Barisan Bilangan
KOMPETENSI DASAR
• Membuat generalisasi dari pola pada
barisan bilangan dan barisan konfigurasi
objek.
• Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan pola pada barisan bilangan dan
barisan konfigurasi objek.
PENGALAMAN BELAJAR
• Menyatakan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan pola
bilangan dan barisan bilangan.
• Mengenal unsur-unsur pada pola bilangan dan barisan
bilangan seperti suku pertama, suku berikut, beda, dan rasio.
• Membedakan barisan aritmetika dan barisan geometri.
• Menentukan dan menghitung suku ke-n pada barisan
aritmetika dan barisan geometri.
• Menggunakan konsep pola bilangan dan barisan bilangan
dalam kehidupan.
Terjun payung dapat dilakukan dari
pesawat terbang dengan ketinggian
tertentu. Penerjun dapat terjun dan
terbang bebas di udara dengan
kecepatan tinggi mencapai lebih dari
100 km/jam.
Pada penerjunan berkelompok,
masing-masing penerjun dilengkapi
dengan parasut berbahan elastis serta
tambahan bahan menyerupai sayap,
sehingga dapat membantu mereka
untuk melayang di udara secara
horizontal serta memperlambat laju ke
bawah.
Selain itu, dengan peralatan seperti di
atas, para penerjun dapat membuat
formasi tertentu secara berkelompok
sehingga membentuk pola tertentu.
1.1 PENEMU SEGITIGA PASCAL
1.
1.
2.
1.3 RAGAM POLA BILANGAN
1.3.1 Pola Bilangan Persegi
Contoh:
Jawab:
Suku ke- pada pola bilangan persegi adalah = , maka:
=
196 =
= 14
Jadi, banyak bilangan (suku) pada pola bilangan persegi tersebut
adalah 14.
1.3.2 Pola Bilangan Persegi Panjang
Kerjakan!
Kerjakan!
Kegiatan Siswa
Kegiatan Siswa Halaman
Halaman 88
Jawab:
Kita mencari bilangan asli berurutan,
yaitu dan yang hasil kalinya 9.702.
Kedua bilangan itu tidak mungkin lebih dari 100, karena 99 × 100 =
9.900 dan 100 × 101 = 10.100.
Pola bilangan segitiga sama dengan setengah dari pola bilangan persegi
panjang, sehingga
Contoh:
Jawab:
Contoh:
2. Jika suatu suku pada pola bilangan segitiga adalah 1.275, suku
ke berapakah itu?
Jawab:
1.3.4 Pola Bilangan Segitiga Pascal
Segitiga Pascal merupakan pola
bilangan segitiga dengan berbagai
aplikasi yang diunggah oleh seorang
matematikawan Perancis bernama
Blaise Pascal (1623−1662) melalui
Teori Binomialnya, ketika ia berusia
belasan tahun.
Koefisien
pada hasil penjabaran
pemangkatan suku dua (binomial) seperti
Kerjakan!
Kerjakan!
Kegiatan Siswa
Kegiatan Siswa Halaman
Halaman 13
13
Dengan melakukan Kegiatan Siswa disimpulkan:
Segitiga Pascal
B. Keistimewaan Segitiga Pascal
Kerjakan!
Kerjakan!
Kegiatan Siswa
Kegiatan Siswa Halaman
Halaman 14
14
Jumlah bilangan pada setiap baris dapat dinyatakan dalam bentuk
bilangan berpangkat dengan bilangan pokok 2, sehingga dapat
disimpulkan sebagai berikut.
Pada segitiga Pascal, jumlah bilangan pada baris ke-n adalah:
Contoh:
Jawab:
Contoh:
Jawab:
Jawab:
Terlebih dahulu kita buat pola bilangan segitiga Pascal.
Contoh:
Kerjakan!
Kerjakan!
Kegiatan Siswa
Kegiatan Siswa Halaman
Halaman 18
18
ditambah 3
Pada barisan bilangan, tiap-tiap bilangan yang terdapat pada barisan itu
disebut suku.
Barisan bilangan yang memiliki beda antarsuku yang selalu sama atau aturan
pembentukannya ditambah bilangan yang sama disebut barisan aritmetika.
B. Barisan Geometri
Jawab:
Karena rasionya selalu sama, yaitu 4, maka barisan 3, 12, 48, 192, .
. . . adalah barisan geometri.
Karena bedanya selalu sama, yaitu 5, maka barisan 4, 9, 14,
19, . . . adalah barisan aritmetika.
Contoh:
Jawab:
Contoh:
Jawab:
Contoh:
4. Jika
barisan bilangan 16, 2, , . . . merupakan barisan geometri,
tentukan:
a. nilai , b. dua suku berikutnya.
Jawab:
C. Barisan Bilangan Bertingkat
Barisan
Bilangan
Bertingkat
Suku berikutnya pada barisan tersebut dapat dicari dengan cara
berikut.
kedua,
b. tiga suku berikutnya pada barisan bilangan tersebut
Jawab:
D. Barisan Fibonacci
Kerjakan!
Kerjakan!
Kegiatan Siswa
Kegiatan Siswa Halaman
Halaman 25
25
Berdasarkan kegiatan tersebut, dapat disimpulkan sebagai berikut.
Hubungan antara terhadap dan pada barisan tersebut, di mana = 4, dapat
dinyatakan dalam bentuk berikut.
Jawab:
Contoh:
Jawab:
Contoh:
Jawab:
b. Suku ke-n pada Barisan Geometri
Kerjakan!
Kerjakan!
Kegiatan Siswa
Kegiatan Siswa Halaman
Halaman 30
30
Jawab:
Contoh:
Kerjakan!
Kerjakan!
Kegiatan Siswa
Kegiatan Siswa Halaman
Halaman 36
36
Contoh:
Contoh:
1. Seorang pemilik perkebunan jeruk dapat
memanen 8 ton jeruk pada tahun pertama,
12 ton pada tahun kedua, 16 ton pada
tahun ketiga, dan seterusnya. Jika hasil
panen tersebut bertambah tetap sampai
masa panen tahun ke-18, tentukan:
a. hasil panen jeruk pada tahun ke-18,
b. jumlah hasil panen jeruk sampai masa
panen tahun ke-18.
Jawab:
Contoh: