SINOPSIS

Nama : Tamara Denisa

NIM : BCA 117 075
Judul : ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) KABUPATEN
PULANG PISAU MENGGUNAKAN METODE VALUE FOR MONEY

1. Fenomena
Semakin lama organisasi sektor publik kian pesat perkembangannya, baik pada tingkat pusat maupun daerah. Namun, hal tersebut mengakibatkan munculnya fenomena
semakin menguatnya tuntutan akuntabilitas publik dan adanya transparansi dari pemerintah. Sektor publik sering dinilai sebagai sarang pemborosan sumber dana dan
institusi yang sering merugi. Selain hal tersebut, timbul tuntutan baru yaitu agar organisasi sektor publik memperhatikan value for money dalam menjalankan
aktivitasnya (John, 2002). Value for money merupakan konsep pengelolaan organisasi sektor publik yang berdasar pada tiga elemen utama, yaitu: ekonomi, efisien,
dan efektifitas (Mardiasmo,2006:13).
(E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana)

2. Penelitian Terdahulu
No. Peneliti Judul Penelitian Alat Hasil Penelitian
Analisis
1. Harry Saputra Liando¹, ANALISIS KINERJA KEUANGAN Deskriptif Analisis kinerja keuangan pemerintah Kabupaten Kepulauan
David Paul Elia Saerang², PEMERINTAH KABUPATEN Kuantitatif Sangihe dalam mengoptimalisasi anggaran harus lebih hemat
Inggriani Elim³ KEPULAUAN SANGIHE dan tepat sasaran, dari segi efisiensi harus ditingkatkan lagi
Sumber : Jurnal MENGGUNAKAN METODE VALUE sehingga masyarakat merasakan hasil otonomi terutama nominal
Universitas Samratulangi, FOR MONEY anggaran yang lebih berpihak pada kepentingan masyarakat, dan
2014 dari segi efektivitas dapat diperbaiki dengan upaya peningkatan
secara berkesinambungan guna peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
2. Zakia Arisandi ANALISIS PENGUKURAN KINERJA Deskriptif Value For Money pada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Dan
Sumber : Skripsi PELAKSANAAN ANGGARAN Kualitatif Pengelolaan Sumber Daya Air pada tahun 2012-2014 sudah
Universitas BELANJA DENGAN VALUE FOR & ekonomis, pada tahun 2012 sudah efisien namun pada tahun
Muhammmadiyah MONEY PADA DINAS PEKERJAAN Kuantitatif 2013-2014 belum berjalan dengan baik karena kurang efisien
Palembang, 2016 UMUM BINA MARGA DAN dan efektif.
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
KOTA PALEMBANG
3. Wardiman Zain ANALISIS PENGUKURAN KINERJA Deskriptif Kinerja Pemerintah Daerah Daerah Kabupaten Bantaeng selama
Sumber : Jurnal Skripsi PEMERINTAH DAERAH Kuantitatif tahun 2012-2016 ekonomis karena memiliki rata-rata rasio
Universitas Negeri BERDASARKAN VALUE FOR MONEY ekonomi dibawah 100% yaitu 93,91%. Juga kinerja pemerintah
Makassar, 2018 PADA PEMERINTAH DAERAH efisien karena memiliki rata-rata rasio efisiensi 96,85%. Dan dari
KABUPATEN BANTAENG segi efektivitas, tidak efektif karena selama 5 tahun
menghasilkan nilai dibawah 100%, dimana pemerolehan
realisasi pendapatan lebih rendah daripada pendapatan yang
dianggarkan.
4. Indrayani¹, Khairunnisa² ANALISIS PENGUKURAN KINERJA Deskriptif Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan konsep Value
Sumber : Jurnal DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP Kualitatif for Money berdasarkan 3 unsur-unsur utama seperti ekonomi,
Universitas Malikussaleh VALUE FOR MONEY PADA PEMERINTAH efisiensi, dan efektivitas, konsep VFM sangat baik untuk
Lhokseumawe, 2018 KOTA LHOKSEUMAWE diterapkan pada DPKAD Kota Lhokseumawe karena dapat
(Studi kasus pada Kota Lhokseumawe memberikan struktur yang lebih baik dan ikhtisar kinerja
periode 2014-2016) komprehensif.
5. Agus Purnomo Dwi PENILAIAN KINERJA BERBASIS Deskriptif Kinerja Dinas Pendapatan Kabupaten Tabanan tahun anggaran
Putra¹, Ni Gusti Putu VALUE FOR MONEY ATAS Kualitatif 2010-2013 mengalami kenaikan setiap tahunnya, dan
Wirawati² PENERIMAAN PENDAPATAN ASLI & dikategorikan sangat ekonomis karena tingkat rasio ekonominya
Sumber : Jurnal Akuntansi DAERAH KABUPATEN TABANAN Kuantitatif berada di atas 100%, dikategorikan sangat efisien karena rasio
Universitas Udayana, 2015 efisiensinya kurang dari 60%, ditinjau dari efektivitasnya
Pendapatan Asli Daerah Tahun 2010-2013 mengalami fluktuasi
namun masih dikategorikan sangat efektif karena rasio
efektivitasnya diatas 100%.