Anda di halaman 1dari 3

Kotowaza

七転び八起き。
Nana korobi ya oki.
Secara harfiah: Jatuh 7 kali, bangkit 8 kali.
Makna:walau kehidupan kita berkali kali gagal jangan sampai putus asa umtuk bagkit kembali.

猿も木から落ちる。
Saru mo ki kara ochiru.

secara harfiah: Monyet juga jatuh dari pohon.


Makna: Sepamdai pandainya manusia suatu waktu ia akan melakukan kesalahan
Seperti halnya paribahasa yang kita ketahui” sepandai2nya tupai melompat akhirnya jatuh juga”

失敗は成功の元。
Shippai wa seikō no moto.

secara harfiah: Kegagalan adalah pangkal keberhasilan.


Makna: kegagalan adalah awal keberhasilan
Budaya Malu di Jepang
Bunka no Haji
Siapa sih yang tidak tahu Jepang?? Negara yang teknologinya super canggih,Negara
dengan harapan hidup tertinggi didunia dan Negara yang unik akan budaya maupun tradisinya.
Di Jepang ada budaya yang cukup menarik untuk dikupas lebih dalam yaitu Budaya Haji atau
disebut Budaya Rasa Malu. pernah tidak dengar berita bahwa dijepang ada pejabat yang
mengundurkan diri yang beralaskan rasa malu karena masih belum berkontribusi pada jepang
seperti apa yang dikampanyekan saat pertama kali sebelum menjadi pejabat. Di Indonesia
pejabat seperti itu mungkin belum ada ya, Di Jepang sebegitunya mereka junjung tinggi rasa
malunya, pantas saja Negara nya maju dan bersih dari korupsi.
Rasa malu di Jepang dengan rasa malu di Indonesia sangat berbeda .Orang Jepang akan
merasa malu bila melanggar norma moral yang ada,seperti menjaga kebersihan contohnya buang
sampah sembarangan, atau malu bila tidak dsiplin, malu bila tidak jujur apalagi korupsi yang
mengambil uang rakyatnya sendiri. mungkin minim dilakukan di Jepang karena dijepang sangat
menjunjung rasa malu. setiap kali orang jepang membuat kesalahan fatal,mereka intropeksi diri
dengan meditasi dan kemudian memperbaiki diri atau mengundurkan diri bahkan ada yang
bunuh diri(harakiri) karena rasa malu .
Seppuku (Harakiri) merupakan salah satu adat samurai,terutama jenderal perang pada
zaman bakufu yang merobek perut mereka dan mengeluarkan usus mereka agar dapat
memulihkan nama baik mereka atas kegagalan saat melaksanakan tugas atau kesalahan untuk
kepentingan rakyat bahkan angka bunuh diri yang tinggi di Jepang ternyata 70% disebabkan
karena rasa malu intinya orang jepang merasa malu bila melakukan kesalahan yang merugikan
orang lain. Pada tradisi Jepang istilah Seppuku lebih formal .Harakiri merupakan istilah yang
secara umum dikenal dalam bahasa inggris
Masyarakat di Jepang harus berani dan fokus menatap cermin,setiap pagi sebelum
sarapan dan malam sebelum tidur selama 60 detik untuk intropeksi diri dan bertanya yang ada di
cermin .masihkah menghayati etika dan norma yang ada atau budaya malunya sudah luntur? Di
Jepang sejak dini anak kecil sudah diajarkan malu dan bertanggung jawab yang ditanamkan
sejak dibangku TK dan sekolah dasar (SD) .
Rasa malu akan kesalahan dan berbuat kesalahan adalah hal yang jadi dasar semua
tindskan. Jika seseorang masih mempunyai rasa malu maka ia akan berpikir lagi jika akan
melakukan kesalahan. Tidak salah kalau banyak orang yang begitu kagum pada Negara jepang
ini karena banyak sisi positifnya yang tidak ada dinegara kita sendiri.

Anda mungkin juga menyukai