Anda di halaman 1dari 12

Soal No.

1
Perhatikan pola berikut 100, 95, 90, 85,....
-5, -5, -5, -5, dst

Jadi
2, 100, 4, 95, 7, 90, 11, 85, 16, 80

Soal No. 3
Tentukan banyaknya lingkaran pada pola ke 6! Perhatikan gambar pola berikut
Pembahasan
Jika diterjemahkan dalam bilangan, pola di atas sebagai berikut:
3, 6, 10, 15,....

Kelihatan polanya:

Tentukan banyaknya lingkaran pada pola ke-50!

Pembahasan
Sehingga berturut-turut hingga pola ke-6: Pola bilangan persegipanjang. Perhatikan pola bilangannya:
3, 6, 10, 15, 21, 28

Jadi pola ke-6 ada 28 lingkaran.

Soal No. 2
Perhatikan pola bilangan berikut!
2, 100, 4, 95, 7, 90, 11, 85,....., .....,

Tentukan bilangan ke-9 dan ke-10 dari pola di atas! Sehingga untuk pola ke-50:
arah ke kanan : 50 + 3 = 53
Pembahasan arah ke atas : 50 + 1 = 51
Jika diperhatikan, sebenarnya terdapat dua buah pola bilangan yang
diselang-seling. Jadi banyaknya lingkaran pada pola ke-50 adalah = 53 × 51 = 2703
lingkaran.
2, 4, 7, 11, ....
+2, +3, + 4, +5 dst
Soal No. 4
Perhatikan gambar pola berikut! Jika jumlah barisan dalam formasi tersebut ada 10 tentukan:
a) Jumlah burung pada barisan terakhir
b) Jumlah semua burung yang ada dalam kelompok tersebut
Pembahasan
Barisan yang terbentuk adalah: 1, 3, 5, 7, ...
Suku pertama a = 1
Beda b = 3 − 1 = 2
Banyak lingkaran pada pola ke-10 adalah…. a) Jumlah burung pada barisan terakhir
A. 90 buah Barisan terakhir berarti n = 10 menentukan suku ke -10 atau U10:
B. 110 buah Un = a + (n − 1)b
C. 120 buah U10 = 1 + (10 − 1)2
D. 132 buah U10 = 1 + 9 × 2 = 1 + 18 = 19 burung
(Un mtk smp 08)
b) Jumlah semua burung yang ikut ada dalam kelompok tersebut
Pembahasan Jumlah 10 suku pertama, n = 10, mencari S10
Senada dengan soal nomor 3, diperoleh untuk pola ke-10: Sn = n/2 [2a + (n − 1)b]
ke atas = 10 + 0 S10 = 10/2 [2×1 + (10 − 1)2]
ke kanan = 10 + 1 S10 = 5 [2 + 18] = 5× 20 = 100 burung

Sehingga banyak lingkaran = 10 × 11 = 110 lingkaran Soal No. 6


Diberikan sebuah barisan:
Soal No. 5 4, 12, 20, 28,...
Sekelompok burung terbang di udara dengan formasi membentuk
deret aritmetika sebagai berikut. Tentukan suku ke-40 dari barisan di atas!
Barisan pertama terdiri satu ekor burung.
Barisan kedua terdiri tiga ekor burung Pembahasan
Barisan ketiga terdiri lima ekor burung a=1
Barisan keempat terdiri tujuh ekor burung. b = 12 − 4 = 8
n = 40
Un = a + (n − 1)b
U40 = 4 + (40 − 1)8
U40 = 4 + 312 = 316
Soal No. 7 B. 70
Diberikan sebuah deret: C. 60
−10 + (−6) + (−2) + 2 + 6 + .... D. 50
(UN Matematika SMP 2009)
Tentukan suku ke-17
Pembahasan
Pembahasan U9 = 2n (n − 1) = 2(9) (9 − 1) = 18 (8) = 144
a = − 10 U7 = 2n (n − 1) = 2(7) (7 − 1) = 14 (6) = = 64
b = −6 −(−10) = 4 U9 − U7 = 144 − 64 = 80
n = 17
Soal No. 10
Un = a + (n−1)b Dua suku berikutnya dari barisan bilangan 50, 45, 39, 32, … adalah....
U17 = −10 + (17 − 1)4 = −10 + 64 = 54 A. 24, 15
B. 24, 16
Soal No. 8 C. 25, 17
Suku ke-22 dari barisan 99, 93, 87, 81,...adalah.... D. 25, 18
A. –27 (UN Matematika SMP 2010)
B. –21
C. –15 Pembahasan
D. –9 Perhatikan polanya adalah sebagai berikut:
(UN Matematika SMP 2008) 50, 45, 39, 32, ....., ......
_____ _____ _____ ______ ______

Pembahasan −5 −6 −7 −8 −9
99, 93, 87, 81,... Sehingga suku berikutnya adalah 32 − 8 = 24 dan 24 − 9 = 15
a = 99
b = 93 − 99 = −6 Soal No. 11
Diketahui suku ke 4 dari suatu deret aritmetika adalah 24 dan suku
Un = a + (n −1)b ke-9 adalah 44. Tentukan suku ke-21 dari deret tersebut!
Un = 99 + (22 − 1)(−6)
Un = 99 + (21)( −6) = 99 − 126 = − 27 Pembahasan
Un = a + (n − )b
Soal No. 9 Untuk suku ke-4
Rumus suku ke-n barisan adalah Un = 2n (n − 1) . Hasil dari U9 – U4 = a + (4 − 1)b
U7 adalah.... 24 = a + 3b ....persamaan (1)
A. 80
Untuk suku ke-9 U8 =......
U9 = a + (9 − 1)b
44 = a + 8b ....persamaan (2) Un = a + (n − 1)b
Gabungkan persamaan (2) dan (1) U8 = 3 + (8 − 1)3 = 3 + 7(3) = 3 + 21 = 24 batu-bata

Soal No. 13
Dari sebuah deret aritmetika diketahui bahwa jumlah suku ke-4 dan
suku ke-7 adalah 81. Jika deret tersebut memiliki beda 5, tentukan
suku pertama deret tersebut!

Pembahasan
Data:
U4 + U7 = 81
U4 = a + 3b dan U7 = a + 6b sehingga
U4 + U7 = (a + 3b) + (a + 6b)
U4 + U7 = 2a + 9b
81 = 2a + 9b
81 = 2a + 9(5)
81 = 2a + 45
2a = 81 − 45
Soal No. 12 2a = 36
Seorang pekerja menyusun batu-bata hingga membentuk barisan a = 18
aritmetika seperti terlihat pada gambar U1 = a = 18

Soal No. 14
berikut. Suku pertama dari suatu barisan aritmetika adalah 2. Jika selisih
suku ke-6 dan suku ke-4 adalah 14, tentukan suku ke-8!
Tentukan jumlah batu-bata pada susunan ke-8!
Pembahasan
Pembahasan Data :
Dari: U1 = a = 2
3, 6, 9,... U6 = a + 5b
U4 = a + 3b
a=3
b=3 U6 − U4 = 14
a + 5b −(a + 3b) = 14 1 + 2 + 3 (Pola 2, ada 3 suku, terakhirnya angka 3)
2b = 14 1 + 2 + 3 + 4 (Pola 3, ada 4 suku, terakhirnya angka 4)
b = 14/2 = 7 1 + 2 + 3 + 4 + 5 (Pola 4, ada 5 suku, terakhirnya angka 5)
dan seterusnya, sehingga untuk banyak lingkaran yang ada pada pola
Sehingga suku ke-8 ke-50 dengan mengikuti pola di atas:
U8 = a + 7b 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 +.........+ 51 (Pola 50, ada 51 suku, terakhirnya
U8 = 2 + 7(7) = 2 + 59 = 51 angka 51)

Soal No. 15 Pada pola ke-50 ini terbentuk deret aritmetika, ada 51 suku:
Perhatikan pola berikut 1, 2, 3, 4, 5, 6, ........,51

Jadi datanya:
a=1
b=1
n = 51

Tentukan banyaknya lingkaran pada pola ke-50! diperoleh rumus jumlah n suku pertama deret aritmetika diperoleh:

Pembahasan
Seperti soal nomor 1, namun untuk pola yang ke 50, tentunya tidak
dengan dijumlahkan satu-satu sampai 50 kali, tapi dengan cara lain.
Cara Pertama
Perhatikan ilustrasi berikut,

Jumlah lingkaran pada pola ke 50 ada 1326 lingkaran.


Cara Kedua
Pisahkan tiap pola jadi dua bagian, atas dan bawah, gambar seperti
berikut:

Kelihatan:
1 + 2 (Pola 1, ada 2 suku, terakhirnya angka 2)
Sehingga:

Pada bagian atas, diperoleh angka 1, 3, 6, 10,.....dst. Angka-angka ini


memenuhi pola bilangan segitiga yang memiliki rumus pola ke-n:

Sehingga untuk pola atau suku ke-50 pada bagian atasnya


saja, terdapat lingkaran sebanyak

Pada bagian bawah terlihat pola rumusnya tinggal ditambah 1 atau n


+ 1, jadi untuk pola ke 50 bagian bawahnya ada 50 + 1 = 51
lingkaran.

Jumlahkan bagian atas dengan bagian bawah tadi untuk memperoleh


banyak lingkaran pada pola ke 50:
= 1275 + 51
= 1326 lingkaran.
Cara Ketiga
Jika dilihat deret : 3, 6, 10,... seperti deret 1, 3, 6, 10,... juga namun
tanpa angka 1 (dihilangkan suku pertamanya) sehingga saat ditanya
pola ke 50 untuk 3, 6, 10,... akan sama hasilnya dengan saat mencari
suku ke 51 untuk untuk 1, 3, 6, 10,...
Soal No. 1 Soal No. 5
Perhatikan pola berikut Sekelompok burung terbang di udara dengan formasi membentuk
deret aritmetika sebagai berikut.
Barisan pertama terdiri satu ekor burung.
Barisan kedua terdiri tiga ekor burung
Barisan ketiga terdiri lima ekor burung
Barisan keempat terdiri tujuh ekor burung.
Tentukan banyaknya lingkaran pada pola ke 6!

Soal No. 2
Perhatikan pola bilangan berikut!
2, 100, 4, 95, 7, 90, 11, 85,....., .....,

Tentukan bilangan ke-9 dan ke-10 dari pola di atas!


Jika jumlah barisan dalam formasi tersebut ada 10 tentukan:
a) Jumlah burung pada barisan terakhir
Soal No. 3
b) Jumlah semua burung yang ada dalam kelompok tersebut
Perhatikan gambar pola berikut

Soal No. 6
Diberikan sebuah barisan:
4, 12, 20, 28,...
Tentukan suku ke-40 dari barisan di atas!
Tentukan banyaknya lingkaran pada pola ke-50!
Soal No. 7
Soal No. 4 Diberikan sebuah deret:
Perhatikan gambar pola berikut! −10 + (−6) + (−2) + 2 + 6 + ....
Tentukan suku ke-17

Soal No. 8
Suku ke-22 dari barisan 99, 93, 87, 81,...adalah....
Banyak lingkaran pada pola ke-10 adalah…. A. –27
A. 90 buah B. –21
B. 110 buah C. –15
C. 120 buah D. –9
D. 132 buah (UN Matematika SMP 2008)
(Un mtk smp 08)
Soal No. 9 Soal No. 14
Rumus suku ke-n barisan adalah Un = 2n (n − 1) . Hasil dari U9 – Suku pertama dari suatu barisan aritmetika adalah 2. Jika selisih
U7 adalah.... suku ke-6 dan suku ke-4 adalah 14, tentukan suku ke-8!
A. 80
B. 70 Soal No. 15
C. 60 Perhatikan pola berikut
D. 50
(UN Matematika SMP 2009)

Soal No. 10
Dua suku berikutnya dari barisan bilangan 50, 45, 39, 32, … adalah.... Tentukan banyaknya lingkaran pada pola ke-50!
A. 24, 15
B. 24, 16
C. 25, 17
D. 25, 18
(UN Matematika SMP 2010)

Soal No. 11
Diketahui suku ke 4 dari suatu deret aritmetika adalah 24 dan suku
ke-9 adalah 44. Tentukan suku ke-21 dari deret tersebut!

Soal No. 12
Seorang pekerja menyusun batu-bata hingga membentuk barisan
aritmetika seperti terlihat pada gambar

berikut.
Tentukan jumlah batu-bata pada susunan ke-8!

Soal No. 13
Dari sebuah deret aritmetika diketahui bahwa jumlah suku ke-4 dan
suku ke-7 adalah 81. Jika deret tersebut memiliki beda 5, tentukan
suku pertama deret tersebut!
10 Jenis Pola Bilangan Beserta Rumus dan Contohnya Contoh Soal :
Diketahui susunan pola dalam bilangan yaitu 2, 4, 6, 8, . . . . Berapakah pola
Pola Bilangan Ganjil bilangan genap ke 20 nya?
Jawab.
Un = 2n
U20 = 2 (20)
= 40
Gambar Pola dalam Bilangan Ganjil Jadi pola bilangan genap yang ke 20 ialah 40.
Jenis pola bilangan yang pertama ialah pola dalam bilangan ganjil. Bilangan ini
akan membentuk susunan pola seperti gambar diatas. Gambar tersebut dapat Pola Bilangan Segitiga
dijabarkan menjadi beberapa keterangan didalamnya seperti di bawah ini:
 Bilangan ganjil akan membentuk pola 1, 3, 5, 7, 9, 11, . . .
 Barisan bilangan ganjilnya ialah 1, 3, 5, 7, 9, 11, . . .
 Deret bilangan ganjilnya ialah 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + 11 + . . .
 Rumus pola bilangan suku ke n ialah Un = 2n - 1.
 Rumus jumlah n pada suku pertamanya ialah Sn = n².
Gambar Pola dalam Bilangan Segitiga
Contoh Soal : Jenis pola bilangan selanjutnya ialah pola dalam bilangan segitiga. Bilangan ini
Diketahui susunan pola dalam bilangan yaitu 1, 3, 5, 7, . . . . Berapakah pola akan membentuk susunan pola seperti gambar diatas. Gambar tersebut dapat
bilangan ganjil ke 20 nya? dijabarkan menjadi beberapa keterangan didalamnya seperti di bawah ini:
Jawab.  Bilangan segitiga akan membentuk pola 1, 3, 6, 10, 15, 21, . . .
Un = 2n - 1  Barisan bilangan segitiganya ialah 1, 3, 6, 10, 15, 21, . . .
U20 = 2 (20) - 1  Deret bilangan segitiganya ialah 1 + 3 + 6 + 10 + 15 + 21 + . . .
= 40 -1  Rumus pola bilangan suku ke n ialah Un = ½ n (n + 1).
= 39  Rumus jumlah n pada suku pertamanya ialah Sn = 1/6 n (n + 1)(n + 2).
Jadi pola bilangan ganjil yang ke 20 ialah 39. Rumus pola bilangan segitiga ini dapat dibuktikan dengan beberapa susunan
barisan bilangannya. Adapun pembuktian rumus pola bilangan segitiganya
Pola Bilangan Genap yaitu:

n ke 1 → 1 = ½ x 1 (1 + 1)
n ke 2 → 3 = ½ x 2 (2 + 1)
n ke 3 → 6 = ½ x 3 (3 + 1)
Gambar Pola dalam Bilangan Genap n ke 4 → 10 = ½ x 4 (4 + 1)
Jenis pola bilangan selanjutnya ialah pola dalam bilangan genap. Bilangan ini n ke 5 → 15 = ½ x 5 (5 + 1)
akan membentuk susunan pola seperti gambar diatas. Gambar tersebut dapat n ke 6 → 21 = ½ x 6 (6 + 1)
dijabarkan menjadi beberapa keterangan didalamnya seperti di bawah ini: ⋮
 Bilangan genap akan membentuk pola 2, 4, 6, 8, 10, 12, . . . n = ½ n (n + 1)
 Barisan bilangan genapnya ialah 2, 4, 6, 8, 10, 12, . . . Berdasarkan pembuktian rumus pola bilangan segitiga di atas, maka
 Deret bilangan genapnya ialah 2 + 4 + 6 + 8 + 10 + 12 + . . . diperoleh rumus pola dalam bilangan segitiga yaitu:
 Rumus pola bilangan suku ke n ialah Un = 2n. Un = ½ n (n + 1)
 Rumus jumlah n pada suku pertamanya ialah Sn = n² + n.
Untuk pola bilangan segitiga ini hampir sama dengan pola dalam bilangan Jawab.
segilima dan segienam. Adapun rumus pola dalam bilangan segilima yaitu ½ Un = n²
n (3n + 1 ) dan rumus pola dalam bilangan segienam yaitu n (2n - 1). Jika kita U20 = 20²
buktikan dalam bentuk nilai, maka bilangan segitiga akan bernilai sama = 400
dengan nilai bilangan segilima maupun segienam. Nilai tersebut ialah 40755. Jadi pola bilangan persegi yang ke 20 ialah 400.
40577 terletak pada suku ke 285 bilangan segitiga, suku ke 165 bilangan
segilima dan suku ke 143 bilangan segienam. Pola Bilangan Persegi Panjang
Catatan:Nilai 40755 ialah nilai pola bilangan segitiga sekaligus bilangan
segilima dan bilangan segienam.

Contoh Soal :
Diketahui susunan pola dalam bilangan yaitu 1, 3, 6, 10, 15, . . . . Berapakah
Gambar Pola dalam Bilangan Persegi Panjang
pola bilangan segitiga ke 20 nya?
Jenis pola bilangan selanjutnya ialah pola dalam bilangan persegi panjang.
Jawab.
Bilangan ini akan membentuk susunan pola seperti gambar diatas. Gambar
Un = ½ n (n + 1)
tersebut dapat dijabarkan menjadi beberapa keterangan didalamnya seperti
U20 = ½(20) (20 + 1)
di bawah ini:
= 10 x 19
 Bilangan persegi panjang akan membentuk pola 2, 6, 12, 20, 30, 42, . . .
= 190
 Barisan bilangan persegi panjangnya ialah 2, 6, 12, 20, 30, 42, . . .
Jadi pola bilangan segitiga yang ke 20 ialah 190.
 Deret bilangan persegi panjangnya ialah 2 + 6 + 12 + 20 + 30 + 42 + . . .
 Rumus pola bilangan suku ke n ialah Un = n (n + 1).
Pola Bilangan Persegi
 Rumus jumlah n pada suku pertamanya ialah Sn = 1/3 n (n + 1)(n + 2).

Contoh Soal :
Diketahui susunan pola dalam bilangan yaitu 2, 6, 12, 20, 30, . . . . Berapakah
pola bilangan persegi panjang ke 20 nya?
Jawab.
Gambar Pola dalam Bilangan Persegi Un = n (n + 1)
Jenis pola bilangan selanjutnya ialah pola dalam bilangan persegi. Bilangan ini U20 = 20 (20 + 1)
akan membentuk susunan pola seperti gambar diatas. Gambar tersebut dapat = 420
dijabarkan menjadi beberapa keterangan didalamnya seperti di bawah ini: Jadi pola bilangan persegi panjang yang ke 20 ialah 420.
 Bilangan persegi akan membentuk pola 1, 4, 9, 16, 25, 36, . . .
 Barisan bilangan perseginya ialah 1, 4, 9, 16, 25, 36, . . .
Pola Bilangan Segitiga Pascal
 Deret bilangan perseginya ialah 1 + 4 + 9 + 16 + 25 + 36 + . . .
Jenis pola bilangan selanjutnya ialah pola dalam bilangan segitiga pascal. Jenis
 Rumus pola bilangan suku ke n ialah Un = n².
pola ini memang berbeda dengan pola dalam bilangan lainnya. Hal ini
 Rumus jumlah n pada suku pertamanya ialah Sn = 1/6 n (n + 1)(2n + 2).
dikarenakan susunan polanya berasal dari bilangan bilangan yang terdapat
dalam segitiga pascal. Maka dari itu akan membentuk gambar pola seperti di
Contoh Soal : bawah ini:
Diketahui susunan pola dalam bilangan yaitu 1, 4, 9, 16, 25, . . . . Berapakah
pola bilangan persegi ke 20 nya?
Pola Bilangan Pangkat Tiga

Jenis pola bilangan selanjutnya ialah pola dalam bilangan pangkat tiga. Pola
ini terbentuk dari bilangan setelahnya yang merupakan hasil dari bilangan
sebelumnya yang dipangkatkan tiga. Adapun contohnya yaitu:

2, 8, 512, 134.217.728, . . .

Keterangan:
Nilai 8 berasal dari 2³, 512 berasal dari 8³, 134.217.728 berasal dari 512³, dan
Gambar Pola dalam Bilangan Segitiga Pascal
seterusnya.
Berdasarkan gambar diatas, dapat kita peroleh rumus pola bilangan segitiga
Baca juga : Merasionalkan Penyebut Pecahan Bentuk Akar Beserta Contoh
pascal yaitu Un = 2ⁿ⁻¹.
Pola Bilangan Aritmatika
Pola Bilangan Fibonacci

Gambar Pola dalam Contoh Bilangan Aritmatika


Jenis pola bilangan selanjutnya ialah pola dalam bilangan aritmatika. Pola
dalam bilangan aritmatika ialah pola yang dibentuk dari bilangan sesudah dan
Gambar Pola dalam Bilangan Fibonacci sebelumnya dengan selisih yang sama. Bilangan ini akan membentuk susunan
Jenis pola bilangan selanjutnya ialah pola dalam bilangan fibonacci. Bilangan pola seperti gambar diatas. Gambar tersebut dapat dijabarkan menjadi
ini akan membentuk susunan pola seperti gambar diatas. Gambar tersebut beberapa keterangan didalamnya seperti di bawah ini:
 Contoh bilangan aritmatika akan membentuk pola 2, 4, 6, 8, 10, 12 (genap)
dapat dijabarkan menjadi beberapa keterangan didalamnya seperti di bawah
ini: atau 1, 3, 5, 7, 9, 11 (ganjil)
 Bilangan aritmatika termasuk dalam pola bilangan bertingkat.
 Bilangan fibonacci akan membentuk pola 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, . . .(Nilai 2
 Bilangan aritmatika memiliki suku pertama yaitu U1 atau a, kemudian U2,
berasal dari hasil 1 + 1, nilai 3 berasal dari hasil 2 + 1, dan seterusnya).
 Rumus pola bilangan suku ke n ialah Un = Un - 1 + Un - 2.
U3, dan seterusnya.
 Bilangan aritmatika memiliki selisih atau beda yang dilambangkan dengan
Pola bilangan fibonacci ini merupakan bilangan yang membentuk pola yang
asalnya dari jumlah bilangan setelahnya yaitu hasil dua bilangan b. Maka nilai b = U2-U1 dan seterusnya.
 Rumus pola bilangan aritmatika suku ke n ialah Un = a + (n - 1)b.
sebelumnya yang dijumlahkan.
 Rumus jumlah n pada suku pertamanya ialah Sn = n/2 (a + Un) atau Sn =
n/2 (2a + (n-1) b).
Pola Bilangan Geometri

Gambar Pola dalam Contoh Bilangan Geometri


Jenis pola bilangan selanjutnya ialah pola dalam bilangan geometri. Pola
dalam bilangan geometri ialah pola yang dibentuk dari perkalian bilangan
sebelum dengan bilangan tertentu yang nilainya tetap. Bilangan ini akan
membentuk susunan pola seperti gambar diatas. Gambar tersebut dapat
dijabarkan menjadi beberapa keterangan didalamnya seperti di bawah ini:
 Contoh bilangan aritmatika akan membentuk pola 40, 20, 10, 5, 5/2, . .
.
 Bilangan geometri termasuk dalam pola bilangan bertingkat.
 Bilangan geometri memiliki suku pertama yaitu U1 atau a, kemudian
U2, U3, dan seterusnya.
 Bilangan geometri memiliki rasio yang dilambangkan dengan r. Maka
nilai r = U2/U1 dan seterusnya.
 Rumus pola bilangan geometri suku ke n ialah

 Rumus jumlah n pada suku pertamanya ialah

Anda mungkin juga menyukai