TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Penyakit
1. Typhoid
akut yang disebabkan oleh Salmonella typhi. Penyakit ini ditandai oleh
dalam sel fagosit monokuler dari hati, limpa, kelenjar limfe usus dan dapat
menular pada orang lain melalui makanan atau air yang terkontaminasi
(Afriyansah, 2018).
oleh bakteri Salmonella typhi yang mempunyai beberapa tipe antara lain
Afriyansah, 2018).
yaitu gejala demam yang lebih dari 1 minggu, penyakit demam thypoid
bersifat endemik dan merupakan salah satu penyakit menular yang tersebar
hampir di sebagian besar negara berkembang termasuk Indonesia dan
suatu penyakit infeksi pada usus yang disebabkan oleh bakteri Salmonella
melalui makanan yang telah terkontaminasi bakteri dan juga air serta
2. Etiologi
ini banyak terdapat di kotoran, tinja manusia dan makanan atau minuman
utama dari penyakit ini adalah lingkungan yang kotor dan tidak sehat.
Salmonella typhi yang mempunyai beberapa tipe antara lain tipe A, B dan
dari diding sel yang di namakan endotoksin. Salmonella Typhi juga dapat
multipel antibiotik.
(Marni, 2016).
3. Manifestasi Klinis
Gejala klinis demam tifoid pada anak biasanya lebih ringan jika
perasaan tidak enak badan, lesu, nyeri kepala, pusing dan tidak
yaitu :
a. Demam
hari, biasanya menurun pada pagi hari dan meningkat lagi pada
sore dan malam hari. Dalam minggu kedua, penderita terus berada
dalam keadaan demam. Dalam minggu ketiga suhu tubuh
ketiga.
c. Gangguan kesadaran
(Ardiansyah, 2012).
4. Anatomi Fisiologi
anus.
Gambar 2.1
Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan
Sumber : Buku Anatomi Fisiologi, 2014
zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta
pencernaan yaitu :
1. Mulut
2. Tenggorokan (Faring)
yaitu bagian yang sama tinggi dengan hidung, bagian media yaitu
bagian yang sama tinggi dengan mulut dan bagian inferior yaitu
3. Kerongkongan (Esofagus)
otot rangka), bagian tengah (campuran otot rangka dan otot halus),
4. Lambung
gula dan lemak. Lapisan usus halus terdiri dari lapisan mukosa
dan lapisan serosa. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus
penyerapan (ileum).
mengalirkan makanan.
empedu.
Usus besar atau kolon adalah bagian usus antara usus buntu
dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses.
pengerasan feses akan terjadi. Orang dewasa dan anak yang lebih
tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak yang lebih
lannya dari usus. Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh otot
zat firogen oleh leukosit pada jaringan yang meradang (Arfiana dan
Arum, 2016).
6. Pathway
Gambar 2.2
Pathway typhoid
Sumber : https://puskesmaspeibenga.wordpress.com/2015/05/28/typus/
7. Pemeriksaan Penunjang
kasus demam typhoid, jumlah leukosit pada sediaan darah tepi berada
walaupun tidak ada komplikasi atau infeksi sekunder. Oleh karena itu
typhoid.
penanganan khusus
c. Biakan darah
yang baik adalah pada saat demam tinggi yaitu pada saat
bakteremia berlangsung.
2. Saat pemeriksaan selama perjalanan Penyakit
d. Uji Widal
terdapat dalam serum klien dengan typhoid juga terdapat pada orang
aglutinin yaitu :
1. Aglutinin O, yang dibuat karena rangsangan antigen O (berasal dari
tubuh kuman).
flagel kuman).
widal:
antibodi.
lanjut.
diagnostik.
b. Faktor-faktor Teknis
lain.
2. Konsentrasi suspensi antigen : konsentrasi ini akan mempengaruhi
8. Penatalaksanaan
a. Non farmakologi
1. Bedrest
b. Farmakologi
9. Komplikasi
a. Usus halus
1) Perdarahan usus
yang terjadi melena dan bila berat dapat disertai perasaan nyeri
2) Perforasi usus
3) Peritonitis
tekanan.
B. Kebutuhan Nutrisi
1. Definisi
yaitu sistem pencernaan yang terdiri dari saluran pencernaan dan organ
bagian distal, dan organ asesoris terdiri dari hati, kandung empedu, dan
pankreas.
a. Zat gizi
b. Keseimbangan energi