Anda di halaman 1dari 21

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS

Tanggal pengkajian : 10 September 2019


Jam : 10.00 Wita

I. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata
- Nama : Ny. H
- Usia / tanggal lahir : 35 tahun
- Jenis kelamin : perempuan
- Alamat : jalan gatot subroto
- Suku / bangsa : Banjar
- Status pernikahan : menikah
- Agama / keyakinan : Islam
- Pekerjaan / sumber penghasilan : Tidak Bekerja/ibu rumah tangga
- Diagnosa medic : F.20.0 skizofrenia paranoid
- No. medical record : 02-82- XX
- Tanggal masuk : 05/09/2019
Penanggungjawab
- Nama : Tn.M
- Jenis kelamin : Laki-laki
- Hubungan dengan klien : suami

II. KELUHAN UTAMA:


Klien mengatakan diantar oleh keluarganya karena sering mengamuk
dirumah dan merusak barang dirumah.
III. ALASAN MASUK
Klien mengatakan dia tidak bisa mengontrol emosinya . sebelum dibawa ke
rumah sakit ansari saleh klien sempat mengamuk dirumahnya .karena ibunya
tidak memasak makan siang untuknya.
IV. Faktor Presipitasi dan Predisposisi
1. Faktor Presipitasi
Klien mengamuk dikarenakan tidak disediakan makan siang untuknya
2. Faktor predisposisi
a. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? Ya
b. Riwayat pengobatan sebelumnya? Tidak berhasil
Klien pernah dirawaat sebelumnya dengan penyakit serupa pada tahun
2009 dan terakhir dirawat pada bulan juli 2019 klien sering putus
minum obat
3. Pelaku/Usia Korban/Usia
Saksi/Usia
a. Aniaya fisik
b. Aniaya seksual

c. Penolakan

d. Kekerasan dalam keluarga

e. Tindakan kriminal

Jelaskan : dari data yang di dapat disimpulkan bahwa klien pernah


mengalami gangguan jiwa di masa lalu klien pernah melakukan tindak
kekerasan dengan mengamuk di rumah, dan didalam keluarga klien
mengaku tidak pernah dianiaya oleh siapapun.

MASALAH KEPERAWATAN : RPK (Resiko Prilaku Kekerasan),

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa


Klien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang mengalami sakit yang
sama dengan klien
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan


Pasien mengatakan tidak ada pengalaman yang tidak menyenangkan
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan

V. FISIK
1. Tanda vital : TD : 110/80 mmHg RR : 20 kali/menit
HR : 88 kali/menit T : 36,20 C
2. Ukur BB : 60 kg TB : 1550 cm
3. Keluhan fisik : Ya V Tidak
Jelaskan : Tidak keluhan dalam masalah fisik

MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan

VI. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Keterangan :
: Laki-laki : Tinggal serumah

: Perempuan : Meninggal

: Pasien : Bercerai
Penjelasan :
Klien merupakan anak ke 2 dari 4 bersaudara, klien sudah menikah,
dirumah klien tinggal bersama suami dan anaknya, pola asuh keluarga
klien sangat sabar dengan komunikasi 2 arah dan pengambil keputusan
adalah ayah klien

MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan


2. Konsep diri
a. Gambaran diri : klien secara fisik normal, tidak ada anggota tubuh yang tidak
disukai. Klien sebelum masuk rumah sakit merasa sebagai ibu rumah tangga
b. Identitas : klien bernama Ny. H klien berumur 35 tahun. Klien tidak bekerja
dan klien merasa puas sebagai seorang perempuan dan ibu rumah tangga.
c. Peran : - Peran di rumah dan masyarakat
klien di rumah sebagai ibu, klien sekarang tidak berperan aktif
sebagai anggota masyarakat karena gangguan jiwa yang dialaminya.
d. Ideal diri : klien berharap cepat pulang dan cepat sembuh agar dapat berkumpul
dengan keluarganya.
e. Harga diri : klien tidak mengeluhkan terhadap harga dirinya
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang terdekat : orang terdekat dengan klien adalah ayah dan suami.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : kondisi kejiwaan yang
dialami klien, membuat klien hanya berdiam di rumah dan tidak ikut beperan
dalam kegiatan kelompok masyarakat.
b. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : klien tidak mengalami
hambatan dalam berhubungan dengan orang lain, klien mampu bersosialisasi
dengan dengan orang lain, klien mampu memulai pembicaraan terlebih dahulu.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien beragama islam
b. Kegiatan ibadah
Di rumah : pada saat dirumah klien mengatakan tidak sholat lima waktu
Di RS: pada saat di rumah sakit jiwa klien mengaku kadang sholat
MASALAH KEPERAWATAN : distress spiritual

VII. STATUS MENTAL


1. Penampilan
Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak
seperti tidak sesuai biasanya
Jelaskan : Klien terlihat rapi, ditandai dengan rambut yang diikat dan disisr
rapi dan menggunakan pakaian yang sesuai
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan

2. Pembicaraan

Cepat Keras Gagap V Inkoheren

Apatis V Lambat Membisu Tidak mampu


memulai pembicaraan
Jelaskan : Klien berbicara lambat, kooperatif, kontak mata dapat dipertahankan,
namun lama kelamaan aarah pembicaraan menjadi tidak terarah
MASALAH KEPERAWATAN : kerusakan komunikasi verbal

3. Aktivitas Motorik:
Lesu Tegang Gelisah Agitasi

Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan : Klien terlihat aktif dalam mengikuti kegiatan di ruang giok di RS


MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan
4. Alam perasaaan

Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira


berlebihan
Jelaskan : Klien mengatakan perasaan baik dan ingin cepat pulang karena rindu
bosan dirumah sakit dan ingin segera bertemu keluarganya.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan

5. Afek

Adekuat Datar Tumpul V Labil Tidak sesuai

Jelaskan : Afek klien labil, cepat berubah-ubah


MASALAH KEPERAWATAN : resiko perilaku kekerasan

6. lnteraksi selama wawancara


bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung

V Kontak mata Defensif Curiga

Jelaskan : Klien kooperatif dan kontak mata dapat dipertahankan


MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan
7. Persepsi

Pendengaran Penglihatan Perabaan Derealisasi

Pengecapan Penghidu Depersonalisasi

Jelaskan : klien tidak ada masalah dengan persepsi.


MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan
8. Proses Pikir

sirkumtansial tangensial kehilangan asosiasi

flight of idea blocking pengulangan


pembicaraan/persevarasi
Bicara cepat /logorea
Jelaskan : Klien berbicara cepat namun kooperatif
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan
9. Isi Pikir

Obsesi Fobia pesimisme

Rendah diri ide yang terkait pikiran magis

Agama Somatik kebesaran Curiga

nihilistic sisip pikir Siar pikir Kontrol


pikir
Jelaskan : Tidak ditemukan adanya waham, obsesi, fobia, rendah diri dan lain
sebagainya
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan

10. Tingkat kesadaran

V Compos mentis Apati somnolen Sopor Koma

waktu tempat orang Disorientasi

Jelaskan : Tingkat kesadaran klien compos mentis, GCS 4 5 6


- Orientasi waktu : klien dapat membedakan antara pagi, siang dan
malam
- Orientasi tempat : klien mengetahui bahwa dirinya berada di RS
dalam tahap pengobatan.
- Orientasi orang : klien mampu mengingat teman dan nama perawat
yang sering mengajaknya berbicara.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan

11. Memori

Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka


pendek
gangguan daya ingat saat ini konfabulasi

Jelaskan: - Gangguan daya ingat jangka panjang, tidak ada: klien mampu
mengingat kejadian yang terjadi lebih dari 24 jam terakhir, seperti
nama orang tuanya,tahun lahir dan tempat tinggal.
- Gangguan daya ingat jangka pendek, tidak ada: klien mampu
mengingat kejadian yang terjadi 24 jam terakhir, seperti
ditanya menu makanan kemarin.
- Gangguan daya ingat jangka saat ini, tidak ada: klien mampu
mengingat kejadian yang baru terjadi, seperti saat berkenalan
ditanya nama perawat yang berkenalan siapa klien mampu
mengingat.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan.

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

mudah beralih tidak mampu konsentrasi Tidak mampu


berhitung sederhana

Jelaskan : Klien mampu disuruh berhitung, konsentrasi dalam berhitung sangat


bagus, ketika disuruh menghitung gelas untuk membagikan ke
teman-temannya klien mampu menghitung semuanya dengan benar
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan

13. Kemampuan penilaian

Gangguan ringan gangguan bermakna


Jelaskan : Klien tidak mengalami gangguan penilaian, klien mampu
memutuskan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum makan.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan

14. Daya tilik diri

mengingkari penyakit yang diderita menyalahkan hal-hal diluar


dirinya

Jelaskan : Klien menyadari dirinya berada di RS Jiwa dan menyadari sedang


melakukan pengobatan.
.MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan

VIII. Kebutuhan Persiapan Pulang


1. Makan

V Bantuan minimal Bantuan total


Klien dapat makan dengan arahan. Mencuci tangan dan berdoa sebelum
makan. Menyiapkan air minum untuk dirinya sendiri. Klien dapat merapikan
bekas makanannya sendiri. Klien makan 3 kali sehari, yaitu jam 8 pagi, jam 12
siang dan jam 7 malam.
2. BAB/BAK

V Bantuan minimal Bantual total


Klien mampu mengontrol BAB/BAK dan pergi ke WC, setelah BAB/BAK.
Klien dapat membersihkan bekas kotoran yang ada di kloset dan pada
tubuhnya, serta klien dapat menggunakan celana kembali tanpa bantuan.
3. Mandi

V Bantuan minimal Bantuan total


Klien mampu mandi secara mandiri menggunakan sabun mandi dan shampo.
Klien selalu berkeramas dan menggosok giginya. Klien mandi 2 kali sehari,
yaitu pagi dan sore hari.
4. Berpakaian/berhias

V Bantuan minimal Bantual total


Klien mampu berpakaian sendiri, memakai dalaman atas/bawah lalu baju dan
mengancingkannnya, lalu memakai celana. Klien berganti pakaian setiap hari.
Klien mampu menyisir rambut sendiri.
5. Istirahat dan tidur

Tidur siang lama : 14.00 s.d 15.30 Wita


Tidur malam lama : 22.00 s.d 06.00 Wita

Kegiatan sebelum / sesudah tidur

Klien kadang berbaring ditempat tidurnya, tapi dapat bangun apabila disuruh
bangun untuk makan, mandi, minum obat, dan lain-lain. Klien tidur malam dari
jam 9 malam setelah minum obat sampai jam 6 pagi.

6. Penggunaan obat

V Bantuan minimal Bantual total


Klien masih diawasi dalam mengonsumsi obat dan diarahkan. Terapi obat yang
diberikan, yaitu Clozapine 2x50 mg , Trihexyphenidyl 2 mg 2 x 2, ability 15
gr 1x1 .

7. Pemeliharaan Kesehatan

Perawatan lanjutan V Ya tidak

Perawatan pendukung V Ya tidak


Klien memerlukan perawatan lanjutan saat klien berada di rumah dengan
melakukan kontrol sebelum habis obat, baik ke puskesmas atau poli jiwa.
Perawatan pendukung lainnya yang perlu diberikan saat klien pulang adalah
support system yang diberikan oleh keluarga.

8. Kegiatan di dalam rumah

Mempersiapkan makanan V Ya tidak

Menjaga kerapihan rumah V Ya tidak

Mencuci pakaian V Ya tidak

Pengaturan keuangan Ya V tidak


Klien perlu dipantau oleh keluarga saat di rumah untuk tetap melakukan
aktivitas sehari-hari, seperti menyiapkan makanan, menjaga kerapian rumah,
mencuci pakaian dan pengaturan keuangan

9. Kegiatan di luar rumah

Belanja V Ya tidak

Transportasi V Ya tidak

Lain-lain Ya V tidak

Klien perlu pemantauan ekstra dan pendampingan oleh keluarga baik itu dalam
hal berbelanja atau berjalan-jalan dengan menggunakan alat transportasi.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan

IX. Mekanisme Koping

Adaptif Maladaptif

V Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih

Teknik relaksasi bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif menghindar

V Olahraga V mencederai diri

Lainnya _______________ lainnya :

Jelaskan : Klien kooperatif terhadap arahan perawat, klien terkadang berinteraksi


dengan teman yang lainnya..
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan
XI. Masalah Psikososial dan Lingkungan:

Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik


Klien tidak ada maslah dengan anggota kelompok
Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik
Klien mampu berhubungan dengan orang lain
V Masalah dengan pendidikan, spesifik
Klien hanya tamatan SMA
V Masalah dengan pekerjaan, spesifik
Klien tidak bekerja selama sakit
V Masalah dengan perumahan, spesifik
Klien tinggal dengan suam dan anaknya
Masalah ekonomi, spesifik
V Klien tidak bekerja sehingga ia ditanggung oleh keluarganya dan yang
lainnya. Klien mengatakan suatu saat tidak bisa mengontrol emosinya serta
mengamuk-ngamuk.
Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik
Klien mampu menggunakan pelayanan kesehatan
MASALAH KEPERAWATAN : Resiko perilaku kekerasan

XII. Pengetahuan kurang tentang

Penyakit jiwa system pendukung

Faktor presipitasi penyakit fisik

Koping obat-obatan
Jelaskan : Klien sedang mengalami gangguan jiwa. Faktor yang menyebabkan
klien dimasukkan ke rumah sakit jiwa karena mengamuk dan.. Ada
keluarga yang selalu sebagai sistem pendukung selain perawat yang
membantu. Klien mengetahui tentang fungsi obat yang
dikonsumsinya.
MASALAH KEPERAWATAN : Resiko Prilaku Kekerasan,

XIII.ASPEK MEDIK
Terapi medik : Clozapine 2x50 mg , Trihexyphenidyl 2 mg 2 x 2,
ability 15 gr 1x1 .

No Nama Indikasi Kontra indikasi Efek


. dan dosis Samping
1 Clozapin Klien dengan Wanita hamil, wanita pusing ,
e 2x50 skizofrenia yang tidak menyusui, menderita mual, merasa
mg (2x1) bereaksi pada obat obat penyakit jantung, gg. panas dan
antipsikotik lain pembuluh darah, sel berkeringat,
darah, hati, kelenjar BB
prostat atau ginjal, bertambah
gg. usus seperti namun nafsu
konstipasi berat, makan
epilepsi, glaukoma, berkurang,
depresi, dan gg. meningkatny
pernapasan. a produksi
airliur, sulit
BAB,
perubahan
hasil tes
darah dan
EKG.
2 Ability gejala skizofrenia dan Jangan diberikan Sakit kepala
15gr masalah perilaku, atau untuk pasien yang atau pusing ,
(1x1) emosional, serta memiliki riwayat mengantuk ,
mual , batuk ,
masalah kejiwaan hipersensitif terhadap
ruam ,
lainnya aripiprazole.tidak gelisah ,
dimaksudkan untuk cemas ,
pengobatan psikosis lemah ,
terkait demensia pada insomnia ,
pasien lanjut konstipasi ,
penglihatan
usia.sebaiknya tidak kabur ,
digunakan untuk hidung
pasien yang tersumbat ,
berat badan
menderita kerusakn
bertambah ,
hati parah. tremor .
3 THP 2 Konstipasi
Mengobati ‘efek Wanita hamil, wanita
mg Pusing Sulit
(2x1) samping extrapyramidal menyusui, Harap buang air
kecil
’ yang tidak diinginkan berhati-hati bagi Mulut kering
akibat obat tertentu penderita gangguan Pandangan
buram Mual
hati, gangguan ginjal,
psikosis, tekanan
darah tinggi,
glaukoma, myastheni
a gravis, prostat,
konstipasi, gangguan
jantung, atau
pembuluh darah

II. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


a. Resiko Perilaku Kekerasan

IX. ANALISA DATA


Tanggal : 12 September 2019
NO DATA MASALAH
1. DS: Resiko Perilaku Kekerasan
- Klien diantar oleh ibu,
pamannya karena klien
mengatakan mengamuk di
rumah
- Klien mengatakan ketika di
dirumah klien marah-marah
karena tidak disiapkan makan
siang untuknya dan sempat
merusak peralatan yang ada
dirumah, sehingga keluarganya
melihat dan membawa klien ke
rumah sakit ansari saleh
- klien pernah mengalami
gangguan jiwa di masa lalu
klien pernah melakukan tindak
kekerasan dengan mengamuk di
rumah

DO:
- Tidak terlihat di bagian tubuh
klien bekas luka
- Kontak mata klien dapat
dipertahankan
- Di dalam data rekam medik
terdapat riwayat mengamuk,
keluyuran

POHON MASALAH

Resiko Mencederai Diri Sendiri, Orang Lain, Lingkungan

Perilaku Kekerasan

Koping Individu Tidak Efektif

NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI KEPERAWATAN

Resikoperilaku Setelah SP I
kekerasan dilakukan
- bina hubungan saling percaya
tindakan - identifikasi penyebab marah, tanda dan
keperawatan gejala yang dirasakan, PK yang dilakukan,
selama 6x akibat PK
pertemuan - Latih cara mengontrol PK secara fisik
diharapkan SP II: Latihan mengontrol perilaku kekerasan
pasien dapat dengan obat
mengontrol - Evaluasi jadwal harian klien untuk cara
perilaku mnecegah marah yang sudah dilatih
kekerasan - Latih pasien konrol PK dengan cara minum
dengan kreteria obat secara teratur dengan prinsip lima
benar
hasil : SP III: Latihan mengontrol PK secara
sosial/verbal
- Membina
hubungan - Evaluasi jadwal harian untuk 2 cara fisik
saling - Latih kontrol PK dengan cara ungkapkan
percaya rasa marah secara verbal: menolak dengan
- Pasien baik, mengungkapkan perasaan dengan
dapat baik.
menyebutk - Susun jadwal latihan mengungkapkan
an marah secara verbal
penyebab
PK
- Pasien
dapat SP IV: Latihan mengontrol PK secara spiritual
menyebutk
an tanda - Diskusikan hasil latihan mengontrol PK
gejala PK secara spritual
- Pasien - Latih Shalat dan berdoa
dapat - Buat jadwal latihan shalat dan berdoa
mengidentif
ikasi PK
yang
dilakukan
- Pasien
dapat
mengidentif
ikasi akibat
PK
- Pasien
menyebutk
an cara
mengontrol
PK
- Pasien
mampu
memprakte
kkan
latihan cara
mengontrol
PK dengan
nafas
dalam,
pukul
bantal atau
kasur,
secara
verbal, sec
ara spiritual
dan
penggunaan
obat dengan
benar

Setelah SP I:
dilakukan - Diskusikan kemampuan dan aspek positif
tindakan yang dimiliki klien
keperawatan - Bantu klien menilai kemampuan yang masih
selama 4x dapat digunakan
pertemuan - Bantu klien memilik/menetapkan
diharapkan kemampuan yang akan dilatih
SP II:
pasien dapat
mengontrol - Latih klien melakukan kegiatan lain yang
harga diri sesuai dengan kemampuan klien dan
rendah dengan menyusun rencana tindakan.
kreteria hasil :
- Membina
hubungan
saling
percaya
- Pasien
dapat
menyebutk
an
penyebab
HDR
- Pasien
dapat
menyebutk
an tanda
gejala HDR
- Pasien
dapat
mengidentif
ikasi HDR
yang
dialami
- Pasien
dapat
mengidentif
ikasi akibat
HDR
- Pasien
menyebutk
an cara
mengatasi
HDR
- Pasien
mampu
memprakte
kkan
latihan cara
mengontrol
HDR

XIX. CATATAN PERKEMBANGAN/SOAP

TGL IMPLEMENTASI EVALUASI


DS : S:
DO : - klien mengatakan lebih tenang setelah
Dx.. Kep tarik nafas dalam dan akan mencobanya
Tindakan : ketika hendak marah.
SP I - Klien mengatakan lebih suka bermain
mendiskusikan bersama gitar dari pada pukul bantal untuk
klien penyebab marah, menyalurkan marah dengan fisik
tanda dan gejala PK, PK O:
yang dilakukan saat - klien bicara lancar, tampak fokus
marah, akibat PK, cara - klien kooperatif, tatapan mata tajam,
kontrol PK tampak tegang, klien tidak menyadari
bahwa dirinya melakukan perilaku
kekerasan.
mengajarkan cara kontrol - Klien mampu mendemonstrasikan cara
PK dengan Fisik I ( tarik fisik I( tarik nafas dalam) .
nafas dalam ) A: RPK masih ada
mengajarkan cara fisik 2 P:
dengan bermain gitar - latihan nafas dalam 2x/hari jam 06.00
RTL : dan 16.30
- Evaluasi SP I - bermain gitar
- Lanjutkan SP II
(patuh minum
obat)

SP II: S : klien mengatakan sudah bisa melakukan


Mengevaluasi jadwal teknik nafas dalam. Klien mengatakan minum
harian klien untuk cara obat sesuai jadwal yang diberikan dokter
mencegah marah yang
O: Klien sudah mampu mengetahui tentang
sudah dilatih.
manfaat, efek samping dan perlunya minum
Melatih pasien konrol PK
dengan cara minum obat obat rutin. Klien minum obat tepat waktu.
secara teratur dengan A: RPK berkurang
prinsip lima benar. P:
- latihan nafas dalam 2x/hari jam 06.00
dan 16.30
2.
- bermain gitar
- minum obat sesuai jadwal

S:
Sp III :
- klien mengatakan dapat mengontrol
Latihan mengontrol PK
emosinya dengan cara fisik (nafas
secara verbal
dalam)
Evaluasi jadwal harian
- Klien mengatakan terapi musik sudah
untuk dua cara fisik
dilakukan sesuai dg jadwal klien sendiri
Latihan megungkapkan
- Klien mengatakan mau latihan bicara
rasa marah secara verbal, yang baik ( menolak dg baik jika ada yg
menolak dengan baik, menyuruh dan meminta dengan baik
mengungkapkan perasaan tanpa marah dengan nada suara yg
dengan baik. rendah serta tidak menggunakan kata-
Susun jadwal latihan kata yg kasar)
mengungkapkan marah
secara verbal O:
- klien tampak senang, klien mampu
mendemontrasikan cara fisik II dengan
baik tanpa bimbingan.
A: SP III tercapai.
P:
Pp :
- lanjutkan SP IV
- Diskusikan hasil latihan mengontrol
perilaku kekerasan secara fisik, dan
sosial/ verbal.
Pk :
- Latihan sholat/ berdo’a
- Buat jadwal latihan sholat/ berdo’a

S : klien mengatakan masih ingat cara control


SP IV marah yang sudah diajarkan (tarik nafas dalam
1. memvalidasi masalah dan pukul bantal), klien mengatakan sudah
2. melatih kontrol PK sering berdo’a dan shalat di RSJ
dengan cara spiritual O: klien tampak senang, kontak mata baik,
3. Membimbing pasien klien bersedia membicarakan dengan baik –
memasukkan dalam jadwal baik ketika marah
kegiatan harian A: SP III tercapai
P: lanjutkan SP IV (dengan cara spiritual)
SP V
1. Memvalidasi masalah S : klien mengatakan sudah dapat mengontrol
2. menjelaskan cara kontrol emosi, dan akan mencoba cara control marah
PK dengan minum obat dengan berdo’a dan shalat
teratur O: klien tampak senang
3. membimbing pasien A: SP II belum optimal
memasukkan dalam jadwal P: lanjutkan SP V (dengan cara minum obat
kegiatan harian teratur)

S : klien mengatakan sudah teratur dalam


meminum obat
O: klien tampak tenang dan senang, klien
kooperatif
A: dapat menggunakan obat secara teratur
P: pertahankan kondisi pasien

Banjarmasin, September 2019


Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(………………….) (…………………)

Anda mungkin juga menyukai