Anda di halaman 1dari 15

PSIKOMOTOR

DERMATITIS KONTAK IRITAN

Pembimbing: dr. Heryanto Syamsuddin, Sp. KK


Disusun oleh :
Rizky Pratiwi
2015730115

KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2019
IDENTITAS
• Nama : Nn. Rena
• Usia : 21 tahun
• JK : Perempuan
• Agama : Islam
• Pekerjaan : Buruh Pabrik
• Alamat : Kalibaru Timur,Cilincing, Jakarta Utara
• No. Telp : 08962276xxxx
• No. RM : 00274XXX
• Tanggal Pemeriksaan : 27 Juni 2019
Anamnesis
• Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada 27 Juni 2019

Keluhan Utama :
Terdapat luka basah pada tangan dan kaki ±1 bulan yang lalu

Keluhan Tambahan :
Luka terasa sangat gatal sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin RSIJ Sukapura dengan
keluhan terdapat luka basah pada tangan kanan dan kedua punggung kaki
sejak lebih kurang 1 bulan yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Luka terasa
sangat gatal dan perih serta terlihat adanya darah dan nanah.
Awalnya pasien mengaku tangan dan kakinya terkena bahan garmen
dari pabrik tempat ia bekerja. Setelah pertama kali terkena, muncul bercak
kemerahan yang terasa gatal. Kemudian pasien menggaruk bercak tersebut
hingga mulai timbul luka. Pasien kemudian berobat ke Puskesmas mengenai
keluhannya, dan diberikan salep. Namun pasien mengaku tidak mengalami
perbaikan, justru luka semakin basah dan memburuk.
Pasien belum pernah mengalami hal serupa sebelumnya. Pasien mulai
bekerja di pabrik sejak 1 tahun yang lalu dan tidak menggunakan APD yang
lengkap. Pasien menyangkal adanya alergi terhadap makanan, obat maupun
cuaca. Pada keluarga tidak terdapat adanya keluhan serupa.
 Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien tidak memiliki keluhan serupa sebelumnya.
 Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan serupa
dengan pasien.
 Riwayat Riwayat Pengobatan
Pasien pernah berobat sebelumnya di puskesmas dan diberikan
salep.
 Riwayat Alergi
Pasien menyangkal alergi pada makanan, obat, ataupun cuaca.
Riwayat Psikososial
Pasien tinggal di rumah dengan ventilasi baik. Bekerja sebagai
seorang buruh yang tidak menggunakan APD lengkap sehari-hari.
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum : Tidak tampak sakit
• Kesadaran : Composmentis
• Tanda vital : Tidak dilakukan

• Status Generalis
• Kepala : t.a.k
• Leher : t.a.k
• Thorax : t.a.k
• Abdomen : t.a.k
• Ekstremitas : t.a.k
Status Dermatologi
• Lokasi : ⅓ distal ulnaris dextra
• Eflouresensi : papul eritem disertai
vesikel, pustul, krusta
• Penyebaran : regional
• Susunan : polisiklik
• Ukuran : plakat
• Batas : sirkumskrip
• Permukaan : tidak rata
• Bentuk : lonjong teratur
Status Dermatologi
• Lokasi : fibularis inferior dextra
• Eflouresensi : plak hiperpigmentasi
disertai vesikel, pustul, krusta
• Penyebaran : regional
• Susunan : polisiklik
• Ukuran : plakat
• Batas : sirkumskrip
• Permukaan : tidak rata
• Bentuk : lonjong teratur
Status Dermatologi
• Lokasi : calcaneus dextra
• Eflouresensi : papul eritem disertai
vesikel, pustul, krusta
• Penyebaran : regional
• Susunan : polisiklik
• Ukuran : numular
• Batas : sirkumskrip
• Permukaan : tidak rata
• Bentuk : lonjong teratur
Status Dermatologi
• Lokasi : dorsalis pedis dextra
• Eflouresensi : plak hiperpigmentasi
disertai vesikel, pustul, krusta
• Penyebaran : regional
• Susunan : polisiklik
• Ukuran : plakat
• Batas : sirkumskrip
• Permukaan : tidak rata
• Bentuk : lonjong teratur
Resume
Pasien seorang perempuan berusia 21 tahun, datang dengan keluhan
terdapat luka basah pada tangan dan kedua punggung kaki sejak 1 bulan yang
lalu. Keluhan disertai rasa gatal dan perih sehingga mengganggu aktivitas
sehari-hari. Awalnya pasien mengaku luka tersebut muncul karena terkena
bahan garmen di pabrik tempat ia bekerja, namun keluhan yang timbul hanya
berupa macula eritem yang gatal sehingga pasien terus menggaruk sampai
timbul luka. Pasien berobat ke Puskesmas untuk mengatasi keluhannya,
diberikan salep namun luka semakin basah dan tidak kunjung membaik.
Pada pemeriksaan status dermatologis didapatkan : ad regio ⅓ distal
ulnaris dextra terdapat papul eritem disertai vesikel, pustul dan krusta, susunan
polisiklik, berukuran plakat, sirkumpskrip dengan permukaan tidak rata disertai
bentuk lonjong yang teratur.
Diagnosa Banding :
• Dermatitis Kontak Alergi

Diagnosa Kerja :
• Dermatitis Kontak Iritan
Penatalaksanaan
• Medikamentosa
• Kompres terbuka dengan kasa steril dengan larutanNaCl 0,9% (selama 10
menit, diulang setiap 4 jam)
• Sistemik : Prednisone 5mg tab 1x1, CTM 4mg 3x1, Cefadroxil 500mg 2x1
• Topikal : Hidrocortisone (digunakan setelah luka kering)
• Non-medikamentosa
• Menghindari pajanan bahan iritan yang menjadi penyebab
• Menggunakan alat pelindung diri ketika bekerja
Prognosis
• Quo Ad Vitam : Ad Bonam
• Quo Ad Functionam : Ad Bonam
• Quo Ad Sanantionam : Dubia Ad Bonam
Patogenesis
Bahan iritan merusak
lapisan tanduk, Kerusakan membran
Melepaskan AA, DAG, AA diubah menjadi PG
denaturasi keratin dan mengaktifkan
PAF, IP3 dan LT
mengubah daya ikat fosfolipase
kulit terhadap air

PG dan LT
PG dan LT juga
Mempermudah menginduksi
mengaktivasi sel mast
transudasi pengeluaran vasodilatasi dan
untuk melepaskan
komplemen dan kinin meningkatkan
histamin
permeabilitas vaskuler

AA : Asam Arakidonat
DAG : Diasilgliserida
PAF : Platelet Activating Factor
IP3 : Iositida
PG : Prostaglandin
LT : Leukotrien

Anda mungkin juga menyukai