Anda di halaman 1dari 19

Mantra Melayu Riau

Kelompok 1:

1.Artanti Callista Raihan

2.Desi Rezeki Manalu

3.Diandra Agung Prasetyo

4.Dody Kurniawan

5.Jihan Nadia Antari

Kelas :

XII IPA 1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul “Mantra Melayu
Riau”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini,
supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Bagansiapiapi, 15 Agustus 2021

Kelompok 1

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar ii

Daftar Isi iii

Bab 1 Pendahuluan 1

Bab 2 Pembahasan 3

Bab 3 Penutup 14

Daftar Pustaka 15
iii

Bab 1

Pendahuluan

Dalam perkembangannya, Mantera bisa bermakna sesuatu bunyi suara, gerak,


rasa dan/atau fikir yang diyakini bisa menghasilkan metaenergi jika diucapkan,
digerakkan, di rasa dan diolah pikirkan oleh orang yang menguasainya,
sehingga masuk ke dalam alam pikiran sadar maupun bawah sadar serta sistem
syaraf.

Dalam berbagai mobilitas kehidupan, puak Melayu mempunyai tradisi


membaca mantera. Mantera jenis ini bertujuan untuk mempermudah pekerjaan,
biasanya dibaca ketika akan memulai pekerjaan. Mantra pekerjaan jumlahnya
lebih sedikit dibanding mantra pakaian dan pelindung diri, dan terkadang,
terjadi juga tumpang tindih antara kedua jenis mantra ini, sehingga mantra
pelindung diri dipakai untuk mempermudah pekerjaan. Sebagai contoh,
seseorang sering membaca mantra ‘pemanis’ dengan harapan orang lain akan
senang kepadanya, sehingga pekerjaan jadi mudah dan lancar. Pekerjaan yang
dibacakan mantra biasanya berkaitan dengan pekerjaan untuk memenuhi
kebutuhan pokok sehari-hari, seperti bercocok tanam, berburu, berniaga, melaut
dan lain sebagainya.

Dalam pandangan hidup puak Melayu, ada keyakinan bahwa tanah, air,
matahari, bulan, tanaman, binatang, jin dan makhluk/benda lainnya memiliki
semangat (spirit). Untuk itu, diperlukan pembacaan mantra agar semangat
benda atau makhluk tersebut tetap positif bagi manusia.
1

Melayu secara puak, bukan dilihat dari faktor gen

ekologi seperti puak-puak lain. Di Malaysia, tetap mengaku berpuak melayu


walau moyang mereka berpuak Jawa, Mandailing, Bugis, Keling dll. beberapa
tempat di Sumatera Utara, ada beberapa Komunitas keturunan Batak yang
mengaku “Orang Kampong”- Puak Melayu. Ini semua karena diikat oleh
kesamaan agama yaitu islam, Bahasa dan Adat Resam Melayu.
2

Bab 2

Pembahasan

Dalam pandangan hidup puak Melayu, ada keyakinan bahwa tanah, air,
matahari, bulan, tanaman, binatang, jin dan makhluk/benda lainnya memiliki
semangat (spirit). Untuk itu, diperlukan pembacaan mantra agar semangat
benda atau makhluk tersebut tetap positif bagi manusia. Berikut ini contoh
beberapa mantra tersebut :

1. BESI KURSANI
Di Masyarakat Melayu, ada Ilmu Besi Kursani.Ilmu Besi Kursani ini
biasanya diperuntukkan untuk keselamatan alamiah dari Sang Empunya
Maha, untuk mengaktifkan daya kebal tubuh, untuk membungkam musuh,
untuk pemagaran benda berharga dari kejahatan atau pencurian, untuk
meningkatkan daya pukulan, untuk meradar bahaya dan racun-bisa-ipoh
dalam tempat dan makanan, dan untuk menembus kekebalan orang lain.

Ada beberapa versi mantra besi kursani dikalangan keilmuan melayu


menurut tingkat muasalnya. Disini saya sajikan 3 mantra bagi anda untuk
dijadikan penelaahan.

“Besi Pasak, Besi Kursani


Tegak tertanam dalam badanku
Berkat Laailahaillallah
huallah”.
3

“Hai Besi Putih Besi Kursani


Besi Palilit di pinggangku
Kuat aku bak Saidina Ali
Gagah aku bak Saidina Hamzah
Alhamdu, Alhamdu, Alhamdu
Usah dikau makan hati yang putih
Engkau makan darah dengan daging
Jikalau engkau makan hati yang putih
Durhaka engkau kepada Allah,
Hai Kaddam Kuddim
Keluarlah engkau daripada tempat yang jahat
Ke tujuh lapisan langit dan ke tujuh lapisan bumi
Keluarlah engkau daripada tempatnya
Berkat doa Lailaha Illallah Muhammad rasulullah”

Serta sebuah lagi mantra melayu tentang besi kursani yaitu:

“Terdirilah besi kursani


Didalam batang tubuhku,
Dengan aku mengetahui
Laahaula wa laa quataillabillahi ‘aliyul ‘adzim,
Yahun kanda dengan aku mengetahui
Laahaula wa laa quataillabillahi ‘aliyul ‘adzim,
Fillah amri saina yang bangkit
Dengan aku mengetahui
Laahaula wa laa quataillabillahi ‘aliyul ‘adzim,
Sandalmanzud Rasulullahi salallahu alaihi wassalam
Qullahu ‘adzim. Alfatihah”.  

2. Mantra Penahan atau Penguat

a. Mantra Pengeras Badan


Ya man, ya ras, ya Malik
Ya kuserahkan kepada kamu

b. Mantra Penahan Kulit


Kejang aku kejang rungkup
Kejang tunjang tengah laman
Kebal aku kebal tutup
Terkucap kulit tak berjalan
Terkunci terkancing tak mara

c. Mantra Kuat Tenaga


Bismillahirrahmanirrohim
Hai besi bangunlah engkau si raja besi
Yang bernama si ganda bisa
Engkau duduk di kepala jantungku
Bersandar di tiang arasy
Kuminta tinggalkan insanku
Kuminta rendah insan sekalian
Berkat aku memakai wujud kodrat sayyidina ali
Bujur lalu melintang patah
Lalu juga kehendak Allah
Berkat lailaha illallah
Muhammadarrasulullah
5
d.Mantra “Pengering” Olahraga (membuat lawan bermain gentar)
Bismillahirrahmanirrohim
Assalamualaikum…mualaikum salam
Harimau datang mayat semua menanti
Mayat datang harimau semua menanti
Berkat lailaha illallah
Muhammadarrasulullah

e. Mantra Pengeras Tendangan


Bismillahirrahmanirrohim
Auzubilla minannar arrim
Mufaiza hatal ya rasulullah iza kital maut
Mim kepalaku, bahuku nun
Pusatku dal
Kakiku alam-tubuhku
Aku kasih Allah

3. Mantra Semangat Padi

1
Nur cahaya munallah
Nur cahaya mun putih
Name semangat tapak kebun
Berkat lailaha illallah
Muhamadarrasulullah
6
2
Bulat batu kubula bulat
Bulat batang padi
Aku tahu asal kau ulat
Mate beras mate kau menjadi
Berkat lailaha illallah
Muhammadarrasulullah

3
Hai dayang hijau
Lemah lembut asal kau menjadi yang ikut
Panjang kuku
Panjang kaki
Panjang tangan
Sah aku menawar
Buah padi menghijau
Berkat lailaha illallah
Muhammadarrasulullah
7

4. Mantra Penunduk

a. Mantra Pelemah Asal


Bismillahirrahmanirahim
Assalamualaikum
Badan engkau bernama tanah
Tanah mekhayal darah
Engkau bernama darah muharrap
Urat engkau bernama mahdini
Tatkala bapak engkau mengandung darah putih
Tatkala ibu engkau mengandung darah merah
Cih menguceh
Mani asal engkau menjadi
Berkat lailaha illallah
Muhammadarrasulullah

b. Mantra Pelemah
Bismillahirrahmanirrahim
Rebah ramu engkau berdiri ramu aku
Rebah syarak engkau berdiri syarak aku
Aku mengambil baja sejengkal dalam diri engkau
Berkat lailaha illallah
Muhammadurrasulullah
8
c. Mantra Penunduk
Gempa ali gempa gempita
Dang sari gajah berlenggang
Sah aku anak harimau yang garang
Batu congkol hatiku
Nibung kering tulangku
Berkat doa baginda Ali
Gentar bumi gentar langit

d. Mantra Penunduk Hantu Laut


Hai hai, anak datuk laut
Nyalah engkau, pergilah
Jikalau engkau tidak pergi
Aku pukul dengan ijuk tunggal
Dengan ijuk pusaka
Aku sekal kepalamu dengan sengkalan
Aku tau asalmu jadi
Dari kun fayakun
Berkat kalimat laihaillallah
Muhammadarrasulullah
Pua-pua adanya
9
e. Mantra Penunduk Buaya
Hai si jambu rakai
Sambutlah
Pekiriman putri
Runduk di gunung
Ledang
Embacang masak sebiji bulat
Penyikat tujuh penyikat
Pengarang tujuh pengarang
Diorak dikembang jangan
Kalau kau sambut
Dua hari jalan ketiga
Ke darat kau dapat makan
Ke laut kau dapat aku
Aku tau asal kau jadi
Tanah liat asal kau jadi
Tulang buku tebu asal kau jadi
Darah kau gila, dada kau upih
10
f. Mantra Penghalau Setan
Bismillahirrahmanirahim
Hantu raya jembalang raya
Datang engkau dari hutan raya
Kembalilah engkau ke hutan raya
Engkau jangan bertemu anak sidang manusia
Jika bertemu anak sidang manusia
Tunduk engkau tujuh kali kepada aku
Umat Muhammadlah yang sebenarnya
Berkat kata laihaillallah Muhammadarrasulullah

g. Mantra Agar Menang


Allah kata salah
Muhammad kata silih
Jibrail kata fana

h. Mantra Penunduk Anjing


patah ranting ditendang kuda
mulut terkancing mata buta
puh!
11

5. Mantra Pemanis dan Pengasih

a. Pemanis Minyak
Tuang minyak kutuang
Kutuang di tapak tangan
Bukan aku minyak seorang
Aku minyak bulan bintang
Matahari dan cahaya
Cahaya bulan dan cahaya aku
Cahaya bintang cahaya aku
Cahaya matahari cahaya aku
Cahaya Allah cahaya Muhammad
Berkait la ilahaillallah
Muhammadarrasulullah

b. Pelembut Hati
Yatim aku mati tasauf kata Allah (3x)
Roh kalam kawah kali-kali
Aku buang darah gemuruh
Aku naik darah berani

c. Pengasih Bini
Salatu salamu alisa isa wamumni
Aku ambil hidup engkau
Sampai mati akulah tuhan engkau
Akulah nabi engkau di dunia ini

12

d. Bedak Pemanis
Bedak olak olek
Mari pakai ujung gunting
Kupakai bedak di luar kulit
Mesra dalam daging
Dengan berkat doa lailaha illallah
Muhammadarrasulullah

e. Peseri Muka
Sirih senggang kuning
Naik belukar muda
Muka aku bagai anak mambang kuning
Berkat aku memakai doa setandang muda
Matahari tidak berseri
Seri naik ke tubuhku
Bulan tidak bercahaya
Cahaya naik ke mukaku
Cahya Allah caha Muhammad
Cahya baginda Rasulullah
13

Bab 3

Penutup

Kami menyarankan agar Anda menciptakan mantra keberuntungan sendiri.


“Mulai dan akhiri setiap hari dengan mengulangi pernyataan yang membuat
Anda selalu merasa positif.

Misalnya, ‘Hal-hal baik pasti mendatangi saya.’ Jadikan itu sebagai mantra.
Jika Anda sering mengatakannya, maka akan merasuk ke alam bawah sadar dan
bersenyawa dengan tubuh Anda. Otomatis, cara Anda berinteraksi pun ikut
berubah.”Untuk membuat sebuah mantra, dibutuhkan Olah Kognitif, Olah
Afektif, Olah Psikomotorik yang mendalam dan totalitas secara sugestif atau
laku spiritual sehingga tercipta metaresonansi antara fikiran-tubuh, kondisi
sadar, bawah sadar dengan Kausa Prima yang kita yakini.
14

Daftar Pustaka

Hang Jono, 2012. Mantera Melayu


Lama.http://melayusedunia.blogspot.com/2012/03/mantera-melayu-
lama.html

Abdul Rozak Zaidan,. Melayu dalam Sastra Indonesia


15

Anda mungkin juga menyukai