomassa, Nuklir, Tenaga Air Skala Kecil (Microhydro/Picohydro),
Tenaga Surya, dan Tenaga Angin menjadi lebih dari 5% (lima persen) terhadap
konsumsi energi nasional.

Untuk merespon kondisi keenergian tersebut, perlu dikembangkan pemanfaatan


sistem energi terbarukan yang memiliki potensi yang sangat besar untuk
dikembangkan. Salah satu jenis sumberdaya energi terbarukan yang termasuk dalam
energi hijau adalah energi air (hydropower) yang dalam skala sangat kecil disebut
microhydro (5 kW – 1 MW) atau bahkan disebut picohydro (100 W – 5 kW).

Berdasarkan uraian diatas, percobaan ini dilakukan untuk memahami prinsip kerja
sistem pembangkit hydropower mekanik, menentukan ketinggian level air maksimum
yang dapat dicapai dan menentukan debit air yang keluar pada beberapa ketinggian
yang ditentukan.

1
2

1.2 Tujuan

1. Memahami prinsip kerja sistem pembangkit hydro power mekanik.


2. Menentukan ketinggian level air maksimum yang diapat dicapai.
3. Menentukan debit air yang keluar pada beberapa ketinggian yang ditentukan.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Energi

Energi sering disebut dengan tenaga. Dalam kehidupan sehari-hari energi


dihubungkan dengan gerak, misal orang yang energik artinya orang yang selalu
bergerak tidak pernah diam. Energi dihubungkan juga dengan kerja. Jadi Energi
didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja. Dalam Fisika energi
dihubungkan dengan gerak, yaitu kemapuan untuk melakukan kerja mekanik. Energi
terdiri dari beberapa bentuk, diantaranya yaitu energi potensial dan energi kinetik.

2.1.1 Energi Potensial

Energi potensial adalah energi yang dimiliki akibat kedudukan benda


tersebut terhadap bidang acuannya. Sedangkan yang dimaksud dengan bidang
acuan adalah bidang yang diambil sebagai acuan tempat benda mempunyai
energi potensial sama dengan nol. Sebagai contoh dari energi potensial, adalah
energi pegas yang diregangkan, energi karet ketapel, energi air terjun.

Persamaan Energi Potensial :

𝐸𝑃 = 𝑚𝑔ℎ......................................................................................................(1)

Dimana :
EP = Energi Potensial (Joule)
m = Massa Benda (kg)
g = Kecepatan Garvitasi (9,8 m/s^2)
h = Ketinggian Benda (m)
2.1.2 Energi Kinetik

Energi Kinetik adalah energi gerak, energi yang dimiliki benda atau
objek karena geraknya. Energi kinetik berasal dari kata Yunani kinetikos yang

3
4

artinya bergerak. Jadi, kamu pasti tahu kan kalau setiap benda yang bergerak
maka benda tersebut memiliki energi kinetik.

Persamaan Energi Kinetik :

1
𝐸𝐾 = 𝑚𝑣 2 ....................................................................................................(2)
2

Dimana :
EK = Energi Kinetik (Joule)
m = Massa Benda (kg)
v = Kecepatan Benda (m/s^2)

2.2 Hydro Power

Hydro Power adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Pada dasarnya,
air di seluruh permukaan Bumi ini bergerak (mengalir). Tenaga air yang memanfaatkan
gerakan air biasanya didapat dari sungai yang dibendung. Pada bagian bawah dam
tersebut terdapat lubang-lubang saluran air. Pada lubang-lubang tersebut terdapat
turbin yang berfungsi mengubah energi kinetik dari gerakan air menjadi energi
mekanik yang dapat menggerakan generator listrik. Energi listrik yang berasal dari
energi kinetik air disebut "hydroelectric".

2.2.1 Klasifikasi Hydropower

Pembangkit daya tenaga air (hydropower) dapat diklasifikasikan


berdasarkan besarnya daya yang dibangkitkan seperti pada Tabel 2.1.
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro memiliki range daya listrik bangkitan
dari 5 kW sampai 100 kW.
5

2.2.2 Aliran

Air yang mengalir mempunyai energi yang dapat digunakan untuk


memutar roda turbin, karena itu pusat-pusat tenaga air dibangun di sungai dan
didaerah pengunungan. Pusat tenaga air tersebut dapat dibedakan dalam 2
golongan, yaitu pusat tenaga air tekanan tinggi dan pusat tenaga air tekanan
rendah. Dengan menggunakan pipa, air tersebut dialirkan ke rumah pusat
tenaga, yang dibangun dibagian bawah bendungan, dan didalam rumah tersebut
telah dipasang sebuah nozzle, lewat nozzle itulah air akan menyemprot ke luar
dan memutar roda turbin, kemudian air tersebut dibuang ke sungai. Diperlukan
jumlah air yang konstan untuk memutar turbin air, sehingga putaran generator
juga konstan [1]. Dari selisih tinggi permukaan air atas dan permukaan air
bawah terdapat tinggi air jatuh (h). Dengan menggunakan rumusrumus
mekanika fluida, daya turbin, luas penampang lintang saluran dan dimensi
bagian-bagian turbin lainnya serta bentuk energi dari aliran air dapat
ditentukan.

1. Perhitungan Debit Air


Ukuran debit air akan menentukan besarnya energi yang mampu
dihasilkan. Untuk menghitung debit air yang mengalir, digunakan
rumus :
6

𝑄 = 𝐴𝑣..........................................................................................(3)
Dengan : Q = Debit Aliran (m^3 /s)
A = Luas Penampang (m^2)
v = Kecepatan aliran (m/s)
2. Tinggi Jatuh Air (Head)
Head adalah ketinggian vertikal dimana air jatuh. Pengukuran head
dilakukan dengan Theodolite, pengukuran dilakukan di sepanjang
sungai dari hulu sungai, yang diperkirakan merupakan lokasi dam,
sampai hilir, yang diperkirakan tempat instalasi mesin pembangkit.
Besarnya head dinyatakan dengan satuan meter (m).
Dalam hubungan dengan reservoir air maka head adalah beda
ketinggian antara muka air pada reservoir dengan muka air keluar
dari kincir air/turbin air. Total energi yang tersedia dari suatu
reservoir air merupakan energi potensial air yaitu:
𝐸 = 𝑚𝑔ℎ.......................................................................................(4)
Dengan : m = Massa Air
h = head (m)
g = Percepatan Gravitasi (m/s^2)
3. Perhitungan Daya Input (Pin)
Setelah diperoleh besarnya debit dan head, maka dapat ditentukan
besarnya daya input (Pin) yang dihasilkan dengan rumus :
𝑃𝑖𝑛 = 𝜌. 𝑄. 𝑔. ℎ.............................................................................(5)
Dengan : Pin = Daya Input (Watt)
Q = Debit Air (m^3/s)
g = Percepatan Gravitasi (m/s^2)
𝜌 = Massa Jenis Air (1000 kg/m^3)
ℎ = Head (m)
4. Daya Output (Pout)
7

Daya output generator dihitung berdasarkan perkalian antara


tegangan dan arus yang diukur menggunakan alat yaitu multimeter.
Secara matematis, daya output dirumuskan sebagai berikut :
𝑃𝑜𝑢𝑡 = 𝑉. 𝐼...................................................................................(6)
Dengan : Pout = Daya Keluar (Watt)
V = Tegangan (v)
I = Arus (A)
5. Perhitungan Efisiensi masing-masing turbin
Efisiensi dihitung dengan membagi daya yang keluar dari generator
dengan daya masuk, atau secara matematis dapat dirumuskan
sebagai berikut :
𝑃𝑜𝑢𝑡
𝜂= .........................................................................................(7)
𝑃𝑖𝑛
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Rencana Perancangan Algoritma Penelitian

Mulai

Memeriksa Alat-alat yang akan digunakan

Menghitung Debit Menghitung Laju Menghitung


Air Air Energi Potensial
Air

Mengolah data hasil percobaan

Analisa

Kesimpulan

Gambar 3.1 Diagram Alir Percobaan

3.2 Alat-alat Percobaan

Rangkaian alat percobaan dapat dilihat pada gambar 3.2

8
9

Gambar 3.2 Susunan Peralatan Mikro Hydro Power

3.3 Prosedur Percobaan

Menghitung Debit Air, Laju Air da Energi Potensial Air

1. Memeriksa semua komponen peralatan yang terlihat pada gamabar


2. Mengukur diameter dalam pipa 1 dan pipa 2 dengan menggunakan jangka
sorong, lakukan 3 kali pengukuran.
3. Memastikan katup penutup air dalam keadaan tertutup, lalu isi tandon 1 dan
tandon 2 sampai penuh.
4. Menyiapkan stopwatch yang akan digunakan untuk mengukur debit air yang
keluar dari pipa 2, dan menyiapkan pula penampung air buangan yang berskala.
5. Membuka katup 3, mencatat waktu yang diperlukan untuk mengosongkan
tandon I dan mencatat volume air yang ada di buangan.
6. Melakukan prosedur 3, 4, dan 5 tiga kali pengulangan. Adakah perbedaan hasil
pengukuran laju alir melalui persamaan kontinuitas dan hukum kekekalan
energi, jika ada perbedaan mengapa demikian? Beri penjelasan! Selain itu
10

mengukur ketinggian air maksimum yang dapat dicapai pada pipa 2, ini adalah
head maksimum yang dapat dicapai oleh pompa.
7. Mengulangi percobaan 6 dengan mengatur ketinggian pipa 2, yaitu 3/4 x
ketinggian maksimum. Menghitung debit yang keluar dari pipa 2.
8. Mengulangi percobaan 7 dengan mengatur ketinggian pipa 2, ½ x ketinggian
maksimum, hitung debit yang keluar dari pipa 2.
9. Mengisi tandon dengan air, dengan volume ½ x volume semula, catat waktu
yang diperlukan untuk mengosongkan air.
10. Mengukur diameter poros sebanyak 5 kali pada titik yang berbeda dan putaran
(rpm) poros. Menghitung daya pada poros puli.
BAB 4
TUGAS PENDAHULUAN

1. Jelaskan fungsi masing-masing komponen peralatan yang ada pada mesin


hydro power mekanik (turbin, porostransmisi,pulley, dan pompa air).

• Turbin alat untuk mengkonversi energi yang berasal dari aliran fluida
sehingga menghasilkan energi mekanik pada poros turbin.
• Poros Transmisi poros yang mengkopel putaran turbin dan pulley
• Pulley merupakan suatu alat mekanis berupa sabuk untuk mengubah
kecepatan sudut rotasi hasil dari putaran turbin
• Pompa Air alat yang digunakan untuk menghisap atau menaikan air
pada level tertentu.
2. Bagaimana prinsip kerja peralatan seperti pada soal 1.

Prinsip kerja dari peralatan tersebut adalah transmisi daya, yaitu mengubah
energi otensial air terjun menjadi energi mekanik yang kemudian menghasilkan
daya untuk menggerakkan pompa air
3. Jelaskan bahwa mesin ini dapat digunakan untuk mengairi sawah yang terletak
jauh di atas permukaan sungai.

Dengan daya yang dihasilkan dari energi mekanik akibat aliran fluida, pompa
dapat bekerja untuk menghisap dan menaikan air pada level tertentu
4. Efisiensi mesin adalah kajian penting dalam setiap produk engineering, Apakah
yang dimaksud dengan efisien mesin? Berilah penjelasan efisiensi mesin dari
alat hydro power yang akan anda operasikan.

Efisiensi sebuah mesin merupakan perbandingan energi yang dihasilkan oleh


suatu sistem dengan besarnya energi yang dibutuhkan untuk menggerakkan

11
12

sistem. Dalam pembangkit hydro power ini digunakan energi potensial air,
maka efisiensi mesin ini dapat terlihat dengan membandingkan debit air yang
digunakan untuk menggerakkan turbin dengan air yang dihasilkan dari pompa
DAFTAR PUSTAKA
Ir. Made Suarda, M. Eng., Negara. D.N.K.P, ST, MSc, dkk, 2008. Kajian Teknis dan
Ekonomis Pemanfaatan Aliran Sungai OOT Di Desa Tamblang-Buleleng
Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Micro Hidro. Bali: Jurusan Teknik Mesin
Universitas Udayana.

Linsley, Ray, K, Joseph B. Franzizni & Ir. Djoko Sasongko M. Sc, 1995. Teknik
Sumber Daya Air, Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Chandra. S.A, 2017. Hydropower/PLTA. Jurusan Teknik Otomotof Ranpur XXIII

13

Anda mungkin juga menyukai