Anda di halaman 1dari 5

URAIAN PEKERJAAN PERAWAT KLINIK (ORIENTASI)

Fungsi Utama
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas dan menunjukkan perilaku
profesional, bertanggung gugat terhadap prakatik keperawatan yang dilakukan, mematuhi
kode etik keperawatan, serta menciptakan iklim kerja yang sesuai dengan visi dan misi
RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie

Tanggung jawab utama


1. Terlaksananya pengkajian pasien
2. Teridentifkasinya masalah keperawatan pasien
3. Terencananya asuhan keperawatan pasien
4. Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien
5. Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien
6. Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan
7. Terdokumentasinya asuhan keperawatan

Tugas Pokok
1. Terlaksananya Pengkajian Pasien
1.1. Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang diperlukan
1.2. Mengkaji adanya riwayat alergi
1.3. Mengkaji alasan masuk rumah sakit dan riwayat kesehatan sebelumnya
1.4. Mengkaji riwayat psikososial dan status fungsional dengan Bartel Indeks
1.5. Melakukan pemeriksaan fisik
1.6. Melakukan skrining gizi
1.7. Melakukan skrining resiko cedera/jatuh
1.8. Melakukan skrining nyeri
1.9. Mengidentifkasi kebutuhan edukasi
1.10. Mengkaji pengkajian luka dekubitus dengan skala norton
1.11. Melakukan pengukuran tanda-tanda vital
1.12. Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan keluarga
1.13. Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien
1.14. Melengkapi formulir admisi/pengkajian
2. Teridentifikasinya diagnosa keperawatan pasien
2.1. Mengidentifikasi data fokus
2.2. Menentukan masalah/diagnosa keperawatan pasien
3. Terencananya asuhan keperawatan pasien
3.1. Merencanakan asuhan jangka panjang dan jangka pendek
3.2. Memformulasikan rencana pemulangan (discharge planning)
3.3. Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan mandiri
3.4. Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan kolaborasi
3.5. Mendokumnetasikan rencana asuhan keperawatan
3.6. Mengembangkan pembelajaran (teaching plan) untuk pasien dan keluarga
3.7. Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam rencana asuhan
4. Terpenuhinya kebutuhan aktivitas sehari-hari pasien dengan tingkat ketergantungan
minimal care
4.1. Menentukan status aktivitas sehari-hari (Activity Daily Living/ADL) pasien
4.2. Memfasilitasi pasien dalam personal hygiene
4.3. Memfasilitasi pasien ambulasi
4.4. Memfasilitasi pasien makan
4.5. Memfasilitasi pasien berpakaian (dressing)
4.6. Memfasilitasi pasien eliminasi
5. Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien
5.1. Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri
5.1.1. Menerima pasien baru
5.1.2. Menjelaskan fasilitas yang ada
5.1.3. Mendengarkan keluhan pasien
5.1.4. Melakukan identifikasi resiko pasien jatuh
5.1.5. Melakukan intervensi pencegahan pasien jatuh
5.1.6. Memfasilitasi pasien untuk beribadah
5.1.7. Melakukan Clapping Vibrasi
5.1.8. Melakukan massage pada area tubuh yang tertekan
5.1.9. Memfasilitasi makan pada pasien yang tidak mampu makan sendiri
5.1.10. Memfasilitas pasien yang dapat makan sendiri
5.1.11. Memasang NGT dengan supervisi
5.1.12. Memberikan nutrisi via NGT
5.1.13. Mendokumentasikan jumlah makanan yang dihabiskan pasien
5.1.14. Melakukan pendokumentasian intake output
5.1.15. Menimbang berat badan
5.1.16. Mengukur lingkar lengan
5.1.17. Mengukur tinggi badan
5.1.18. Menolong pasien BAK di tempat tidur
5.1.19. Menolong pasien BAB di tempat tidur
5.1.20. Memberi huknah rendah
5.1.21. Memberi huknah tinggi
5.1.22. Memberi Glyceri Spuit
5.1.23. Melakuakn vulva hygien
5.1.24. Memasang dan melepas marker
5.1.25. Memasang dan melepas sarung tangan steril
5.1.26. Memfasilitasi pasien mandi di tempat tidur
5.1.27. Menyikat gigi pasien
5.1.28. Merawat gigi palsu
5.1.29. Membersihkan mulut pasien tidak sadar
5.1.30. Menyisir rambut pasien
5.1.31. Mengganti pakaian pasien
5.1.32. Mengganti alat tenun
5.1.33. Mengganti alat tenun dengan pasien di atasnya
5.1.34. Mencuci rambut pasien di tempat tidur
5.1.35. Memotong kuku pasien
5.1.36. Menjaga kebersihan lingkungan pasien
5.1.37. Mengatur posisi fowler (1/2 duduk)
5.1.38. Mengatur posisi sym
5.1.39. Mengatur posisi trendelenburg
5.1.40. Mengatur posisi dorsal recumbent
5.1.41. Mengatur posisi litotomy
5.1.42. Memiringkan pasien
5.1.43. Memfasilitasi pasien pindah dari tempat tidur ke kereta dorong dan
sebaliknya
5.1.44. Memfasilitas pasien yang pindah sendiri ke kereta dorong dan sebaliknya
5.1.45. Memfasilitasi pasien pindah dari tempat tidur ke kursi roda
5.1.46. Memfasilitasi pasien pindah dari mobil ke kereta dorong dan sebaliknya
5.1.47. Mengukur suhu badan melalui axial
5.1.48. Mengukur suhu badan melalui anus
5.1.49. Mengukur suhu badan melalui telinga
5.1.50. Mengukur suhu badan memakai infra red/dahi
5.1.51. Mengukur tekanan darah
5.1.52. Menghitung denyut nadi / denyut jantung
5.1.53. Menghitung pernapasan
5.1.54. Mendokumentasikan tanda-tanda vital pada forum kurve harian
5.1.55. Memasang condom cather
5.1.56. Merawat pasien yang akan meninggal
5.1.57. Merawat pasien yang sudah meninggal
5.1.58. Melakukan pendokumentasian dengan baik dan benar
5.1.59. Menyiapkan pasien pulang
5.2. Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi
5.2.1. Melakukan resusitasi jantung paru
5.2.2. Pemberian Oksigen dengan nasal kanul
5.2.3. Pemberian Oksigen dengan simple mask
5.2.4. Melakukan perekaman EKG 12 Lead
5.2.5. Melepas infus
5.2.6. Menghitung tetesan infus
5.2.7. Mengganti cairan infus
5.2.8. Melepas NGT
5.2.9. Melepas Cateter urin
5.2.10. Memasang infus pump
5.2.11. Mengambil sample darah vena
5.2.12. Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan urine
5.2.13. Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan faeces
5.2.14. Memberi therapi obat per oral
5.2.15. Memberi therapi obat per IV langsung
5.2.16. Memberi therapi obat per IV tidak langsung
5.2.17. Memberikan nutrisi parenteral
5.2.18. Memberi therapi obat per IM
5.2.19. Memberi therapi obat per SC
5.2.20. Memberi therapi obat per IC
5.2.21. Memberi therapi obat sublingual
5.2.22. Memberikan therapi obat tetes
5.2.23. Memberikan therapi obat Suppositoria
5.2.24. Memberikan therapi obat melalui kulit/topical
5.2.25. Mengambil sample darah perifer
5.2.26. Melakukan perawatan luka kecil
5.2.27. Memberikan inhalasi
5.2.28. Melakukan persiapan operasi kecil
5.2.29. Melakukan persiapan operasi sedang
5.2.30. Memasang OPA
5.2.31. Melepaskan OPA
5.2.32. Memfasilitasi pasien untuk fisioterapi
5.2.33. Memfasilitasi pasien untuk tindakan Radiologi
5.2.34. Memfasilitasi pasien untuk konsul ke Poliklinik
5.2.35. Memfasilitasi pasien untuk tindakan diagnostik
5.2.36. Memasang kateter urin dengan supervisi
6. Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan
6.1. Mengkaji respon pasien terhadap terapi/pengobatan
6.2. Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan mandiri
6.3. Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan kolaborasi
6.4. Mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawatan
6.5. Merevisi rencana asuhan keperawatan
7. Terdokumentasinya asuhan keperawatan pasien
7.1. Mendokumentasikan pengkajian/keperawatan
7.2. Mendokumentasikan masalah/diagnosa keperawatan pasien
7.3. Mendokumentasikan rencana keperawatan pasien
7.4. Mendokumentasikan intervensi keperawatan pasien
7.5. Mendokumentasikan data evaluasi keperawatan pasien
7.6. Mendokumentasikan peralatan habis pakai yang digunakan pasien

Anda mungkin juga menyukai