Anda di halaman 1dari 2

TUGAS ETIKA BISNIS

REVIEW JURNAL SEMINAR PROPOSAL KEUANGAN


HERMINA RANDE
062180200
MANAJEMEN VII C

1. Review jurnal Analisis Kinerja Keuangan Pengelolaan Alokasi Dana Desa Berdasarkan
Rasio Efektifitas dan Rasio Pertumbuhan Pada Kantor Desa Kolisis B

Judul Analisis Kinerja Keuangan Pemerintahan Desa Bejalen Kecamatan


Ambarawa, Kabupaten Semarang Tahun 2017-2018
Jurnal Ekonomi Sosial dan Humaniora
Volume/tahun 01.NO.09.APRIL 2020
Penulis Desi Dwi Ayu Lestari

Latar belakang Perubahan pengelolaan keuangan desa merupakan upaya pemerintah pusat
untuk mengaplikasikan asas pengelolaan keuangan desa yaitu transparan,
akuntabel, partisipatif tertib dan disiplin anggaran. Pengelolaan keuangan
merupakan segala bentuk kegiatan administrasi dapat dilakukan dengan
beberapa tahapan meliputi: perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan,
pelapor serta pengawasan yang kemudian diakirir dengan pertanggung jawab
terhadap siklus keluar masuknya dana atau uang jangka waktu tertentu.

Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagimana kinerja keuangan
pemerintahan desa Bejalen Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang
Tahun 2017-2018 dengan menganalisis laporan Realisasi Anggaran.

Teori/landasan teori yang 1. penyelenggaraan pemerintah daerah subsistem pemerintah Negara


digunakan guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan masyarakat (Fatha 2017 )
2. Undan-Undang no 23 Tahun 2014 tentang pemerintah Daerah, UU
No.33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemeritah
pusat dan Daerah serta Undan-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang
Keuangan Negara dinyatakan sesuai dengan peraturaqn daerah, APBD
(Anggaran Pendapat Belanja Daerah) ditetapkan setiap tahun dan
terdiri dari pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan merupakan wujud
dari pengelolaan keuangan Daerah ( Putrei dan Kabib 2018 )
3. Alat akuntabilitas yang digunakan pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan dan informasi keuangan utama bagi pihak
berkepentingan sepsrti investor, kreditor dan masyarakat luas adalah
laporan keuangan (Rahmawati dan Putra 2016 )
4. Indicator peniliaian akuntabilitas tidak hanya tentang cara pemerintah
daerah mampu menyerap anggaran tapi juga alokasi anggaran sesuai
perencanaan berprinsip efektif, efisien, serta ekonomis (Susanto 2019 )
5. Tujuan pengukuran kinerja keuangan yakni laporan operasi kegiatan
pemwerintahan guna menilai kinerja keuangan organisasi terkait
efisiensi dan efektifitas juga mengawasi biaya aktual jika disbanding
biaya dalam rencana anggaran (Bastian 2006 )
6. Dalam meningkatkan akuntabilitas serta kualitas pengambilan
keputusan digunakan alat manajemen berupa pengukuran kinerja
(Wenny 2012 )
7. Ukuran untuk mengukurb tingkat penecapaian sasaran serta tujuan
yang suda ditetapkan adalah indicator kinerja yang berpedoman pada
elemen indicator kinerja (Inmdra Bastian 2001 )
8. Kinerja adalah suatu pencapaian terkait apa yand direncanakan, baik
secara pribadi ataupun oleh organisasi (Lubis dan Hafini 2017 )

Variabel/dimensi/indikator/ Rasio Efektifitas dan rasio efisiensi


Pengukuran

Metodologi penelitian Metode yang digunakan adalah Metode deskriptif kualitatif dengan
menggunakan rasio efektifitas dan rasio efisiensi.

Hasil penelitian Anggaran pendapatan asli Desa dengan realisasi pendapatan asli desa
diperoleh dari tahun kedua 100% dengan kategori efektif. Perhitungan efisiensi
rasio bhawa rata-rata adalah 95,9% dengan unsur realisasi pengeluaran yyang
memiliki kategori anggaran kurang efisisen.

Kesimpulan Pemerintah Desa Bejalen Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang dengan


anggaran pendapatan asli desa, sudah berhasil merealisasikan pendapatan asli
desa. Efisiensi Desa Bejalen Kecamatan Ambarawan Kabupaten Semarang
tahun anggaran 2017 sampai dengan 2018 dilihat dari rata-rata hasil rasio
perhitungan yaitu 95,9% masuk dalam kategori kurang efisiensi yang berarti
bahwa pemerintah desa Bejalen Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang
kurang berhasil dalam merealisasi belanja dengan anggaran.

Saran Penelitian ini sebagai dasar pertimbangan bagi pemim


pin dan staf di desa Bejalen Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang agar
lebih mengoptimalkan semua sumberdaya yand ada untuk memperbaiki
pengelolaan dalam penggunaan anggaran belanja agar lebih ditingkatkan
efisiensinya. Solusi untuk lebih meningkatkan efisien Belanja Desa Bejale
adalah dengan tidak melakukan pengeluaran yang mendekati dengan anggaran
belanja, dengan adanya kerjasama dari warga sendiri agar lebih baik dalam
menjaga dan merawat fasilitas yang suda diberikan dan dibangun agar fasilitas
yang suda ada berumur panjang.
Dengan adanya peran warga ini akan membantu dalam memimalis belanja
modal yaitu modal untuk bahan-bahan yang akan mendukung pembangunan
desa. Desa Bajelan sebaiknya lebih terbuk lagi dalam menyusun Laporan
Realisasi Anggaran, seperti dalam swadaya partisipasi dan gotomng royong
yang tidak dimasukan secara rinci, besar ataupun kecil yang didapat dari
swadaya partisipasi dan gotong royong harus tetap dimasukan agar terciptanya
laporan Realisasi Anggaran yang baik.

Anda mungkin juga menyukai