Makalah ini dibuat untuk memenuhi Tugas mata kuliah Manajemen Investasi dan Keuangan Derivatif
DISUSUN OLEH:
KELAS : BB
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
I. Investasi dan Risiko
Investasi adalah suatu kegiatan yang menempatkan uang atau dana dengan
harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang dana
tersebut di masa yang akan datang.
2. Tipe Investasi
1) Investasi Langsung
Investasi langsung dilakukan dengan membeli langsung
aktiva keuangan dari suatu perusahaan baik melalui
perantara atau dengan cara yang lain. Investasi langsung
dapat dilakukan dengan membeli aktiva keuangan yang
dapat diperjual-belikan di pasar uang, pasar modal, atau
pasar turunan.
2) Investasi Tidak Langsung
Investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli surat-
surat berharga dari perusahaan investasi. Perusahaan
investasi adalah perusahaan yang menyediakan jasa
keuangan dengan cara menjual sahamnya ke publik dan
menggunakan dana yang diperoleh untuk diinvestasikan ke
dalam portofolionya.
Keterangan :
𝐸(𝑅𝑖 ) = Tingkat keuntungan dari investasi i yang diharapkan
n = Banyaknya peristiwa yang mungkin terjadi
Rij = Tingkat keuntungan yang telah diperoleh
V. Ukuran Penyebaran
Salah satu pengukuran penyebaran atas sebuah tingkat keuntungan
yang memiliki kemungkinan menyimpang dari yang diharapkan adalah
dengan menggunakan distribusi normal. Distribusi normal adalah distribusi
probabilitas yang memplot semua nilainya secara simetris dengan sebagian
besar hasil terletak di sekitar mean probabilitas. Seluruh jenis instrumen
investasi tak luput dari risik dan pengembalian / keuntungan, distribusi
normal pun mengukur risk sebagai standar deviasi dan return sebagai mean
(rata-rata).
Mean atau expected value menunjukkan pengembalian dapat
dicapai dengan menghitung rata-rata pada data set yang cukup besar yang
berisi perubahan harga harian historis dari instrumen investasi, salah
satunya saham. Semakin tinggi rata-rata, semakin baik. Sedangkan, standar
deviasi menunjukkan jumlah nilai rata-rata yang menyimpang dari rata-rata.
Semakin tinggi standar deviasi, semakin berisiko investasi, karena
mengarah pada ketidakpastian.
Menurut Tandenlilin (2010), bentuk perhitungan terhadap mean
dapat dilakukan dengan metode arithmetic mean dan geometric mean yang
diilustrasikan sebagai berikut.
𝑥
𝐴𝑟𝑖𝑡ℎ𝑚𝑎𝑡𝑖𝑐 𝑀𝑒𝑎𝑛 =
𝑛
1
𝐺𝑒𝑜𝑚𝑒𝑡𝑟𝑖𝑐 𝑀𝑒𝑎𝑛 = [(1 + 𝑅1)(1 + 𝑅2) … … … (1 + 𝑅𝑛)]𝑛 − 1
Keterangan :
∑X : Penjumlahan nilai return
n : Jumlah periode
Rn : Return relatif pada periode n
Selanjutnya, standar deviasi sebagai ukuran penyebaran data variabel dari
nilai rata-ratanya dirumuskan sebagai berikut:
𝑛
Keterangan :
E(R) : Expected Return
Ri : Return ke – i yang mungkin terjadi
Pri : Probabilitas kejadian return ke – i
Keterangan :
1. Return sebuah aset berkorelasi satu dengan lainnya alias tidak bersifat
independent. Sehingga, tingkat return dan risk dari masing-masing aset
dapat bergerak bersama-sama.
2. Portofolio Saham
Berdasarkan pada sektor perusahaan yang menerbitkan. Perusahaan
yang bergerak dalam bidang infrastruktur, pertambangan, sektor
konsumsi, perkebunan, pertanian, kimia dan sebagainya. Contohnya,
pada sektor konsumsi, ketika mendekati hari raya, kondisi harga saham
mengalami kenaikan, karena terjadinya permintaan atas produk yang
dijual.
3. Portofolio obligasi
Memiliki karakteristik ketika investor berinvestasi pada obligasi selalu
berlawanan dengan tingkat suku bunga. Apabila tingkat suku bunga
bank tinggi, maka harga obligasi akan rendah dan bila harga suku bunga
rendah, maka harga obligasi akan naik (utamanya bagi obligasi yang
berbunga kupon tetap)
DAFTAR PUSTAKA