Anda di halaman 1dari 63

LEMBAR PENGESAHAN

1
KATA PENGANTAR

2
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................................................... 1


KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI .............................................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................................. 4
A. Latar Belakang .............................................................................................................................. 4
B. Tujuan .......................................................................................................................................... 4
BAB II GAMBARAN UMUM DESA ............................................................................................................... 7
A. Gambaran Umum Desa .................................................................................................................. 7
B. Gambaran Umum Posyandu ......................................................................................................... 11
C. Gambaran Umum Puskesmas ....................................................................................................... 29
BAB III METODE PELAKSANAAN ............................................................................................................ 32
A. Permasalahan Gizi dan Kesehatan ................................................................................................ 32
B. Rencana Intervensi Gizi dan Kesehatan ......................................................................................... 32
BAB IV HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN ............................................................................................... 35
A. Musyawarah Masyarakat Desa...................................................................................................... 35
B. Penyegaran Kader ....................................................................................................................... 38
C. Teknologi Tepat Guna .................................................................................................................. 40
D. Lomba Mewarnai ......................................................................................................................... 42
E. Penyuluhan ASI dan MPASI.......................................................................................................... 44
F. Pendampingan posyandu ............................................................................................................. 45
G. Penyuluhan Pedoman Gizi Seimbang (PGS) .................................................................................. 47
H. Penyuluhan PHBS (Cuci Tangan) .................................................................................................. 49
I. Lomba Cerdas Cermat Kader ........................................................................................................ 51
J. Pameran Gizi Dan Kesehatan ....................................................................................................... 53
BAB V EVALUASI KEGIATAN .................................................................................................................. 56
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................................................... 61
A. Kesimpulan ................................................................................................................................. 61
B. Saran .......................................................................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 63

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peningkatan pelaksanaan kegiatan program bina gizi masyarakat menurut
peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pengenalan masalah dan penyebab
terjadinya masalah serta alternatif cara-cara pemecahannya meliputi perencanaan,
pengelolaan teknis dari administratif serta penilaian program yang dalam hal ini di tingkat
pedesaan atau kelurahan.
Pemahaman dan kemampuan dalam perencanaan program gizi di tingkat desa atau
kelurahan merupakan kebutuhan dan bekal yang sangat penting bagi mahasiswa jurusan gizi
sehingga diharapkan dapat mengelola program pembinaan gizi di masyarakat. Untuk
memenuhi tuntutan tersebut mahasiswa melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) mata
kuliah Program Intervensi Gizi Masyarakat. Kegiatan PKL ini didahului dengan kegiatan
pengumpulan data dasar untuk menentukan masalah gizi dan sumber daya yang dapat
dikembangkan untuk pelaksanaan intervensi gizi masyarakat. Kemudian dilakukan
pelaksanaan intervensi gizi masyrakat selama 20 hari.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
1.1. Berpenampilan sesuai dengan kode etik profesi gizi
1.2. Ikut aktif dalam kegiatan profesi
1.3. Melakukan pengkajian diri menyiapkan portofolio untuk pengembangan profesi dan
ikut berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan berkelanjutan
1.4. Berpartisipasi dalam proses kebijakan legislatif dan kebijakan publik yang
berdampak pada pangan, gizi, dan pelayanan kesehatan.
1.5. Menggunakan teknologi terbaru dalam kegiatan informasi dan komunikasi
1.6. Melakukan pendidikan gizi dalam kegiatan praktik tersupervisi
1.7. Ikut serta dalam pengkajian dan pengembangan bahan pendidikan untuk kelompok
sasaran
1.8. Menerapkan pengetahuan dan keterampilan baru dalam kegiatan pelayanan gizi
1.9. Melaksanakan penapisan gizi/skrining status gizi populasi dan atau kelompok
masyarakat

4
1.10. Melaksanakan asuhan gizi untuk klien sesuai kebudayaan dan kepercayaan dari
berbagai golongan umur
1.11. Berpartisipasi dalam program promosi kesehatan/pencegahan penyakit di
masyarakat
1.12. Berpartisipasi dalam pengembangan dan evaluasi program pangan dan gizi
masyarakat.

2. Tujuan Khusus
2.1 Berperilaku sesuai kode etik profesi gizi’
2.2 Melakukan advokasi (MMD)
2.3 Melaksanakan pelatihan gizi
2.4 Melaksanakan penyuluhan gizi
2.5 Melaksanakan konsultasi/konseling gizi
2.6 Melakukan penilaian status gizi
2.7 Menyusun laporan kegiatan
2.8 Menjelaskan struktur, peran, dan berbagai kegiatan organisasi non formal
2.9 Menjelaskan jenis-jenis program gizi (lintas program maupun lintas sektor)
2.10 Menjelaskan mekanisme kerja dan evaluasi pelaksanaan kegiatan lintas sektor
dalam intervensi gizi masyarakat
2.11 Melakukan pendekatan dan kerja sama dalam persiapan yang diperlukan untuk
meningkatkan dan mengembangkan pelaksanaan intervensi gizi
2.12 Menjelaskan peran organisasi dan cara pelaksanaan program terpadu bina gizi
(formal dan non formal)
2.13 Melaksanakan penyuluhan gizi dengan teknologi komunikasi yang sesuai dan tepat
guna
2.14 Melaksanakan konsultasi dengan teknologi yang tepat guna
2.15 Melaksanakan MMD teknologi tepat guna
2.16 Melaksanakan pelatihan kader dengan teknologi yang tepat guna
2.17 Melaksanakan pelatihan teknologi tepat guna di bidang pangan dan gizi
2.18 Melaksanakan pameran pangan dan gizi dengan teknologi tepat guna
2.19 Membuat laporan dengan teknologi tepat guna
2.20 Menyajikan evaluasi pelaksanaan kegiatan intervensi dengan teknologi tepat guna
2.21 Menyajikan laporan dengan teknologi tepat guna
2.22 Melaksanakan pelatihan kader

5
2.23 Melaksanakan penyuluhan/konseling gizi
2.24 Melaksanakan pelaihan teknologi tepat guna bidang pangan dan gizi
2.25 Melaksanakan pameran gizi dan kesehatan
2.26 Membuat laporan
2.27 Menyajikan evaluasi pelaksanaan kegiatan intervensi
2.28 Menyajikan laporan

6
BAB II
GAMBARAN UMUM DESA

A. Gambaran Umum Desa


1. Geografi
Desa Gunungwetan adalah sebuah Desa di Kecamatan Jatilawang,
Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Desa Gunungwetan berada di sebelah selatan
ibu kota Kecamatan Jatilawang dengan jarak 7 km dengan luas wilayah 736,15 Ha.
Desa Gunungwetan berbatasan dengan beberapa desa, yaitu :

Utara : Desa Bantar dan Kedungwringin

Timur : Desa Pekuncen

Selatan : Desa Keleng Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap

Barat : Desa Pengadengan KecamatanWangon Kabupaten

Banyumas

Berdasarkan penggunaannya areal seluas itu sebagian besar merupakan


tanah pertanian berupa persawahan dan tegalan yang mengandalkan air hujan, hal
tersebut sangat kurang terhadap peningkatan kesejahteraan petani dalam mencukupi
kebutuhan akan pangan, adapun perincian tanah tersebut sebagai berikut :

- Sawah : 82,8 Ha
- Darat : 489,94 Ha
- Pekarangan : 55,04 Ha
- Lain-lain (sungai, jalanan, kuburan) : 108,37 Ha

Adapun tanah yang digunakan untuk fasilitas umum meliputi :


- Kas Desa : 0,112 Ha
- Perkantoran : 0,625 Ha
- Lapangan : 0,763 Ha

7
2. Pembagian Wilayah Administratif
Desa Gunungwetan terdiri dari 2 dusun, 4 RW dan 26 RT. Yang termasuk
dalam dusun 1 adalah RT 01 RW 01 sampai dengan RT 07 RW 02. Sedangkan yang
termasuk dalam dusun 2 adalah RT 01 RW 03 sampai dengan RT 06 RW 04.
3. Data Kependudukan
Total penduduk Desa Gunungwetan yaitu 6.870 penduduk dengan jumlah laki-
laki sebanyak 3.384 orang dan perempuan sebanyak 3.486 Jumlah kepala keluarga
yang ada di Desa Gunungwetan sebanyak 1.350 kepala keluarga.
4. Tingkat Pendidikan
Tabel 1
Distribusi Jumlah Penduduk Desa Gunungwetan
Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah (orang)


1 Belum Sekolah 365
2 Tidak tamat SD 415
3 SD/ Sederajat 2.725
4 SMP/ Sederajat 2.543
5 SMA/ Sederajat 812
6 Perguruan Tinggi 10

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa sebagian besar penduduk memiliki


tingkat pendidikan terakhir adalah SD/Sederajat sebanyak 2.725 orang. Sisanya
memiliki tingkat pendidikan SD/Sederajat sebanyak 2.543 orang, SMA/Sederajat
sebanyak 812 orang, PT sebanyak 10 orang dan tidak tamat SD sebanyak 2.725
orang.

8
5. Jenis Pekerjaan
Tabel 2
Distribusi Jumlah Penduduk Desa Gunungwetan
Berdasarkan Jenis Pekerjaan

No Jenis pekerjaan Jumlah (orang)


1 Buruh tani 2.132
2 Petani 3.160
3 ABRI/TNI/PNS 4
4 Pensiunan 2
5 Pengusaha 42
6 Pedagang 115
7 Buruh bangunan 409
8 Buruh industry 492
9 Jasa Angkutan 32
10 Usaha Rumah Tangga 15

Berdasarkan tabel diatas, sebagian besar penduduk memiliki pekerjaan


sebagai petani sebanyak 3.160 orang. Sisanya sebagai buruh tani sebanyak 2.132
orang, buruh industri sebanyak 492 orang, buruh bangunan sebanyak 409 orang,
pedagang sebanyak 115 orang, pengusaha sebanyak 42 orang, jasa angkutan
sebanyak 32 orang, usaha rumah tangga sebanyak 15 orang, ABRI/TNI sebanyak 4
orang dan pensiunan sebanyak 2 orang.

9
6. Agama
Tabel 3
Distribusi Jumlah Penduduk Desa Gunungwetan
Berdasarkan Agama Yang Dianut

No Agama Jumlah (orang)


1 Islam 6.863
2 Protestan 7
3 Katolik 0
4 Buddha 0
5 Hindu 0

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bbahwa sebagian besar penduduk di Desa


Gunungwetan menganut agama Islam sebanyak 6.863 orang. Sisanya menganut
agama protestan sebanyak 7 orang.

7. Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan yang ada di Desa Gunungwetan adalah Paud 1bh, TK 3
buah, SD/MI 4 buah,
8. Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan yang ada di Desa Gunungwetan adalah poliklinik 2 buah
dan posyandu aktif 6 buah.
9. Jumlah Tenaga Kesehatan
Jumlah tenaga kesehatan yang ada di Desa Gunungwetan adalah bidan 2
orang dan kader 36 orang.
10. Sarana Transportasi
Sarana transportasi yang ada di Desa Gunungwetan adalah 22 truck, 9 pick
Up, 35 Mini Bus, 325 Sepeda Motor, dan 7 angkutan umum.
11. Sarana Ibadah
Tempat ibadah yang ada di Desa Gunungwetan adalah mushola sebanyak 15
buah, masjid 3 buah dan Pasemuan (rumah adat) 2 buah.
12. Sarana Perbelanjaan
Di Desa Gunungwetan terdapat 300 warung.
13. Organisasi Kemasyarakatan

10
Organisasi kemasyarakatan yang ada di Desa Gunungwetan adalah LPMD,
PKK, FKMD, Dharma Wanita, Kelompok Tani dan Karang Taruna.

B. Gambaran Umum Posyandu


1. Posyandu Marak 1
a. Nama posyandu : Marak 1
b. Jenis posyandu : Madya
c. Alamat posyandu : Gunungwetan RT. 04 RW. 04
d. Ketua posyandu : Darsem
e. Jumlah kader aktif : 5 orang

Tabel 4
Daftar Kader Posyandu Marak 1

Partisipasi Lama-
Pelatihan kader dalam nya
Usia
No Nama Pendidikan 6 bulan menjadi
(Thn)
Tidak kader
Ya Tidak Aktif (Thn)
aktif
1 Darsem 42 SD √ √ 10
2 Casem 51 SD √ √ 15
3 Tawen 45 SD √ √ 10
4 Darsini 44 SD √ √ 10
5 Arwi 50 SD √ √ 15

11
f. Data kegiatan posyandu
Tabel 5
Daftar Kegiatan Posyandu Marak 1
Jenis kegiatan
Keterangan
Pelayanan Untuk Baduta
Ya Tidak
Penimbangan √
Pemberian kapsul Vit A √
Imunisasi DPT √
Imunisasi BCG √
Imunisasi polio √
Imunisasi campak √
Imunisasi hepatitis √
PMT √
Pelayanan Untuk Ibu Keterangan
Hamil Ya Tidak
Penimbangan √
Pengukuran LILA √
Imunisasi TT √
Pemberian kapsul Fe √
Penyuluhan √

Tabel 6
Data Sarana dan Prasarana Posyandu
Sarana dan Tidak
Ada Jumlah Kondisi
prasarana ada
Stock KMS
Edisi tahun √
2016
Stock KMS

lama
Dacin √ 2 Baik
Timbangan
√ 1 Baik
injak
Microtoise √ 1 Baik
Meteran √ 1 Baik
Pita LILA √ 2 Baik
Alat panjang
√ 1 Baik
badan

12
Tabel 7
Data SKDN dan Penilaian Status Gizi Tahun 2017
Jumlah Baduta
K/S D/K D/S N/D N/S
Bulan S K D N Gizi
(%) (%) (%) (%) (%) Pendek
kurang
Jan
75 75 64 40 100 85 85 62 53 0 0
2015
Feb
75 75 60 47 100 80 80 78 62 0 0
2015
Mar
77 77 57 47 100 74 74 82 61 0 0
2015
Apr
77 77 68 34 100 88 88 50 44 0 0
2015
Mei
78 78 59 37 100 75 75 62 47 0 0
2015
Jun
79 79 72 42 100 91 91 58 53 0 0
2015
Jul
79 79 44 25 100 55 55 56 31 0 0
2015
Ags
80 80 50 23 100 62 62 46 28 0 0
2015
Sept
79 79 73 24 100 92 92 32 30 0 0
2015
Okt
79 79 63 18 100 79 79 28 22 0 0
2015
Rata/ 77,
77,8 61 33,7 100 78,1 78,1 55,5 43,1 0 0
bulan 8
Sumber : Data Posyandu Desa Gunungwetan
Berdasarkan tabel SKDN diatas, rata-rata jumlah baduta yang tercatat di
Posyandu Gunungwetan sebanyak 77 orang dan memiliki KMS sebanyak 77
orang. Rata-rata baduta yang melakukan penimbangan sebanyak 61 orang
dengan baduta yang berat badannya naik sebanyak 33 orang.
Persentase jumlah baduta yang terdaftar dengan jumlah baduta yang ada
sebanyak 100%. Sedangkan persentase jumlah baduta yang ditimbang dengan
jumlah baduta yang terdaftar dan memiliki KMS sebanyak 78,1%. Persentase
jumlah baduta yang ditimbang dengan jumlah seluruh baduta yang ada
diwilayahnya sebanyak 78,1%. Persentase jumlah baduta yang naik berat
badannya dengan jumlah baduta yang ditimbang sebanyak 55,5% dan
persentase jumlah baduta yang naik berat badannya dengan jumlah seluruh
baduta yang ada sebanyak 43,1%.

13
2. Posyandu Marak 2
a. Nama posyandu : Marak 2
b. Jenis posyandu : Madya
c. Alamat posyandu : Gunungwetan RT. 03 RW. 01
d. Ketua posyandu : Karsidem
e. Jumlah kader aktif : 7 orang

Tabel 8
Daftar Kader Posyandu Marak 2
Partisipasi
kader Lamanya
Pelatihan
Usia dalam 6 menjadi
No Nama Pendidikan
(Thn) bulan kader
Tidak (Thn)
Ya Tidak Aktif
aktif
1 Karsidem 45 SD √ √ 25

2 Darsina 39 SD √ √ 10
3 Heni 40 SMA √ √ 4
4 Sikem 46 SD √ √ 25
5 Ninik 33 SD √ √ 4
6 Tinah 33 SD √ √ 4
7 Karti 46 SD √ √ 4

14
f. Data kegiatan posyandu

Tabel 9
Daftar Kegiatan Posyandu Marak 2
Jenis kegiatan
Pelayanan Untuk Keterangan
Baduta Ya Tidak
Penimbangan √
Pemberian kapsul √
Vit A
Imunisasi DPT √
Imunisasi BCG √
Imunisasi polio √
Imunisasi campak √
Imunisasi hepatitis √
PMT √
Pelayanan Untuk Keterangan
Ibu Hamil Ya Tidak
Penimbangan √
Pengukuran LILA √
Imunisasi TT √
Pemberian kapsul √
Fe
Penyuluhan √

Tabel 10
Data Sarana dan Prasarana Posyandu
Sarana
dan Ada Tidak ada Jumlah Kondisi
prasarana
Stock KMS
Edisi tahun √
2016
Stock KMS

lama
Dacin √ 2 Baik
Timbangan
√ 1 Baik
injak
Microtoise √ 1 Baik
Meteran √ 1 Baik
Pita LILA √
Alat
Panjang √
badan

15
Tabel 11
Data SKDN dan Penilaian Status Gizi Tahun 2017
Jumlah Baduta
K/S D/K D/S N/D N/S
Bulan S K D N Gizi
(%) (%) (%) (%) (%) Pendek
kurang
Jan
71 71 61 35 100 85 85 57 49 0 0
2015
Feb
73 73 64 39 100 87 87 60 53 0 0
2015
Mar
64 64 55 41 100 85 85 74 64 0 0
2015
Apr
73 73 67 43 100 91 91 64 58 0 0
2015
Mei
74 74 63 16 100 85 85 25 21 0 0
2015
Jun
78 78 61 43 100 78 78 70 55 0 0
2015
Jul
79 79 57 32 100 72 72 56 40 0 0
2015
Ags
74 74 62 46 100 83 83 74 62 0 0
2015
Sept
74 74 58 38 100 78 78 65 51 0 0
2015
Okt
78 78 62 37 100 79 79 59 47 0 0
2015
Rata/ 73 73 82,
61 37 100 82,3 60,4 50 0 0
bulan ,8 ,8 3
Sumber : Data Posyandu Desa Gunungwetan
Berdasarkan tabel SKDN diatas, rata-rata jumlah baduta yang tercatat
di Posyandu Gunungwetan sebanyak 73 orang dan memiliki KMS sebanyak 73
orang. Rata-rata baduta yang melakukan penimbangan sebanyak 61 orang
dengan baduta yang berat badannya naik sebanyak 37 orang.

Persentase jumlah baduta yang terdaftar dengan jumlah baduta yang


ada sebanyak 100%. Sedangkan persentase jumlah baduta yang ditimbang
dengan jumlah baduta yang terdaftar dan memiliki KMS sebanyak 82,3%.
Persentase jumlah baduta yang ditimbang dengan jumlah seluruh baduta yang
ada diwilayahnya sebanyak 82,3%. Persentase jumlah baduta yang naik berat
badannya dengan jumlah baduta yang ditimbang sebanyak 60,4% dan
persentase jumlah baduta yang naik berat badannya dengan jumlah seluruh
baduta yang ada sebanyak 50%.

16
3. Posyandu Marak 3
a. Nama posyandu : Marak 3
b. Jenis posyandu : Madya
c. Alamat posyandu : Desa Gunungwetan RT. 05 RW. 03
d. Ketua posyandu : Elis Gunarti
e. Jumlah kader aktif : 5 orang

Tabel 12
Daftar Kader Posyandu Marak 3
Partisipasi
Kader Lamanya
Usia Pelatihan dalam 6 Menjadi
No Nama Pendidikan
(Thn) bulan Kader
terakhir (Thn)
Ya Tidak Ya Tidak
1 Elis 40 SD
√ - √ - 10
Gunarti
2 Listiani 48 SD √ - √ - 10
3 Karti 51 SD √ - √ - 15
4 Siti K 37 SD √ - √ - 5
5 Karsiyem 43 SD √ - √ - 10

17
f. Data Kegiatan Posyandu Periode 1 Tahun Terakhir

Tabel 13
Daftar Kegiatan Posyandu Marak 3
Jenis Kegiatan
Keterangan
Pelayanan Untuk Baduta
Ya Tidak
Penimbangan √ -
Pemberian Kapsul Vitamin A √ -
Imunisasi DPT √ -
Imunisasi BCG √ -
Imunisasi Polio √ -
Imunisasi Campak √ -
Imunisasi Hepatitis √ -
PMT √ -
Keterangan
Pelayanan Untuk Ibu Hamil
Ya Tidak
Penimbangan √ -
Pengukuran LILA √ -
Imunisasi TT √ -
Pemberian Kapsul Fe √ -
Penyuluhan √ -

Tabel 14
Data Sarana dan Prasarana Posyandu
Sarana dan Ada Tidak Jumlah Kondisi
Prasarana Ada
Stock KMS
edisi tahun - √ - -
2016
Stock KMS
- √ - -
lama
Dacin √ - 2 Baik
Timbangan
√ - 1 Baik
injak
Microtoise √ - 1 Baik
Meteran √ - 1 Baik
Pita LILA √
Alat
Panjang √
Badan

18
Tabel 15
Data SKDN dan Penilaian Status Gizi Tahun 2017
Jumlah Baduta
K/S D/K D/S N/D N/S
Bulan S K D N Gizi
(%) (%) (%) (%) (%) Pendek
kurang
Jan
81 81 75 66 100 92 92 88 81 0 0
2017
Feb
85 85 62 50 100 72 72 80 58 0 0
2015
Mar
79 79 54 41 100 68 68 75 51 0 0
2015
Apr
82 82 78 67 100 95 95 85 81 0 0
2015
Mei
84 84 75 55 100 89 89 73 65 0 0
2015
Jun
78 78 63 38 100 80 80 60 48 0 0
2015
Jul
78 78 64 51 100 82 82 79 65 0 0
2015
Ags
75 75 58 46 100 77 77 79 61 0 0
2015
Sept
75 75 67 45 100 89 89 67 60 0 0
2015
Okt
77 77 65 47 100 84 84 72 61 0 0
2015
Rata/ 79 79 66 50
100 82,8 82,8 75,8 63,1 0 0
bulan ,4 ,4 ,1 ,6
Sumber : Data Posyandu Desa Gunungwetan
Berdasarkan tabel SKDN diatas, rata-rata jumlah baduta yang tercatat di
Posyandu Gunungwetan sebanyak 79 orang dan memiliki KMS sebanyak 79
orang. Rata-rata baduta yang melakukan penimbangan sebanyak 66 orang
dengan baduta yang berat badannya naik sebanyak 50 orang.

Persentase jumlah baduta yang terdaftar dengan jumlah baduta yang ada
sebanyak 100%. Sedangkan persentase jumlah baduta yang ditimbang dengan
jumlah baduta yang terdaftar dan memiliki KMS sebanyak 82,8%. Persentase
jumlah baduta yang ditimbang dengan jumlah seluruh baduta yang ada
diwilayahnya sebanyak 82,8%. Persentase jumlah baduta yang naik berat
badannya dengan jumlah baduta yang ditimbang sebanyak 75,8% dan
persentase jumlah baduta yang naik berat badannya dengan jumlah seluruh
baduta yang ada sebanyak 63,1%

19
4. Posyandu Marak 4
a. Nama posyandu : Marak 4
b. Jenis posyandu : Madya
c. Alamat posyandu : Gunungwetan RT. 02 RW. 02
d. Ketua posyandu : Suryati
e. Jumlah kader aktif : 5 orang
Tabel 16
Daftar Kader Posyandu Marak 4
Partisipasi
Kader Lamanya
Usia Pelatihan dalam 6 Menjadi
No Nama Pendidikan
(Thn) bulan Kader
terakhir (Thn)
Ya Tidak Ya Tidak
1 Sukati 40 SD √ - - - 10
2 Wariah 50 SD √ - - - 15
3 Murbawati 42 SLTA - √ - - 10
4 Sri SLTP
55 - √ - - 15
Mulyati
5 Karmini 38 SLTP - √ - - 5

20
f. Data Kegiatan Posyandu Periode 1 Tahun Terakhir

Tabel 17
Daftar Kegiatan Posyandu Marak 4
Jenis Kegiatan
Keterangan
Pelayanan Untuk Baduta
Ya Tidak
Penimbangan √ -
Pemberian Kapsul Vitamin A √ -
Imunisasi DPT √ -
Imunisasi BCG √ -
Imunisasi Polio √ -
Imunisasi Campak √ -
Imunisasi Hepatitis √ -
PMT √ -
Keterangan
Pelayanan untuk Ibu Hamil
Ya Tidak
Penimbangan - -
Pengukuran LILA - -
Imunisasi TT - -
Pemberian Kapsul Fe - -
Penyuluhan - -

Tabel 18
Data Sarana dan Prasarana Posyandu
Sarana dan
Ada Tidak Ada Jumlah Kondisi
Prasarana
Stock KMS edisi
- √ - -
tahun 2016
Stock KMS lama - √ - -
Dacin √ - - -
Timbangan injak √ - - -
Microtoise √ - - -
Meteran √ - - -

21
Tabel 19
Data SKDN dan Penilaian Status Gizi Tahun 2017
Jumlah Baduta
K/S D/K D/S N/D N/S
Bulan S K D N Gizi
(%) (%) (%) (%) (%) Pendek
kurang
Jan
96 96 65 35 100 67 67 53 36 0 0
2015
Feb
87 87 62 33 100 71 71 53 37 0 0
2015
Mar
76 76 60 31 100 78 78 51 40 0 0
2015
Apr
78 78 58 23 100 74 74 39 29 0 0
2015
Mei
81 81 61 32 100 75 75 52 39 0 0
2015
Jun
71 71 57 25 100 80 80 43 35 0 0
2015
Jul
72 72 55 26 100 76 76 47 36 0 0
2015
Ags
66 66 59 35 100 89 89 59 53 0 0
2015
Sept
73 73 60 50 100 82 82 83 68 0 0
2015
Okt
72 72 58 32 100 80 80 55 44 0 0
2015
Rata/ 77, 77, 59 77, 77, 53, 41,
32 100 0 0
bulan 2 2 ,4 2 2 5 7
Sumber : Data Posyandu Desa Gunungwetan
Berdasarkan tabel SKDN diatas, rata-rata jumlah baduta yang tercatat di
Posyandu Gunungwetan sebanyak 77 orang dan memiliki KMS sebanyak 77
orang. Rata-rata baduta yang melakukan penimbangan sebanyak 59 orang
dengan baduta yang berat badannya naik sebanyak 32 orang.

Persentase jumlah baduta yang terdaftar dengan jumlah baduta yang ada
sebanyak 100%. Sedangkan persentase jumlah baduta yang ditimbang dengan
jumlah baduta yang terdaftar dan memiliki KMS sebanyak 77,2%. Persentase
jumlah baduta yang ditimbang dengan jumlah seluruh baduta yang ada
diwilayahnya sebanyak 77,2%. Persentase jumlah baduta yang naik berat
badannya dengan jumlah baduta yang ditimbang sebanyak 53,5% dan
persentase jumlah baduta yang naik berat badannya dengan jumlah seluruh
baduta yang ada sebanyak 41,7%.

22
5. Posyandu Marak 5
a. Nama Posyandu : Marak 5
b. Jenis Posyandu : Madya
c. Alamat Posyandu : Gunungwetan RT. 06 RW. 02
d. Ketua Posyandu : Juwariyah
e. Jumlah Kader Aktif : 5 orang

Tabel 20
Daftar Kader Posyandu Marak 5
Partisipasi
Kader Lamanya
Usia Pelatihan dalam 6 Menjadi
No Nama Pendidikan
(Thn) bulan Kader
terakhir (Thn)
Ya Tidak Ya Tidak
1 Juwariyah 40 SD - √ √ - 10
2 Siti 46 SD
- √ √ - 10
Hasanah
3 Dartem 52 SD - √ √ - 15
4 Katem 50 SD - √ √ - 15
5 Dillem 5 SD - √ √ - 15

23
f. Data Kegiatan Posyandu Periode 1 Tahun Terakhir

Tabel 21
Daftar Kegiatan Posyandu Marak 5
Jenis Kegiatan
Keterangan
Pelayanan Untuk Baduta
Ya Tidak
Penimbangan √ -
Pemberian Kapsul Vitamin A √ -
Imunisasi DPT √ -
Imunisasi BCG √ -
Imunisasi Polio √ -
Imunisasi Campak √ -
Imunisasi Hepatitis √ -
PMT √ -
Keterangan
Pelayanan Untuk Ibu Hamil
Ya Tidak
Penimbangan √ -
Pengukuran LILA √ -
Imunisasi TT √ -
Pemberian Kapsul Fe √ -
Penyuluhan √ -

Tabel 22
Data Sarana dan Prasarana Posyandu
Sarana dan Prasarana Ada Tidak Ada Jumlah Kondisi
Stock KMS edisi tahun
- √ - -
2016
Stock KMS lama - √ - -
Dacin √ - 2 Baik
Timbangan injak √ - 1 Baik
Microtoise √ - 1 Baik
Meteran √ - 1 -
Pita LILA - √ - -
Alat Panjang Badan
- √ - -
(APB)

24
Tabel 23
Data SKDN dan Penilaian Status Gizi Tahun 2017
Jumlah Baduta
K/S D/K D/S N/D N/S
Bulan S K D N Gizi
(%) (%) (%) (%) (%) Pendek
kurang
Jan
37 37 13 14 100 35 35 107 37 0 0
2015
Feb
51 51 33 12 100 64 64 36 23 0 0
2015
Mar
52 52 36 24 100 69 69 66 46 0 0
2015
Apr
52 52 43 27 100 82 82 62 51 0 0
2015
Mei
52 52 35 18 100 67 67 51 34 0 0
2015
Jun
52 52 34 16 100 65 65 47 30 0 0
2015
Jul
54 54 41 18 100 75 75 43 33 0 0
2015
Ags
53 53 42 23 100 79 79 54 43 0 0
2015
Sept
55 55 40 13 100 72 72 32 23 0 0
2015
Okt
57 57 47 16 100 82 82 34 28 0 0
2015
Rata/
51,5 51,5 36,4 18,1 100 69 69 53,2 34,8 0 0
bulan
Sumber : Data Posyandu Desa Gunungwetan
Berdasarkan tabel SKDN diatas, rata-rata jumlah baduta yang tercatat di
Posyandu Gunungwetan sebanyak 51 orang dan memiliki KMS sebanyak 51
orang. Rata-rata baduta yang melakukan penimbangan sebanyak 36 orang
dengan baduta yang berat badannya naik sebanyak 18 orang.

Persentase jumlah baduta yang terdaftar dengan jumlah baduta yang ada
sebanyak 100%. Sedangkan persentase jumlah baduta yang ditimbang dengan
jumlah baduta yang terdaftar dan memiliki KMS sebanyak 69%. Persentase jumlah
baduta yang ditimbang dengan jumlah seluruh baduta yang ada diwilayahnya
sebanyak 69%. Persentase jumlah baduta yang naik berat badannya dengan
jumlah baduta yang ditimbang sebanyak 53,2% dan persentase jumlah baduta
yang naik berat badannya dengan jumlah seluruh baduta yang ada sebanyak
34,8%

25
6. Posyandu Marak 6
a. Nama posyandu : Marak 6
b. Jenis posyandu : Madya
c. Alamat posyandu : Gunungwetan RT. 03 RW. 03
d. Ketua posyandu : Sumisih
e. Jumlah kader aktif : 6 orang

Tabel 24
Daftar Kader Posyandu Marak 6
Partisipasi
Kader Lamanya
Usia Pelatihan dalam 6 Menjadi
No Nama Pendidikan
(Thn) bulan Kader
terakhir (Thn)
Ya Tidak Ya Tidak
1 Daryati 44 SD - √ √ - 15
2 Ening S 46 SMP - √ √ - 10
3 Giwen 53 SD - √ √ - 15
4 Sarteng 46 SMP - √ √ - 15
5 Warsini 36 SD - √ √ - 10
6 Sumisih 46 SMP - √ √ - 10

26
f. Data Kegiatan Posyandu Periode 1 Tahun Terakhir

Tabel 25
Daftar Kegiatan Posyandu Marak 6
Jenis Kegiatan
Keterangan
Pelayanan Untuk Baduta
Ya Tidak
Penimbangan √ -
Pemberian Kapsul Vitamin A √ -
Imunisasi DPT √ -
Imunisasi BCG √ -
Imunisasi Polio √ -
Imunisasi Campak √ -
Imunisasi Hepatitis √ -
PMT √ -
Keterangan
Pelayanan untuk Ibu Hamil
Ya Tidak
Penimbangan √ -
Pengukuran LILA √ -
Imunisasi TT √ -
Pemberian Kapsul Fe √ -
Penyuluhan √ -

Tabel 26
Data Sarana dan Prasarana Posyandu
Sarana dan Tidak
Ada Jumlah Kondisi
Prasarana Ada
Stock KMS
edisi tahun - √ - -
2016
Stock KMS
- √ - -
lama
Dacin √ - 1 Baik
Timbangan
√ - 1 Baik
injak
Microtoise √ - 1 Baik
Meteran √ - 1 -
Pita LILA - √ - -
Tensimeter √ - 1 Baik
Alat Panjang
- √ - -
Badan (APB)

27
Tabel 27
Data SKDN dan Penilaian Status Gizi Tahun 2017
Jumlah Baduta
K/S D/K D/S N/D N/S
Bulan S K D N Gizi
(%) (%) (%) (%) (%) Pendek
Kurang
Jan
78 78 58 47 100 74 74 81 60 0 0
2015
Feb
82 82 55 37 100 67 67 67 45 0 0
2015
Mar
76 76 54 42 100 71 71 77 55 0 0
2015
Apr
73 73 51 42 100 69 69 82 57 0 0
2015
Mei
76 76 56 38 100 73 73 67 50 0 0
2015
Jun
80 80 61 55 100 76 76 90 68 0 0
2015
Jul
83 83 62 35 100 74 74 56 42 0 0
2015
Ags
83 83 67 49 100 80 80 73 59 0 0
2015
Sept
81 81 67 47 100 82 82 70 58 0 0
2015
Okt
81 81 62 47 100 76 76 75 58 0 0
2015
Rata/ 79, 79, 59, 43, 74, 74, 55,
100 73,8 0 0
bulan 3 3 3 9 2 2 2
Sumber : Data Posyandu Desa Gunungwetan
Berdasarkan tabel SKDN diatas, rata-rata jumlah baduta yang tercatat di
Posyandu Gunungwetan sebanyak 79 orang dan memiliki KMS sebanyak 79
orang. Rata-rata baduta yang melakukan penimbangan sebanyak 59 orang
dengan baduta yang berat badannya naik sebanyak 43 orang.

Persentase jumlah baduta yang terdaftar dengan jumlah baduta yang


ada sebanyak 100%. Sedangkan persentase jumlah baduta yang ditimbang
dengan jumlah baduta yang terdaftar dan memiliki KMS sebanyak 74,2%.
Persentase jumlah baduta yang ditimbang dengan jumlah seluruh baduta yang
ada diwilayahnya sebanyak 74,2%. Persentase jumlah baduta yang naik berat
badannya dengan jumlah baduta yang ditimbang sebanyak 73,8% dan
persentase jumlah baduta yang naik berat badannya dengan jumlah seluruh
baduta yang ada sebanyak 55,2%.

28
C. Gambaran Umum Puskesmas
1. Data Karakteristik Puskesmas
a. Nama dan ID Puskesmas : Puskesmas Jatilawang
b. Provinsi : Jawa Tengah
c. Kabupaten/Kota : Banyumas
d. Kecamatan : Jatilawang
e. Alamat Puskesmas : Jl.Raya Jatilawang,Tunjung, Jatilawang
f. Jalan : Raya Tunjung
g. Desa/Kelurahan : Tunjung
h. Kode : 53174
i. Lokasi Puskesmas : Perkotaan
j. No. Telpon : 0281-6848659
k. Jenis dan Jumlah Tenaga Kesehatan

Tabel 28
Jenis Jumlah Tenaga Kesehatan
Jenis Tenaga Jumlah Standar Keterangan
Kerja (Orang)
Dokter atau dokter
3 1 Memenuhi
layanan primer
Dokter Gigi 1 1 Memenuhi

Perawat 13 5 Memenuhi

Bidan 23 4 Memenuhi

Tenaga kesehatan Memenuhi


2 1
masyarakat
Tenaga kesehatan Memenuhi
2 1
lingkungan
Tenaga Gizi 1 1 Memenuhi

Apoteker 1 1 Memenuhi

Tenaga Memenuhi
13 2
administrasi
Pekarya - 1 Memenuhi

29
l. Jenis Pelayanan Kesehatan yang Diberikan

Tabel 29
Jenis Pelayanan Kesehatan yang Diberikan
1 = Ada
No Jenis Pelayanan Kesehatan 2 = Tidak
ada
1 BPJS dan KBS 1
2 Poli Umum 1
3 Poli Gigi 1
4 KIA/KB 1

m. Sarana dan Prasarana yang dimiliki puskesmas


Tabel 30
Sarana dan Prasarana Puskesmas
Sarana dan Ada Tidak Jumlah Keterangan
Prasarana Ada (buah)

Stetoskop √ - 5 -
Timbangan B √ - 10 -
Timbangan √ - 5 -
Injak

Infantometer √ - 2 -
Tensimeter √ - 22 -
Ambulans √ - 3 -
Microtoice √ - 50 -
Thermometer √ - 10 -
Obat-obatan √ - 1 -
Kamar √ - 2 -
Perawat
Ruang Lab √ - 1 -
Alat Rontgen - √ - -
Ruang √ - 1 -
Persalinan

n. Jumlah yang mengikuti konseling gizi : 82 orang


o. Jumlah posyandu yang dibina : 95 buah
p. Pelatihan kader : Ada

30
q. Perlombaan yang pernah diselenggarakan berkaitan dengan balita dan kader
1) Lomba balita
2) Lomba PHBS
3) Lomba Desa Siaga

31
BAB III
METODE PELAKSANAAN

A. Permasalahan Gizi dan Kesehatan


Berdasarkan hasil pengumpulan data dasar yang dilakukan pada tanggal 30 oktober – 4
November 2017 di Desa Gunungwetan, Kecamatan Jatilawan, Kabupaten Banyumas, Jawa
Tengah, ditemukan permasalahn gizi dan kesehatan pada masyarakat. Untuk lebih lanjut dapat
dilihat pada table berikut.

Tabel 31
Masalah Gizi Dan Kesehatan Di Desa Gunungwetan
No Sasaran Jenis Permasalahan Gizi dan Kesehatan Prevalensi
1 Balita Status gizi kurang berdasarkan indeks 10%
TB/U
Status gizi kurang berdasarkan indeks 16,7%
BB/U
Tingkat kecukupan asupan energi kurang 32%
Tingkat kecukupan asupan protein kurang 30%
Tingkat kecukupan asupan Kalsium kurang 63%
2. Ibu Hamil Status gizi ibu hamil KEK 20%
Tingkat kecukupan asupan energi kurang 90%
Tingkat kecukupan asupan protein kurang 90%
Tingkat kecukupan asupan Kalsium kurang 70%

B. Rencana Intervensi Gizi dan Kesehatan


Berdasarkan masalah yang kami dapat pada saat pengumpulan data, maka kami
merencanakan beberapa kegiatan Intervensi yang terdiri dari kegiatan tambahan yang akan
dilakukan pada tanggal 26 Maret – 13 April 2018 yaitu :

1. Kegiatan Utama
a. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan sebagai cara pengenalan dan sosialisasi kegiatan
Intervensi yang akan dilakukan di Desa Gunungwetan. Kegiatan ini bertujuan untuk

32
mendapatkan kesepakatan mengenai kegiatan yang akan dilakukan di Desa
Gunungwetan.
Pada kegiatan ini, kami memaparkan hasil pengumpulan data dasar yang telah kami
lakukan, program – program Intervensi yang akan kami laksanakan dan mencari
kesepakatan serta dukungan para tokoh – tokoh yang berpengaruh di Desa
Gunungwetan.

b. Penyuluhan Gizi dan Kesehatan


Penyuluhan Gizi merupakan penyampaian pesan/ informasi dari satu orang atau
kelompok kepada kelompok lain mengenai gizi yang dilakukan secara sistematis untuk
mempengaruhi dan mengubah perilaku gizi individu atau masyarakat dalam rangka
meningkatkan atau mengubah status gizi. Topik penyuluhan yaitu :
1) Pedoman Gizi Seimbang
2) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Cuci Tangan)

c. Teknologi Tepat Guna


Teknologi Tepat Guna merupakan suatu upaya untuk membuat suatu modifikasi
bahan pangan yang biasanya hanya diolah secara sederhana menjadi suatu makanan
yang memiliki nilai gizi tinggi, nilai jual tinggi, dan menjadi panganan yang menarik untuk
anak – anak.
Kami menggunakan singkong yang merupakan bahan yang cukup banyak tersedia di
Desa Gunungwetan. Selain itu, bahan – bahan tersebut hanya diolah menjadi makanan
biasa seperti singkong rebus/ singkong goreng. Kami merencanakan membuat Stikong
(Stik Singkong). Kami berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini dapat meningkatkan
pengetahuan masyarakat agar dapat memanfaatkan bahan makanan yang ada untuk
dijadikan olahan yang memiliki niali jual tinggi dan dapat meningkatkan penghasilan
masyarakat atau meningkatkan status gizi masyarakat di Desa Gunungwetan.

d. Penyegaran Kader
Penyegaran kader merupakan suatu cara untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan kader. Sarana ini digunakan untuk menggali pengetahuan yang dimiliki oleh
para kader dan melatih kembali keterampilan yang sudah mereka dapatkan. Dalam
penyegaran kader ini, dibantu dengan metode belajar terbaru dimana tidak hanya
mahasiswa saja yang berperan tetapi semua kader harus ikut berperan dan ambil bagian.

33
e. Keluarga Binaan
Keluarga Binaan merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk melakukan
Intevensi Gizi dalam skala kecil, yaitu keluarga yang mempunyai masalah gizi pada Batita,
dan Ibu Hamil. Hal ini bertujuan untuk melakukan penanganan secara langsung kepada
keluarga yang bermasalah. Kegiatan ini juga meningkatkan keluarga tentang pentingnya
Sadar Gizi. Adapun penanganan yang akan dilakukan adalah dengan mengunjungi rumah
warga untuk melakukan penyuluhan dan pemantauan secara Intensif selama 7 kali
kunjungan dengan tidak berturut-turut.

f. Pendampingan Posyandu
Pendampingan posyandu merupakan kegiatan penimbangan di posyandu, tepatnya di
Desa Gunungwetan pada tanggal 6 April dan 8 April 2018. Pendampingan posyandu ini
dilakukan di 2 posyandu yaitu posyandu Marak 1 dan Marak 2. Tidak semua posyandu
dapat dilakukan pendampingan, karena keterbatasan waktu PKL yang hanya sampai
tanggal 13 April 2018.

2. Kegiatan Tambahan
a. Lomba Tingkat Kecamatan
Lomba di Tingkat Kecamatan merupakan ajang kreatifitas warga di berbagai bidang
seperti kesehatan, olahraga, seni dan budaya. Lomba ini juga akan membentuk jiwa
bersaing secara kuat dan sehat antar warga. Perlombaan yang akan dilakukan di Tingkat
Kecamatan, Yaitu :
1) Lomba Mewarnai
2) Lomba Senam Kreasi
3) Lomba Cerdas Cermat Kader (CCK)
4) Lomba Jatilawang Mencari Bakat

b. Pameran Gizi dan Kesehatan


Pameran Gizi merupakan suatu kegiatan yang menampilkan informasi mengenai gizi
dan kesehatan. Tujuan Pameran Gizi dan Kesehatan adalah memberikan informasi dan
pengetahuan mengenai gizi dan kesehatan serta menampilkan beberapa potensi yang
ada di Desa masing-masing, meliputi 11 Desa di Kecamatan Jatilawang.

34
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Musyawarah Masyarakat Desa


1. Latar Belakang
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) merupakan suatu kegiatan musyawarah yang
dilakukan antara mahasiswa dan masyarakat desa untuk memberikan informasi kepada
masyarakat tentang masalah gizi dan kesehatan serta membahas program intervensi yang
akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah tersebut, sehingga didapatkan kesepakatan
terhadap pelaksanaan program intervensi yang akan dilakukan di wilayah setempat.
Masyarakat harus mengetahui masalah gizi dan kesehatan yang sedang terjadi
diwilayahnya, agar masyarakat mampu mengenali dan mengatasi masalah tersebut. Sebagai
mahasiswa kesehatan, kami hanya bertugas sebagai fasilitator dalam mengatasi masalah
tersebut, salah satu caranya yaitu dengan menyusun rencana program intervensi. Ada
beberapa hal yang telah dipertimbangkan oleh mahasiswa, tetapi pertimbangan ini juga harus
mendapat persetujuan dari masyarakat desa supaya tidak ada kegiatan desa yang terganggu
satu sama lain.
Maka, perlu diadakan kegiatan MMD ini sebagai wadah dalam menyampaikan
informasi gizi dan kesehatan, musyawarah antara mahasiswa dan perwakilan rakyat dalam
menyepakati pelaksanaan program intervensi yang sudah disusun agar dapat dijalani sesuai
dengan rencana, situasi dan kondisi di Desa.
2. Tujuan Pelaksanaan
a. Tujuan Umum
Membuat kesepakatan kegiatan intervensi yang akan dilaksanakan di Desa
Gunungwetan berdasarkan pengalaman yang diketahui dari pengambilan data dasar.
b. Tujuan Khusus
1) Peserta MMD mengetahui masalah gizi dan kesehatan serta rencana intervensi yang
sudah disetujui.
2) Mahasiswa dan perwakilan masyarakat desa berdiskusi tentang kegiatan intervensi
yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah gizi dan kesehatan di Desa
Gunungwetan.
3) Mendapat kesepakatan kegiatan intervensi yang akan dilakukan beserta lokasi,
waktu, dan penanggungjawab pelaksana untuk masing-masing program.

35
4) Mendapat dukungan (moril maupun financial) dari masyarakat terhadap pelaksanaan
kegiatan intervensi dapat berjalan sesuai rencana.
3. Target, Waktu, Tempat, dan Sumber Daya
a. Target
Target dalam pelaksanaan MMD yaitu 30 orang perwakilan masyarakat Desa
Gunungwetan (Kepala Desa dan Perangkat Desa, Kepala Dusun, Bidan Desa, Ibu
Kader, Ibu- ibu PKK). Hasil dari pelaksanaan MMD ini adalah semua program
disepakati.
b. Waktu
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) dilaksanakan pada hari Rabu, 28 Maret 2018
Pukul 13.00 WIB dan berlangsung selama 90 menit sampai pukul 14.30 WIB.
c. Tempat
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) berlangsung di Balai Desa Gunungwetan.
d. Sumber Daya
Sumber Daya yang akan digunakan seperti media dan bahan presentasi, undangan
dan daftar hadir untuk tamu undangan. Sedangkan barang atau alat yang berasal dari
Balai Desa Gunungwetan antaralain ada kursi, meja, LCD, proyektor, dan konsumsi.
4. Persiapan
Sebelum kegiatan berlangsung, kami telah berdiskusi pada Kepala Desa Gunungwetan
mengenai pelaksanaan MMD ini, dan mempersiapkan susunan panitia acara, yaitu:
a. MC dan Moderator : Mutya Frida Utami
b. Presentan : Ahmad Yani Rahmadi dan Halimahtus Sa’ddiyyah
c. Notulen : Hannifa
d. Dokumentasi dan Perlengkapan : Destia Prasiska Putri

Selanjutnya mempersiapkan undangan, konsumsi peserta, bahan presentasi, alat, dan


perlengkapan yang akan digunakan dalam pelaksanaan MMD.

5. Pelaksanaan
Kegiatan MMD dilaksanakan di Balai Desa Gunungwetan dimulai sejak pukul 13.00
- 15.00 WIB dan dihadiri oleh 38 perwakilan masyarakat Desa Gunungwetan yang terdiri
dari Kepala Desa, Perangkat Desa, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Ibu -
Ibu PKK, Bidan, Kader Posyandu, dan masyarakat sekitar.
Alur pelaksanaan MMD dimulai saat peserta MMD datang dan langsung menuju
tempat/ kursi yang telah disediakan untuk mengisi daftar hadir dan dibagikan snack.

36
Semua peserta menyimak setiap urutan acara yang telah kami susun, yaitu:
a. Pembukaan oleh Kepala Desa yaitu Bapak Kidam Rudi Winoto
b. Perkenalan Mahasiswa
c. Presentasi hasil PPG oleh Ahmad Yani Rahmadi
d. Presentasi MMD oleh Halimahtus Sa’ddiyyah
e. Tanya jawab dan diskusi program intervensi yang akan dilaksanakan
f. Kesepakatan jadwal, lokasi, dan penanggung jawab program intervensi
g. Penyampaian hasil MMD yang telah disepakati dan dipresentasikan oleh Ahmad Yani
Rahmadi
h. Penutup
Beberapa hal yang disampaikan dalam MMD diantaranya proses pengambilan data
dasar pada tanggal 30 Oktober - 3 November 2017, bagan masalah status gizi dari
UNICEF 1998, hasil pengambilan data dasar berupa permasalahan gizi dan kesehatan
baduta dan ibu hamil di Desa Gunungwetan dan program intervensi yang akan kami
laksanakan selama masa Praktik Kerja Lapangan Program Intervensi Gizi Masyarakat
(PIGM).
Selama MMD berlangsung, masyarakat ikut aktif memberikan pendapat dan arahan
agar program intervensi berjalan dengan lancar. Hampir semua peserta yang datang
mengemukakan pendapatnya tentang pelaksanaan program intervensi yang kami ajukan.
Diakhir acara kami mendapatkan kesepakatan pelaksanaan program intervensi berupa
waktu, tempat, penanggung jawab dari masyarakat dan mahasiswa, teknis pelaksanaan
semua kegiatan yang telah disesuaikan dengan kegiatan di Desa Gunungwetan.
6. Faktor Pendukung dan Penghambat
a. Faktor Pendukung
1) Tersedianya sarana dan prasarana pelaksanaan MMD.
2) Sebagian masyarakat Desa Gunungwetan ikut berpartisipasi dan aktif
menyampaikan pendapat selama MMD.
b. Faktor Penghambat
1) Masyarakat datang tidak tepat waktu.
2) Tidak ada nya mic dan sound system.

37
B. Penyegaran Kader
1. Latar Belakang
Jumlah kader yang ada di Desa Gunungwetan yaitu sebanyak 33 orang yang
tersebar dalam 6 posyandu. Hampir seluruh kader aktif dalam kegiatan posyandu.
berdasarkan data yang telah diperoleh pada pengumpulan data dasar yang lalu, pada
umumnya di Posyandu Desa Gunungwetan pencapaian D/S berada dibawah 80%, hal ini
membuktikan bahwa partisipasi dari masyarakat untuk melakukan penimbangan balita di
posyandu setiap bulannya masih rendah. Sedangkan untuk pencapaian K/S pada
umumnya di Posyandu Desa Gunungwetan berada dibawah 80% yang membuktikan
bahwa masih ada balita yang tidak memiliki KMS. Selain itu pemberian ASI Eksklusif di
Desa Gunungwetan hanya 15 baduta yang diberikan ASI Eksklusif dari 30 baduta yang
dijadikan sampel saat pengumpulan data dasar. Untuk pemberian MPASI dari segi usia,
bentuk, dan frekuensi pada umumnya sudah sesuai, namun dari susunan hidangan masih
belum bisa dikatakan gizi seimbang sehingga menimbulkan permasalahan gizi seperti gizi
kurang dan stunting.
Rendahnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan penimbangan di posyandu dan
rendahnya baduta yang mendapatkan ASI Eksklusif dan MPASI yang sesuai gizi
seimbang, maka diperlukan kegiatan penyegaran kader yang diadakan oleh mahasiswa
PKL Desa Gunungwetan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam
bidang SKDN, KMS dan pemberian ASI Eksklusif serta MPASI yang tepat sehingga untuk
kedepannya, ilmu yang telah didapatkan bisa diberikan pada ibu - ibu hamil dan ibu baduta
yang mengikuti kegiatan di posyandu setiap bulannya. dan pada akhirnya diharapkan dari
keaktifan kader di setiap posyandu ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
melakukan penimbangan di posyandu dan meningkatkan pemberian ASI Eksklusif serta
MPASI yang tepat sebagai salah satu perwujudan peningkatan gizi dan kesehatan
masyarakat.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Membantu memberikan pengetahuan pada kader
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan pengetahuan kader tentang KMS
2) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader di bidang ASI Eksklusif
3) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader mengenai pemberian MPASI
yang tepat

38
4) Meningkatkan angka balita yang mendapatkan ASI Eksklusif
5) Meningkatkan angka balita yang mendapatkan pemberian MPASI yang tepat
6) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan posyandu
3. Target, Waktu, Tempat, dan Sumber Daya
a. Target
Perwakilan 2 Orang Kader Setiap Posyandu di Desa Gunungwetan dengan jumlah 12
orang.
b. Waktu
Pelaksanaan penyegaran kader dilakukan dalam 1 hari yaitu pada hari Sabtu, 7 April
2018 pukul 10.30 - 12.00 WIB.
c. Tempat
Penyegaran Kader dilaksanakan di Balai Desa Gunungwetan.
d. Sumber Daya
Sumber daya yang berasal dari mahasiswa berupa media dan bahan presentasi,
undangan dan daftar hadir, serta konsumsi untuk tamu undangan. Sedangkan yang
berasal dari Desa Gunungwetan yaitu ruangan atau Balai Desa Gunungwetan, kursi,
meja, dan LCD proyektor.
4. Persiapan
Sebelum pelaksanaan penyegaran kader, dilakukan beberapa langkah persiapan,
diantaranya:
a. Menyiapkan materi, soal pre - post test, dan daftar hadir
b. Menyiapkan konsumsi
c. Menyiapkan peralatan dan tempat yang akan digunakan untuk penyegaran kader
5. Pelaksanaan
1) Pembukaan dan Perkenalan
2) Pelaksanaan Pre test
3) Pembagian materi, lembar SKDN dan KMS
4) Penjelasan materi SKDN dan pelatihan pengisian SKDN
5) Penjelasan materi KMS dan pelatihan pengisian KMS
6) Pelaksanaan Post Test
7) Membahas kunci jawaban soal pre test dan post test
6. Faktor Pendukung dan Penghambat
a. Faktor Pendukung
1) Semangat dan keseriusan ibu-ibu kader dalam kegiatan

39
2) Bantuan dari perangkat desa dalam penyediaan tempat dan peralatan yang
dibutuhkan.
b. Faktor Penghambat
1) Kehadiran ibu-ibu Kader tidak tepat waktu.

C. Teknologi Tepat Guna


1. Latar Belakang
Bahan makanan yang banyak tersedia di Desa Gunungwetan adalah singkong.
Singkong merupakan umbi dengan panjang 50-80 cm dengan daging umbi berwarna putih
kekuningan. Tanaman singkong merupakan tanaman yang cocok untuk ditanam dalam
lahan yang gembur, tanaman singkong juga mudah untuk dibudidayakan.Selain itu,
singkong juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar olahan makanan misalnya getuk,
tiwul, dan lainnya. Biasanya masyarakat Desa Gunungwetan mengolah singkong dengan
cara dikukus atau digoreng untuk dijadikan cemilan.
Melalui kegiatan teknologi tepat guna, kami memodifikasi singkong menjadi nugget
singkong. Modifikasi singkong menjadi nugget singkong adalah salah satu pangan yang
tinggi karbohidrat dan tinggi protein serta digemari masyarakat sebagai lauk maupun
cemilan. Pembuatan nugget singkong dilakukan untuk menambah nilai gizi terutama energi
dan protein. Pembuatan nugget singkong dilakukan secara sederhana, menggunakan alat
yang sederhana, dan bahan-bahan yang mudah didapatkan serta harga bahan yang
terjangkau.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Memanfaatkan potensi yang terdapat di Desa Gunungwetan yaitu singkong.
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah bahan pangan
terutama yang berbahan dasar singkong
2) Menambah variasi makanan dengan bahan dasar singkong
3) Masyarakat dapat membuat sendiri olahan nugget singkong
4) Meningkatkan asupan zat gizi
5) Masyarakat dapat memperoleh keuntungan/ pemasukan dari penjualan nugget
singkong tersebut.

40
3. Target, Waktu, Tempat, dan Sumber Daya
a. Target
Sasaran dari kegiatan Teknologi Tepat Guna adalah Ibu Rumah Tangga dengan target
sebanyak 15 orang
b. Waktu
Pelaksanaan Teknologi Tepat Guna dilaksanakan pada hari Senin tanggal 02 April
2018 pukul 15.00-16.30 WIB.
c. Tempat
Kegiatan Teknologi Tepat Guna dilaksanakan di Balai Desa Gunungwetan.
d. Sumber Daya
Sumber daya yang mendukung berasal dari masyarakat yaitu singkong. Yang berasal
dari mahasiswa yaitu bahan makanan lainnya selain singkong, dan leaflet. Sedangkan
sumber daya yang mendukung berasal dari Balai Desa Gunungwetan yaitu tempat,
kursi, meja, konsumsi dan peralatan memasak.
4. Persiapan
a. Uji coba resep
b. Pembuatan daftar hadir dan leaflet
c. Belanja bahan-bahan makanan yang diperlukan
d. Menyiapkan peralatan yang digunakan
5. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan Teknologi Tepat Guna dilakukan di Balai Desa Gunungwetan
dengan peserta yang datang berasal dari Ibu PKK dan Ibu Rumah Tangga. Berikut ini
adalah susunan acara kegiatan yang dilakukan, yaitu:
a. Pembukaan dan perkenalan
b. Penjelasan yang berkaitan dengan produk yang akan dibuat dengan alat bantu media
leaflet.
c. Demonstrasi pembuatan nugget singkong oleh mahasiswa dan dibantu oleh Ibu-ibu
d. Tanya Jawab
e. Penutup
6. Faktor Pendukung dan Penghambat
a. Faktor Pendukung
1) Kehadiran Ibu-ibu yang sesuai dengan target
2) Bahan-bahan yang dibutuhkan mudah didapatkan
3) Izin pemakaian tempat dan waktu penyuluhan

41
4) Izin pemakaian peralatan memasak
b. Faktor Penghambat
1) Kehadiran Ibu-ibu yang tidak tepat waktu
2) Ada beberapa ibu-ibu yang memilih untuk pulang sebelum kegiatan ini selesai.

D. Lomba Mewarnai
1. Latar Belakang
Lomba mewarnai adalah suatu wadah pengembangan daya kreativitas dan bakat
seni anak. Dengan adanya lomba mewarnai, anak dipicu untuk mengembangkan daya
kreativitas dan imajinasinya dalam pemilihan warna yang sesuai dengan gambar yang
telah disediakan. Lomba mewarnai ini juga mengenalkan kepada anak mengenai buah-
buahan yang harus dikonsumsi sehari-hari guna memenuhi kebutuhan serat dan manfaat
konsumsi buah-buahan.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mendapatkan pemenang Juara 1 Lomba Mewarnai untuk selanjutnya dikirim ke Lomba
Pameran Gizi dan Kesehatan di Kecamatan Jatilawang.
b. Tujuan Khusus
Meningkatkan kreativitas murid TK Pertiwi Desa Gunungwetan.
3. Target, Waktu, Tempat, dan Sumber Daya
a. Target
15 orang murid TK Pertiwi Desa Gunungwetan.
b. Waktu
Pelaksanaan lomba mewarnai pada Hari Sabtu, 31 Maret 2018 pada Pukul 08.00-
09.00 WIB.
c. Tempat
Lomba mewarnai dilaksanakan di TK Pertiwi Desa Gunungwetan.
d. Sumber Daya
Sumber daya pendukung yang berasal dari mahasiswa berupa kertas dan gambar
untuk mewarnai, daftar hadir, dan hadiah lomba serta konsumsi. Sedangkan sumber
daya yang berasal dari TK Pertiwi Desa Gunungwetan yaitu sarana dan prasarana
yang ada di TK tersebut.

42
4. Persiapan
a. Membuat surat permohonan izin mengadakan Lomba Mewarnai
b. Melakukan perizinan Lomba Mewarnai dengan Kepala Sekolah TK Pertiwi Desa
Gunungwetan
c. Mempersiapkan gambar yang akan diwarnai oleh peserta lomba
d. Mempersiapkan hadiah bagi Pemenang Juara 1,2 dan 3 serta hadiah hiburan berupa
snack bagi seluruh murid TK Pertiwi Desa Gunungwetan yang telah mengikuti Lomba
Mewarnai
e. Mempersiapkan daftar hadir
5. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan Lomba Mewarnai dilakukan di TK Pertiwi Desa Gunungwetan
dengan susunan acara sebagai berikut:
a. Pembukaan dan perkenalan
b. Pembagian gambar yang akan diwarnai
c. Penjelasan sistematis lomba kepada murid-murid TK Pertiwi Desa Gunungwetan
d. Lomba Mewarnai
e. Pengumpulan hasil lomba mewarnai
f. Diskusi dengan guru-guru untuk menentukan pemenang
g. Pengumuman hasil lomba mewarnai dan pembagian hadiah
h. Bernyanyi dan foto bersama
6. Faktor Pendukung dan Penghambat
a. Faktor Pendukung
1) Kehadiran murid TK Pertiwi Desa Gunungwetan sesuai dengan target
2) Semangat murid-murid dalam mengikuti Lomba Mewarnai
3) Partisipasi guru-guru dan Kepala Sekolah yang membantu dalam mengatur
murid-murid selama pelaksanaan Lomba Mewarnai
4) Bantuan para guru dan Kepala Sekolah dalam menyediakan fasilitas, tempat, dan
peralatan yang dibutuhkan.
b. Faktor Penghambat
1) Ada murid yang bercanda dan bermain-main ketika lomba sedang berlangsung.
2) Ada beberapa murid yang mewarnai buah tidak sesuai dengan warna aslinya.

43
E. Penyuluhan ASI dan MPASI
1. Latar Belakang

Setelah dilakukan pengumpulan data dasar didapatkan batita dengan status gizi
sangat pendek di Desa Gunungwetan sebanyak 25%. Hal ini dapat terjadi dikarenakan
hanya 47,5% batita yang diberikan ASI Eksklusif dan 25% balita diberikan MP-ASI tidak
tepat frekuensinya. Oleh karena itu, dengan adanya penyuluhan tentang ASI dan MP-ASI
diharapkan bisa meningkatkan status gizi pada batita di Desa Gunungwetan.

2. Tujuan
a. Tujuan Umum
1) Meningkatkan cakupan pemberian ASI Eksklusif di Desa Gunungwetan
2) Meningkatkan cakupan batita yang diberikan MP-ASI tepat bentuk dan frekuensi
sesuai umur.
b. Tujuan Khusus
Meningkatkan pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif dan MP-ASI dengan indikator:
1) 80% peserta dapat menyebutkan apa yang dimaksud dengan ASI Eksklusif dan
manfaatnya.
2) 80% peserta dapat meyebutkan bentuk dan frekuensi MP-ASI yang tepat sesuai
umur
2. Target, Waktu, Tempat, dan Sumber Daya
a. Target
Lima belas orang yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui dan kader.
b. Waktu
Pelaksanaan penyuluhan ASI Eksklusif dan MP ASI pada hari Rabu, 4 April 2018.
c. Tempat
Penyuluhan ASI Eksklusif dan MP ASI dilaksanakan di Balai Desa Gunungwetan.
d. Sember Daya
Sumber daya yang mendukung berasal dari fasilitas Balai Desa Gunungwetan.
3. Persiapan
a. Melakukan perizinan untuk melakukan penyuluhan di balai desa dengan kepala desa
dan ibu kader
b. Mempersiapkan materi yang akan disampaikan pada penyuluhan
c. Mempersiapkan media penyuluhan
d. Mempersiapkan daftar hadir

44
e. Mempersiapkan snack
4. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan ASI dan MP ASI dilakukan di Balai Desa Gunungwetan
susunan acara sebagai berikut:
a. Pembukaan dan perkenalan
b. Pembagian leaflet ASI MP- ASI
c. Penjelasan materi yang di leaflet
d. Penjelasan materi yang terdapat di poster
e. Bermain Game mengenai PMBA
f. Diskusi dan Tanya jawab dengan peserta penyuluhan
5. Faktor pendukung dan penghambat
a. Faktor pendukung
1) Adanya bantuan dari Ibu kader yang membantu memberikan undangan kepada
ibu hamil dan menyusui.
2) Adanya bantuan dari kades yang membantu menyediakan fasilitas dan tempat
selama penyuluhan.
b. Faktor penghambat
1) Anak-anak ibu baduta yang rewel.

F. Pendampingan posyandu
1. Latar Belakang
Jumlah Posyandu yang terdapat di desa Gunungwetan sebanyak 6 posyandu yang
tersebar dalam RW 01, 02, 03, dan 04. Semua posyandu masih aktif dalam kegiatan
posyandu setiap bulannya. Jumlah kader di desa Gunungwetan terdapat 30 orang yang
pada setiap posyandu terdapat 5 orang kader. Seluruh kader aktif dalam kegiatan
posyandu walaupun terdapat beberapa kader yang sudah tua.
Berdasarkan data yang dikumpulkan terdapat beberapa posyandu yang pencatatan
dan pelaporannya kurang tepat baik pada KMS maupun pada buku laporan posyandu.
Dikarenakan masih rendahnya pencatatan dan pelaporan yang kurang baik maka
mahasiwa PKL di desa Gunungwetan melakukan pendampingan kegiatan posyandu untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader pada kegiatan di posyandu.

45
2. Tujuan
a) Tujuan Umum
Membantu serta memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dapat diterapkan
dalam kegiatan di posyandu
b) Tujuan Khusus
1) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader tentang penimbangan
menggunakan dacin yang baik dan benar
2) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam pencatatan dan
pelaporan
3) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan posyandu
3. Target, waktu, tempat dan sumber daya
a. Target
Sasaran dari kegiatan pendampingan kegiatan posyandu adalah kader-kader
posyandu dengan target sebanyak 10 orang.
b. Waktu dan Tempat
Pelaksanaan pendampingan kegiatan posyandu dilaksanakan pada hari Jumat, 6 April
dan 9 april 2018 di posyandu Marak 1 dan Marak 2.
c. Sumber Daya
Sumber daya manusia yang mendukung terlaksananya pendampingan kegiatan
posyandu adalah mahasiswa, ibu kader posyandu, dan ibu balita yang datang ke
posyandu.
4. Persiapan
(1) Meminta izin kepada ketua kader posyandu Marak 1 dan Marak 2 untuk ikut serta
dalam kegiatan posyandu
(2) Mempersiapkan alat tulis serta microtoa untuk mengukur tinggi badan balita
5. Pelaksanaan
Pelaksanaan pendampingan kegiatan posyandu dilakukan di posyandu Marak 1 dan
Marak 2 dengan peserta sejumlah balita yang ada diwiliyah tersebut. Adapun susunan
kegiatan posyandu yang dilakukan meliputi:
a. Pendaftaran balita yang akan ditimbang
b. Penimbangan berat badan
c. Pengukuran tinggi badan
d. Pencatatan hasil penimbangan
e. Pemberian PMT berupa bubur kacang hijau

46
6. Faktor pendukung dan penghambat
a. Faktor pendukung
1) Dukungan dari kader posyandu marak 1 dan marak 2.
2) Diizinkan ikut serta dalam kegiatan posyandu yang sedang berlangsung.
3) Kehadiran kader posyandu yang sesuai dengan target 10 orang.
b. Faktor Penghambat
Kader posyandu sibuk dalam kegiatan posyandu terutama ketika balita yang datang
banyak bersamaan sehingga kami kesulitan dalam memantau kegiatan pencatatan.

G. Penyuluhan Pedoman Gizi Seimbang (PGS)


1. Latar Belakang
Dari hasil pengumpulan data dasar yang telah dilakukan pada bulan November 2017,
tingkat asupan energi, protein dan kalsium warga Desa Gunungwetan, Kecamatan
Jatilawang khususnya ibu hamil dan baduta masih kurang. Pola makan yang baik yaitu
sesuai anjuran Pedoman Gizi Seimbang (PGS) yang terdiri dari bahan makanan pokok,
lauk hewani, nabati, sayur dan buah. Tetapi pola makan keluarga yang dijadikan sampel
sebagian besar tidak memenuhi anjuran pola makan yang baik menurut PGS. Salah satu
hal yang menyebabkan kurangnya variasi makanan tersebut yaitu karena kurangnya
pengetahuan tentang gizi dan kesehatan pada ibu hamil dan baduta.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Memberikan informasi tentang gizi seimbang yang dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan pengetahuan warga tentang pengertian gizi seimbang
2) Warga dapat memahami tentang 10 pesan gizi seimbang dan 4 pilar gizi seimbang
3) Warga dapat menerapkan pedoman gizi seimbang dalam keluarga.
3. Target, Waktu, Tempat, dan Sumber Daya
a. Target
Sasaran dari kegiatan penyuluhan gizi seimbang adalah ibu-ibu dan bapak-bapak
dengan target sebanyak 25 orang.
b. Waktu
Pelaksanaan penyuluhan gizi seimbang dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2018
pukul 20.00-21.00.

47
c. Tempat
Kegiatan penyuluhan gizi seimbang dilaksanakan di rumah Sekretaris Desa
Gunungwetan.
d. Sumber Daya
Sumber daya manusia mendukung terlaksananya penyuluhan gizi seimbang adalah
mahasiswa, ibu-ibu PKK, ibu kader posyandu, dan bapak-bapak RW 02.
4. Persiapan
a. Melalui Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) yang telah dilakukan sebelumnya,
disepakati mengenai jadwal serta tempat penyuluhan, warga menyepakati agar
penyuluhan dilakukan serta perkumpulan ibu-ibu PKK yaitu Rw 02 dan bapak-bapak.
b. Mempersiapkan materi dan media penyuluhan, media yang digunakan yaitu leaflet dan
poster.
5. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan gizi seimbang dilakukan di rumah Sekretaris Desa
Gunungwetan dengan peserta yang datang sebanyak 25 orang yang terdiri dari ibu-ibu
PKK dan bapak-bapak. Adapun susunan acara kegiatan penyuluhan yang dilakukan
meliputi:
a. Pembukaan
b. Pemberian materi pedoman gizi seimbang dengan alat bantu leaflet dan poster
c. Tanya jawab
d. Penutup
6. Faktor Pendukung dan Penghambat
a. Faktor Pendukung
1) Dukungan dari ibu kader posyandu dan ibu-ibu PKK di Desa Gunungwetan
terutama di Rw 02, bapak dan ibu sekdes, serta dukungan dari Bapak dan Ibu
Kades.
2) Izin pemakaian tempat dan waktu penyuluhan
3) Partisipasi ibu-ibu dan bapak-bapak untuk mengikuti penyuluhan.
b. Faktor Penghambat
Waktu kegiatan penyuluhan yang tidak sesuai dengan kegiatan atau kesibukan
aktivitas warga.

48
H. Penyuluhan PHBS (Cuci Tangan)
1. Latar Belakang
Mencegah sakit adalah lebih mudah dan murah dari pada seseorang yang mengalami
sakit. Salah satu cara untuk menjaga hal tersebut adalah dengan bergaya hidup sehat.
Gaya hidup sehat adalah semua upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam
menciptakan hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat
menganggu kesehatan. Dengan semakin banyak penderita tidak menular (degeneratif)
seperti jantung, tekanan darah tinggi. Kanker stres dan penyakit tidak menular yang lain
yang disebabkan karena gaya hidup yang tidak sehat, maka untuk menghindarinya kita
perlu bergaya hidup sehat.
Tidak jarang istilah PHBS terdengar di masyarakat. Jika dilihat dari kepanjangannya
yaitu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tentu kita langsung tahu apa itu PHBS, singkat kata
mengenai perilaku seseorang yang dapat mempengaruhi kesehatannya. Banyak penyakit
dapat dihindari dengan PHBS mulai dari Diare, DBD, flu burung, atau pun flu babi yang
akhir-akhir ini marak.
Mencuci tangan merupakan langkah yang cukup penting untuk mencegah penyakit.
Tangan merupakan saiah satu jalur penularan berbagai penyakit menular seperti penyakit
gangguan usus dan pencernaan (diare, muntah) dan berbagai penyakit yang dapat
digunakan untuk membawa kepada arah kematian.
Tangan merupakan salah satu penghantar utama masuknya kuman penyakit ke tubuh
manusia. Kontak dengan kuman dapat terjadi dimana saja, melalui meja, gagang pintu,
sendok, dan sebagainya. Penelitian bahkan menyebutkan bahwa keyboard komputer di
perkantoran dan gagang telepon mengandung lebih banyak kuman daripada di toilet.
Berdasarkan penelitian Rabie dan Curtis (2006) Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
dapat menurunkan insiden diare dan transmisi ISPA 30%. Selain itu menurut UNICEF
CTPS menurunkan 50% insiden Avian. Berdasarkan hal tersebut maka pentingnya
perilaku mencuci tangan pakai sabun dengan baik dan benar.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Memberikan informasi tentang cuci tangan yang baik dan benar agar dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan pengetahuan siswa/i tentang cuci tangan
2) Meningkatkan pengetahuan siswa/i mengenai manfaat cuci tangan

49
3) Meningkatkan pengetahuan siswa/i mengenai teknik/cara mencuci tangan yang
baik dan benar.
3. Target,Waktu, Tempat dan Sumber Daya
a. Target
Sasaran dari kegiatan penyuluhan cuci tangan pakai sabun yaitu siswa/i SDN 01
Gunungwetan dan siswa/i SDN 02 Gunungwetan.
b. Waktu
Pelaksanaan penyuluhan pada hari Kamis tanggal 29 Maret 2018 di SDN 01
Gunungwetan pukul 10.00-11.00 dan pada hari Sabtu tanggal 31 Maret 2018
bertempat di SDN 02 Gunungwetan pada pukul 11.00-12.00.
c. Sumber Daya
Sumber daya yang mendukung berasal dari mahasiswa, pihak sekolah yaitu kepala
sekolah, guru beserta staff serta fasilitas milik SDN 01 Gunungwetan dan SDN 02
Gunungwetan.
4. Persiapan
a. Pengurusan surat izin di kantor balai desa
b. Meminta izin kepada pihak sekolah untuk mengadakan penyuluhan tentang cuci
tangan pakai sabun
c. Mempersiapkan materi dan media penyuluhan. Media yang digunakan yaitu
powerpoint, leaflet, poster dan kartu jodoh.
5. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan cuci tangan pakai sabun dilakukan di SDN 01
Gunungwetan dan SDN 02 Gunungwetan yang dilakukan secara bergantian yaitu pada
tanggal 29 Maret 2018 di SDN 01 Gunungwetan pukul 10.00-11.00 dan pada tanggal 31
Maret 2018 bertempat di SDN 02 Gunungwetan pada pukul 11.00-12.00. Adapun susunan
acara kegiatan penyuluhan yang dilakukan meliputi:
a. Pembukaan dan perkenalan
b. Pemberian materi dengan metode ceramah dengan ppt dan memberikan leaflet
mengenai cuci tangan pakai sabun
c. Tanya jawab
d. Games dengan media kartu jodoh
e. Menyanyikan lagu PHBS
f. Memberikan hadiah
g. Penutupan.

50
6. Faktor Pendukung dan Penghambat
a. Faktor pendukung
1) Tersedianya sarana dan prasarana pelaksanaan penyuluhan
2) Kepala sekolah dan siswa/i SDN 01 Gunungwetan dan SDN 02 Gunungwetann
berpartisipasi aktif selama pelaksanaan penyuluhan.
b. Faktor penghambat
Suasana kelas kurang kondusif. Lokasi ke SDN 02 Gunungwetan yang memerlukan
perjalan waktu yang agak lama. Karena dalam satu hari tersebut terdapat kegiatan lain
yaitu lomba mewarnai di TK Pertiwi, sehingga mahasiswa harus mengatur waktu
dengan baik agar datang tepat waktu ke SDN 02 Gunungwetan.

I. Lomba Cerdas Cermat Kader


1. Latar Belakang
Kader Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan bagian dari masyarakat
yang merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan beberapa program pemerintah
khususnya yang terkait dengan masalah kesehatan. Dalam hal ini termasuk dalam
penanganan masalah gizi baik gizi kurang maupun gizi buruk. Petugas kesehatan
senantiasa bekerja sama dengan kader-kader posyandu dalam hal pemberian makanan
tambahan dan monitoring perkembangan berat badan.
Lomba Cerdas Cermat Kader (CCK) adalah suatu lomba yang berkaitan dengan
berpikir dan ketangkasan menjawab secara cepat dan tepat seputar posyandu, gizi
maupun kesehatan umum. Lomba Cerdas Cermat Kader ini dilakukan untuk para kader
posyandu untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan tiap kader dalam melaksanakan
kegiatan posyandu sebelumnya.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan kreatif kader guna meningkatkan
kualitas kader posyandu.
b. Tujuan Khusus
1) Menambah pengetahuan seputar gizi dan kesehatan bagi kader yang terlibat.
2) Meningkatkan kesadaran diri peserta terhadap pentingnya gizi dan
kesehatan.

51
3. Target, Waktu, Tempat dan Sumber Daya
a. Target
Target pelaksanaan loba CCK ini yakbi sebanyak dua (2) orang mewakili setiap
posyandu yang ada di Desa Gunungwetan.
b. Waktu
Lomba CCK ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 7 April 2018 pukul. 10.00-12.00 WIB.
c. Tempat
Lomba CCK ini diselenggarakan di Balai Desa Gunungwetan.
d. Sumber Daya
Sumber daya yang digunakan seperti papan nama, bendera, proyektor, kertas, spidol,
hadiah lomba, undangan dan daftar hadir yang telah dipersiapkan oleh mahasiswa.
4. Persiapan
a. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan lomba cerdas cermat kader dalam
pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
b. Membuat surat permohonan izin ke perangkat desa untuk pengadaan lomba CCK di
balai desa sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
c. Membuat undangan secara formal dan resmi untuk kader di sekretariat desa
d. Menyebar undangan kepada ketua kader setiap posyandu untuk mengirimkan
perwakilan dua orang kader sebagai perwakilan
e. Menyiapkan peralatan untuk lomba cerdas cermat kader seperti soal-soal, hadiah
lomba untuk juara 1. 2, dan 3, serta sistematis jalannya lomba.
f. Membuat daftar hadir untuk peserta lomba
5. Pelaksanaan
Lomba CCK dilaksanakan di Balai Desa Guungwetan dan dihadiri oleh 12 orang
mewakili setiap posyandu yang ada. Pada babak pertama para kader akan bertanding
sebagai kelompok perwakilan posyandunya masing-masing. Jumlah kelompok seluruhnya
yakni 6 kelompok. Pada babak pertama 2 kelompok dengan nilai terkecil akan gugur
dengan sistem soal bergiliran. Kemudian di babak kedua, 1 kelompok dengan nilai terkecil
akan gugur dengan sistem soal rebutan. Pada babak terakhir, para kader tidak lagi
mewakili kelompok melainkan lomba untuk individu dimana akan terpilih juara 1, juara 2
dan juara 3 dengan sistem soal rebutan. Juara 1 dan juara 2 akan mewakili Desa
Gunungwtan untuk kembali berlomba di Kecamatan Jatilawang pada saat acara Pameran
Gizi dan Kesehatan. Berikut ini urutan sistematis pelaksanaan lomba CCK.
a. Pembukaan, pengisian daftar hadir dan perkenalan setiap kelompok

52
b. Penjelasan sistematis penilaian dan jalannya lomba
c. Pelaksanaan lomba CCK dalam 3 babak
d. Pada Babak I, dua kelompok akan gugur
e. Pada Babak II, satu kelompok akan gugur
f. Pada Babak Final (lomba individu), akan ditentukan juara 1, juara 2 dan juara 3
g. Mengumumkan pemenang peserta lomba
h. Pemberian hadiah lomba
i. Foto bersama dan Penutupan acara
6. Faktor Pendukung dan Penghambat
a. Faktor Pendukung
1) Perwakilan kader setiap posyandu telah hadir
2) Kader sangat antusias dalam mengikuti Lomba CCK
3) Suasana lomba serius tetapi tidak menegangkan
4) Perangkat desa sangat mendukung kegiatan ini dengan memberikan fasilitas yang
ada seperti tempat (balai desa) dan proyektor
b. Faktor Penghambat
1) Beberapa peserta dating terlambat.

J. Pameran Gizi Dan Kesehatan


1. Latar Belakang
Pameran Gizi dan Kesehatan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan antara
mahasiswa dan masyarakat untuk memberikan informasi kepada seluruh masyarakat di
kecamatan jatilawang mengenai gizi dan kesehatan, sehingga masyarakat kecamatan
jatilawang dapat mengetahui dan menerapkan berbagai macam informasi tentang gizi dan
kesehatan.
Dalam pameran gizi dan kesehatan ini terdapat beberapa stand gizi dan
kesehatan, salah satunya yakni stand Remaja, Wanita Usia Subur (WUS) dan Lanjut Usia
(Lansia). Pada stand ini berisikan tentang permasalahan yang terjadi pada tiap-tiap
golongan usia, pencegahan terhadap permasalahan gizi yang ada, dan penanggulangan
masalah gizi tersebut. Diharapkan kepada pengunjung yang terdiri dari remaja, WUS dan
Lansia ini dapat mengetahui masalah gizi dan kesehatan serta dapat menanggulanginya,
sesuai dengan golongan usia tersebut.

53
Oleh karena itu dalam Pameran Gizi dan Kesehatan di Kecamatan Jatilawang
perlu adanya Stand Gizi Remaja, WUS, dan Lansia sebagai wadah dalam menyampaikan
informasi tentang permasalahan yang ada terutama di wilayah Kabupaten Banyumas.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan sasaran mengenai permasalahan gizi dan kesehatan
pada usiaremaja, WUS, dan Lansia.
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan pengetahuan sasaran mengenai permasalahan yang ada pada
remaja, WUS, dan Lansia.
2) Meningkatkan pengetahuan sasaran mengenai cara pencegahan masalah
tersebut pada remaja, WUS, dan Lansia.
3) Meningkatkan pengetahuan sasaran mengenai dampak yang akan muncul dari
masalah yang ada pada remaja, WUS, dan Lansia.
3. Target, waktu, tempat, dan sumber daya
a. Target
Target dalam pelaksanaan Pameran Gizi dan Kesehatan yaitu 40 orang perwakilan
masyarakat Kecamatan Jatilawang.
b. Waktu
Pameran ini dilaksanakan pada hari Rabu, 11 April 2018 pukul 08.00-15.00 WIB.
c. Tempat
Pameran ini dilaksanakan di Lapangan Alun-Alun Jatilawang dan Lapangan Kantor
Kecamatan Jatilawang.
d. Sumber daya
Sumber daya yang digunakan seperti media (poster & leaflet), dekorasi, undangan dan
daftar hadir untuk pengunjung yang telah disediakan oleh mahasiswa.
4. Persiapan
Persiapan pameran gizi dan kesehatan ini dimulai dari pembuatan dekorasi stand
sejak jauh-jauh hari sebelum acara berlangsung. Selain itu pembuatan poster, undangan
dan daftar hadir juga dilakukan di desa sebelum acara berlangsung. Sedangkan leaflet
sendiri telah dibuat sebelum berangkat ke desa. Sebelum kegiatan berlangsung kami juga
telah mediskusikan orang-orang yang akan menjaga stand remaja, WUS dan Lansia, yakni
Halimahtus Sa’diyyah dan Destia Prasiska Putri.

54
5. Pelaksanaan
Pameran Gizi dan Kesehatan ini dilaksanakan di lapangan kantor kecamatan dan
alun-alun Jatilawang, Kabupaten Banyumas. Selain pameran, dilaksanakan pula Final
Lomba Senam, Final Lomba Cerdas Cermat Kader, Lomba Tumpeng dan Lomba
mewarnai. Pameran dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan kegiatan lomba senam terlebih
dahulu dan dihadiri oleh 120 orang. Pameran Gizi dan Kesehatan sendiri dibuka setelah
kegiatan lomba senam berakhir. Alur pelaksanaan stand remaja, WUS dan Lansia sendiri
yakni pengunjung langsung menuju stand untuk mengisi daftar hadir dan melihat-lihat atau
menanyakan seputar isi dari stand tersebut.
Beberapa hal yang disampaikan dalam stand remaja, WUS dan Lansia yakni
penjelasan mengenai permasalan yang ada pada remaja, WUS dan Lansia, cara
mencegah masalah tersebut dan memberikan informasi terkait dampak yang timbul
apabila permasalahan tersebut tidak diatasi. Selama pameran ini berlangsung, masyarakat
Kecamatan Jatilawang terlihat antusias dan aktif bertanya mengenai isi dari stand remaja,
WUS dan Lansia.
6. Faktor pendukung dan penghambat
a. Faktor Pendukung
1) Tersedianya sarana dan prasarana pada stand Remaja, WUS dan Lansia
2) Masyarakat Kecamatan Jatilawang sangat antusias dengan penyelenggaraan
pameran ini
3) Setiap tamu undangan yang hadir ikut meramaikan tiap stand dengan aktif
bertanya serta mendukung kegiatan ini untuk menambah pengetahuann
masyarakat
b. Faktor Penghambat
1) Mahasiswa kurang siap dalam mendekorasi stand karena sebagian stand masih
sibuk menyiapkan dekorasi pada H-1 menjelang acara.

55
BAB V
EVALUASI KEGIATAN

A. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)


Kegiatan pertama yang kami lakukan di Desa Gunungwetan adalah Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD). MMD merupaakn suatu kegiatan musyawarah yang dilakukan antara
mahasiswa dan masyarakat untuk memperoleh kesepakatan program kerja yang telah
direncanakan dalam mengatasi masalah gizi dan Kesehatan. Kegiatan MMD dilaksanakan
pada hari ketiga setelah kedatangan kami. Hal tersebut dikarenakan kegiatan di desa yang
sedang padat sehingga kami yang menyesuaikannya dan kegiatan MMD dapat terlaksana
pada hari ketiga yaitu pada hari Rabu tanggal 28 Maret 2018.
Dalam kegiatan MMD semua undangan atau yang mewakili dapat hadir. Target kami yaitu
30 orang dapat hadir dalam kegiatan MMD. Jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan MMD
sudah memenuhi target.Peserta yang hadir dalam kegiatan MMD sebanyak 38 orang. Tetapi
ada keterlambatan dalam memulai acara, karena peserta datang terlambat.
Kegiatan MMD dapat berjalan dengan lancar. Tujuan dari MMD sudah dapat kami capai,
yaitu dengan adanya kesepakatan antara mahasiswa dengan masyarakat mengenai kegiatan
intervensi yang akan kami lakukan. Namun ada sedikit hambatan yaitu tidak adanya mic atau
sound system dikarenakan di balai desa sedang ada perbaikan bangunan jadi, tidak bisa untuk
dipasang mic atau sound system, sehingga suara saat berbicara harus keras agar peserta
dapat mendengarkan dengan jelas. Semua peserta dapat memahami masalah gizi dan
kesehatan yang ada di Desa Gunungwetan dan memahami program intervensi yang akan
dilaksanakan. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya partisipasi aktif masyarakat terhadap
program intervensi dan ada beberapa pertanyaan yang diajukan dari masyarakat. Hasil
musyawarah yang disepakati yaitu seluruh program yang diusulkan telah disetujui namun
jadwal disesuaikan dengan jadwal kegiatan masyarakat di Desa Gunungwetan.

B. Penyegaran Kader
Kegiatan penyegaran kader dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 7 April 2018 di Balai
Desa Gunungwetan. Kegiatan ini berjalan dengan lancar.Peserta yang hadir sudah memenuhi
target yaitu perwakilan 2 orang kader dari setiap posyandu. Namun ada keterlambatan dalam
memulai acara, karena peserta yang datang tidak tepat waktu.

56
Materi penyegaran kader yang diberikan mengenai balok SKDN dan Kartu Menuju Sehat
(KMS). Para kader memperhatikan pemaparan dengan seksama. Selain itu kader juga aktif
dalam mengikuti kegiatan ini terutama dalam kegiatan praktik membuat balok SKDN dan
memplot garis pertumbuhan balita pada KMS. Evaluasi kegiatan ini dilakukan dengan
membandingkan hasil pre-test dan post-test dengan metode tanya jawab. Dari hasil pre-test
dan post-test, pengetahuan kader meningkat dari 50% kader yang dapat menjawab pertanyaan
dengan benar menjadi 90% mengenai balok SKDN dan KMS. Jadi penyegaran kader yang
dilakukan dapat dikatakan berhasil, karena kader sudah memahami materi yang telah
disampaikan.

C. Teknologi Tepat Guna


Berdasarkan hasil Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) para perwakilan warga yang
datang menyetujui produk makanan dalam kegiatan Teknologi Tepat Guna (TTG) yang akan
kami buat yaitu nugget singkong, karena di Desa Gunungwetan singkong menjadi salah satu
bahan makanan yang melimpah. Kegiatan TTG ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 2
April 2018 di Balai Desa Gunungwetan. Target peserta yang hadir sebanyak 15 orang Ibu-Ibu
PKK dan peserta yang hadir dalam kegiatan teknologi tepat guna ini berjumlah 16 orang, jadi
target peserta terpenuhi. Awal kegiatan TTG dimulai dengan menjelaskan maksud dan tujuan
serta penjelasan mengenai proses pembuatan nugget singkong.Media yang digunakan dalam
kegiatan TTG ini yaitu leaflet yang berisi apa itu nugget singkong, manfaatnya, cara
pembuatannya dan kandungan gizi pada produk.
Kegiatan ini berlangsung dengan tertib dan berjalan dengan lancar. Peserta sangat
senang dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan ini.Peserta turut berperan aktif dalam
kegiatan ini dengan ikut membuat nugget singkong sehingga prosedur pembuatan nugget
singkong dapat diingat dengan mudah. Bahan-bahan yang digunakan juga mudah ditemukan,
selain itu alat masak yang digunakan juga sederhana tidak ada alat khusus. Alat masak yang
digunakan seperti kompor dan gas tersedia di balai desa sedangkan alat yang lainnya
meminjam kepada Ibu PKK. Produk yang telah matangdisajikan kepada ibu-ibu yang datang.
Tanggapan Ibu PKK dari hasil dari nugget singkong tersebut adalah rasanya enak, gurih, dan
cocok untuk anak-anak. Sebagian besar Ibu-Ibu PKK Desa Gunungwetan menyukai produk
nugget singkong.
Disamping itu ada kendala dalam kegiatan ini yaitu beberapa Ibu-Ibu ada yang pulang
duluan ke rumah di tengah-tengah kegiatan karena terlalu lama menunggu produk matang dan

57
harus mengurus keperluan rumah tangga. Hal itu terjadi karena singkong baru dikukus saat
acara dimulai sehingga terlalu lama menunggu singkong sampai matang.
D. Lomba Mewarnai
Kegiatan lomba mewarnai dilaksanakan di TK Pertiwi Desa Gunungwetan pada hari
Sabtu tanggal 31 Maret 2018. Peserta lomba mewarnai adalah semua murid TK Pertiwi Desa
Gunungwetan sebanyak ... murid.
Kegiatan ini berjalan sesuai dengan rencana, baik dalam waktu pelaksanaan dan sumber
daya untuk pelaksanaan kegiatan ini. Semua murid sangat senang dan antusias saat
mewarnai gambar buah dan sayur sesuai dengan kreativitas masing-masing murid.
Pelaksanaan lomba mewarnai tetap berlangsung dengan tertib dan kondusif, dalam
pelaksanaan guru di TK tersebut juga sangat membantu demi kelancaran kegiatan ini. Namun
ada beberapa murid yang mewarnai sambil bermain-bermain sendiri atau bercanda dengan
temannya, selain itu ada beberapa murid yang masih sulit untuk menentukan warna buah yang
sesuai dengan aslinya sehingga terdapat beberapa gambar buah yang tidak sesuai. Maka dari
itu perlu edukasi sejak dini mengenai sayur dan buah agar mereka dapat mengenal warna dan
manfaat sayur dan buah.

E. Penyuluhan ASI Dan MPASI


Pada penyuluhan ASI dan MPASI di Desa Gunungwetan berjalan dengan lancar.
Sasaran dari penyuluhan ini adalah ibu hamil dan ibu menyusui sebanyak 15 orang.jumlah ibu
hail dan ibu menyusui yang hadir di penyuluhan ini sebanyak 13 orang orang, jadi jumlah
peserta tidak sesuai dengan target. Semua ibu hamil dan ibu menyusui sangat bersemangat
dan antusias dalam mendengarkan materi ASI dan MPASI yang disampaikan. Walaupun
ditengah kegiatan ada anak yang rewel dan menangis tetapi kondisi dapat terkendali dan tidak
mengurangi konsentrasi pada ibu dalam mendengarkan materi yang disampaikan. Materi yang
disampaikan juga dengan media berupa permainan sehingga ibu-ibu tidak merasa bosan.
Evaluasi penyuluhan dilakukan dengan pre-test dan post-test dengan metode tanya jawab.
Dari hasil pre-test dan post-test pengetahuan ibu hamil dan ibu menyusui mengalami
peningkatan dari 40% peserta yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar menjadi 85%
setelah dilakukan penyuluhan dibandingkan sebelum penyuluhan.

F. Pendampingan Posyandu
Kegiatan pendampingn posyandu di Desa Gunungwetan dilakukan di Posyandu Marak 1
dan Marak 2. Dari 6 posyandu kami hanya melakukan pendampingan pada 2 posyandu karena

58
pada saat kami PKL hanya 2 posyandu yang melaksanakan kegiatan posyandu, sedangkan 4
posyandu lainnya belum melakukan kegiatan posyandu pada saat kami PKL. Kegiatan
pendampingan posyandu ini berjalan lancar, kami mahasiswa PKL membantu para kader
posyandu dalam penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, serta pencatatan.
Balita yang hadir pada kegiatan posyandu di Marak 1 dan Marak 2 cukup banyak dan
semua balita mempunyai KMS, namun ada beberapa balita yang tidak hadir. Sebagian besar
balita tidak hadir karena balita sedang berada di luar kota. Alat ukur tinggi badan dan panjang
badan masih baik untuk digunakan, namun pada dacin yang digunakan untuk mengukur Berat
badan balita tidak seimbang beratnya, mengetahui hal tersebut kami menambahkan pemberat
dengan batu yang dimasukkan kedalam plastik yang digantungkan di dacin, sampai berat
dacin seimbang. Pada posyandu Marak 2 semua alat penimbangan dan pengukuran tidak
terdapat masalah. Faktor penghambat pada kegiatan ini yaitu kader posyandu sibuk dalam
kegiatan posyandu terutama ketika balita yang datang banyak bersamaan sehingga kami
kesulitan dalam memantau kegiatan pencatatan.

G. Penyuluhan Pedoman Gizi Seimbang (PGS)


Penyuluhan PGS (Pedoman Gizi Seimbang) dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2018
pada pukul 20.00-21.00 di Rumah Sekretaris Desa Gunungwetan. Sumberdaya yang
mendukung terlaksananya penyuluhan gizi seimbang ini adalah mahasiswa, ibu-ibu PKK, ibu-
ibu kader posyadu, serta masyarakat Desa Gunungwetan. Kegiatan penyuluhan gizi seimbang
ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Gunungwetan dan bisa diterapkan di kehidupan
sehari-hari. Materi yang disampaikan dalam bentuk media berupa poster. Evaluasi penyuluhan
berupa pre-test dan post-test mengenai pengetahuan tentang gizi seimbang dengan metode
tanya jawab.
Dari hasil pre-test dan post-test didapatkan hasil dari yang tidak tahu sama sekali
mengenai gizi seimbang, setelah diberikan penyuluhan masyarakat menjadi tahu mengenai
pedoman gizi seimbang. Karena masyarakat hanya tahu tentang 4 sehat 5 sempurna. Faktor
penghambat pada kegiatan ini yaitu masyarakat datang terlambat, sehingga acara dimulai
tidak sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

H. Penyuluhan PHBS (Cuci Tangan)


Kegiatan ini dilaksanakan hari Kamis tanggal 29 Maret 2018 di SDN 01 Gunungwetan dan
hari Sabtu tanggal 31 Maret 2018 di SDN 02 Gunungwetan. Kami memulai dengan perkenalan
diri dilanjutkan dengan pemberian materi. Penyuluhan PHBS (cuci tangan) berjalan dengan

59
baik. Semua peserta bersemangat dan sangat seksama dalam mendengarkan materi yang
disampaikan mengenai cuci tangan. Selain itu kami juga mengajak peserta untuk praktik
mencuci tangan secara langsung. Peserta sangat senang saat mempraktikkan cara mencuci
tangan yang baik.
Evaluasi dilakukan dengan melakukan pre-test dan post-test dengan metode tanya jawab.
Saat melakukan pre-test sebagian besar peserta sudah ada yang mengetahui cara mencuci
tangan yang baik, namun urutan langkahnya masih belum benar. Setelah dilakukan
penyuluhan, peserta sudah mengetahui cara mencuci tangan yang benar sesuai dengan
urutannya. Kami melakukan post-test dengan tanya jawab, jika ada murid yang berani maju
untuk jawab pertanyaan dari kami maka diberi hadiah berupa buku tulis.

I. Lomba Cerdas Cermat Kader (CCK)


Lomba Cerdas Cermat Kader (CCK) dilaksanakan pada hari Sabtu, 7 April 2018.
Kegiatan ini dapat berjalan tepat waktu dan kader sangat antusias dalam mengikuti jalannya
lomba. Kendala dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu sebagian besar kader masih belum
memahami soal-soal yang ditanyakan. Oleh karena itu, diperlukannya penyegaran kader untuk
menambah pengetahuan terkait posyandu, gizi dan kesehatan.

J. Pameran Gizi Dan Kesehatan


Dalam kegiatan pameran gizi dan Kesehatan ini kelompok kami mendapatkan stand
dengan tema Wanita Usia Subur (WUS), Remaja, dan Lanjut Usia (Lansia). Pameran diadakan
pada hari Rabu tanggal 11 April 2018. Kehadiran pengujung sudah memenuhi target yang
telah ditentukan yakni sejumlah 42 orang. Pengunjung aktif bertanya mengenai masalah gizi
dan kesehatan terutama pada golongan Lanjut Usia. Setiap pengunjung dapat memahami
materi yang telah disampaikan. Dari pameran gizi dan kesehatan yang telah dilaksanakan, hal-
hal yang perlu di evaluasi yakni mengenai keterlambatan acara dimana setiap stand pada
pameran gizi dan kesehatan ini baru dibuka menjelang siang hari. Maka dari itu perlu
koordinasi yang baik dari semua panitia yang bertugas saat acara agar hal tersebut tidak
terulang kembali dan acara berjalan dengan lancar serta ramai.

60
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Pelaksanaan MMD antara mahasiswa dan perwakilan masyarakat Desa Gunungwetan
berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana serta menghasilkan kesepakatan yaitu
kerja sama yang baik dalam menjalankan program intervensi.
2. Dari kegiatan penyegaran kader ini dapat meningkatkan pengetahuan para kader
mengenai materi SKDN dan KMS dari 50% kader yang menjawab pertanyaan dengan
benar menjadi 90%.
3. Kegiatan Teknologi Tepat Guna cukup bermanfaat bagi ibu-ibu karena masih banyak yang
tidak paham mengenai cara memanfaatkan bahan dasar singkong yang berlimpah di Desa
Gunungwetan untuk dijadikan variasi makanan seperti nugget singkong.
4. Dari kegiatan Lomba Mewarnai ini berjalan dengan lancar, namun masih banyak murid
yang belum dapat memberikan warna buah sesuai dengan warna sebenarnya.
5. Dari kegiatan penyuluhan dan game yang telah diberikan ini dapat meningkatkan
pengetahuan ibu hamil dan ibu baduta dari 40% menjadi 85% peserta yang dapat
menjawab pertanyaan dengan benar mengenai ASI Eksklusif, MP ASI dan PMBA.
6. Dari pendampingan kegiatan posyandu masih terdapat hal-hal yang kurang tepat yang
dilakukan oleh kader posyandu seperti dalam pencatatan dan pelaporan yang masih
kurang tepat, penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan yang kurang tepat.
7. Kegiatan penyuluhan gizi seimbang berjalan lancer dan materi gizi seimbang yang telah
disampaikan cukup dimengerti dan dipahami oleh masyarakat yang mengikuti acara
penyuluhan.
8. Pelaksanaan penyuluhan cuci tangan pakai sabun di SDN 01 Gunungwetan dan SDN 02
Gunungwetan berjalan dengan lancar dan sesuai rencana, sehingga para siswa/i dapat
mengerti serta memahami materi yang disampaikan.
9. Pameran Gizi dan Kesehatan berjalan dengan lancar dan meriah, serta dapat diterima oleh
perangkat dan masyarakat Jatilawang.
10. Kegiatan lomba CCK ini sangat baik dalam mengasah pengetahuan kader seputar
persoalan posyandu, gizi dan kesehatan. Secara umum, masih banyak kader yang kurang
memahami materi mengenai posyandu, gizi maupun Kesehatan.

61
B. Saran
1. Untuk mengantisipasi keterlambatan pada setiap acara yang dilaksanakan, maka
penetapan waktu di dalam undangan harus lebih awal.
2. Penyegaran kader ini harus dilakukan secara rutin untuk meningkatkan pengetahuan para
kader.
3. Perlu diadakan pelatihan kembali untuk Ibu-ibu dalam pengembangan resep lainnya demi
meningkatkan pengetahuan masyarakat di kemudian hari.
4. Kepada pihak puskesmas kecamatan jatilawang, agar memberikan penyegaran kader
secara rutin terutama untuk kader baru.
5. Untuk TK Pertiwi Desa Gunungwetan sebaiknya lebih meningkatkan lagi pengetahuan
mengenai pewarnaan yang sesuai dengan aslinya.
6. Sebaiknya diadakan lagi kegiatan penyuluhan mengenai ASI dan MPASI sehingga dapat
menambah pengetahuan ibu hamil dan ibu balita, karena di Desa Gunungwetan jumlah
balita cukup banyak.
7. Perlu diadakan pelatihan kembali untuk ibu-ibu dalam pengembangan resep lainnya demi
meningkatkan pengetahuan dan pendapatan warga dikemudian hari.

62
DAFTAR PUSTAKA

63

Anda mungkin juga menyukai