Anda di halaman 1dari 6

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

Pada tanggal 08 Maret 2019 telah terjadi perjanjian kerjasama.

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : MOCH. TB. ENDIN JAENUDIN


Jabatan : PENANGGUNG JAWAB PRODUKSI

untuk selanjutnya akan disebut sebagai PIHAK PERTAMA;.....................................................

Nama : ELLYS KOMAYATI


Jabatan : ORANG TUA TALENT dari EUIS AISHA KAMILA

untuk selanjutnya dalam Surat Perjanjian Kerjasama ini akan disebut sebagai PIHAK KEDUA;-

Dalam Surat Perjanjian Kerjasama ini Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama
akan disebut sebagai PARA PIHAK: dan Surat Perjanjian Kerjasama ini akan disebut
PERJANJIAN...............................................................................................................................

Para Pihak terlebih dahulu akan menerangkan hal-hal sebagai berikut:......................................

- Dalam Perjanjian ini Pihak Pertama adalah pihak yang memiliki kecakapan memproduksi film
“CALON KEPALA DESA”.................................................................................................
- Pihak Kedua adalah Pihak yang selaku ORANG TUA TALENT dari EUIS AISHA
KAMILA. ................................................................................................................
- Maka Para Pihak dengan ini menyatakan telah sepakat untuk mengikatkan diri ke dalam
perjanjian kerjasama pembuatan Film dengan memakai ketentuan dan syarat-syarat sebagai
diuraikan di bawah ini:..............................................................................................

PASAL 1
LINGKUP PERJANJIAN

1.1 PIHAK PERTAMA dengan ini menunjuk PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA denganini
menerima penunjukan dari PIHAK PERTAMA sebagai ORANG TUA TALENT dari EUIS
AISHA KAMILA dalam Film “CALON KEPALA DESA” yang akan diproduksi oleh PIHAK
PERTAMA, untuk selama jangka waktu perjanjian ini berlangsung berikut perpanjangan atau
pembaharuannya apabila
ada..............................................................................................................................

1.2 Bahwa PIHAK KEDUA berjanji kepada PIHAK PERTAMA akan


menggerakkankemampuan, waktu dan kwalitas kerja secara profesional dalam Film “CALON
KEPALA DESA” tersebut sampai selesai dengan baik...................................................................

1.3 PIHAK KEDUA mengetahui dan menyetujui bahwa Film “CALON KEPALA DESA” yang
akan diproduksi oleh PIHAK PERTAMA tersebut akan dibuat berdasarkan naskah cerita
(“skenario”) yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA sebelum masa produksi dan kemudian
setelah selesai masa produksi akan ditayangkan oleh PIHAK PERTAMA..........

Pasal 2

HONORARIUM DAN TATA CARA PEMBAYARAN

3.1 PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA setuju dan mengikatkan diri dalam
sebuahkerjasama produksi dimana PIHAK KEDUA akan memberikan dana produksi sebesar
Rp…………………………………………………) kepada PIHAK PERTAMA selaku pelaksana
produksi dari pembuatan Film “CALON KEPALA DESA” dan akan di bayarkan sebesar : Rp.
………………………………………………………...diberikan pada saat
penandatanganan kontrak.
Melalui Nomer Rekening BCA 7310133803 a/n Moch. TB. Endin Jaenudin. BCA Cab.
Pondok Indah.

Pasal 3

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

4.1 Bahwa PIHAK PERTAMA berhak untuk menentukan jadwal panggilan kerja kepadaPIHAK
KEDUA pada waktu Pra Produksi, Shooting, Pasca Produksi dan sebagainya.PIHAK
PERTAMA wajib memperlakukan PIHAK KEDUA dengan baik dan professional sesuai dengan
norma-norma kepatutan dalam masyarakat. ...................................................
4.2 PIHAK PERTAMA berhak menentukan disain/konsep dari contents/isi program yang akan
diproduksi, menentukan crew dan pemain sesuai dengan kebutuhan produksi, mengadakan
evaluasi atas tugas/kewajiban PIHAK KEDUA dan berhak mengadakan peninjauan kembali atas
perjanjian. .......................................................................................

4.3 PIHAK PERTAMA adalah pemilik dan berhak untuk menentukan penayangan
Film“CALON KEPALA DESA” yang telah diproduksi seperti termaksud dalam pasal 1
perjanjian ini di dalam maupun diluar wilayah Republik Indonesia dan di stasiun televisi baik di
dalam maupun di luar negeri dalam paket-paket apresiasi, Promosi baik melalui Radio (Audio),
Media Cetak dan Promosi lainnya...........................................................................

4.4 PIHAK PERTAMA adalah pemilik dan berhak menggandakan dalam bentuk apapun dan
menayangkan serial “CALON KEPALA DESA” yang telah di produksi seperti termaksud
dalam pasal 1 Perjanjian ini dalam bentuk film sinetron......................................

4.5 PIHAK PERTAMA atau pihak yang ditunjuk berhak untuk mencetak dan/atau
menyebarluaskan potongan-potongan adegan dalam Film, gambar-gambar dan foto-fot adegan
PIHAK KEDUA termasuk tetapi tidak terbatas pada kegiatan pengambilan gambar film sinetron
tersebut dalam bentuk kalender, buku dan/atau dalam bentuk lainnya guna kepentingan promosi
film, tanpa memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari PIHAK
KEDUA.....................................................................................................................

Pasal 4

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

5.1 PIHAK KEDUA pada prinsipnya bertanggung jawab sebagai ORANG TUA TALENT dari
EUIS AISHA KAMILA untuk itudituntut untuk mengerahkan kemampuan dan keahliannya
secara profesional terhadap semua tugas dan tanggung jawab yang dibebankan oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA, untuk kelancaran dan kesuksesan Film “CALON
KEPALA DESA” yang diproduksi PIHAK PERTAMA sampai
selesai. ....................................................................

5.2 PIHAK KEDUA wajib memenuhi setiap panggilan kerja untuk segala kepentingan yang
berkaitan dengan pelaksanaan produksi film yang telah ditentukan oleh PIHAK PERTAMA
secara tepat waktu, disiplin dan bertanggungjawab. Apabila karena satu dan lain hal temyata
PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi panggilan kerja khususnya untuk proses editing yang
telah ditentukan oleh PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA bersedia menggantikan pada
hari lain yang disepakati bersama.

5.3 PIHAK KEDUA wajib untuk senantiasa memberitahukan rencana kerja semata-mata untuk
kepentingan proses editing dan memberitahukan PIHAK PERTAMA.......................

5.4 PIHAK KEDUA dilarang untuk melimpahkan tanggung jawab untuk melaksanakan
pekerjaan sebagian ataupun seluruhnya kepada PIHAK KETIGA tanpa persetujuantertulis
terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA. ..................................................................

5.5 PIHAK KEDUA wajib memberi tahu PIHAK PERTAMA apabila mempunyai rencana-
rencana pribadi, termasuk tetapi tidak terbatas pada rencana berpergian keluar negeri atau
menunaikan ibadah agama, yang diperkirakan dapat mengganggu jadwal PIHAK PERTAMA
dalam melakukan produksi Film Televisi diatas, paling lambat 2 (dua) minggu sebelum rencana
pribadi tersebut dilaksanakan. Dalam hal terjadi kepentingan pribadi yang darurat atau tidak
diperkirakan terjadi, termasuk tetapi tidak terbatas pada kehamilan atau sakit yang memerlukan
perawatan khusus, maka PIHAK KEDUA wajib memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA
paling lambat 1 (satu) minggu setelah terjadinya keadaan
tersebut...........................................................................

Pasal 5
SANKSI-SANKSI

8.1 Apabila PIHAK KEDUA melakukan tindakan indisipliner maka PIHAK PERTAMA
akanmemberikan teguran lisan maupun tertulis. Apabila PIHAK KEDUA masih tidak dapat
melaksanakan tugas dan tanggungjawab secara professional maka PIHAK PERTAMA berhak
untuk melakukan peninjauan kembali terhadap kontrak ini dan bila perlu PIHAK PERTAMA
dapat melakukan pembatalan perjanjian tanpa ada tuntutan apapun dari PIHAK KEDUA. Dan
untuk itu PIHAK PERTAMA hanya akan memberi imbalan jasa pada PIHAK KEDUA sesuai
hasil pekerjaan yang telah dilakukan oleh PIHAK KEDUA.
Pasal 6

KEADAAN MEMAKSA / FORCE MAJEURE

9.1 Yang dimaksud keadaan memaksa (force majeure ) adalah keadaan memaksa yang
secaralangsung mengakibatkan salah satu pihak atau kedua belah pihak tidak dapat
melaksanakan kewajiban berdasarkan perjanjian ini, yang diakibatkan keadaan diluar kekuasaan
para pihak, antara lain: pemogokan umum, huru-hara, gempa bumi, banjir, angin taufan, tanah
longsor, kebakaran, teror, bom, perang. Kebijaksanaan pemerintah, sakit dan atau kekacauan
politik.............................................................................................

9.2 Para Pihak dibebaskan dari kewajiban untuk melaksanakan perjanjian ini baik sebagian
maupun keseluruhan apabila terjadi keadaan memaksa (force majeure)...............................

9.3 Apabila terjadi keadaan memaksa salah satu pihak, maka pihak yang terkena keadaan
memaksa akan memberitahukan pihak yang lain secara tertulis dalam waktu paling lambat
2x24 (dua kali dua puluh empat) jam.....................................................................................

9.4 Apabila keadaan memaksa terjadi lebih dari 3 (tiga) bulan berturut-turut, maka para pihak
sepakat untuk meninjau ulang pelaksanaan perjanjian ini, semua hal yang di sepakati akan di
tuangkan dalam dokumen tertulis yang merupakan amandemen perjanjian ini yang merupakan
suatu kesatuan serta bagian yang tak terpisahkan dari perjanjian ini..................

Pasal 7
ADDENDUM

Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diatur kemudian oleh dan antara parapihak
dan bilamana dianggap perlu dapat di tuangkan dalam suatu perjanjian tambah (Addendum) yang
merupakan satu kesatuan serta bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perjanjian
ini.................................................................................................................................

Pasal 8

BERAKHIRNYA PERJANJIAN

12.1 Perjanjian kerjasama ini tidak dapat diakhiri oleh salah satu pihak, kecuali para
pihaksepakat untuk mengakhiri ini, yang mana kesepakatan tersebut akan berlaku jika disebut
secara tertulis. .....................................................................................................................
12.2 Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat mematuhi dan memenuhi kewajiban, ketentuan dan
peraturan dalam perjanjian ini atau tidak melakukan tugasnya dengan baik menurut penilaian
PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA berhak untuk mengakhiri perjanjian ini secara
sepihak setelah sebelumnya diberikan teguran tertulis sebanyak 3 (tiga) kali tanpa tenggang
waktu.........................................................................................

12.3 Apabila setelah penandatanganan perjanjian ini PIHAK KEDUA membatalkan perjanjian
yang telah ditetapkan, maka PIHAK KEDUA berkewajiban untuk membayar ganti rugi kepada
PIHAK PERTAMA, sebesar 3 (tiga) kali lipat dari total jumlah honor PIHAK KEDUA, dan
pembayaran tersebut wajib dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA dalam
jangka waktu 15 (lima belas) hari setelah pembatalan dari PIHAK KEDUA
tersebut....................................................................................................

12.4 Apabila dalam jangka waktu 6 (Enam) Bulan Tidak Ada Kabar dari PIHAKPERTAMA,
maka perjanjian ini bisa dikatakan berakhir atau sampai ada kesepakatan baru antara kedua belah
pihak. ...........................................................................................

Jakarta, 8 Maret 2019


Disepakati Oleh;

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

MOCH. TB. ENDIN JAENUDIN ELLYS KOMAYATI

Anda mungkin juga menyukai