Anda di halaman 1dari 5

Konsep Suhu

Konsep Suhu

Suhu merupakan derajat panas dari suatu benda. Dari sentuhan telapak tangan, kita dapat menyusun urutan benda-benda

berdasarkan derajat panasnya dari benda A, B, dan C, kita dapat memutuskan bahwa B lebih panas dari A, C lebih panas dari B.

Kita dapat menyatakan bahwa suhu yang paling tinggi adalah C, dan yang paling rendah adalah A. Jadi, konsep suhu berasal dari

perasaan kita.

Kita dapat merasakan panas atau dingin suatu benda dengan menyentuhnya.Akan tetapi, apakah perasaan kita dapat

menyatakan suhu benda dengan tepat?Percobaan sederhana ini pertama kali disarankan oleh John Locke pada tahun 1960.Mula-

mula kita celupkan tangan kiri pada ember yang berisi air dingin dan tangan kanan pada ember yang berisi air hangat selama

kira-kira 30 detik. Yang dimaksud air hangat di sini adalah air yang paling panas yang dapat ditahan oleh kulit tangan ita selama

kira-kira 30 detik. Dengan cepat pindahkan kedua tangan kita ke dalam ember ketiga yang berisi air yang suhunya di antara air

dingin dan hangat.Air terasa lebih sejuk untuk tangan kanan dan lebih hangat untuk tangan kiri.

Hasil percobaan diatas menunjukkan perasaan kita keliru menilai suhu.Selain itu, jangkauan perasaan kita adalah terbatas.Tangan

kita tidak tahan menyentuh benda yang sangat panas atau sangat dingin.Oleh karena itu, diperlukan suatu alat yang dapat kita

gunakan untuk mengukur suhu dan menyatakannya dengan suatu angka.Alat untuk mengukur suhu disebut termometer.

Suhu secara umum dapat diukur dalam tiga skala yang berbeda yaitu Celcius, Fahrenhait dan Kelvin. Skala Celcius mempunyai

titik didih air 100OC dan titik beku air 0OC. Skala Fahrenhait mempunyai titik didih air 212OF dan titik beku air 32OF. Sedangkan

untuk skala Kelvin didasari oleh skala Celcius.Untuk mengubah dari Celcius ke Kelvin dengan menambahkan 273 O pada skala

Celcius yang terukur.

Suhu dapat diukur dalam berbagai macam cara yang berbeda. Dalam hal ini pengukuran suhu secara garis besar dapat dibedakan

menjadi dua macam yaitu pengukuran secara mekanik dan pengukuran secara elektrik.Pengukuran secara mekanik tergantung

pada beberapa prinsip fisik bahwa gas, zat cair dan zat padat dapat berubah volumenya apabila benda tersebut dipanaskan.

Penggunaan substansi zat yang tidak sama dapat merubah volume dalam perbedaan kuantitas zat tersebut. Sebagai contoh, air
raksa mempunyai penambahan 0,01% per derajat Fahrenhait sedangkan alkohol di lain pihak mempunyai penambahan 0,07% per

derajat Fahrenhait (0,1% per derajat Celcius). I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ketika tangan kita dicelupkan ke dalam air yang baru direbus, beberapa saat kemudian tangan
kita akan merasakan panas. Demikian pula saat tangan kita memegang es, ternyata tangan kita
merasa dingin. Dalam kehidupan sehari-hari panas atau dingin biasa digunakan untuk
menjelaskan derajat suhu suatu benda. Suatu benda dikatakan panas, berarti benda tersebut
memiliki suhu yang tinggi. Demikian pula suatu benda dikatakan dingin, berarti benda tersebut
bersuhu rendah (Risal, 2012).

Suhu merupakan ukuran panas atau dinginnya suatu benda. Dapat dikatakan suatu benda lebih
panas apabila memiliki suhu yang lebih tinggi dibandingkan dengan benda lain yang lebih
dingin. Barang dari suatu benda akan selalu mengalir ke benda yang lebih dingin dari sudut
pergerakan elektron, suhu merupakan salah satu perpindahan elektron (Adani, 2011).

Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat yang
digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat
untuk mengukur suhu cenderung menggunakan indera peraba. Tetapi dengan adanya
perkembanganteknologi maka diciptakanlah termometer untuk mengukur suhu dengan valid
(Junaedi, 2010).

Prosedur Kerja
a) Kehandalan Indra sebagai Pengukur Suhu
Prosedur kerja pada percobaan Pengujian Kehandalan Indra sebagai Pengukur Suhu adalah
sebagai berikut :
1) Menyiapkan tiga buah ember atau bejana yang masing-masing diisi air hangat, air biasa, dan air
es.
2) Meletakkan ketiga ember tersebut di lantai dan meja.
3) Mencelupkan tangan kanan di ember berisi air hangat dan tangan kiri di ember yang berisi air es.
Merasakan tingkat panas air itu pada tangan.
4) Setelah beberapa saat, segera mencelupkan kedua tangan ke ember yang berisi air biasa.
Merasakan tingkat panas air pada tangan.
5) Mengulangi kegiatan langkah c-d oleh teman lainnya.
Kehandalan Indra sebagai Pengukur Suhu
Data pengamatan percobaan pengujian kehandalan indra sebagai pengukur suhu dapat
dilihat pada tabel 5.5 berikut.
Tabel 5.5 Data Pengamatan Percobaan Pengujian Kehandalan Indra sebagai Pengukur Suhu
Air Dingin Air Hangat Air Normal
Pengamat (Tangan (Tangan
Kiri Kanan
Kiri) Kanan)
Asriani Sapo Dingin sekali Hangat Hangat Dingin
Larman Dingin sekali Hangat Hangat Dingin
Meliana Junia Dingin sekali Hangat Hangat Dingin
Istijarah Dingin sekali Hangat Hangat Dingin
Pada percobaan kehandalan indra sebagai alat pengukur suhu tersebut dilakukan oleh beberapa orang
pengamat untuk membandingkan hasil pengukuran suhu yang dirasakan berdasarkan indra.
Berdasarkan percobaan tersebut diperoleh data pengamatan, dimana 4 orang pengamat merasakan
dingin ketika memasukkan jari tangan kirinya ke dalam gelas yang berisi air dingin dan merasakan
hangat ketika memasukkan jari tangan kanannya ke dalam gelas yang berisi air hangat. Ketika jari tangan
kanan dan jari tangan kiri dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air normal secara bersamaan tiga orang
pengamat merasakan suhu jari tangan kiri menjadi hangat dan suhu jari tangan kanan menjadi dingin.
Sedangkan satu orang pengamat merasakan suhu jari tangan kanan dan jari tangan kirinya dalam
keadaan normal. Sehingga, dari data tersebut dapat disimpulakan bahwa indra bukanlah alat pengukur
suhu yang handal karena tiga faktor, pertama indra hanya bisa mengukur suhu secara kualitatif tetapi
tidak bisa mengukur suhu secara kuantitatif. Kedua, indra perasa setiap orang berbeda-beda, hal ini
sesuai dengan keterangan yang diberikan oleh 4 orang pengamat yang berbeda. Ketiga, hasil
pengukuran yang diberikan oleh indra tidak selamanya sesuai dengan kondisi lingkungan sebenarnya,
hal ini berdasarkan data pengamatan yang dirasakan oleh beberapa pengamat ketika memasukkan
tangan kirinya ke dalam air dingin pengamat merasa dingin tetapi ketika tangan kirinya dimasukkan ke
air normal pengamat merasa jarinya hangat, hal ini karena indra itu dipengaruhi oleh suhu tubuh.
Tangan kiri yang awalnya dimasukkan kedalam air dingin menyebabkan suhu tangan kiri rendah dan
ketika dicelupkan ke dalam air normal yang suhunya lebih besar dari suhu tangan kiri sehingga
menyebabkan tangan kiri merasa hangat. Begitupun sebaliknya ketika suhu tubuh lebih besar dari suhu
lingkungan maka indra akan merasa dingin seperti yang terjadi pada tangan kanan yang awalnya
dicelupkan pada air hangat menyebabkan suhu tangan kanan naik dan ketika dicelupkan ke dalam air
normal yang suhunya lebih rendah dari suhu tangan kanan sehingga menyebabkan tangan kanan
merasa dingin.

Mari kita lihat satu persatu


Mulai dari yang mana dulu?
Ok deh, tangan panas saja..

1. Tangan panas dicelupkan ke air biasa

Air biasa disini adalah air yang suhunya normal, sesuai dengan suhu ruangan atau
lingkungan disekitar.

Kurang lebih 36⁰C.

Prosesnya seperti ini :

 Ketika tersengat panas dari panci, suhu pada kulit langsung meloncat ke tingkat
yang lebih tinggi.
 Tangan yang panas memiliki suhu yang lebih tinggi dari air biasa.
 Ketika dicelupkan ke air biasa, maka panas pada tangan akan segera mengalir
ke air.

Air menjadi teman berbagi panas untuk tangan.

Panas berlebih ini segera diserap dan tersebar ke dalam air yang ada dalam suatu
wadah, seperti gambar tempat air diatas.

Jadinya tangan tidak panas lagi dan merasa lebih adem.

2. Tangan yang super dingin dicelupkan ke air biasa

Kondisi kebalikan dari kondisi tangan panas.

Tangan yang dingin karena memegang es batu akan membuatnya terasa tebal saking
dinginnya. Kebas..

Untuk segera menghilangkan rasa dingin ini, maka tangan bisa dicelupkan ke air biasa.
Kok bisa hilang dinginnya?
Prosesnya mirip dengan tangan panas, tapi kebalikannya.

 Sekarang yang lebih tinggi suhunya adalah air biasa


 Ketika tangan dimasukkan ke dalam air, tangan yang dingin ini menyerap panas
darinya
 Dingin pada tanganpun perlahan hilang karena suhunya sudah mulai naik
mendekati suhu air biasa.

Nah, seperti itulah prosesnya.

Perpindahan suhu
Ilmu fisika sangat berperan disini, terutama dalam perpindahan panas atau kalor. Masih
ingat dengan pelajaran kalor di SMP atau SMA?

Seperti itulah yang terjadi.

Ketika dua benda dengan suhu yang berbeda bersentuhan, maka panas akan mengalir
dari benda yang bersuhu lebih tinggi.

Benda yang suhunya lebih rendah bertindak sebagai penerima panas.

Percampuran kedua suhu ini menghasilkan suhu baru yang berada diantara kisaran
suhu paling tinggi dan paling rendah.

Asas Black kita mengenalnya.

Contoh lain adalah proses mencampur air panas dengan air dingin. Kalau suhu udara
sedang dingin-dinginya, mandi harus menggunakan air hangat.

Ketika air panas sudah siap dan ditempatkan dalam ember, sekarang saatnya untuk
menuangkan air biasa ke dalamnya sampai pada tingkat kepanasan yang diinginkan.

Sehingga diperoleh air yang hangat dan membuat tubuh nyaman.

Itulah salah satu contoh penerapannya, percampuran dua air yang berbeda suhunya
dan terjadi pertukaran panas.

Anda mungkin juga menyukai