Kerangka Acuan
Kerangka Acuan
Peluncuran Buku
Potret Pelayanan Publik Di Daerah dan Kelompok Marjinal
I. Latar Belakang
Marjinal adalah daerah atau desa yang dalam kategori pemerintah, misalnya,
disebut desa atau daerah tertinggal atau sangat tertinggal dan kelompok marjinal
seperti Disabel, Kelompok Tradisi yang masih sangat kuat yang tidak
memungkinkan untuk mendapat pelayanan publik secara reguler, serta aliran atau
agama minoritas yang masih terdiskriminasi. Mereka, karena kondisi tertentu tidak
mendapatkan atau tidak dapat mengakses pelayanan publik secara normal atau
minimal.
Pemerintahan yang dipimpin oleh Joko Widodo telah merancang agenda
prioritas yang disebut di dalam Nawacita pada poin ketiga lebih diprioritaskan untuk
daerah dan kelompok marjinal, “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan
memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan".
Pemerintah dalam program-programnya selama ini telah melakukan beberapa
terobosan salah satunya dengan menyamakan harga kebutuhan pokok untuk
daerah yang dianggap tertinggal atau marjinal. Namun dalam implementasinya di
lapangan, terobosan tersebut belum dirasakan sepenuhnya oleh masyarakat yang
tinggal jauh dari pusat kota dikarenakan akses mereka menuju ke tempat layanan
publik terhambat oleh kondisi geografis tempat mereka tinggal. Dalam hal ini
menimbulkan disparitas antara kelompok yang dapat mengakses pelayanan publik
secara normal dengan kelompok yang tidak dapat mengakses pelayanan publik
secara normal.
III. Narasumber
Narasumber dalam kegiatan ini adalah:
1. Menteri Kesehatan/Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan/Bappenas
2. Masyarakat (NGO/akademisi)
IV. Moderator
Moderator dalam kegiatan ini adalah:
Narasumber:
1. Menteri
Kesehatan/Menteri
Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi/Kementeri
an Pendidikan dan
Kebudayaan/Bappenas
2. Masyarakat
4 12.00 – 12.45 Tanya jawab
5 12.45 – 13.15 Kesimpulan dan Penutupan
VII. Peserta
Peserta kegiatan ini adalah:
1. Kementerian Kesehatan
2. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
4. Bappenas
5. NGO (Yappika)
6. Mass media
7. Akademisi
8. Pemerintah Daerah Kabup
VIII. Anggaran
Seluruh biaya penyelenggaraan kegiatan dibebankan pada ……
IX. Penutup
Demikian Kerangka Acuan ini dibuat untuk menjadi pertimbangan serta acuan bagi
pelaksanaan kegiatan.