MENU
Hasil Iseng
14/12/201514/12/2015 DEBIAN, LINUX, SERVER LEAVE A COMMENT
Management User di Debian
Management User Di Debian
melanjutkan postingan ane yang tadi pagi, yuks lah kita lanjut share ilmunya langsung ke TKP aja
gan
Dalam system linux terdapat 2 jenis user, yaitu userbiasa dan super user (user root). Contoh
perbedaan dari kedua user tersebut :
User biasa merupakan user yang memiliki hak akses hanya pada bagian direktori “/home”.
Contoh kita memiliki user biasa dengan username “irmanda“, maka letak direktori usernya
berada di direktori “/home” dengan lokasi “/home/irmanda”, dengan demikian user “irmanda”
(user biasa) hanya dapat mengakses sepenuhnya terhadap direktori “/home/irmanda”.
Super user (root)
merupakan user yang memiliki hak akses penuh terhadap system, baik direktori user biasa
maupun direktori system lainnya. Cakupan yang dapat diakses oleh user root yakni semua
direktori system.
Selain dari hal tersebut, user root juga memiliki alokasi direktori user tersendiri yaitu berada pada
direktori “/root”.
First login
Saat login untuk pertama kalinya ke server debian, kita punya 2 pilihan untuk login, yaitu : login
sebagai superuser (root) atau login sebagai userbiasa. Untuk password superuser (root) dan
userbiasa sudah kita se埛�ing saat proses instalasi server berlangsung. Contoh login menggunakan user
dan root.
https://irmandadwip.wordpress.com/2015/12/14/managementuserdidebian/#more1400 1/6
1/12/2017 Management User di Debian – Hasil Iseng
Untuk mengetahui bahwa kita telah login sebagai user biasa atau super user (user root) yaitu dari
simbol Prompt Shell.
Jika kita login sebagai User biasa maka pada Prompt Shell bersimbol “$”
dan jika Anda login sebagai user root (super user) maka Prompt Shell bersimbol “#”
Cek User Aktif
irmanda@iseng:~$ who
irmanda@iseng:~$ whoami
Who berfungsi untuk melihat user yang pertama kali login
Whoami berfungsi untuk melihat user yang sedang digunakan (online user)
Contoh lain sekarang kita pindah user atau login menggunakan user root. Untuk pindah user kita
bisa gunakan perintah su (nama user).
irmanda@iseng:~$ su
Perhatikan ketika kita ganti user dari user irmanda ke user root.
who = tertera user irmanda, karena login pertama menggunakan user irmanda.
whoami = tertera user root, Karena sekarang kita login ke server menggunakan super user (root)
Sekarang kita coba first login menggunakan user root
https://irmandadwip.wordpress.com/2015/12/14/managementuserdidebian/#more1400 2/6
1/12/2017 Management User di Debian – Hasil Iseng
Kita coba pindah user dari root ke user Irmanda. Sama seperti sebelumnya,
who = tertera user root, karena kita login pertama kali menggunakan root
whoami = tertera user irmanda
Create New User
root@iseng:~# adduser (nama user)
Adduser = perintah untuk menambah user. Contoh disini kita create user dwi dengan password
dwi.
Sekarang kita pindah user dwi atau login menggunakan user dwi.
https://irmandadwip.wordpress.com/2015/12/14/managementuserdidebian/#more1400 3/6
1/12/2017 Management User di Debian – Hasil Iseng
root@iseng:~# useradd (nama user)
Useradd = perintah untuk menambah user, bedanya dengan adduser ialah kita membuat
password, direktori user, dan login user secara manual
Se埛�ing manual password untuk user Prakoso
root@iseng:~# passwd prakoso
Se埛�ing manual direktory untuk user prakoso, sebelumnya kita buat directory nya dulu.
root@iseng:~# mkdir /home/prakoso
root@iseng:~# usermod ‑d /home/prakoso/ prakoso
Se埛�ing Login User Automatic
root@iseng:~# usermod –s /bin/bash prakoso
Change User
irmanda@iseng:~$ su
Untuk pindah user kita bisa gunakan perintah su (nama user) dan juga saat kita pindah user,
keamanan sistem bisa terjaga dengan baik. Seperti berikut :
Saat pindah (user to root) system akan meminta password.
https://irmandadwip.wordpress.com/2015/12/14/managementuserdidebian/#more1400 4/6
1/12/2017 Management User di Debian – Hasil Iseng
Saat pindah (user to user) sistem akan meminta password.
Sedangkan dari (root to user) tidak dimintai password.
Add New Group
Untuk menambahkan group kita bisa masukan perintah sebagai berikut :
root@iseng:~# addgroup (nama group)
Sekarang kita coba pindahkan user dwi dan user Prakoso ke group yang baru.
root@iseng:~# usermod –g (nama group) (nama user)
Untuk memastikan apakah user sudah pindah ke group atau belum bisa kita cek di file /etc/passwd
root@iseng:~# cat /etc/passwd
Perhatikan sebelum dan sesudah user pindah ke group.
Sebelum dipindahkan
Sesudah dipindahkan
https://irmandadwip.wordpress.com/2015/12/14/managementuserdidebian/#more1400 5/6
1/12/2017 Management User di Debian – Hasil Iseng
Didalam direktory tersebut ada salah satu kalimat panjang yang berisi nama user, grup, passwd,
shell, direktory untuk user dll dengan salah satu format
prakoso:x:1002:1004::/home/prakoso/:/bin/bash yang artinya :
Prakoso = nama user
X = password usern
1002 = nomor id user
1004 = nomor id group
/home/prakoso = direktory untuk user prakoso
/bin/bash = program login (shell)
seperti itu lah kurang lebih management user di dalam debian atau system linux, semoga yg ane
share bermanfaat buat kita semua
https://irmandadwip.wordpress.com/2015/12/14/managementuserdidebian/#more1400 6/6