PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
yang dapat dicapai oleh masyarakat Indonesia. Dengan makin tinggi usia harapan
hidup terhadap beberapa hal yang mungkin terjadi, yaitu makin tingginya penyakit
pemeliharaan kesehatan maka makin tinggi kejadian penyakit ganas khususnya pada
dijumpai, tetapi sebagian besar datang sudah dalam stadium lanjut atau ditemukan
saat operasi.Keganasan indung telur disebut“ pembunuh dingin” (silent killer) karena
perjalanan penyakit yang lamban. Dugaan keganasan indung telur ditemukan dengan
menemukan tumor pada wanita usia muda apalagi sebelum menarche, tumor indung
telur pada usia diatas 45 tahun maka kecurigaan ganas akan lebih besar, indung telur
Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahun jumlah
penderita kanker bertambah mencapai 6.25 juta orang. Dalam 10 tahun mendatang
diperkirakan 9 juta orang akan meninggal setiap tahun akibat kanker. Dua pertiga
semua kematian wanita karena kanker.Kanker ovarium jarang ditemukan pada usia
100.000 padausia 70 – 74 tahun. Usia median saat diagnose dalah 63 tahundan 48%
ini masih jauh dari target yang harus dicapai pada tahun 2015 sesuai dengan
kelahiran hidup atau dua kali lebih besar dari target WHO sebesar 15/ 1000 KH
kandungan. Kanker ovarium menduduki urutan ketiga sesudah kanker serviks dan
infeksi telah dapat diatasi dan penduduk yang mencapai usia lanjut makin banyak
(Anolis, 2011).
Whitecardkk (1999) dalam Williams (2005) melaporkan 130 kasus massa adneks
denoma serosa ataumusinosa, 13 persen kista korpus luteum, dan 7 persen kista jenis
dari bulan Januari-Oktober 2010 penderita kista ovarium pada wanita usia subur
B. RumusanMasalah
C. TujuanPenelitian
1. TujuanUmum
2. TujuanKhusus
D. ManfaatPenelitian
Sebagai informasi data tentang kejadian tumor ovarium dalam upaya deteksi
Sebagai bahan masukan dalam mendeteksi risiko tinggi pada ibu agar tumor
ovarium dapat diketahui secara dini dan tidak menjadi ganas sehingga menyebabkan
kematian.
4. Bagi Penulis