Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Islam merupakan agama yang tidak hanya berisi tentang doktrin

ketuhanan yang diwujudkan dalam ritual keagamaan seperti sholat, puasa dan

lainnya. Islam mempunyai pondasi rukun iman dan islam yang diyakini sebagai

tolok ukur beragama yang baik dalam ajaran Islam. Di dalam rukun islam telah

dijelaskan bahwa salah satu isinya berupa zakat. Zakat merupakan salah satu bukti

kongkrit kepedulian umat islam terhadap sesama manusia seperti fakir miskin. Di

dalam agama islam, seseorang wajib membayar zakat baik zakat fitrah maupun

zakat mal.

Dewasa ini kesadaran umat Islam dalam melaksanakan perintah

agamanya semakin lama semakin tinggi. Kesadaran ini tidak hanya perhatian

terhadap perintah-perintah wajib yang berhubungan dengan vertikal (hablum min

Allah) atau hubungan manusia dengan Allah SWT, melainkan juga ibadah yang

orientasi pelaksanaan melibatkan sosial kemasyarakatan, contohnya zakat.

Kesadaran masyarakat untuk mengeluarkan zakat pada dekade ini semakin tinggi,

hal ini dibuktikan dengan menjamurnya lembaga-lembaga yang menerima titipan

zakat untuk dikelola. Seiring berlakunya UU No. 38 tahun 1999 tentang

pengelolaan zakat, pengelolaan zakat di Indonesia mempunyai landasan hukum.

Pengelolaan zakat di Indonesia dalam Undang-Undang ini bisa dilakukan oleh


pemerintah dengan mendirikan Badan Amil Zakat (BAZ) mulai dari nasional

maupun Nasional.

Dalam pasal 1 ayat 2 UU Nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan

zakat dijelaskan : “ Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang

muslim atau badan usaha untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya

sesuai dengan syariat Islam”. Hal ini berarti bahwa ibadah zakat hukumnya wajib

bagi orang muslim maupun badan usaha. Pada kenyataannya dalam khazasah

keilmuan Islam zakat yang dibahas adalah zakat yang secara terang dijelaskan

oleh nash. Zakat profesi pada awalnya tidak direspon oleh khazanah keilmuan

Islam, tapi pada perkembangannya zakat profesi ini mulai menjadi trending topic

setelah seorang cendikian muslim dari Mesir, yakni Yusuf Qordawi

mengemukakan hal tersebut.

Masalah zakat profesi memang baru muncul pada zaman sekarang, hal

ini disebabkan banyaknya ahli-ahli tertentu yang mendapat penghasilan dari

keahliannya tersebut. Namun perlu diketahui bahwa dizaman Rosululloh SAW

telah ada beragam profesi, namun kondisinya berbeda dengan zaman sekarang

dari segi penghasilannya. Pada zaman dahulu berdagang, bertani atau peternak

bisa mendapatkan hasil yang banyak dan membuat kaya raya. Namun hal ini

berbeda dengan zaman sekarang, pada saat in profesi seperti dokter, polisi, tentara

yang berpenghasilan banyak dan menjadikan kaya raya. Perbedaan atau

perubahan sosial inilah yang mendasari ijtihad para ulama untuk menegakkan

adanya zakat profesi.


Hal tersebut menimbulkan permasalahan karena persoalan penghasilan

yang harus dizakati. Maka dari itu, penulis tertarik untuk mengkaji tentang

metode istimbath hukum zakat profesi dilihat dari perspektif Dr. Yusuf Qardhawi.

1.2.Rumusan Masalah

1. Apa saja dalil-dalil yang digunakan oleh Yusuf Al-Qardhawi dalam


beristimbath tentang zakat profesi?
2. Bagaimana at-Turuq al-Istimbath yang digunakan oleh Yusuf Al-
Qardhawi terkait penetapan nisab dan cara mengeluarkan
zakatnya?
3. Apa jenis ijtihad yang digunakan dalam penetapan nisab zakat
profesi yang digunakan oleh Yusuf Al-Qardhawi?

1.3.Tujuan Penelitian

1. Untuk menjelaskan dalil yang digunakan oleh Yusuf Al-Qardhawi dalam

beristimbath tentang zakat profesi

2. Untuk mengetahui turuq al istimbath yang digunakan oleh Yusuf Al-

Qardhawi terkait penetapan hisab dan cara mengeluarkan zakatnya

3. Untuk menjelaskan ijtihad yang digunakan dalam penetapan nisab zakat

profesi yang digunakan oleh Yusuf Al-Qardhawi

1.4.Manfaat Penelitian

Sebagai dasar pengetahuan masyarakat tentang zakat profesi dan dapat

menerapkan sesuai dengan ajaran yang telah ada.

Anda mungkin juga menyukai

  • Orangutan Batang Toru
    Orangutan Batang Toru
    Dokumen3 halaman
    Orangutan Batang Toru
    Thityck Sugiarti
    Belum ada peringkat
  • SelProkEuk
    SelProkEuk
    Dokumen14 halaman
    SelProkEuk
    Thityck Sugiarti
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen19 halaman
    Bab 2
    Thityck Sugiarti
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen19 halaman
    Bab 2
    Thityck Sugiarti
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen7 halaman
    Bab 3
    Thityck Sugiarti
    Belum ada peringkat
  • Mitosis Pada Tumbuhan
    Mitosis Pada Tumbuhan
    Dokumen9 halaman
    Mitosis Pada Tumbuhan
    Thityck Sugiarti
    Belum ada peringkat
  • KERANGKA
    KERANGKA
    Dokumen4 halaman
    KERANGKA
    Thityck Sugiarti
    Belum ada peringkat
  • Essay
    Essay
    Dokumen3 halaman
    Essay
    Thityck Sugiarti
    Belum ada peringkat
  • DietDMHbA1C
    DietDMHbA1C
    Dokumen7 halaman
    DietDMHbA1C
    Thityck Sugiarti
    Belum ada peringkat
  • BAB II Tinjauan Pustaka
    BAB II Tinjauan Pustaka
    Dokumen36 halaman
    BAB II Tinjauan Pustaka
    Thityck Sugiarti
    Belum ada peringkat
  • Tumbuhan Sebagai Bahan Baku Industri
    Tumbuhan Sebagai Bahan Baku Industri
    Dokumen24 halaman
    Tumbuhan Sebagai Bahan Baku Industri
    Thityck Sugiarti
    Belum ada peringkat
  • Tumbuhan Sebagai Bahan Baku Industri
    Tumbuhan Sebagai Bahan Baku Industri
    Dokumen24 halaman
    Tumbuhan Sebagai Bahan Baku Industri
    Thityck Sugiarti
    Belum ada peringkat
  • Surat Penetapan
    Surat Penetapan
    Dokumen1 halaman
    Surat Penetapan
    Siti rasidah
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen16 halaman
    Bab 1
    Thityck Sugiarti
    Belum ada peringkat
  • BAB VI Penutup
    BAB VI Penutup
    Dokumen2 halaman
    BAB VI Penutup
    Thityck Sugiarti
    Belum ada peringkat
  • Kerangka Teori
    Kerangka Teori
    Dokumen4 halaman
    Kerangka Teori
    Thityck Sugiarti
    Belum ada peringkat
  • BAB IV Hasil Penelitian
    BAB IV Hasil Penelitian
    Dokumen24 halaman
    BAB IV Hasil Penelitian
    Thityck Sugiarti
    Belum ada peringkat
  • Tata Laksana Terkini Demam Tifoid PDF
    Tata Laksana Terkini Demam Tifoid PDF
    Dokumen4 halaman
    Tata Laksana Terkini Demam Tifoid PDF
    Ary Nahdiyani Amalia
    100% (2)
  • Tugas Mikrobiologi
    Tugas Mikrobiologi
    Dokumen11 halaman
    Tugas Mikrobiologi
    Thityck Sugiarti
    Belum ada peringkat
  • Lembar Persetujuan
    Lembar Persetujuan
    Dokumen3 halaman
    Lembar Persetujuan
    Thityck Sugiarti
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen16 halaman
    Bab 1
    Thityck Sugiarti
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Thityck Sugiarti
    Belum ada peringkat
  • Lembar Persetujuan Proposal Skripsi
    Lembar Persetujuan Proposal Skripsi
    Dokumen3 halaman
    Lembar Persetujuan Proposal Skripsi
    Thityck Sugiarti
    Belum ada peringkat
  • Skripsi
    Skripsi
    Dokumen6 halaman
    Skripsi
    Thityck Sugiarti
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Thityck Sugiarti
    Belum ada peringkat
  • Halaman Akhr
    Halaman Akhr
    Dokumen13 halaman
    Halaman Akhr
    Thityck Sugiarti
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen8 halaman
    Bab Ii
    Thityck Sugiarti
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen23 halaman
    Bab Ii
    Thityck Sugiarti
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen6 halaman
    Bab 1
    Thityck Sugiarti
    Belum ada peringkat