PILIHAN STRATEGI
ANGGOTA KELOMPOK
Peranan dewan direksi turut menjadi pertimbangan bagi sebuah perusahaan dalam
memformulasikan strategi.
Karakteristik dari Analisis Pilihan dan
Startegi
Analisis Pilihan dan Startegi melakukan pencarian untuk menentukan tindakan alternatif
yang paling memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan tujuan dan misinya.
Strategi perusahaan, tujuan, visi dan misi ditambah informasi audit internal & eksternal,
memberikan dasar untuk membuat dan mengevaluasi strategi alternatif yang layak.
Proses Penyusun strategi tidak perlu
mempertimbangkan semua alternatif yang
Membuat layak
Memilih
menarik harus dikembangkan.
Keuntungan, kelemahan, trade-off, biaya,
TAHAP secara subjektif selama tahap tahap awal proses formulasi Strategi.
Dalam strategi SO menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk mengambil keuntungan dari
kesempatan eksternal
Contoh
Strenghts : Biaya Iklan Cetak Turun 10%
Opportunities : Warga senior Yang menggunakan Komputer naik 8%
Stategi WO : Mengirimkan Iklan Cetak Ke Warga Senior
Matriks SWOT Strategi WO
(Weaknesses- Opportunities)
Contoh
Weakness : Lokasi toko terancam Jalan TOL
Opportunities : Toko Pesaing di Pusat kota X berjarak 5 Mil
Strategi WO : Membeli tanah dan Membangun toko baru di pusat kota X
Matriks SWOT Strategi ST
( Strengths – Threats )
Dalam strategi ST menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak
ancaman eksternal.
Contoh
Strengths : Pendapatan dari Jasa perbaikan naik 16%
Threats : Harga bensin naik 8%
Strategi ST : Meningkatkan Pelayanan Panggilan keluar toko dari 60% menjadi 80%
Matriks SWOT Strategi WT
(Weakness- Threats)
Dalam Strategi WT adalah taktik defensif yang dilakukan untuk mengurangi kelemabahan internal
dan menghindari ancaman eksternal.
Contoh
Weakness : Proses check out konsumen terlalu lama
Threats : Mall baru yang dekat dibangun
Strategi WT : Memperkerjakan dua kasir baru
Kekuatan (Strengths) Kelemahan (Weakness)
1. Keluar masuk persediaan 5,8 hingga 1. Lokasi toko terancam jalan tol
MATRIKS 2.
6,7
Promosi dalam toko meningkat 20%
2. Proses check out konsumen terlalu
lama.
SWOT
3. Biaya iklan cetak turun 10% 3. Karpet dan cat belum diperbaiki.
4. Pendapatan dari jasa perbaikan naik 4. Toko tidak memiliki situs web
16%
Perpotongan pada matriks SPACE memrepresntasikan dua dimensi internal ( Posisi Keuangan (
financial Position – FP ) dan Kompetitif ( Competitive posistion – CP) ) serta dua dimensi eksternal (
posisi stabilitas ( Stability Posistion – PS ) dan posisi industri ( Industry posistion – IP )
Langkah langkah membuat Matriks
SPACE
1. Memilih seperangkat variable untuk mendifinisikan posisi keuangan FP, Posisi Kompetitif CP, Posisi
Stabilitas SP, Posisi Industri
2. Memberikan angka numerik yang berjangka +1 (terburuk) hingga +7 (terbaik) untuk Variable dimensi IP
dan FP. Berikan Angka -1 (Terbaik) hingga -7 (terbutuk) untuk setiap variable dimensi SP dan CP.
3. Hitung skor rata rata untuk FP,CP,IP dan SP dengan menjumlahkan nilai dari masing masing variable lalu
di bagi dengan jumlah variable.
4. Letakan skor rata rata untuk 4 variable pada perpotongan yang sesuai dengan sesuai dengan matriks
SPACE
5. Tambahkan dua skor pada perpotongan X dan letakan pada poin X. tambahkan dua skor Y dan letakan
poin pada resultan Y.
6. Gambar garis vector direksionaldari asal matriks space lewat poin perpotongan baru.
Analisis Internal Analisis Eksternal
Posisi Keuangan ( FP) Stabilitas Posisi (SP)
Tingkat pengembalian investasi 1 Tingkat inflasi -2
Leveraged 4 Perubahan Teknologi -6
Likuiditas 2 Elastisitas Permintaan -3
Modal kerja 1 Tekanan Kompetitif -7
Arus Kas 2 Hambatan Masuk Pasar -4
Rata- rata Posisi Keuangan (10:5) 2 Rata Rata Posisi Stabilitas (22:5) -4,4
Posisi Kompetitif (CP) Posisi Industri (IP)
Pembagian Pasar -7 Potensi Pertumbuhan 6
Kualitas Produk -2 Stabilitas Pertumbuhan 2
Loyalitas Konsumen -3 Kemudahan Masuk Pasar 4
Teknologi tahu bagaimana -4 Pemanfaatan Sumber daya 1
Kontrol Pemasok/Distributor -5 Potensi laba 2
Rata Rata Posisi Kompetitif ( 21:5) -4,2 Rata Rata Potensi Industri (15:5) 3,0
Sehingga
2,0 + (-4,4) = -2,4 Perpotongan Y
3,3 + (-4,2) = -1,2 Perpotongan X
Matriks Boston Consulting Group
(BCG)
menggambarkan perbedaan antar divisi dalam pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan
industri
Matriks Grand Strategy menjadi suatu alat yang populer untuk memformulasikan strategi
alternatif selain dari matriks SWOT, matriks SPACE, matriks BCG, dan matriks IE.
Matriks ini didasarkan kepada dua dimensi evaluative yaitu : posisi bersaing dan pertumbuhan
pasar.
Strategi yang dapat dipertimbangkan oleh suatu organisasi disusun berdasarkan urutan daya
tariknya dalam setiap kuadran matriks.
TAHAP
Analisis dan intuisi memberikan dasar untuk membuat
keputusan formulasi strategi.