Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK KERTAS

CARA MEMBUAT BUNGA MAWAR DARI KERTAS KREP


PRAKARYA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Mysha Zahira Putri (22)
Mayumi Wurshita A. (15)
Alaya Bella Aqila (5)
 PENGERTIAN KERTAS
Kertas adalah bahan yang tipis, yang dihasilkan dengan kompresi
serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya
adalah alami dan mengandung selulosa dan hemiselulosa.
Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta
melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas
misalnya kertas pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan,
kebersihan ataupun keperluan toilet. Adanya kertas merupakan
revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan arti
besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas, bangsa-
bangsa dahulu menggunakan loh dari lempung yang dibakar. Hal ini
bisa dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu,
bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang
dirangkai seperti dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa
abad lampau. Pada tahun 1799, seorang Prancis bernama Nicholas
Louis Robert menemukan proses untuk membuat lembaran-lembaran
kertas dalam satu wire screen yang bergerak, dengan melalui
perbaikan-perbaikan alat ini kini dikenal sebagai mesin Fourdrinier.
Penemuan mesin silinder oleh John Dickinson pada tahun 1809 telah
menyebabkan meningkatnya penggunaan mesin Fourdrinier dalam
pembuatan kertas-kertas tipis. Tahun 1826, steam cylinder untuk
pertama kalinya digunakan dalam pengeringan dan pada tahun 1927
Amerika Serikat mulai menggunakan mesin Fourdrinier.
CARA PEMBUATAN KERTAS
Peningkatan produksi oleh mesin Fourdrinier dan mesin silinder telah
menyebabkan meningkatnya kebutuhan bahan baku kain bekas yang
makin lama makin berkurang. Tahun 1814, Friedrich Gottlob Keller
menemukan proses mekanik pembuatan pulp dari kayu, tetapi kualitas
kertas yang dihasilkan masih rendah. Sekitar tahun 1853-1854,
Charles Watt dan Hugh Burgess mengembangkan pembuatan kertas
dengan menggunakan proses soda. Tahun 1857, seorang kimiawan dari
Amerika bernama Benjamin Chew Tilghman mendapatkan British
Patent untuk proses sulfit. Pulp yang dihasilkan dari proses sulfit ini
bagus dan siap diputihkan. Proses kraft dihasilkan dari eksperimen
dasar oleh Carl Dahl pada tahun 1884 di Danzig. Proses ini biasa disebut
proses sulfat, karena Na2SO4 digunakan sebagai make-up kimia untuk
sisa larutan pemasak.
 PENGERTIAN SAMPAH
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah
berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia
menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam
sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-
produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut
berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia
didefinisikan konsep lingkungan maka sampah dapat dibagi
menurut jenis-jenisnya.
1. Sampah alam
2. Sampah manusia
3. Sampah konsumsi
4. Sampah nuklir
5. Sampah industri
6. Sampah pertambangan

Berdasarkan sifatnya
Sampah organik - dapat diurai (degradable)
Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti
sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya.
Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos.

Contohnya : Daun, kayu, kulit telur, bangkai hewan, bangkai


tumbuhan, kotoran hewan dan manusia, Sisa makanan, Sisa
manusia. kardus, kertas dan lain-lain.

Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable)

Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk,


seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik
mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya.
Sampah ini dapat dijadikan sampah komersial atau sampah yang
laku dijual untuk dijadikan produk laiannya. Beberapa sampah
anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus
makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan
kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton.

beracun (B3): limbah dari bahan-bahan berbahaya dan beracun


seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik dan lain-lain.

Berdasarkan bentuknya

Sampah adalah bahan baik padat atau cairan yang tidak


dipergunakan lagi dan dibuang. Menurut bentuknya sampah
dapat dibagi sebagai:

1. Sampah padat
Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran
manusia, urine dan sampah cair. Dapat berupa sampah rumah
tangga: sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas dan
lain-lain. Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan menjadi
sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik
Merupakan sampah yang berasal dari barang yang mengandung
bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas,
potongan-potongan kayu dari peralatan rumah tangga, potongan-
potongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun dan
sebagainya.

Berdasarkan kemampuan diurai oleh alam (biodegradability),


maka dapat dibagi lagi menjadi:

Biodegradable: yaitu sampah yang dapat diuraikan secara


sempurna oleh proses biologi baik aerob atau anaerob, seperti:
sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan
perkebunan.
Non-biodegradable: yaitu sampah yang tidak bisa diuraikan oleh
proses biologi. Dapat dibagi lagi menjadi:
Recyclable: sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali
karena memiliki nilai secara ekonomi seperti plastik, kertas,
pakaian dan lain-lain.
Non-recyclable: sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi
dan tidak dapat diolah atau diubah kembali seperti tetra packs,
carbon paper, thermo coal dan lain-lain.

2. Sampah cair
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan
tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat
pembuangan sampah. Limbah hitam: sampah cair yang
dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung patogen yang
berbahaya.
Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur,
kamar mandi dan tempat cucian. Sampah ini mungkin
mengandung patogen.

Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau
gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir,
terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa
dikaitkan dengan polusi.

Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang


dari aktivitas industri (dikenal juga dengan sebutan limbah),
misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir
semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu,
dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah
konsumsi.

3. Sampah alam
Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui
proses daur ulang alami, seperti halnya daun-daun kering di hutan
yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar, sampah-
sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di
lingkungan pemukiman.
Sampah manusia

4. Sampah manusia (Inggris: human waste)


adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil
pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia
dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat
digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit yang
disebabkan virus dan bakteri. Salah satu perkembangan utama
pada dialektika manusia adalah pengurangan penularan penyakit
melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan
sanitasi. Termasuk didalamnya adalah perkembangan teori
penyaluran pipa (plumbing). Sampah manusia dapat dikurangi dan
dipakai ulang misalnya melalui sistem urinoir tanpa air.

5. Sampah konsumsi
Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh
(manusia) pengguna barang, dengan kata lain adalah sampah-
sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah sampah yang
umum dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah
kategori ini pun masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-
sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri.
Limbah radioaktif
6. Sampah nuklir
Sampah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang
menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi
lingkungan hidup dan juga manusia. Oleh karena itu sampah
nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi
untuk melakukan aktivitas tempat-tempat yang dituju biasanya
bekas tambang garam atau dasar laut (walau jarang namun
kadang masih dilakukan).
PERSIAPAN BAHAN DAN ALAT UNTUK MEMBUAT BUNGA
MAWAR DARI KERTAS KREP
BAHAN-BAHAN
 Kertas krep (bermacam warna)
 Batang kawat
 Isolasi warna
 Pot bunga
 Lem
 Gabus

ALAT- ALAT:
 Gunting
 Pensil
 Penggaris
 Lem tembak
CARA MEMBUAT BUNGA MAWAR MENGGUNAKAN KERTAS KREP
 Sediakan kertas krep dengan berbagai warna favorit anda.
Anda dapat juga memakai warna merah, merah muda, putih
maupun warna ungu.
 Potong kertas krep itu hingga jadi beberapa bagian disertai
bentuk yang melengkung persis kelopak bunga mawar.
 Bikin tangkai bunga dengan memakai gulungan kertas koran
yang dilekatkan memakai lem atau boleh juga memakai
kawat.
 Gunakan lem untuk merekatkan kelopak bunga yang sudah
di bentuk ke ujung tangkai.
 Rekatkan lagi kelopak bunga yang lain dengan melingkar
hingga menjadi satu buah mahkota bunga yang indah.
 Sesudah rampung merekatkan kelopak bunga, bikin lapisan
untuk bagian tangkai bunga memakai kertas krep warna
coklat atau hijau. Serta memberi daun pada tangkai
menggunakan kertas krep warna hijau
 Lalu letakkan bunga mawar yang sudah dibuat pada pot
yang sudah diberi gabus. Agar lebih menawan anda dapat
menghiasi pot tersebut.

Anda mungkin juga menyukai