BAB X
TRANSPORTASI
822
823
Selain itu, Peraturan Daerah No. 11 Tahun 2016 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Bogor tahun 2016-2036 Pasal 20 huruf a
menyebutkan bahwa terdapat optimalisasi dan pengendalian pelayanan
Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Kabupaten Bogor. AKAP
adalah angkutan dari satu kota ke kota lain yang melalui antar
Kabupaten/Kota yang melalui lebih dari satu provinsi dengan menggunakan
mobil bus umum yang terikat dalam trayek.
Tabel 10. 1
Data Trayek Angkutan Antar Provinsi (AKAP) Kabupaten Bogor
Jumlah
No. Kode Kabupaten Bogor – DKI Lintasan
Alokasi Real
Pangk. Rumdis Al -Term. Kp. Pangk. Rumdis AL – Cileungsi – Leuwinanggung –
1 121 172 167
Rambutan Cibubur - Term. Kp. Rambutan PP
Term. Cibinong -Term. Kp. Term. Cibinong – Cisalak - Term. Kp. Rambutan PP
2 37 700 510
Rambutan
Pangk. Citeureup -Term. Kp. Pangk. Citeureup – Cibinong – Cisalak -Term. Kp.
3 41 650 408
Rambutan Rambutan PP
Pangk. Citeureup -Pangk. Pangk. Citeureup – Wanaherang – Jl. Alternatif
4 91 Pinang Ranti Kranggan - Toll Cibubur - Kp. Rambutan -Pangk. 50 19
PinangRanti PP
Term. Parung - Term. Lebak Term. Parung – Pondok Cabe - Term. Lebak Bulus
5 106 350 173
Bulus
Jumlah 1922 1277
Sumber: Dinas Perhubungan Tahun 2017
Tabel 10. 2
Data Trayek Angkutan Dalam Provinsi (AKDP) Kabupaten Bogor
Kode Jumlah
No. Trayek Lintasan Jarak
Trayek Alokasi Real
Kota Bogor – Kabupaten Bogor
Pangk. Pasar Anyar - Pangk. Pasar Anyar – Kebon Pedes –
1 07A Pangk. Bojong Gede Cilebut – Warung Bojong – Pangk. 14 210 114
Bojonggede Pp
Pangk. Pasar Anyar - Pangk. Pasar Anyar – Ciluar – Nanggewer
2 08 21 1190 750
Pangk. Citeureup – Cibinong - Pangk. Citeureup PP
Pangk. Sukasari - Pangk. Sukasari – Tajur – Ciawi –
3 02B 17 160 141
Pangk. Cibedug Simpang Cibedug - Pangk. Cibedug PP
Term. Merdeka - Term. Merdeka – Cilendek – Semplak –
4 06A Pangk. Ciampea Bantar Kambing – Ranca bungur - Pangk. 19 172 160
Ciampea PP
Term. Merdeka - Term. Merdeka - karya Bhakti – Loji - Gn.
Pangk. Ciomas Batu – Pasir Kuda – Ciomas Kretek –
5 05A Simpang Pegelaran - Simpang Kelapa PP 16 337 244
Tujuh - Pangk. Ciomas (Ciapus Kompak)
PP
Kabupaten Bogor - Kota Bogor
Pangk. St. Ka Pangk. ST. KA Cigombong – Ciburuy –
Cigombong - Pangk. Cijambu – Cibadak – Cihideung –
1 04 26 170 66
Ramayana Pamoyanan - Batu Tulis - Pangk.
Ramayana PP
Pangk .Ciapus - Pangk. Pangk.Ciapus-Cimanglid-Cibogel-Cikaret-
2 03 Ramayana Pancasan- 13 565 363
Jl.Bondongan-Pangk.Ramayana PP
Term. Cisarua - Term. Pangk. Cisarua – Cipayung – Gadog –
3 02A 21 699 556
Sukasari Ciawi – Tajur - Pangk. Sukasari PP
Term. Cicurug - Term. Pangk. Cicurug – Gadog – Ciawi – Tajur -
4 02 18 450 397
Sukasari Pangk. Sukasari PP
Term. Parung - Term. Term.Parung-Jl.RayaParung-Semplak-
5 06 24 525 397
Merdeka Term.Merdeka PP
Kabupaten Bogor - Depok
1 29 Term. Parung - Pangk. Term. Parung – Cinangka – Pondok Cabe - 360 207
825
Kode Jumlah
No. Trayek Lintasan Jarak
Trayek Alokasi Real
Ciputat Pangk. Ciputat PP
Term. Parung – Bsd Term. Parung - Gn. Sindur - Rawa Kalong
2 D27 100 25
– Rawa Buntu - Term. BSD PP
Term. Parung - Pangk. Term. Parung – Pondok Petir -Term.
3 29A 90 68
Ciputat Ciputat PP
Kabupaten Bogor - Bekasi
Term. Cileungsi - Term. Term. Cileungsi – Cileungsi Hijau – Rawa
1 36 Bantar Gebang Hingkik – Bukaka – Limus Pratama - 27 52 14
Term. Bantar Gebang PP
Term. Jonggol - Term. Term. Jonggol – Cileungsi – Rawa
2 32 Bantar Gebang Hingkik – Bukaka - Limus 30 265 197
Pratama - Term. Bantar Gebang PP
Jumlah 5345 3699
Sumber: Dinas Perhubungan tahun 2017
Tabel 10. 3
Rencana Jaringan Jalan di Kabupaten Bogor Berdasarkan Klasifikasi Jalan
Rencana
Rencana Jalan Panjang Jalan (km)
Rencana Jalan Provinsi 126
Rencana Jalan Strategis Provinsi 7
Rencana Jalan Tol 350
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun 2017
Tabel 10. 4
Rencana Jalur Kereta Api Kabupaten Bogor
Nama Ruas Panjang Jalur (Km)
Rencana Jalan KA 271
Rencana Jalur LRT 57
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun 2017
c. Terminal
Rencana prasarana terminal menurut Peraturan Daerah No. 11 Tahun
2016 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor tahun 2016-
2036 dapat dirangkum sebagai berikut.
1. Terminal Barang dan Penumpang
a. Pengembangan terminal penumpang
Pengembangan terminal tipe A di Perkotaan Cibinong;
Pembangunan dan atau pengembangan dan atau peningkatan
terminal tipe B di Cileungsi, Leuwiliang , Parung, Ciawi, dan
Dramaga;
Pembangunan dan atau pengembangan dan atau peningkatan
terminal tipe c di Bojong Gede, Laladon, Jonggol, Citeureup,
Jasinga, Parung Panjang, Tenjo dan Cariu; dan
Penataan dan pendapatan sub terminal/pangkalan.
b. Pengembangan terminal barang
Terminal barang di Desa Nambo Kecamatan Klapanunggal;
Alternatif terminal barang di Desa Singaperbangsa Kecamatan
Tenjo atau di Desa Parungpanjang Kecamatan Parung Panjang;
Alternatif terminal barang di Kecamatan Cigombong; dan
832
Tabel 10. 6
Rencana Terminal Barang Kabupaten Bogor
Tabel 10. 7
Rencana Stasiun Kabupaten Bogor
Stasiun Status
Sta. Cawang 1 Rencana Stasiun
Sta. Cikoko Rencana Stasiun
Sta. Pancoran Rencana Stasiun
Sta. SMESCO Rencana Stasiun
834
Stasiun Status
Sta. Kuningan Rencana Stasiun
Sta. Soemantri Brojonegoro Rencana Stasiun
Sta. Dukuh Atas Rencana Stasiun
Sta. Taman Mini Indonesia Indah Rencana Stasiun
Sta. Kampung Rambutan Rencana Stasiun
Sta. Ciracas Rencana Stasiun
Sta. Cibubur Rencana Stasiun
Sta. Cawang 2 Rencana Stasiun
Sta. Jatibening Rencana Stasiun
Sta. Bekasi Barat Rencana Stasiun
Sta. Bekasi Timur Rencana Stasiun
Sta. Pancoran Rencana Stasiun
Sta. Jonggol Rencana Stasiun
Sta. Cileungsi Rencana Stasiun
Sta. Cilejet Rencana Stasiun
Sta. Pabuaran Rencana Stasiun
Sta. Jampang Rencana Stasiun
Sta. Waru Rencana Stasiun
Sta. Cibadung Rencana Stasiun
Sta. Dukuh Dua Rencana Stasiun
Sta. Dramaga Rencana Stasiun
Sta. Leuwiliang Rencana Stasiun
Sta. Cigudeg Rencana Stasiun
Sta. Jasinga Rencana Stasiun
Sta. LRT Gunung Putri 1/Cimanggis Rencana Stasiun
Sta. LRT Gunung Putri 2 Rencana Stasiun
Sta. LRT Sirkuit Sentul Rencana Stasiun
Sta. LRT Sentul City Rencana Stasiun
Sta. LRT Cibanon Rencana Stasiun
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun 2017
835
Gambar 10. 1
Peta Rencana Sebaran Prasarana Trasportasi Kabupaten Bogor
B. Transportasi Udara
Transportasi udara yang terdapat di Kabupaten Bogor diantaranya
adalah bandar udara serta ruang udara yang dapat dirangkum sebagai berikut.
1. Bandar Udara, meliputi :
a. Bandar udara untuk pertahanan keamanan Atang Senjaya di
Kecamatan Atang Senjaya di Kecamatan Kemang;
b. Bandar udara untuk penelitian Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional di Kecamatan Rumpin;
c. Bandar udara untuk pendidikan/pelatihan Sekolah Polisi Negara Lido
di Kecamatan Cigombong; dan
d. Bandar udara perintis sesai dengan kajian dan ketentuan peraturan
perundang – undangan.
2. Ruang Udara, meliputi :
a. Ruang udara di sekitar bandara yang dipergunakan untuk operasi
penerbangan yang berada pada wilayah udara di Daerah;
b. Ruang udara yang ditetapkan sebagai jalur penerbangan diatur dalam
peraturan perundang – undangan; dan
c. Kawasan keselamatan operasi penerbangan (KKOP) terdiri atas :
KKOP Atang Sanjaya dengan radius ± 6 km (enam kilometer)
meliputi sebagian Kecamatan Ciampea, Kecamatan Dramaga,
Kecamatan Bojong Gede, Kecamatan Rancabungur, dan
Kecamatan Kemang;
KKOP Bandar Udara Rumpin meliputi Kecamatan Rumpin dan
Kecamatan Parung Panjang;
KKOP Bandar Udara Lido meliputi Kecamatan Cigombong; dan
KKOP Bandar Udara Perintis.
AKAP adalah angkutan dari satu kota ke kota lain yang melalui antar
Kabupaten/Kota yang melalui lebih dari satu provinsi dengan
menggunakan mobil bus umum yang terikat dalam trayek. Optimalisasi
dan pengendalian pelayanan Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP)
di Kabupaten Bogor termasuk di Kawasan Perkotaan Cibinong adalah
sebagai berikut :
Tabel 10. 8
Data Trayek Angkutan Antar Provinsi (AKAP) Kawasan Perkotaan Cibinong
Kabupaten Bogor
Jumlah
No. Kode Kabupaten Bogor - DKI Lintasan
Alokasi Real
Term. Cibinong-Term. Kp. Term. Cibinong – Cisalak - Term. Kp.
1 37 700 510
Rambutan Rambutan PP
Pangk. Citeureup -Term. Pangk. Citeureup – Cibinong – Cisalak -Term.
2 41 650 408
Kp. Rambutan Kp. Rambutan
Sumber: Dinas Perhubungan Tahun 2017
AKDP adalah angkutan dari satu kota ke kota lain yang melalui antar
kabupaten/kota dalam satu provinsi dengan menggunakan mobil bus
umum yang terikat dalam trayek. Optimalisasi dan pengendalian
pelayanan Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKAP) di Kabupaten
Bogor termasuk di Kawasan Perkotaan Cibinong adalah sebagai berikut :
Tabel 10. 9
Data Trayek Angkutan Dalam Provinsi (AKDP) Kawasan Perkotaan Cibinong
Kabupaten Bogor
Kode Jumlah
No. Trayek Lintasan Jarak
Trayek Alokasi Real
Kota Bogor – Kabupaten Bogor
Pangk. Pasar Anyar - Pangk. Pasar Anyar – Ciluar
1 08 Pangk. Citeureup Nanggewer – Cibinong - Pangk. 21 1190 750
Citeureup PP
Sumber: Dinas Perhubungan Tahun 2017
839
b. Prasarana Transportasi
Prasarana transportasi yang ada di Kawasan Perkotaan Cibinong
meliputi jaringan jalan, jaringan jalan kereta api, terminal serta stasiun.
Rencana prasarana transportasi di Kawasan Perkotaan Cibinong menurut
Peraturan Daerah No. 11 Tahun 2016 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Bogor tahun 2016-2036 dan Rencana Induk Transportasi
Jabodetabek (RITJ) tahun 2030 dapat dirangkum sebagai berikut.
a. Jaringan Jalan
Jaringan jalan terbagi menjadi jaringan jalan nasional, provinsi dan
kabupaten. Berdasarkan Peraturan Daerah No. 11 Tahun 2016 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor tahun 2016-2036 dan
Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ) tahun 2030, rencana
jaringan jalan di Kawasan Perkotaan Cibinong meliputi :
1. Jaringan Jalan Nasional
Jaringan jalan nasional meliputi jaringan jalan primer yang melintasi
Kabupaten Bogor. Jaringan jalan primer adalah jaringan jalan yang
menghubungkan antar wilayah (kabupaten/kota).Rencana Pengembangan
Jalan Nasional di Kabupaten Bogor sendiri meliputi pengembangan
jaringan jalan nasional berupa jalan tol yang baru yaitu pembangunan ruas
jalan tol/akses tol yang sudah ada yaitu pelebaran jalan dan/atau penataan
gerbang tol pada Ruas Jalan Tol Jakarta – Bogor – Ciawi serta
pembangunan ruas jalan tol/akses tol yang baru yang meliputi Jalan tol
Jakarta Outer Ring Road III ruas Cibinong – Tangerang.
2. Jaringan Jalan Provinsi
Pengembangan jalan provinsi di Kawasan Perkotaan Cibinong yaitu
berupa pengembangan jaringan jalan provinsi yang sudah ada yang
meliputi penanganan terhadap kondisi ruas jalan provinsi dengan fungsi
jalan kolektor primer II diantaranya :
Jalan Cileungsi – Cibinong (Citereup);
Jalan Mayor Oking (Cibinong); dan
Jalan Pondok Rajeg – Harapan Jaya – Tegar Beriman.
840
Tabel 10. 11
Trayek Angkutan Dalam Provinsi (AKDP) Eksisting Kabupaten Bogor
Kode
No. Trayek Lintasan Jarak Real
Trayek
Kode
No. Trayek Lintasan Jarak Real
Trayek
Term. Parung - Pangk. Ciputat Term. Parung – Pondok Petir - Term. Ciputat
3 29A 68
PP
Kabupaten Bogor - Bekasi
Term. Cileungsi - Term. Term. Cileungsi – Cileungsi Hijau –Rawa
1 36 Bantar Gebang Hingkik – Bukaka - Limus Pratama -Term. 27 14
Bantar Gebang PP
Term. Jonggol - Term. Bantar Term. Jonggol – Cileungsi – Rawa Hingkik –
2 32 Gebang Bukaka – Limus Pratama - Term. Bantar 30 197
Gebang PP
Jumlah 3699
Sumber: Dinas Perhubungan Tahun 2017
Gambar 10. 2
Peta Trayek Angkutan Umum Eksisting Kabupaten Bogor
b. Prasarana Transportasi
Prasarana yang ada di Kabupaten Bogor terdiri dari jaringan jalan,
jaringan jalan kereta api, terminal penumpang dan stasiun kereta api.
a. Jaringan Jalan
Menurut statusnya, jalan terbagi menjadi 4 jenis, yaitu jalan
nasional, jalan provinsi, jalan kabupten, dan jalan tol. Kabupaten
Bogor sendiri memiliki ke empat jenis jalan tersebut. Berikut panjang
jalan di Kabupaten Bogor menurut jenisnya:
Tabel 10. 12
Panjang Jaringan Jalan Eksisting Menurut Status Jalan
Dari tabel tersebut, dapat dilihat bahwa jalan terpanjang adalah jalan
kabupaten dengan panjang 402 Km dan jalan terpendek adalah jalan tol
dengan panjang 181 km.
b. Jaringan Jalan Kereta Api
Kabupaten Bogor dilengkapi dengan jalur kereta api yang
menghubungkan Kabupaten Bogor dengan Kabupaten atau Kota
disekitarnya yang melewati arah selatan Kabupaten Bogor dan arah
utara Kabupaten Bogor begitupula sebaliknya. Berikut panjang jalur
kereta api di Kabupaten Bogor:
Tabel 10. 13
Panjang Rel Kereta Api Eksisting di Kabupaten Bogor
c. Terminal
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Bogor. Jumlah terminal yang tersedia di
Kabupaten Bogor adalah 10 unit.
Tabel 10. 14
Terminal Eksisting di Kabupaten Bogor
Tipe Eksisting
Nama Terminal
Terminal Baranang Siang -
Terminal Bojonggede Tipe C
Terminal Bubulak -
Terminal Cileungsi Tipe C
Terminal Cirimekar Tipe B
Terminal Dramaga -
Terminal Jasinga Tipe C
Terminal Laladon Tipe C
Terminal Leuwiliang Tipe C
Terminal Parung Pangkalan
Terminal Tenjo -
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun 2017
Tabel 10. 15
Stasiun Eksisting di Kabupaten Bogor
Stasiun Status
Sta. Pondok Rajeg Stasiun Eksisting
Sta. Nambo Stasiun Eksisting
Sta. Bogor Stasiun Eksisting
Sta. Batutulis Stasiun Eksisting
Sta. Maseng Stasiun Eksisting
Sta. Cigombong Stasiun Eksisting
Sta. Parung Panjang Stasiun Eksisting
847
Stasiun Status
Sta Tenjo Stasiun Eksisting
Sta. Citayam Stasiun Eksisting
Sta. Bojonggede Stasiun Eksisting
Sta. Cilebut Stasiun Eksisting
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun 2017
B. Transportasi Udara
Transportasi udara yang tersedia di Kabupaten Bogor berupa landasan
terbang khusus yang peruntukannya sendiri digunakan untuk militer. Prasarana
transportasi udara yang berada di Kabupaten Bogor diantaranya sebagai
berikut:
Tabel 10. 16
Landasan Udara Eksisting di Kabupaten Bogor
Nama Keterangan
Landasan Terbang SPN Lido Eksisting
Bandar Udara Atang Sanjaya Eksisting
Landasan Terbang Rumpin Eksisting
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun 2017
Gambar 10. 1
Kondisi Eksisting Moda Transportasi Kawasan Perkotaan Cibinong Kabupaten
Bogor
Tabel 10. 18
Klasifikasi Jalan Kawasan Perkotaan Cibinong Kabupaten Bogor
Gambar 10. 3
Peta Jaringan Jalan Kawasan Perkotaan Cibinong
853
permukaan batu dan tanah berada di ruas jalan Kampung Pos - Harapan Jaya
dan jalan masuk TMP Pondokrajeg.
c. Terminal
Kondisi, Luas,
A. Fasilitas Utama Ketersediaan Keterangan
Lain
1 Jalur Keberangkatan Ada
2 Jalur Kedatangan Ada
3 Ruang tunggu Ada
4 Tempat naik turun penumpang Ada
5 Fasilitas pengelolaan lingkungan hidup Tidak ada
6 Perlengkapan jalan Ada
7 Media Informasi Ada
8 Kantor Ada
856
Kondisi, Luas,
A. Fasilitas Utama Ketersediaan Keterangan
Lain
9 Loket penjualan tiket Ada
Kondisi, Luas,
B Fasilitas Penunjang Ketersediaan Keterangan
Lain
1 Fasilitas untuk difabel Tidak ada
2 Pos kesehatan Ada
3 Fasilitas Kesehatan Ada
4 Fasilitas Peribadatan Ada
5 Pos Polisi Ada
6 Alat Pemadam Kebakaran Ada
Fasilitas Umum Ada
a. Toilet Ada
b. Rumah Makan Ada
c. Fasilitas telekomunikasi Ada
d. Tempat istirahat awak kendaraan Ada
7 e. Fasilitas pereduksi pencemaran udara dan Tidak ada
kebisingan
f. Fasilitas Pemantau kualitas udara dan gas buang Tidak ada
g. Fasilitas kebersihan Ada
h. Fasilitas perbaikan ringan kendaraan umum Ada
i. Fasilitas perdagangan, pertokoan Ada
j. Fasilitas penginapan Tidak ada
Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor Tahun 2017
d. Stasiun
Gambar 10. 4
Peta Sebaran Prasarana Transportasi Kawasan Perkotaan Cibinong
Kabupaten Bogor
859
B. Sistem Kegiatan
Sistem ini merupakan pola kegiatan tata guna lahan yang terdiri dari
sistem pola kegiatan sosial, ekonomi, kebudayaan, dan lain-lain. Yang
menjelaskan tentang keterkaitan antara jaringan transportasi dengan tata guna
lahan yang berada di beberapa koridor jalan yang menjadi wilayah kajian.
Selain itu hubungannya dengan tingkah laku dan perkembangan penduduk
merupakan bagian pokok dalam perencanaan transportasi karena dapat
memberi gambaran tentang keadaan umum penduduk baik secara kuantitatif
maupun kualitatif. Dengan keberadaan penduduk ini untuk melengkapi sistem
kegiatan yang ada.
Kawasan Perkotaan Cibinong memiliki beberapa kelurahan dengan
berbagai fungsi, seperti Pusat Pemerintahan di kelurahan Tengah, maka secara
otomatis aktivitas transportasi di Kecamatan Cibinong akan meningkat.
Tabel 10. 21
Sistem Kegiatan Kawasan Perkotaan Cibinong
Berdasarkan kondisi
eksisting sistem kegiatan
yang dominan di
1 Pabuaran
kelurahan Pabuaran
adalah perumahan serta
perdagangan dan jasa
Berdasarkan kondisi
eksisting sistem kegiatan
2 Ciriung yang dominan di
kelurahan Ciriung adalah
perdagangan dan jasa
860
Berdasarkan kondisi
eksisting sistem kegiatan
yang dominan di
3 Cirimekar
kelurahan Cirimekar
adalah industri serta
perdagangan dan jasa
Berdasarkan kondisi
eksisting sistem kegiatan
yang dominan di
4 Pondokrajeg
kelurahan Pondokrajeg
adalah perdagangan dan
jasa
Berdasarkan kondisi
eksisting sistem kegiatan
yang dominan di
5 Harapan Jaya
kelurahan Harapan Jaya
adalah perdagangan dan
jasa
Berdasarkan kondisi
eksisting sistem kegiatan
6 Tengah yang dominan di
kelurahan Tengah adalah
pusat pemerintahan
Berdasarkan kondisi
eksisting sistem kegiatan
yang dominan di
7 Pakansari
kelurahan Pakansari
adalah perdagangan dan
jasa
861
Berdasarkan kondisi
eksisting sistem kegiatan
yang dominan di
8 Sukahati
kelurahan Sukahati
adalah industri serta
perdagangan dan jasa.
Berdasarkan kondisi
eksisting sistem kegiatan
Nanggewer yang dominan di
9
Mekar kelurahan Nanggewer
Mekar adalah industri
serta perdagangan dan jasa
Berdasarkan kondisi
eksisting sistem kegiatan
yang dominan di
10 Nanggewer
kelurahan Nanggewer
adalah perumahan serta
perdaganagan dan jasa
Berdasarkan kondisi
eksisting sistem kegiatan
11 Cibinong yang dominan di
kelurahan Cibinong adalah
perdagangan dan jasa
862
Gambar 10. 5
Peta Sistem Kegiatan Kawasan Perkotaan Cibinong Kabupaten Bogor
864
C. Sistem Pergerakan
Sistem pergerakan sendiri terjadi karena adanya keterkaitan antara
sistem kegiatan dan sistem jaringan sehingga menimbulkan pergerakan
orang/kendaraan dan/atau barang. Sistem ini meliputi tujuan penggunaan jalan
dengan aktivitas manusia yang berpindah atau melakukan pergerakan dari satu
tempat ketempat yang lainnya atau dari tempat asal ke tujuan.
Sistem pergerakan dilihat dari hasil traffic counting yang tersebar di
Kawasan Perkotaan Cibinong memiliki dua potensi pergerakan yaitu
pergerakan eksternal dan internal. Adapun pembagiannya yaitu sebagai
berikut:
1. Pergerakan Eksternal
a. Arus Masuk
- Titik TC 1 yaitu Jalan Raya Bogor (Kec. Sukaraja – Kec. Cibinong)
- Titik TC 4 yaitu Jalan Raya Bogor (Kota Depok – Kec. Cibinong)
- Titik TC 5 yaitu Jalan Raya Bogor (Kec. Citeureup – Kec. Cibinong)
b. Arus Keluar
- Titik TC 1 yaitu Jalan Raya Bogor (Kec. Cibinong – Kec. Sukaraja)
- Titik TC 4 yaitu Jalan Raya Bogor (Kec. Cibinong – Kota Depok)
- Titik TC 5 yaitu Jalan Raya Bogor (Kec. Cibinong – Kec. Citeureup)
2. Pergerakan Internal
a. Arus Masuk
- Titik TC 2 yaitu Jalan Raya Bogor - Jalan Tegar Beriman
- Titik TC 3 yaitu Jalan Jalan Raya Bogor - Jalan Raya Mayor Oking
Jaya Atmaja
b. Arus Keluar
- Titik TC 2 yaitu Jalan Tegar Beriman – Jalan Raya Bogor
- Titik TC 3 yaitu Jalan Raya Mayor Oking Jaya Atmaja – Jalan Raya
Bogor
Perkotaan Cibinong memiliki potensi pergerakan yang besar karena
Kawasan Perkotaan Cibinong sendiri banyak dilalui jalan dengan status jalan
nasional dan jalan provinsi serta perkotaan Cibinong juga dilalui oleh jalan tol
865
Gambar 10. 6
Peta Titik Traffic Counting Kawasan Perkotaan Cibinong
867
a. Hasil Trafic Counting Arah Pergerakan Masuk dan Keluar Kawasan Perkotaan Cibinong (Eksternal) Saat Weekday
1. Arah Pergerakan Masuk
Tabel 10. 22
Jumlah Kendaraan Masuk Ke Kawasan Perkotaan Cibinong Kabupaten Bogor (Eksternal) Saat Weekday Per Satuan Mobil
Penumpang (SMP)
- Kendaraan berat : Gol 5b yaitu bus besar; gol 6a yaitu truk ringan 2 sumbu; gol 6b yaiu truk sedang 2 sumbu; 7a yaitu truk 3 sumbu; gol 7b yaitu truk gandeng; serta
gol 7c yaitu truk semi trailer dengan nilai SMP sebesar 1,25.
Sumber: Tamin, 1998
*Keterangan:
- Kendaraan Ringan : Gol 1 yaitu Sepeda motor, Scooter; serta Gol 8 yaitu KTM (Kendaraan Tidak Bermotor); dsb dengan nilai SMP sebesar 0,25.
- Kendaraan Sedang : Gol 2 yaitu Sedan dan Jeep; Gol 3 yaitu Opelet, Pick up dan Mini bus; Gol 4 Micro Truk dan Mobil Hantaran; serta Gol 5a yaitu Bus kecil dengan
nilai SMP sebesar 1.
- Kendaraan Berat: Gol 5b yaitu bus besar; gol 6a yaitu truk ringan 2 sumbu; gol 6b yaiu truk sedang 2 sumbu; 7a yaitu truk 3 sumbu; gol 7b yaitu truk gandeng; serta gol
7c yaitu truk semi trailer dengan nilai SMP sebesar 1,25.
Sumber: Tamin, 1998
874
Gambar 10. 7
Peta Pergerakan (Eksternal) Weekday Kawasan Perkotaan Cibinong
875
b. Hasil Trafic Counting Arah Pergerakan Masuk dan Keluar Kawasan Perkotaan Cibinong (Internal) Saat Weekday
1. Arah Pergerakan Masuk
Tabel 10. 24
Jumlah Kendaraan Masuk Ke Kawasan Perkotaan Cibinong Kabupaten Bogor (Internal) Saat Weekend Per Satuan Mobil Penumpang
(SMP)
Titik Traffic Counting
Jalan Raya Bogor -
Waktu Klasifikasi Kendaraan Golongan Jalan Raya Bogor - Jumlah
Jalan Raya Mayor
Jalan Tegar Beriman
Oking
Gol 1 3.368 4.946 8.314
Kendaraan Ringan
Gol 8 3 - 3
Jumlah 3.371 4.946 8.317
Gol 2 481 998 1.479
Gol 3 36 973 1.009
Kendaraan Sedang
Gol 4 23 171 194
Pagi Gol 5a 5 24 29
Jumlah 545 2.166 2.711
Gol 5b 12 59 71
Gol 6a 4 27 31
Kendaraan Berat Gol 6b 17 8 25
Gol 7a 2 15 17
Gol 7b - - -
876
- Kendaraan berat : Gol 5b yaitu bus besar; gol 6a yaitu truk ringan 2 sumbu; gol 6b yaiu truk sedang 2 sumbu; 7a yaitu truk 3 sumbu gol 7b yaitu truk gandeng; serta
gol 7c yaitu truk semi trailer dengan nilai SMP sebesar 1,25.
Sumber: Tamin, 1998
Waktu Klasifikasi Kendaraan Golongan Jalan Raya Bogor - Jalan Jalan Raya Bogor - Jalan Jumlah
Tegar Beriman Raya Mayor Oking
Waktu Klasifikasi Kendaraan Golongan Jalan Raya Bogor - Jalan Jalan Raya Bogor - Jalan Jumlah
Tegar Beriman Raya Mayor Oking
Gol 7c - - -
Jumlah - - -
Gol 1 3.521 755 4.276
Siang Kendaraan Ringan
Gol 8 - - -
Jumlah 3.521 755 4.276
Gol 2 1.924 398 2.322
Gol 3 17 208 225
Kendaraan Sedang
Gol 4 8 74 82
Gol 5a 5 7 12
Jumlah 1.954 687 2.641
Gol 5b 8 2 10
Gol 6a - 12 12
Gol 6b - - -
Kendaraan Berat
Gol 7a - 7 7
Gol 7b - 1 1
Gol 7c - 1 1
Jumlah 8 23 31
Gol 1 4.002 591 4.593
Kendaraan Ringan
Gol 8 2 6 8
Sore
Jumlah 4.004 597 4.601
Kendaraan Sedang Gol 2 2.583 246 2.829
880
Waktu Klasifikasi Kendaraan Golongan Jalan Raya Bogor - Jalan Jalan Raya Bogor - Jalan Jumlah
Tegar Beriman Raya Mayor Oking
Gambar 10. 8
Peta Pergerakan (Internal) Weekday Kawasan Perkotaan Cibinong
882
b. Hasil Trafic Counting Arah Pergerakan Masuk dan Keluar Kawasan Perkotaan Cibinong (Eksternal) Saat Weekend
1. Arah Pergerakan Masuk
Tabel 10. 26
Jumlah Kendaraan Masuk Ke Kawasan Perkotaan Cibinong Kabupaten Bogor (Eksternal) Saat Weekend Per Satuan Mobil
Penumpang (SMP)
- Kendaraan berat : Gol 5b yaitu bus besar; gol 6a yaitu truk ringan 2 sumbu; gol 6b yaiu truk sedang 2 sumbu; 7a yaitu truk 3 sumbu; gol 7b yaitu truk gandeng; serta
gol 7c yaitu truk semi trailer dengan nilai SMP sebesar 1,25.
Sumber: Tamin, 1998
*Keterangan:
- Kendaraan Ringan : Gol 1 yaitu Sepeda motor, Scooter; serta Gol 8 yaitu KTM (Kendaraan Tidak Bermotor); dsb dengan nilai SMP sebesar 0,25.
- Kendaraan Sedang : Gol 2 yaitu Sedan dan Jeep; Gol 3 yaitu Opelet, Pick up dan Mini bus; Gol 4 Micro Truk dan Mobil Hantaran; serta Gol 5a yaitu Bus kecil dengan
nilai SMP sebesar 1.
- Kendaraan berat : Gol 5b yaitu bus besar; gol 6a yaitu truk ringan 2 sumbu; gol 6b yaiu truk sedang 2 sumbu; 7a yaitu truk 3 sumbu; gol 7b yaitu truk gandeng; serta
gol 7c yaitu truk semi trailer dengan nilai SMP sebesar 1,25.
Sumber: Tamin, 1998
889
Gambar 10. 9
Peta Pergerakan (Eksternal) Weekend Kawasan Perkotaan Cibinong
890
c. Hasil Trafic Counting Arah Pergerakan Masuk dan Keluar Kawasan Perkotaan Cibinong (Internal) Saat Weekend
1. Arah Pergerakan Masuk
Tabel 10. 28
Jumlah Kendaraan Masuk Ke Kawasan Perkotaan Cibinong Kabupaten Bogor (Internal) Saat Weekend Per Satuan Mobil Penumpang
(SMP)
Titik Traffic Counting
Jalan Raya Bogor -
Waktu Klasifikasi Kendaraan Golongan Jalan Raya Bogor - Jumlah
Jalan Raya Mayor
Jalan Tegar Beriman
Oking
Gol 1 3647 4122 7.769
Kendaraan Ringan
Gol 8 2 4 6
Jumlah 3649 4126 7.775
Gol 2 902 1312 2.214
Kendaraan Sedang
Gol 3 6 9 15
Gol 4 11 33 44
Pagi Gol 5a 11 21 32
Jumlah 930 1375 2.305
Gol 5b 3 1 4
Gol 6a - 1 1
Kendaraan Berat Gol 6b - - 0
Gol 7a - - 0
Gol 7b - - 0
891
- Kendaraan berat : Gol 5b yaitu bus besar; gol 6a yaitu truk ringan 2 sumbu; gol 6b yaiu truk sedang 2 sumbu; 7a yaitu truk 3 sumbu gol 7b yaitu truk gandeng; serta
gol 7c yaitu truk semi trailer dengan nilai SMP sebesar 1,25.
- Sumber: Tamin, 1998
- Kendaraan Sedang : Gol 2 yaitu Sedan dan Jeep; Gol 3 yaitu Opelet, Pick up dan Mini bus; Gol 4 Micro Truk dan Mobil Hantaran; serta Gol 5a yaitu Bus kecil dengan
nilai SMP sebesar 1.
- Kendaraan Berat: Gol 5b yaitu bus besar; gol 6a yaitu truk ringan 2 sumbu; gol 6b yaiu truk sedang 2 sumbu; 7a yaitu truk 3 sumbu; gol 7b yaitu truk gandeng; serta gol
7c yaitu truk semi trailer dengan nilai SMP sebesar 1,25.
(Sumber: Tamin, 1998)
897
Gambar 10. 10
Peta Pergerakan (Internal) Weekend Kawasan Perkotaan Cibinong
898
Tabel 10. 30
Trayek Angkutan Penumpang Kawasan Perkotaan Cibinong Kabupaten Bogor
4. Moda Transportasi
Tabel 10. 31
Klasifikasi Jalan Kawasan Perkotaan Cibinong Kabupaten Bogor
Dari diatas dapat dilihat bahwa kelurahan Pabuaran memiliki ruas jalan
terbanyak, yang didominasi oleh jalan nasional, untuk jalan provinsi
didominasi di kelurahan Pondokrajeg, dan dikelurahan Harapanjaya didominasi
oleh jalan lokal.
b. Panjang dan Kondisi Jalan Menurut Status Wilayah
Status jalan yang ada di Kawasan Perkotaan Cibinong ini dimulai dari
jalan lokal, jalan kabupaten, jalan provinsi dan jalan nasional. Jaringan jalan di
Kawasan Perkotaan Cibinong ini dapat dikatakan kurang baik karena masih
banyaknya kondisi ruas jalan yang rusak. Salah satunya akses ruas jalan yang
berada di Kelurahan Ciriung serta ruas jalan yang menghubungkan komplek
Bekang di kelurahan Cirimekar, Kecamatan Cibinong. Dengan kondisi jalan
tersebut tentu saja akan memberikan efek pembangunan terhadap tata guna
lahan yang berada di sekitarnya.
Status jalan yang berada di Kawasan Perkotaan Cibinong yaitu jalan lokal,
jalan kabupaten, jalan provinsi dan jalan nasional Kawasan Perkotaan Cibinong
juga dilalui oleh jalan tol.
Tabel 10. 32
Panjang dan Kondisi Jalan Kawasan Perkotaan Cibinong Kabupaten Bogor
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 11 ruas jalan di Kawasan
Perkotaan Cibinong berada dalam kondisi rusak, dimana kerusakan terpanjang
berada diruas jalan Pondokrajeg – Harapanjaya - Tegar Beriman. Untuk ruas
jalan lainnya masih dikategorikan dengan kondisi cukup baik. Sedangkan
kondisi jalan rusak dengan kontruksi permukaan batu dan tanah berada di ruas
jalan Kampung Pos - Harapan Jaya dan jalan masuk TMP Pondokrajeg.
c. Terminal
Terdapat satu terminal bus yang ada di Kawasan Perkotaan Cibinong yaitu
tepatnya berada di Jalan HR. Lukman No. 43, Cirimekar, Cibinong, Bogor,
Jawa Barat 16917. Terminal ini tergolong terminal tipe B. Luas lahan terminal
ini yaitu sebesar 2.400 m2. Jumlah SDM yang ada di terminal terdiri dari 1
905
orang Kepala Terminal, 9 orang PNS, 3 orang Tenaga Kontrak dan 11 orang
PHL. Berikut ini tabel fasilitas yang ada di Terminal Cibinong :
Tabel 10. 33
Fasilitas yang ada di Terminal Kawasan Perkotaan Cibinong Kabupaten Bogor
Menurut rencana struktur ruang yang ada dalam RTRW Kabuptaen Bogor
tahun 2016-2036, Kecamatan Cibinong termasuk Wilayah Pengembangan
Tengah, dimana WP tengah merupakan pusat pemerintahan dan penelitian
(Kelurahan Tengah dan Kelurahan Cirimekar), permukiman perkotaan (Kelurahan
Pabuaran, Kelurahan Pakansari, Kelurahan Cibinong dan Keluarahan Harapan
Jaya), perdagangan dan jasa serta pelayanan umum dan social (Kelurahan
Cirimekar, Kelurahan Pabuaran, Kelurahan Tengah, Kelurahan Pakansari). Selain
itu, Kawasan Perkotaan Cibinong merupakan pusat pemerintahan Kabupaten
Bogor dimana pusat pemerintahan tersebut tepatnya berada di Kelurahan Tengah
(sumber: Renstra Kabupaten Bogor tahun 2013-2018). Dimana Kawasan Perkotaan Cibinong
sendiri merupakan ibukota Kabupaten tingkat II Bogor yang ditetapkan pada
sidang pleno DPRD Kabupaten daerah tingkat II pada tahun 1980 (sumber: Kabupaten
Bogor Dalam Angka Tahun 2010). Hal tersebut memberikan bangkitan pergerakan yang
cukup tinggi untuk manarik pergerakan ke Kawasan Perkotaan Cibinong sehingga
dapat memacu peningkatan bangkitan pergerakkan untuk daerah sekitarnya..
Sistem kegiatan di Kawasan Perkotaan Cibinong dipengaruhi oleh beberapa
faktor, diantaranya :
A. Faktor Jumlah Penduduk
Berdasarkan pada jumlah penduduk pada tahun 2016 jumlah penduduk di
Kawasan Perkotaan Cibinong tercatat sebesar 412.256 jiwa. Dimana
Kelurahan Pabuaran memiliki tingkat sebaran yang relatif besar yaitu sebesar
97.487 jiwa, hal ini disebabkan karena Kelurahan Pabuaran merupakan
908
Tabel 10. 34
Sistem Kegiatan di Kawasan Perkotaan Cibinong
Keterangan
No. Kelurahan Data Hasil Observasi
Kegiatan
Berdasarkan
kondisi eksisting
sistem kegiatan
yang dominan di
1 Pabuaran kelurahan
Pabuaran adalah
Permukiman
perkotaan dan
pedesaan
Berdasarkan
kondisi eksisting
sistem kegiatan
yang dominan di
2 Ciriung
kelurahan Ciriung
adalah
perdagangan dan
jasa
Berdasarkan
kondisi eksisting
sistem kegiatan
yang dominan di
kelurahan
3 Cirimekar
Cirimekar adalah
perdagangan dan
jasa serta
permukiman
perkotaan.
910
Keterangan
No. Kelurahan Data Hasil Observasi
Kegiatan
Berdasarkan
kondisi eksisting
sistem kegiatan
yang dominan di
4 Pondokrajeg kelurahan
Pondokrajeg
adalah
perdagangan dan
jasa
Berdasarkan
kondisi eksisting
sistem kegiatan
yang dominan di
5 Harapan Jaya
kelurahan Harapan
Jaya adalah
perdagangan dan
jasa.
Berdasarkan
kondisi eksisting
sistem kegiatan
6 Tengah yang dominan di
kelurahan Tengah
adalah
pemerintahan
Berdasarkan
kondisi eksisting
sistem kegiatan
7 Pakansari yang dominan di
kelurahan
Pakansari adalah
pemerintahan
911
Keterangan
No. Kelurahan Data Hasil Observasi
Kegiatan
Berdasarkan
kondisi eksisting
sistem kegiatan
yang dominan di
8 Sukahati
kelurahan Sukahati
adalah
perdagangan dan
jasa
Berdasarkan
kondisi eksisting
sistem kegiatan
Nanggewer
9 yang dominan di
Mekar
kelurahan
Nanggewer Mekar
adalah industri
Berdasarkan
kondisi eksisting
sistem kegiatan
10 Nanggewer yang dominan di
kelurahan
Nanggewer adalah
industri
Berdasarkan
kondisi eksisting
sistem kegiatan
yang dominan di
11 Cibinong
kelurahan
Cibinong adalah
perdagangan dan
jasa
912
Keterangan
No. Kelurahan Data Hasil Observasi
Kegiatan
Berdasarkan
kondisi eksisting
sistem kegiatan
yang dominan di
12 Karadenan kelurahan
Karadenan adalah
industry serta
perdagangan dan
jasa.
Sumber: Dinas Perhubungan Tahun 2016
Tabel 10. 35
Hasil Perhitungan Kapasitas Jalan Ruas Jalan Raya Bogor (Kec. Cibinong – Kec.
Sukaraja) Kawasan Perkotaan Cibinong
Ruas Jalan Raya Bogor (Kec. Cibinong – Kec. Sukaraja) memiliki nilai
kapasitas jalan sebesar 5.464,8 smp/jam dengan hambatan samping yaitu
Perdagangan dan Jasa (Pertokoan) dan beberapa angkutan umum yang berhenti
di sembarang tempat.
2. Jalan Raya Bogor (Kec. Cibinong – Kota Depok)
- Lebar eksisting : 8 meter
- Jumlah lajur dan jalur : 4 lajur 2 arah dengan pembatas median
- Lebar bahu jalan : 1 meter
Tabel 10. 36
Hasil Perhitungan Kapasitas Jalan Ruas Jalan Raya Bogor (Kec. Cibinong – Kota
Depok) Kawasan Perkotaan Cibinong
Tabel 10. 37
Hasil Perhitungan Kapasitas Jalan Ruas Jalan Mayor Oking (Kec. Cibinong – Kec.
Citeureup) Kawasan Perkotaan Cibinong
No Parameter Kondisi Nilai
Jalan 4 lajur berpembatas median
1. Kapasitas dasar (Co) 6.600
atau jalan satu arah
Faktor koreksi kapasitas akibat lebar
2. 3,25 meter 2 arah 1,96
jalan (FCw)
Faktor koreksi kapasitas akibat
3. 4 lajur 2 arah 1,00
pembagian arah (FCsp)
Daerah komersial, aktivitas pinggir
Faktor koreksi kapasitas akibat jalan tinggi dengan bahu jalan 0,5
4. 0,88
gangguan samping (FCsf)
m
Faktor koreksi kapasitas akibat Jumlah penduduk 320.151 jiwa
5. 0,90
ukuran kota (FCcs) Penduduk
Sumber : Hasil Analisis Traffic Counting Tahun 2017
Ruas Jalan Mayor Oking (Kec. Cibinong – Kec. Citeureup) memiliki nilai
kapasitas jalan sebesar 10.245,312 smp/jam dengan hambatan samping yaitu
adanya industri, banyaknya PKL, dan pertokoan.
b. Titik TC Internal - Internal
1. Jalan Raya Bogor – Jalan Tegar Beriman
- Lebar eksisting : 7 meter
- Jumlah lajur dan jalur : 4 lajur 2 arah dengan pembatas median
- Lebar bahu jalan : 1 meter
Tabel 10. 38
Hasil Perhitungan Kapasitas JalanRuas Jalan Raya Bogor – Jalan Tegar Beriman
Kawasan Perkotaan Cibinong
Ruas Jalan Raya Bogor – Jalan Tegar Beriman memiliki nilai kapasitas
jalan sebesar 4.989,6 smp/jam dengan hambatan samping yaitu adanya
perdagangan seperti Cibinong City Mall (CCM).
2. Jalan Raya Bogor – Jalan Mayor Oking
- Lebar eksisting : 7 meter
- Jumlah lajur dan jalur : 4 lajur 2 arah dengan pembatas median
- Lebar bahu jalan : -
-
916
Tabel 10. 39
Hasil Perhitungan Kapasitas Jalan Ruas Jalan Raya Bogor – Jalan Mayor Oking
Kawasan Perkotaan Cibinong
Ruas Jalan Raya Bogor – Jalan Raya Mayor Oking memiliki nilai
kapasitas jalan sebesar 4.590,432 smp/jam dengan hambatan samping yaitu
banyaknya PKL yang memakai badan jalan, banyak angkutan umum yang
berhenti di sembarang tempat, dan adanya tumpukan sampah di median jalan.
A. Analisis Volume Lalu Lintas
Volume merupakan jumlah kendaraan yang melalui suatu titik pada
jalur gerak per satuan waktu. Berikut hasil perhitungan volume dari
pengekuivalensian jumlah jenis kendaraan ke dalam Satuan Mobil Penumpang,
dengan nilai sebagai berikut:
- Golongan Ringan : 0,25
- Golongan Sedang : 1
- Golongan Berat : 1,25
A. Volume Weekday (Eksternal - Internal)
1. Jalan Raya Bogor (Kec. Cibinong – Kec. Sukaraja)
Waktu : Jam 06.00 – 08.00; 11.00 - 13.00, 16.00 – 18.00
Hari : Senin
Tanggal : 23 Oktober 2017
917
Tabel 10. 40
Volume Lalu Lintas Kendaraan Arah Masuk dan Keluar di Jalan Raya Bogor
(Kec. Cibinong – Kec. Sukaraja) (Eksternal) Kawasan Perkotaan Cibinong
(Weekday)
volume lalu lintas yang kurang padat terdapat pada waktu siang keluar dari
arah Jalan Raya Bogor (Kec. Cibinong – Kec. Sukaraja) dengan nilai SMP
sebesar 1.966,25.
Tabel 10. 41
Hasil Perhitungan Kapasitas JalanVolume Kendaraan Masuk dan Keluar di Jalan
Raya Bogor (Kec. Cibinong – Kec. Sukaraja) (Eksternal) Kawasan Perkotaan
Cibinong (Weekday)
Jumlah Total
Interval Waktu
Waktu Kendaraan Volume
Pengamatan (Jam)
(SMP/jam)
Pagi 6.549,5 2 3.274,75
Siang 4.683,75 2 2.341,875
Sore 5.402 2 2.701
Sumber : Hasil Analisis Traffic Counting Tahun 2017
Data Tertinggi Data Terendah
Tabel 10. 42
Volume Lalu Lintas Kendaraan Arah Masuk dan Keluar di Jalan Raya Bogor
(Kec. Cibinong – Kota Depok) (Eksternal) Kawasan Perkotaan Cibinong (Weekday)
Hasil Traffic Counting di Jalan Raya Bogor (Kec. Cibinong – Kota Depok)
(Weekday) menunjukkan bahwa volume lalu lintas yang tergolong padat
terdapat pada waktu sore keluar dari Kec. Cibinong – Kota Depok dengan nilai
SMP sebesar 2.522,25 yang didominasi oleh kendaraan ringan. Tingginya
pergerakan keluar ini dikarenakan Jalan Raya Bogor merupakan jalan nasional
yang memiliki aksesibilitas tinggi serta banyaknya penduduk Kota Depok yang
pulang bekerja dan bersekolah dari Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Sedangkan untuk volume lalu lintas yang kurang padat terdapat pada waktu
siang keluar dari arah Jalan Raya Bogor (Kec. Cibinong - Kota Depok) dengan
nilai SMP sebesar 937,25.
Tabel 10. 43
Volume Kendaraan Masuk dan Keluar di Jalan Raya Bogor (Kec. Cibinong – Kota
Depok) (Eksternal) Kawasan Perkotaan Cibinong (Weekday)
Data Tertinggi
Data Terendah
Tabel 10. 45
Volume Kendaraan Masuk dan Keluar di Jalan Mayor Oking (Kec. Cibinong – Kec.
Citeureup) (Eksternal) Kawasan Perkotaan Cibinong (Weekday)
Jumlah Total
Interval Waktu
Waktu Kendaraan Volume
Pengamatan (Jam)
(SMP/jam)
Pagi 10.655,25 2 5.327,625
Siang 7.121 2 3.560,5
Sore 8.100 2 4.050
Sumber : Hasil Analisis Traffic Counting Tahun 2017
Data Tertinggi
Data Terendah
Sedangkan untuk volume terendah berada pada waktu siang hari yaitu sebesar
3.560,5 smp/jam.
B. Volume Weekday (Internal - Internal)
1. Jalan Raya Bogor – Jalan Tegar Beriman
Waktu : Jam 06.00 – 08.00; 11.00 - 13.00, 16.00 – 18.00
Hari : Senin
Tanggal : 23 Oktober 2017
Arah : Di Jl. Raya Bogor – Jalan Tegar Beriman Arah
Masuk dan Keluar Kawasan Perkotaan Cibinong
Tabel 10. 46
Volume Lalu Lintas Kendaraan Arah Masuk dan Keluar di Jalan Raya Tegar
Beriman (Internal) Kawasan Perkotaan Cibinong (Weekday)
Jumlah Total
Interval Waktu
Waktu Kendaraan Volume
Pengamatan (Jam)
(SMP/jam)
Pagi 5.482,25 2 2.741,125
Siang 4.546 2 2.273
Sore 5.033,75 2 2.516,875
Sumber : Hasil Analisis Traffic Counting Tahun 2017
Data Tertinggi
Data Terendah
Tabel volume kendaraan di jalan Raya Bogor – Jalan Raya Tegar Beriman
pada arah masuk dan keluar tanggal 23 Oktober 2017 yaitu hari senin
(Weekday), menunjukkan bahwa menurut hasil Traffic Counting di jalan Raya
Bogor – Jalan Tegar Beriman Kawasan Perkotaan Cibinong volume terbesar
berada pada waktu pagi hari yaitu sebesar 2.741,125 smp/jam. Sedangkan
untuk volume terendah berada pada waktu siang hari yaitu sebesar 2.273
smp/jam.
2. Jalan Raya Bogor – Jalan Raya Mayor Oking
Waktu : Jam 06.00 – 08.00; 11.00 - 13.00, 16.00 – 18.00
Hari : Senin
Tanggal : 23 Oktober 2017
Arah : Di Jl. Raya Bogor – Jalan Raya Mayor Oking Arah
Masuk dan Keluar Kawasan Perkotaan Cibinong
924
Tabel 10. 48
Volume Lalu Lintas Kendaraan Arah Masuk dan Keluar di Jalan Raya Bogor –
Jalan Raya Mayor Oking (Internal) Kawasan Perkotaan Cibinong (Weekday)
Hasil Traffic Counting di Jalan Raya Bogor – Jalan Raya Mayor Oking
(Weekday) menunjukkan bahwa volume lalu lintas yang tergolong padat
terdapat pada waktu pagi, masuk dari arah Jalan Raya Bogor ke Jalan Raya
Mayor Oking dengan nilai SMP sebesar 3.538,75 yang didominasi oleh
kendaraan ringan. Selain itu kegiatan didominasi oleh perdagangan dan jasa
(terdapat Pasar Cibinong dan Ruko Pasar Cibinong) serta adanya terminal
Cibinong sehingga menarik pergerakan ke ruas jalan tersebut. Sedangkan untuk
volume lalu lintas yang tidak padat terdapat pada waktu siang keluar dari arah
Jalan Raya Mayor Oking ke Jalan Raya Bogor dengan nilai SMP sebesar
904,5.
925
Tabel 10. 49
Volume Kendaraan Masuk dan Keluar di Jalan Raya Bogor – Jalan Raya Mayor
Oking (Internal) Kawasan Perkotaan Cibinong (Weekday)
Jumlah Total
Interval Waktu
Waktu Kendaraan Volume
Pengamatan (Jam)
(SMP/jam)
Pagi 4.017,25 2 2.008,625
Siang 3.206,5 2 1.603,25
Sore 3.058 2 1.529
Sumber : Hasil Analisis Traffic Counting Tahun 2017
Data Tertinggi
Data Terendah
Tabel volume kendaraan di jalan Raya Bogor – Jalan Raya Mayor Oking
pada arah masuk dan keluar tanggal 23 Oktober 2017 yaitu hari senin
(Weekday), menunjukkan bahwa menurut hasil Traffic Counting di jalan Raya
Bogor - Jalan Raya Mayor Oking Kawasan Perkotaan Cibinong, volume
terbesar berada pada waktu pagi hari yaitu sebesar 2.008,625 smp/jam.
Sedangkan untuk volume terendah berada waktu sore hari yaitu sebesar 1.529
smp/jam.
C. Volume Weekend (Eksternal - Internal)
1. Jalan Raya Bogor (Kec. Cibinong – Kec. Sukaraja)
Waktu : Jam 06.00 – 08.00; 11.00 - 13.00, 16.00 – 18.00
Hari : Sabtu
Tanggal : 28 Oktober 2017
Arah : Di Jl. Raya Bogor (Kec. Cibinong – Kec. Sukaraja) Arah
Masuk dan Keluar Kawasan Perkotaan Cibinong
Tabel 10. 50
Volume Lalu Lintas Kendaraan Arah Masuk dan Keluar di Jalan Raya Bogor (Kec.
Cibinong – Kec. Sukaraja) (Eksternal) Kawasan Perkotaan Cibinong (Weekend)
Tabel 10. 51
Volume Kendaraan Masuk dan Keluar di Jalan Raya Bogor (Kec. Cibinong – Kec.
Sukaraja) (Eksternal) Kawasan Perkotaan Cibinong (Weekend)
Jumlah Total
Interval Waktu
Waktu Kendaraan Volume
Pengamatan (Jam)
(SMP/jam)
Pagi 2.630,75 2 1.315,375
Siang 1.937,25 2 968,625
Sore 2.966,75 2 1.483,375
Sumber : Hasil Analisis Traffic Counting Tahun 2017
927
Data Tertinggi
Data Terendah
Tabel 10. 52
Volume Lalu Lintas Kendaraan Arah Masuk dan Keluar di Jalan Raya Bogor
(Kec. Cibinong – Kota Depok) (Eksternal) Kawasan Perkotaan Cibinong (Weekend)
Hasil Traffic Counting di Jalan Raya Bogor (Kec. Cibinong – Kota Depok)
(Weekend) menunjukkan bahwa volume lalu lintas yang padat terdapat pada
waktu pagi, masuk dari arah Kota Depok ke Kecamatan Cibinong dengan nilai
SMP 2.108,5 yang didominasi oleh kendaraan ringan. Status Jalan Raya Bogor
merupakan jalan nasional sehingga memiliki aksesibilitas tinggi, selain itu
kegiatan didominasi oleh permukiman perkotaan dan pedesaan. Tingginya
pergerakkan masuk ke arah Kecamatan Cibinong dari Kota Depok ini
disebabkan karena adanya pergerakkan penduduk yang berakhir pekan di
Kecamatan Cibinong. Sedangkan Untuk volume lalu lintas yang tidak padat
terdapat pada waktu siang masuk dari arah Jalan Raya Bogor (Kota Depok -
Kec. Cibinong) dengan nilai SMP 678,5.
Tabel 10. 53
Volume Kendaraan Masuk dan Keluar di Jalan Raya Bogor (Kec. Cibinong – Kota
Depok) (Eksternal) Kawasan Perkotaan Cibinong (Weekend)
Jumlah Total
Interval Waktu
Waktu Kendaraan Volume
Pengamatan (Jam)
(SMP/jam)
Pagi 3.927,75 2 1.963,875
Siang 1.930,5 2 965,25
Sore 2.417,5 2 1.208,75
Sumber : Hasil Analisis Traffic Counting Tahun 2017
Data Tertinggi
Data Terendah
Tabel 10. 54
Volume Lalu Lintas Kendaraan Arah Masuk dan Keluar di Jalan Mayor Oking
(Kec. Cibinong – Kec. Citeureup) Kawasan Perkotaan Cibinong (Weekend)
perdagangan dan jasa sehingga menarik pergerakan untuk masuk ke ruas jalan
tersebut. Sedangkan untuk volume lalu lintas yang tidak padat terdapat pada
waktu siang keluar ke arah Jalan Raya Bogor dengan nilai SMP sebesar 1.792.
Tabel 10. 55
Volume Kendaraan Masuk dan Keluar di Jalan Mayor Oking (Kec. Cibinong –
Kec. Citeureup) Kawasan Perkotaan Cibinong (Weekend)
Jumlah Total
Interval Waktu
Waktu Kendaraan Volume
Pengamatan (Jam)
(SMP/jam)
Pagi 5.959 2 2.979,5
Siang 3.892,75 2 1.946,375
Sore 3.441,5 2 1.720,75
Sumber : Hasil Analisis Traffic Counting Tahun 2017
Data Tertinggi
Data Terendah
Tabel 10. 56
Volume Lalu Lintas Kendaraan Arah Masuk dan Keluar di Jalan Raya Tegar
Beriman Kawasan Perkotaan Cibinong (Weekend)
Tabel 10. 57
Volume Kendaraan Masuk dan Keluar di Jalan Raya Bogor Jalan Tegar Beriman
Kawasan Perkotaan Cibinong (Weekend)
Jumlah Total
Interval Waktu
Waktu Kendaraan Volume
Pengamatan (Jam)
(SMP/jam)
Pagi 2.785,5 2 1.392,75
Siang 2.883 2 1.441,5
Sore 3.024,75 2 1.512,375
Sumber : Hasil Analisis Traffic Counting Tahun 2017
932
Data Tertinggi
Data Terendah
Tabel volume kendaraan di jalan Raya Bogor – Jalan Raya Tegar Beriman
pada arah masuk dan keluar tanggal 28 Oktober 2017 yaitu hari sabtu
(Weekend), menunjukkan bahwa menurut hasil Traffic Counting di jalan Raya
Bogor – Jalan Tegar Beriman Kawasan Perkotaan Cibinong volume terbesar
adalah pada waktu sore hari yaitu sebesar 1.512,375 smp/jam. Sedangkan
untuk volume terendah waktu pagi hari yaitu sebesar 1.392,75 smp/jam.
2. Jalan Raya Bogor – Jalan Raya Mayor Oking
Waktu : Jam 06.00 – 08.00; 11.00 - 13.00, 16.00 – 18.00
Hari : Sabtu
Tanggal : 28 Oktober 2017
Arah : Di Jl. Raya Bogor – Jalan Raya Mayor Oking Arah
Masuk dan Keluar Kawasan Perkotaan Cibinong
Tabel 10. 57
Volume Lalu Lintas Kendaraan Arah Masuk dan Keluar di Jalan Raya Bogor –
Jalan Raya Mayor Oking Kawasan Perkotaan Cibinong (Weekend)
Waktu Masuk Nilai Smp Jumlah
Ringan Sedang Berat Ringan Sedang Berat
2.409
4.126 1.375 2 1.031,5 1.375 2,5
Pagi Keluar Nilai Smp Jumlah
Ringan Sedang Berat Ringan Sedang Berat
1.450,25
2.054 888 39 513,5 888 48,75
Waktu Masuk Nilai Smp Jumlah
Ringan Sedang Berat Ringan Sedang Berat
1.791,25
2.862 1.072 3 715,5 1.072 3,75
Siang Keluar Nilai Smp Jumlah
Ringan Sedang Berat Ringan Sedang Berat
1.299
1.609 808 71 402,25 808 88,75
Waktu Masuk Nilai Smp Jumlah
Ringan Sedang Berat Ringan Sedang Berat
1.766,5
3.331 930 3 832,75 930 3,75
Sore Keluar Nilai Smp Jumlah
Ringan Sedang Berat Ringan Sedang Berat
1.121,75
3.219 237 64 804,75 237 80
Sumber : Hasil Analisis Traffic Counting Tahun 2017
933
Hasil Traffic Counting di Jalan Raya Bogor – Jalan Raya Mayor Oking
(Weekend) menunjukkan bahwa volume lalu lintas yang paling padat terdapat
pada waktu pagi masuk dari Jalan Raya Bogor ke Jalan Raya Mayor Oking
dengan nilai SMP 2.409 karena didominasi oleh kendaraan ringan dengan
status jalan provinsi sehingga aksesibilitasnya tinggi dan juga karena di
dominasi kegiatan perdagangan dan jasa (terdapat Pasar Cibinong dan Pasar
Ruko Cibinog) serta adanya Terminal Cibinong sehingga menarik pergerakan
ke ruas jalan tersebut. Sedangkan untuk volume lalu lintas yang tidak padat
terdapat pada waktu sore keluar dari Jalan Raya Mayor Oking ke Jalan Raya
Bogor dengan nilai SMP 1.121,75.
Tabel 10. 58
Volume Kendaraan Masuk dan Keluar di Jalan Raya Bogor – Jalan Raya Mayor
Oking Kawasan Perkotaan Cibinong (Weekday)
Jumlah Total
Interval Waktu
Waktu Kendaraan Volume
Pengamatan (Jam)
(SMP/jam)
Pagi 4.017,25 2 2.008,625
Siang 3.206,5 2 1.603,25
Sore 3.058 2 1.529
Sumber : Hasil Analisis Traffic Counting Tahun 2017
Data Tertinggi
Data Terendah
Tabel volume kendaraan di jalan Raya Bogor – Jalan Raya Mayor Oking
pada arah masuk dan keluar tanggal 28 Oktober 2017 yaitu hari senin
(Weekend), menunjukkan bahwa menurut hasil Traffic Counting di jalan Raya
Bogor - Jalan Raya Mayor Oking Kawasan Perkotaan Cibinong, volume
terbesar adalah pada waktu pagi hari yaitu sebesar 2.008,625 smp/jam.
Sedangkan untuk volume terendah waktu sore hari yaitu sebesar 1.529
smp/jam.
B. Analisis Volume Capacity Ratio (VCR)
Nilai berfungsi sebagai salah satu indikator kinerja transportasi.VCR
untuk ruas jalan di dalam “daerah pengaruh” didapat berdasarkan hasil survey
934
Tabel 10. 59
Volume, Capacity, Ratio (VCR) Arah Masuk dan Keluar di Jalan Raya Bogor (Kec.
Cibinong – Kec. Sukaraja) saat Weekday
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai VCR di Jalan Raya
Bogor (Kec. Cibinong – Kec. Sukaraja) Kawasan Perkotaan Cibinong
diperoleh nilai VCR tertinggi yaitu pada pagi hari sebesar 0,60 dan terendah
pada siang hari sebesar 0,43.
935
Tabel 10. 60
Volume, Capacity, Ratio (VCR) Arah Masuk dan Keluar di Jalan Raya Bogor (Kec.
Cibinong – Kota Depok) saat Weekday
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai VCR di Jalan Raya
Bogor (Kec. Cibinong – Kota Depok) Kawasan Perkotaan Cibinong diperoleh
nilai VCR tertinggi yaitu pada sore hari sebesar 0,40 dan terendah pada siang
hari sebesar 0,24.
3. Jalan Mayor Oking (Kec. Cibinong – Kec. Citeureup)
Tabel 10. 61
Volume, Capacity, Ratio (VCR) Arah Masuk dan Keluar di Jalan Mayor Oking
(Kec. Cibinong – Kec. Citeureup) saat Weekday
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai VCR di Jalan Mayor
Oking (Kec. Cibinong – Kec. Citeureup) Kawasan Perkotaan Cibinong
diperoleh nilai VCR tertinggi yaitu pada pagi hari sebesar 0,52 dan terendah
pada siang hari sebesar 0,35.
B. Nilai VCR Arah Masuk – Keluar (Internal) saat Weekday
1. Jalan Raya Bogor – Jalan Tegar Beriman
Tabel 10. 62
Volume, Capacity, Ratio (VCR) Arah Masuk dan Keluar di Jalan Raya Bogor –
Jalan Tegar Beriman saat Weekday
936
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai VCR di Jalan Raya
Bogor – Jalan Tegar Beriman Kawasan Perkotaan Cibinong diperoleh nilai
VCR tertinggi yaitu pada pagi hari sebesar 0,55 dan terendah pada siang hari
sebesar 0,46.
2. Jalan Raya Bogor – Jalan Mayor Oking
Tabel 10. 63
Volume, Capacity, Ratio (VCR) Arah Masuk dan Keluar di Jalan Raya Bogor –
Jalan Mayor Oking saat Weekday
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai VCR di Jalan Raya
Bogor – Jalan Mayor Oking Kawasan Perkotaan Cibinong diperoleh nilai VCR
tertinggi yaitu pada pagi hari sebesar 0,44 dan terendah pada sore hari sebesar
0,33.
C. Nilai VCR Arah Masuk – Keluar (Eksternal) saat Weekend
1. Jalan Raya Bogor (Kec. Cibinong – Kec. Sukaraja)
Tabel 10. 64
Volume, Capacity, Ratio (VCR) Arah Masuk dan Keluar di Jalan Raya Bogor (Kec.
Cibinong – Kec. Sukaraja) saat Weekend
Tabel 10. 65
Volume, Capacity, Ratio (VCR) Arah Masuk dan Keluar di Jalan Raya Bogor (Kec.
Cibinong – Kota Depok) saat Weekend
Data Terendah
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai VCR di Jalan Raya
Bogor (Kec. Cibinong – Kota Depok) Kawasan Perkotaan Cibinong diperoleh
nilai VCR tertinggi yaitu pada pagi hari sebesar 0,35 dan terendah pada siang
hari sebesar 0,17.
3. Jalan Mayor Oking (Kec. Cibinong – Kec. Citeureup)
Tabel 10. 66
Volume, Capacity, Ratio (VCR) Arah Masuk dan Keluar di Jalan Mayor OKing
(Kec. Cibinong – Kec. Citeureu) saat Weekend
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai VCR di Jalan Mayor
Oking (Kec. Cibinong – Kec. Citeureup) Kawasan Perkotaan Cibinong
diperoleh nilai VCR tertinggi yaitu pada pagi hari sebesar 0,30 dan terendah
pada sore hari sebesar 0,17.
D. Nilai VCR Arah Masuk – Keluar (Internal) saat Weekend
1. Jalan Raya Bogor – Jalan Tegar Beriman
Tabel 10. 67
Volume, Capacity, Ratio (VCR) Arah Masuk dan Keluar di Jalan Raya Bogor –
Jalan Tegar Beriman saat Weekend
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai VCR di Jalan Raya
Bogor – Jalan Tegar Beriman Kawasan Perkotaan Cibinong diperoleh nilai
VCR tertinggi yaitu pada sore hari sebesar 0,30 dan terendah pada pagi hari
sebesar 0,28.
2. Jalan Raya Bogor – Jalan Mayor Oking
Tabel 10. 69
Volume, Capacity, Ratio (VCR) Arah Masuk dan Keluar di Jalan Raya Bogor –
Jalan Mayor Oking saat Weekend
Waktu Volume Kapasitas VCR
Pagi 2.008,625 4.590,432 0,44
Siang 1.603,25 4.590,432 0,35
Sore 1.529 4.590,432 0,33
Sumber : Hasil Analisis Tahun 2017
Data Tertinggi
Data Terendah
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai VCR di Jalan Raya
Bogor – Jalan Mayor Oking Kawasan Perkotaan Cibinong diperoleh nilai VCR
tertinggi yaitu pada pagi hari sebesar 0,44 dan terendah pada sore hari sebesar
0,33.
939
Tingkat
Ruas Jalan Week Day Volume Kapasitas VCR
Pelayanan
Sukaraja) Sore 2.701 5.464,8 0,49 C
Pagi 2.741,125 4.989,6 0,55 C
Jalan Raya Bogor –
Siang 2.273 4.989,6 0,46 C
Jalan Tegar Beriman
Sore 2516,875 4.989,6 0,50 C
Pagi 2.008,625 4.590,432 0,44 B
Jalan Raya Bogor –
Jalan Mayor Oking Siang 1.603,25 4.590,432 0,35 B
Sore 1.529 4.590,432 0,33 B
Jalan Raya Bogor Pagi 2.135,25 5.643 0,38 B
(Kec. Cibinong – Kota Siang 1.334,625 5.643 0,24 B
Depok) Sore 2.233,625 5.643 0,40 B
Jalan Raya Bogor Pagi 5.327,625 10.245,312 0,52 C
(Kec. Cibinong – Kec. Siang 3.560,5 10.245,312 0,35 B
Citeureup) Sore 4.050 10.245,312 0,40 B
Sumber : Hasil Analisis Tahun 2017
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa tingkat pelayanan jalan pada saat
weekday untuk arah masuk dan keluar yang cukup padat terdapat di Jalan Raya
Bogor (Kec. Cibinong – Kec. Sukaraja) terjadi kepadatan pada waktu pagi dan
sore hari; Jalan Raya Bogor – Jalan Tegar Beriman terjadi kepadatan pada
waktu pagi, siang dan sore hari; dan Jalan Raya Bogor (Kec. Cibinong – Kec.
Citeureup) terjadi kepadatan pada waktu pagi hari dengan tingkat
pelayanannya C artinya arus stabil, akan tetapi kecepatan dan gerak kendaraan
dikendalikan.
941
Gambar 10. 11
Peta Tingkat Pelayanan Arah Masuk dan Keluar Kawasan Perkotaan Cibinong
(Weekday)
942
Tabel 10. 70
Tingkat Pelayanan Ruas Jalan Kawasan Perkotaan Cibinong (Weekend)
Tingkat
Ruas Jalan Week Day Volume Kapasitas VCR
Pelayanan
Jalan Raya Bogor Pagi 1.315,375 5.464,8 0,24 B
(Kec. Cibinong – Kec. Siang 968,625 5.464,8 0,18 A
Sukaraja) Sore 1.483,375 5.464,8 0,27 B
Pagi 1.392,75 4.989,6 0,28 B
Jalan Raya Bogor –
Siang 1.441,5 4.989,6 0,29 B
Jalan Tegar Beriman
Sore 1.512,375 4.989,6 0,30 B
Pagi 2.008,625 4.590,432 0,44 B
Jalan Raya Bogor –
Jalan Mayor Oking Siang 1.603,25 4.590,432 0,35 B
Sore 1.529 4.590,432 0,33 B
Jalan Raya Bogor Pagi 1.963,875 5.643 0,35 B
(Kec. Cibinong – Kota Siang 965,25 5.643 0,17 A
Depok) Sore 1.208,75 5.643 0,21 B
Jalan Raya Bogor Pagi 2.979,5 10.245,312 0,52 C
(Kec. Cibinong – Kec. Siang 1.946,375 10.245,312 0,35 B
Citeureup) Sore 1.720,75 10.245,312 0,40 B
Sumber : Hasil Analisis Tahun 2017
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa tingkat pelayanan jalan pada saat
weekend untuk arah masuk dan keluar yang cukup padat terdapat di Jalan Raya
Bogor (Kec. Cibinong – Kec. Citeureup) terjadi kepadatan pada waktu pagi
tingkat pelayanannya C artinya arus stabil, akan tetapi kecepatan dan gerak
kendaraan dikendalikan.
943
Gambar 10. 12
Peta Tingkat Pelayanan Arah Masuk dan Keluar Kawasan Perkotaan Cibinong
(Weekend)
944
Jalan Raya Bogor (Kec. Pagi 0,60 0,61 0,67 0,73 0,78 C C C C D
1 Cibinong – Kec. Siang 0,43 0,44 0,48 0,52 0,56 B B C C C
Sukaraja) Sore 0,49 0,50 0,55 0,6 0,64 C C C C C
Pagi 0,55 0,56 0,61 0,66 0,71 C C C C D
Jalan Raya Bogor –
2 Siang 0,46 0,46 0,51 0,55 0,59 C C C C C
Jalan Tegar Beriman
Sore 0,50 0,51 0,56 0,61 0,66 C C C C C
Pagi 0,44 0,45 0,49 0,53 0,57 B C C C C
Jalan Raya Bogor –
3 Siang 0,35 0,36 0,39 0,42 0,45 B B B C C
Jalan Mayor Oking
Sore 0,33 0,34 0,37 0,4 0,43 B B B B B
Jalan Raya Bogor (Kec. Pagi 0,38 0,39 0,42 0,46 0,49 B B B C C
4 Cibinong – Kota Siang 0,24 0,24 0,26 0,29 0,31 B B B B B
Depok) Sore 0,40 0,40 0,44 0,48 0,51 B B B C C
Jalan Raya Bogor (Kec. Pagi 0,52 0,53 0,58 0,63 0,68 C C C C C
5 Cibinong – Kec. Siang 0,35 0,35 0,39 0,42 0,45 B B B B C
Citeureup) Sore 0,40 0,40 0,44 0,48 0,51 B B B C C
Sumber: Hasil Analisis Tahun 2017
945
Pada tabel diatas terlihat bahwa proyeksi Level Of Service dari tahun
2017-2037 tingkat pelayanan yang berubah secara signifikan berada di Jalan
Raya Bogor (Kec. Cibinong – Kec. Sukaraja) pada saat pagi dan di Jalan Raya
Bogor – Jalan tegar Beriman pada saat pagi.
946
Tabel 10. 72
Proyeksi Level Of Service (LOS) Weekend
VCR Tingkat Pelayanan
No. Nama Jalan Waktu
2017 2022 2027 2032 2037 2017 2022 2027 2032 2037
0,24 0,25 0,27 0,29 0,31
Pagi B B B B B
Jalan Raya Bogor
0,18 0,18 0,20 0,21 0,23
1 (Kec. Cibinong – Siang A A A B B
Kec. Sukaraja)
0,27 0,28 0,30 0,33 0,35
Sore B B B B B
0,28 0,28 0,31 0,34 0,36
Pagi B B B B B
Jalan Raya Bogor
0,29 0,29 0,32 0,35 0,38
2 – Jalan Tegar Siang B B B B B
Beriman
0,3 0,31 0,34 0,37 0,39
Sore B B B B B
0,44 0,45 0,49 0,53 0,57
Pagi B C C C C
Jalan Raya Bogor
0,35 0,36 0,39 0,42 0,45
3 – Jalan Mayor Siang B C B B C
Oking
0,33 0,34 0,37 0,40 0,43
Sore B B B B B
0,35 0,35 0,39 0,42 0,45
Pagi B B B B C
Jalan Raya Bogor
0,17 0,17 0,19 0,21 0,22
4 (Kec. Cibinong – Siang A A A B B
Kota Depok)
0,21 0,22 0,24 0,26 0,28
Sore B B B B B
Jalan Raya Bogor 0,52 0,30 0,32 0,35 0,38
5 Pagi C B B B B
(Kec. Cibinong –
947
Pada tabel diatas terlihat bahwa proyeksi Level Of Service dari tahun
2017-2037 tingkat pelayanan yang berubah secara signifikan berada di Jalan
Raya Bogor (Kec. Cibinong – Kec. Sukaraja) pada saat siang dan di Jalan Raya
Bogor (Kec. Cibinong – Kota Depok) pada saat siang.
E. Tingkat Perkembangan
1. Tingkat Perkembangan TC Eksternal – Internal Weekday
a. Rentang (R) = Nilai Terbesar – Nilai Terkecil
= 0,6 – 0,24
= 0,36
= 1+3,3 log 9
= 4,15
= 0,36/4,15
= 0,09
d. Kelas Interval
0,24 – 0,33 : Sangat Rendah
0,34 – 0,43 : Rendah
0,44 – 0,53: Sedang
0,53 – 0,63 : Tinggi
= 0,55 – 0,33
= 0,22
= 1+3,3 log 6
= 3,57
= 0,22/3,57
= 0,06
d. Kelas Interval
0,33 – 0,39 : Sangat Rendah
0,40 – 0,46 : Rendah
0,47 – 0,53: Sedang
0,54 – 0,60 : Tinggi
= 0,35 – 0,17
= 0,18
= 1+3,3 log 9
= 4,15
= 0,18/4,15
= 0,04
d. Kelas Interval
0,17 – 0,21 : Sangat Rendah
0,22 – 0,26 : Rendah
0,27 – 0,31: Sedang
0,32 – 0,36 : Tinggi
= 0,44 – 0,28
= 0,16
= 1+3,3 log 6
= 3,57
= 0,16/3,57
= 0,04
d. Kelas Interval
0,28 – 0,32 : Sangat Rendah
0,33 – 0,37 : Rendah
0,41 – 0,45: Sedang
0,46 – 0,50 : Tinggi
Tabel 10. 73
Potensi dan Masalah di Kawasan Perkotaan Cibinong
Gambar 10. 13
Peta Potensi Aspek Transportasi Kawasan Perkotaan Cibinong
955
Gambar 10. 14
Peta Masalah Aspek Transportasi Kawasan Perkotaan Cibinong
956