PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
ketuhanan yang diwujudkan dalam ritual keagamaan seperti sholat, puasa dan
lainnya. Islam mempunyai pondasi rukun iman dan islam yang diyakini sebagai
tolok ukur beragama yang baik dalam ajaran Islam. Di dalam rukun islam telah
dijelaskan bahwa salah satu isinya berupa zakat. Zakat merupakan salah satu bukti
kongkrit kepedulian umat islam terhadap sesama manusia seperti fakir miskin. Di
dalam agama islam, seseorang wajib membayar zakat baik zakat fitrah maupun
zakat mal.
agamanya semakin lama semakin tinggi. Kesadaran ini tidak hanya perhatian
Allah) atau hubungan manusia dengan Allah SWT, melainkan juga ibadah yang
Kesadaran masyarakat untuk mengeluarkan zakat pada dekade ini semakin tinggi,
maupun Nasional.
zakat dijelaskan : “ Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang
muslim atau badan usaha untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya
sesuai dengan syariat Islam”. Hal ini berarti bahwa ibadah zakat hukumnya wajib
bagi orang muslim maupun badan usaha. Pada kenyataannya dalam khazasah
keilmuan Islam zakat yang dibahas adalah zakat yang secara terang dijelaskan
oleh nash. Zakat profesi pada awalnya tidak direspon oleh khazanah keilmuan
Islam, tapi pada perkembangannya zakat profesi ini mulai menjadi trending topic
Masalah zakat profesi memang baru muncul pada zaman sekarang, hal
telah ada beragam profesi, namun kondisinya berbeda dengan zaman sekarang
dari segi penghasilannya. Pada zaman dahulu berdagang, bertani atau peternak
bisa mendapatkan hasil yang banyak dan membuat kaya raya. Namun hal ini
berbeda dengan zaman sekarang, pada saat in profesi seperti dokter, polisi, tentara
perubahan sosial inilah yang mendasari ijtihad para ulama untuk menegakkan
yang harus dizakati. Maka dari itu, penulis tertarik untuk mengkaji tentang
metode istimbath hukum zakat profesi dilihat dari perspektif Dr. Yusuf Qardhawi.
1.2.Rumusan Masalah
1.3.Tujuan Penelitian
1.4.Manfaat Penelitian