Anda di halaman 1dari 8

PRAKATA

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Sampurasun
Bismillahirrohmanirrohim
Subhanallah walhamdulillah, berkat dan rahmat serta karunia Allah SWT.
Sehingga sayadapat menyelesaikan makalah. Tentunya puji dan syukur yang tak
terhingga atas segala pertolongannya sehingga saya bisa menyusun makalah ini.
Saya yakin da percaya bahwa makalah ini masih jauh dari baik apalagi
sempurna, baik dari bahasa, kerapihan dan keakuratannya. Namun saya sudah
berusaha dengan baik, untuk dalam hal kerapihan, bahasa dan keakuratana
sejarah.
Semoga empat pilar, kesultanan Selacau Tunggul Rahayu ini yang akan
kami paparkan menjadikan acuan mempermudah dalam pemahaman
keberadaan Kesultanan Selacau Tunggul Rahayu kepada masyarakat, instansi
pemerintah Indonesia maupun mancanegara.
Semoga Allah SWT mempermudah jalan buat kita semua sebagai langkah
awal dalam pengabdian dan tugas abdi dalem Pengagung Kesultanan Selacau
Tunggul Rahayu.
Semoga bermanfaat.
Amin ya robbal alamin.

Parigi, 27 Juni
2018
Salam Hormat

Penyusun
PENDAHULUAN

Dengan seringnya saya mendengar cerita dari orangtua yang saya


percaya bahwa sejarah kerajaan Pajajaran adalah sebuah kerajaan yang kuat
dan berwibawa Nusantara dan bukan itu saja bahkan sampai saat ini Kerajaan
pajajaran hampir seluruh rakyat indobesia mendengar bahkan banyak yang
mengetahui sejarahnya. Masyarakat khususnya Jawa Barat sangat bangga dan
mencintai. Karena sejarah ini bukan sebuah cerita ilusi atau fiktif banyak bukti-
bukti sisa-sisa sejarah yang sampai saat ini masih terhampar di tatar sunda.
Contoh masyarakat Jawa Barat siapa yang tidak tahu akan Prabu Siliwangi.
Namanya sangatlah di bangga-banggakan karena gagahnya, beraninya, adil,
bijaksana bahkan kesaktiannya.
Oleh karena itu saya ingin mencoba untuk menuliskan keberadaan
Kerajaan Pajajaran bahkan bagaimana hubungan Sejarah Pajajaran bahkan
bagaimana hubungan Sejarah Pajajaran dan Kesultanan Selacau Tunggul
Rahayu sampai kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saya yakin dan
percaya Kerajaan Pajajaran, Kesultanan Selacau Tunggul Rahayu sangatlah erat,
sedikit contoh tidak mungkin tidak, sebab banyak simbol-simbol Siliwangi /
Kerajaan Pajajaran banyak dipakai sebagai simbol keagungan Pemerintah
Indonesia.
Saya sangat senang dan bangga dimana Raden Rahidin Patrakusuma
yang ke VIII mau dan bahkan sudah memulai membangkitkan kembali
peradaban Pajajaran yang dicintai dan dibanggakan masyarakat Jawa Barat.
Semoga terkabul. Amin ya Robbal Alamin.
PEDOMAN SENOPATI

1. Sama-Sama Belajar mencari ridho dari Allah SWT maka sebaiknya kita harus
selaras dengan rekan-rekan kalau dalam bahasa sunda ulah pa aing-aing.
Namun tetap pada jalan yang baik.
2. Enggoning melakukan perintah agama dan negara. Dalam menjalankan
perintah agama dan negara kita harus benar-benar taqwa kepada Allah
SWT baik syariat dan hakekatnya. Sehingga kita tidak keluar jalur / rel yang
telah yang telah digariskan oleh Allah SWT. Sehingga kita tidak sulit untuk
melaksanakan atau mengikuti aturan negara.
3. Narima Aturan
Dikaitkan dengan pedoman Senopati yang ke 2, tentu itu sudah menjadikan
suatu kewajiban untuk taat dan hormat. Taat pada peraturan agama dan
aturan pemerintah.
4. Oleh karena Buruk Sangka
Kita tidak perlu buruk sangka kepada siapapun juga kalau kita sudah
berpegang pada iman terhadap Allah SWT. Namun kita harus waspada dan
saling menjaga sikap, sesuai dengan aturan agama maupun bernegara /
pemerintah.
5. Pertunjukan Perilaku
Sebagai abdi kesultanan hendaknya kita membaisakan dengan perikaku,
tutur bahasa, yang baik serta lemah lembut.
6. Amalkan Petunjuk Al-Kitab / Al-Qur’an serta hadis Nabi Muhammad SAW.
Dan tentunya tidak lepas sebagai umat Islam kita harus taat dan
melaksanakan petunjuk Al-Qur’an maupun Haids Nabi Muhammad SAW.
7. Ikhtiar dalam…..
Dalam ikhtiar / usaha / mencari nafkah untuk pribadi / keluarga, gunakan
akal yang sehat, pikiran yang jernih dan selalu memohon petunjuk dan
bantuan dari Allah SWT serta tidak perlu membuat keonaran apalagi
permusuhan dengan saudara, rekan bahkan semua umat di muka bumi,
ciptakan Kedamaian.
8. Ikhtiar dalam….
Berusaha sekuat tenaga, pikiran selalu semangat seolah hidup kita seribu
tahun lagi. Namun kita juga harus ingat mati, seolah hidup kita tinggal satu
hari lagi, artinya cari rejeki ya cari rejeki namun tetap pada jalan yang baik
9. Harta dan Jabatan
Kita umat islami sangat menyadari bahwa harta, jabatan, manis dan pahit
adalah sebagai ujian baik itu banyak hartanya atau sedikit baik itu punya
pangkat tinggi atau pangkat rendah dan sebagainya.
Tentunya itu sudahsudah kita sadari bahwa itu merupakan ujian.
Mari kita niatkan dengan lahaula wala quwata illa billahil aliyil adzim.
Pilar ke 2

BHARATA DARMA SATYA ARYA BHRATA

Kita harus memahami Bharata Darma Satya Asta Brata (Bahasa Sansekerta)
yang artinya kita harus memahami dan mengetahui arti Bharata Darma Satya
Bhrata mempunyai 8 lambang  8 sifat.
1. Singa Daru / Sifat Bumi . Mahambeg Kismo
Seorang pemimpin diharapkan mempunyai sifat-sifat keutamaan seperti
bumi. Bumi adalah sabar dan memberi kepada siapapun kehidupan, baik
yang kecil maupun yang besar, membuat keburukan menjadi kebaikan /
kesuburan dan bumi tempat membuang keburukan.
Pengagung Kesultanan Selacau harus berpegang pada sifat ini sabar dan
bisa memberikan kepada siapapun kebaikan dalam kehidupan baik moril
maupun materil dan bisa merubah sifat-sifat yang baik.
2. Singa Merta / Mahambeg Mring Warih / Sifat Air
Seorang pemimpin hendaknya memiliki sifat seperti air, kesejukan,
ketentraman dan mengalir kebawah.
Sebagai pengagung kesultanan selacau hendaknya maupun menjadi
penyejuk hati, penyejuk suasana, jauh dari sifat provokasi atau dengan
bahasa yang sekarang istilah mengompor-ngompori jauhkan danjangan
terjadi maupun meciptakan lingkungan yang damai, aman, tentram dan
sejahtera dan mampu sebagai obor penerang ketika dalam kegelapan dan
tidak memilah-milah kelompok atau golongan.
3. Singa parna . Mahambegmring samirana
Sifat Anggun
Seorang pemimpin hendaknya mampu dan memiliki sifat keutamaan angin
yaitu memberikan kesegaran dan kenyamanan kepada semua mahluk Allah
dimana saya berada.
Sebagai Pengagung Kesultanan Selacau hendaknya bersifat bagai angin
maupun memberikan kesegaran, kesejukan kepada sesama tanpa melihat
kelompok, golongan atau dari mana-mananya.
4. Singa Lodra / Mahambegmring Candra
Sifat Bulan
Seorang pemimpin hendaknya mampu memiliki sifat bulan ialah
memberikan penerangan secara lembut dan memberikan kemudahan.
Sebagai Pengagung Kesultanan Selacau hendaknya mempunyai sifat bulan
ialah memberikan penerangan dan memberikan kemudahan kepada sesua
sesama, tanpa melihat, kelompok golongan, baik suku, agama, bangsa atau
negara.
5. Singaparna / Mahambegmring Surya
Sifat matahari
Seorang pemimpin diharapkan bisa memiliki sifat matahari yaitu : selain
memberi penerangan juga memberik kehidupan bagi semua mahluk di
dunia.
Sebagai Pengagung Kesultanan Selacau Tunggul Rahayu hendaknya
memiliki sifat bagai matahari yaitu selain penerang, juga kehidupan.
Penerangan disini adalah gambaran – gambaran kehidupan yang baik.
6. Singajaya / Mahambeg Mring Samodro
Sifat samodro yaitu mempunyai sifat yang luas dan tak terbatas, sabar dan
narimo. Untuk tempat pembuangan segala macam apa yang dibuang
manusia.
Sebagai Pengagung Kesultanan Selacau Tunggul Rahayu hendaknya
mempunyai kesabaran bagai laut, sabarnya tak terbatas karena pada
umumnya orang berkata sabar ada batasnya, itu belum tepat bagi
Pengagung Kesultanan Selacau, sabar, sabar, sabar, sabar, dan narimo apa
permasalahan ( jadilah Pengagung yang pemaaf dan Penuh kasih)
7. Singa Perbangsa/Mahambeg Mring Wukir
Sifat gunung yaitu kuat, kukuh, dan konsisten. Selain dari kuat, juga
kukuh tidak mencla mencle berdiri tegak serta memberikan kehidupan
di daerahnya bagi hewan-hewan, tanaman-tanaman, bahkan kepada
manusia sendiri tanpa kami apa kamu siapa, semua di rangkeum
dalamnya.
Sebagai Pengagung Kesultanan Selacau T.R hendaknya kita bisa menjadi
gunung mempunyai sifat yang kuat dalam berprinsip, kukuh dalam visi
misi dan bisa menghidupkan segala bidang baik bagi orang yang disekitar
kita semua.
8. Singa Maruta/Mahambeg Mring Dahana
Sifat api adalah bisa membakar dan menghangatkan. Sebagai Pengagung
Kesultanan Selacau Tunggul Rahayu hendaknya mempunyai sifat seperti
api yaitu membakar dan menghangatkan. Arti membakar disini adalah
membakar semangat kehidupan. Sehingga orang yang lemah, sakit
ataupun yang sedang terpuruk nasibnya bisabangkit kembali dan punya
semangat hidup kembali dan menghangatkan bukan dalam arti hangat
dingin, tapi harus menerus memberikan semangat dalam kehidupan
yang baik.
KEPUTUSAN DWI SABDA BHARATA PARAHYANG
DASAR HUKUM PARAHYANG

Kesejahteraan sawarga semu anak, sewu putu nusati ngarumat tali


paranti teu ngalanggar tata cara uga jeung ugeran, anu ku wengku ku aturan
Parahyang.
Surga adalah sebagai jaminan sewu anak, sewu putu bagi yang tidak
melanggar aturan uga dan ugeran serta merawat tata cara aturannya.
Kade sewu anak, sewu putu barang siapa berani melanggar tatanan –
tatanan tali paranti guga uga & ugeran yang ada maka merupakan kecelakaan
besar yaitu neraka jahanam.
Bagi Pengagung Kesultanan Selacau Tunggul Rahayu jangan sampai
saudara-saudaraku melanggar aturan-aturan baik yang tertulis maupun yang
tidak tertulis. Baik itu uga tanpa ugeran. Kerjakan perintah agamamu dengan
baik sehingga tidak terjerembab pada api neraka jahanam.

Anda mungkin juga menyukai