Anda di halaman 1dari 1

SUDAH WAKTUNYA BER !

Majalengka, 30 Juli 2019

Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) melakukan peningkatan kualitas infrastruktur, pengelolaan
serta pencegahan timbulnya permukiman kumuh baru.. Dengan sebuah slogan “Gerakan 100-0-100”, yaitu 100
persen akses universal air minum, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak.” Program
KOTAKU menekankan peran Pemerintah Daerah sebagai nakhoda yang artinya mengarahkan/mensinergikan segala
bentuk kolaborasi antar pihak untuk pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh, sedangkan
masyarakat sebagai subyek pembangunan yang aktif.
Menurut saya, salah satu hal unggulan, terpenting dalam Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) adalah
“Mewujudkan Kolaborasi”, seperti tujuan KOTAKU sendiri tersebut. Berkolaborasi salah satunya akan
diimplementasikan di Blok Pancurendang Landeuh Kelurahan Babakan Jawa yang diterima melalui AUSAID
Kemitraan Indonesia-Australia untuk Sanitasi. Tim KOTAKU Majalengka menggelar lokakarya di salah satu hotel di
Majalengka pada pembukaan acara simbolis menyerahkan bantuan kolaborasi. Dan yang telah terealisasi yaitu
kegiatan pembangunan drainase, kolaborasi bersama PPSDA sebesar 200 Juta.

DOKUMENTASI : LOKAKARYA 2019


Penyerahan Simbolis Kolaborasi dari AUSAID Kemitraan Indonesia-Australia untuk Sanitasi
melalui Pemerintah Daerah Kepada Lurah Babakan Jawa (Cucu Cartana, S.Sos)

DOKUMENTASI : DRAINASE DI PANCURENDANG


realisasi kolaborasi bersama pihak dari PPSDA dengan dana sebesar 200 Juta

Kegiatan infrastruktur yang nanti akan dibangun harus sesuai standar teknis dan berfungsi dengan optimal, dan
diakhiri dengan operasional dan pemeliharaan yang berjalan dengan baik. Oleh karena itu sangat perlu dilakukan
penguatan kapasitas supaya mempunyai bekal yang kuat dalam menghadapi suatu kegiatan terutama dalam bidang
infrastruktur yang akan menghasilkan bentuk berupa fisik yang mendukung gerakan pengurangan kumuh
desa/kelurahan tersebut.
Dan dengan ini, semoga ada semangat baru dan harapan baru bagi Kelurahan/Desa lainnya dalam mewujudkan
kolaborasi, dan kepedulian masyarakat dalam kegiatan penanganan kumuh terhadap keluaran/desa itu sendiri
meningkat.

Penulis: Astrid N Azizah, Faskel Infra

Anda mungkin juga menyukai