Pembentukan Mineral Zeolit Dan Aplikasin
Pembentukan Mineral Zeolit Dan Aplikasin
GEOKIMIA (TGS7306)
OLEH :
Nim : 410016067
2017
Kata Pengantar
Puji dan syukur yang patut kita haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat, rahmat dan bimbingan_Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
dengan sebaik baiknya . Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan
dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada: Kedua orang tua dan dosen pembimbing mata kuliah Geokimia yang
telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar.
Dari sanalah semua ini berawal, semoga isi makalah ini bisa memberikan
informasi mengenai ketiga jurnal yang penulis resume kembali. Meskipun penulis
berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada
yang kurang.Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
agar makalah ini dapat lebih baik lagi.Akhir kata penulis berharap agar makalah ini
bermanfaat bagi semua pembaca.
Penulis
Ronaldo R. R lay
(410016067)
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
BAB IV
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Zeolit ( Na4K4AlSiO8O96. 24H2O) oleh para ilmuwan dikenal sebagai mineral serba
guna yang banyak dimanfaatkan dalam bidang industri. Zeolit memiliki beberapa
keunggulan dibandingkan mineral lain terutama kegunaannya sebagai adsorben,
penukar ion dan katalis. Zeolit merupakan suatu kelompok mineral yang dihasilkan dari
proses hidrotermal pada batuan beku basa. Mineral ini biasanya dijumpai mengisi celah-
celah ataupun rekahan dari batuan tersebut.
Selain itu, zeolit juga merupakan endapan dari aktivitas volkanik yang banyak
mengandung unsure silika (Saputra, 2006). Komposisi kimianya tergantung pada kondisi
hidrotermal lingkungan lokal, seperti suhu, tekanan uap air setempat dan komposisi air
tanah lokasi kejadiannya. Hal itu menjadikan zeolit dengan warna dan tekstur yang sama
mungkin berbeda komposisinya bila diambil dari lokasi yang berbeda, disebabkan karena
kombinasi mineral dengan impuritas lainnya.
Zeolit alam terbentuk karena adanya proses perubahan alam (zeolitisasi) dari batuan
vulkanik tuf. Pada zeolit alam, terdapat molekul air dalam pori dan oksida bebas di
permukaan seperti Al2O3, SiO2, CaO, MgO, Na2O, K2O dapat menutupi pori-pori atau
situs aktif dari zeolit sehingga dapat menurunkan kapasitas adsorpsi maupun sifat
katalisis dari zeolit tersebut. Inilah alasan mengapa zeolit alam perlu diaktivasi terlebih
dahulu sebelum digunakan.
Pemanfaatan bahan mineral dengan nilai ekonomi rendah telah banyak
dikembangkan oleh para ahli untuk pembuatan zeolit sintetis, seperti fly ash, abu sekam
padi, kaolin, diatomite, dan smektit. Selain bahan tersebut, batu apung juga dapat
dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan zeolit, dimana komposisi penyusun batu
apung terdiri dari silika, alumina, besi
oksida dan mineral lainnya. Komposisi silika dalam batu apung yang merupakan
komponen utamanya dapat dimanfaatkan dalam pembuatan zeolit.
1.2 Tujuan
- Untuk mengetahui senyawa-senyawa penyusun zeolite
- Untuk mengetahui aplikasi dan manfaat zeolite
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Kerangka dasar struktur zeolit terdiri dari unit-unit tetrahedral [AlO4] dan
[SiO4] yang saling berhubungan melalui atom O. Pada struktur 3 dimensi yang
digambarkan pada Gambar 1, dapat dilihat bahwa empat ikatan tetravalent
silikon adalah netral sedangkan empat ikatan trivalen aluminium adalah negatif,
sehingga dibutuhkan ion bermuatan positif untuk menetralkan senyawa tersebut,
seperti Na, yang diindikasikan secara umum.
Alkohol seperti fenol adalah zat pengotor yang bersifat racun bagi manusia.
Air yang mengandung fenol dapat dibebaskan dari fenol dengan melewatkan air
dalam Zeolit teraktivasi. Fenol yang terkandung dalam air akan teradsorpsi dan
menempati posisi pori-pori. Sehingga konsentrasi fenol dalam air menjadi
kurang.
Z-Na = Zeolit-Natrium
Z-Ca = Zeolit-Natrium
Sifat Katalis-Katalisator
Sifat sebagai katalis didasarkan pada adanya ruang kosong yang dapat
digunakan sebagai katalis ataupun sebagai penyangga katalis untuk reaksi
katalitik. Kemampuan zeolit sebagai katalisberkaitan dengan tersedianya
pusat-pusat aktif dalam saluran antar zeolit. Pusat-pusat aktif tersebut
terbentuk karena adanya gugus fungsi asam tipe Bronsted maupun Lewis.
Perbandingan kedua jenis asam ini tergantung pada proses aktivasi
zeolit dan kondisi reaksi. Pusat-pusat aktif yang bersifat asam ini selanjutnya
dapat mengikat molekul-molekul basa secara kimiawi. Zeolite dengan rasio
Si/Al yang tinggi akan menyebabkan keasaman tinggi.
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
Diharapkan adanya peran serta mahasiswa dapat lebih banyak menemukan manfaat
zeolit yang dapat lebih memberikan manfaat bagi kehidupan, terkhusus manfaat dalam
pengendalian pencemaran lingkungan sebagai dampak dari limbah buangan pabrik.
DAFTAR PUSTAKA
BATAN Homepage, Potensi Zeolit untuk Mengolah Limbah Industri dan Radioaktif,
Badan Tenaga Nuklir Nasional, Indonesia,
http://www.batan.go.id/ptlr/11id/?q=content/ potensi-zeolit-untuk-mengolah-
limbah-industri-dan-radioaktif, diakses Agustus 2012
Erdem, E, N. Karapinar, R. Donat, 2004, The removal of heavy metal cations by
natural zeolites, Journal of Colloid and Interface Science 280 (2004)
Elsevier, hal 309–314
Hossein, G.M., Namdar M.A., Ali M., Pakzad M.R, 2008, Ion Exchange Behavior of
Zeolites A and P Synthesized Using Natural Clinoptilolite, Iran. Journal
ChemichalVol. 27, No.2, Nuclear Science and Technology Research Institute
(NSTRI) Iran
Lestari, D.Y., 2010, Kajian modifikasi dan karakterisasi zeolit alam dari berbagai
negara, prosiding seminar nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2010.
Universitas Negeri Yogyakarta.
Pasaribu, K.A., 2011, Efek Komposisi Zeolit-Serbuk Kayu dan Suhu Sintering
Terhadap Karakteristik Dalam Pembuatan Keramik Berpori Dengan
Menggunakan PVA Sebagai Perekat, Resipository Universitas Sumatera
Utara, Medan
Putro, A.L. dan Didik P., 2007, Abu Sekam Padi Sebagai Sumber Silika Pada
Sintesis Zeolit ZSM-5 Tanpa Menggunakan Templat Organik, Akta Kimindo
Vol. 3 No. 1 Oktober 2007 : 33 – 36, Jurusan Kimia, Institut Teknologi
Sepuluh Nopember
Rini, D.K., Fendy A.L., 2010 Optimasi Aktiviasi Zeolit Alam Untuk Dehumidifikasi,
Skripsi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang
Rosda, Dafid, 2011, Hubungan Porositas dan Densitas Mortar Berbasis Batu Apung,
Sripsi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Andalas, Padang
Saputra, Rodhie, 2006, Pemanfaatan Zeolit Sintetis Sebagai Alternatif Pengolahan
Limbah Industri, 23 Januari 2006.
Sholichah, F., Arnelli, Ahmad S., 2013, Pengaruh waktu hidrotermal pada sintesis
zeolit dari abu sekam padi serta aplikasinya sebagai builder deterjen,
Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro
Warsito, S., Sriatun dan Taslimah, 2008, Pengaruh penambahan surfaktan
Cetyltrimethylammonium bromide (n-CTMABr) pada sintesis zeolit-Y, Fak.
MIPA, Universitas Diponegoro
LAMPIRAN