Anda di halaman 1dari 2

PEMELIHARAAN LEMARI ES

No. Dokumen : SOP/UKP/03/185


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 1/3/2016
Halaman : 1/1

PUSKESMAS dr. F. Sita Murti


PANDAK II NIP.197605052006042026
1. Pengertian Prosedur ini mengatur cara pemantauan suhu lemari es.
2. Tujuan Sebagai Acuan untuk menjaga kualitas vaksin
3. Kebijakan Kebijakan Kepala Puskesmas Nomor 445/009 Tahun 2016 tentang Kebijakan
Pengelolaan Dan Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Serta Lingkungan
Fisik Puskesmas Pandak Ii
4. Referensi
1. Modul pelatihan Vaksin Baru
2. SOP Imunisasi Kemenkes
5. Prosedur 1. Petugas Meletakkan Thermometer muller dan Freez tag diantara
vaksin sensitif beku.
2. Petugas Mencatat suhu di Thermometer muller / Thermometer yang
tertera pada lemari es RCW 50 EG.
3. Petugas Mencatat suhu lemari es pagi dan siang, pagi saat tiba di
Puskesmas dan siang saat akan meninggalkan Puskesmas.
4. Petugas Pada hari libur menugaskan penjaga malam untuk mencatat
suhu lemari es pada pagi dan siang hari.
5. Petugas Memperhatikan suhu pada Thermometer saat mengambil
vaksin.
6. Petugas Saat mengambil vaksin usahakan < 5 menit.
1. Melaporkan kepada Kepala Puskesmas apabila terjadi kerusakan pada
alat. Persiapan
a. Petugas mencuci tangan
b. Petugas memeriksa VVM dan tanggal kadaluarsa vaksin TT
c. Menyiapkan vaksin TT
2. Melakukan pemeriksaan
a. Petugas memastikan kondisi WUS dalam keadaan sehat
b. Mengidentifikasi usia WUS
c. Mengidentifikasi vaksin-vaksin mana yang telah diterima oleh WUS
d. Perhatikan ada/tidak kontraindikasi dan reaksi kejang demam dan
panas > 38,5°C terhadap imunisasi sebelumnya
3. Pelaksanaan
a. Petugas membersihkan kulit dengan kapas dan air matang
b. menunggu hingga kering
c. Kemudian menyuntikkan vaksin TT dengan dosis 0,5 cc di lengan
(muskulus deltoit) WUS dengan cara IM
d. Setelah vaksin TT masuk, jarum dikeluarkan

1/1
e. Pada tempat bekas lokasi suntikan, kemudian ditekan dengan kapas
baru yang kering. Jangan memijat-mijat daerah bekas suntikan
Jika ada perdarahan kapas tetap ditekan pada lokasi suntikan hingga
darah berhenti
4. Penyelesaian
a. Semua alat suntik setelah digunakan dimasukkan ke dalam kotak
peng-aman tanpa menutup kembali tutup jarumnya
b. Cuci tangan
6. Unit Terkait KIA

Rekaman historis perubahan

No Isi Perubahan Tgl Mulai Diberlakukan

2/1

Anda mungkin juga menyukai