Anda di halaman 1dari 20

Tugas Pra UTS

1. Buat paper/ laporan tentang profesi dan profesionalisme pekerjaan,


ditempat pekerjaan saudara/i
2. Cari jurnal dan berikan rangkuman dari jurnal tersebut sesuai tema modul
1 sampai 6, berikan referensinya.
3. Sebutkan 2 alasan pokok pentingnya sertifikasi bagi pelaku profesi di
bidang TI.
4. Sebutkan manfaat yg diperoleh dari mendapatkan salah satu jenis
sertifikasi profesional.
5. Menurut anda, pertimbangan seperti apa yg harus dipikirkan untuk
memilih jenis sertifikasi yg akan diambil.
Kevin adam | 41818310014
Sistem Informasi – Komunikasi dan Etika Profesi

DAFTAR ISI
1. PROFESI DAN PROFESIONALISME PEKERJAAN DI TEMPAT KERJA ......................................2
2. RANGKUMAN JURNAL DARI MODUL 1 – 6 ........................................................................................5
2.1 KOMUNIKASI ...........................................................................................................................................5
2.2 KOMUNIKASI INTERPERSONAL ................................................................................................................7
2.3 ETIKA DAN NORMA .................................................................................................................................8
2.4 PERAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI ............................................................................................11
3. DUA ALASAN PENTING SETIFIKASI BAGI PELAKU PROFESI DI BIDANG IT .......................17
4. MANFAAT SERTIFIKASI PROFESIONAL ..........................................................................................18
5. PERTIMBANGAN MEMILIH JENIS SERTIFIKASI ..........................................................................19

1
Kevin adam | 41818310014
Sistem Informasi – Komunikasi dan Etika Profesi

1. Profesi dan profesionalisme pekerjaan di tempat kerja

Chief Executive Officer (CEO) / Direktur


adalah pejabat perusahaan level atas (eksekutif) atau administrator yang diberi tugas
manajemen secara total terhadap suatu organisasi.

Tugas / Tanggung jawab:


• Merencanakan, mengelola, dan menganalisis segala aktivitas fungsional
bisnis seperti operasional, sumber daya manusia, keuangan, dan pemasaran.
• Mengelola perusahaan sesuai dengan tujuan strategis perusahaan dengan
keefektivan dan biaya seefisien mungkin.
• Mengidentifikasi dan meningkatkan performa operasional perusahaan
dengan cara memotivasi berbagai divisi di perusahaan.
• Menguraikan strategi bisnis perusahaan.
• Membangun hubungan dengan investor.

Kualifikasi:
• Berpengetahuan Luas
• Melek Teknologi
• Mempunyai Intuisi dan Insting yang Baik
• Kemampuan berkomunikasi yang baik

Chief Technology Officer (CTO)


Adalah seorang yang ahli teknologi serta sangat bertanggung jawab pada proses
pengelolaan tim engineer.

Tugas / Tanggung jawab:


• Menyatukan pengembangan produk.
• Memahami perkembangan teknologi saat ini dan pengadopsiannya.
• Mengelola pengembangan produk.

Kualifikasi:
• Kemampuan berkomunikasi yang baik
• Memahami Teknologi saat ini
• Memiliki background di bidang IT

2
Kevin adam | 41818310014
Sistem Informasi – Komunikasi dan Etika Profesi

Chief Marketing Officer (CMO)


Orang yang bertanggung jawab mengembangkan strategi pemasaran perusahaan. CMO
meliputi kehumasan, riset pasar, dan pencitraan. CMO bertanggung jawab menciptakan
“wajah” perusahaan di depan pihak luar.

Tugas / Tanggung jawab:


• Mengembangkan strategi pemasaran
• Melaksanakan riset pasar
• Pencitraan
• Menciptakan kampanye kehumasan

Kualifikasi:
• Kemampuan tinggi dalam komunikasi, social skill dan interpersonal skill.
• Keterampilan penggunaan teknologi digital marketing.
• kemampuan persuasi tinggi
• Kemampuan Menganalisis Data

Backend developer
Orang yang bertanggung jawab untuk mengelola dan mengalirkan data pada database
sehingga dapat dikelola oleh Frontend Developer ataupun Mobile Developer.

Tugas / Tanggung jawab:


• Menginplementasikan rancanagan dari Sistem Analis dengan bahasa
pemprograman yang dikuasai.
• Memelihara dan memperbaharui program yang dibuat.
• Membuat Dokumentasi.
• Debuging.

Kualifikasi:
• Menguasai bahasa pemrograman tertentu.
• Mengenal trend teknologi saat ini.
• Memiliki background di bidang IT

3
Kevin adam | 41818310014
Sistem Informasi – Komunikasi dan Etika Profesi

Frontend developer
Orang yang bertanggung jawab atas antarmuka dan data yang dilihat oleh User.
Tugas / Tanggung Jawab:
• Menginplementasikan rancangan dari UI/UX designer.
• Menghubungkan aplikasi dengan API dan juga mengelola serta
menampilkan data pada antarmuka.
• Memperbaharui Tampilan.

Kualifikasi
• Menguasai HTML, Css dan Javascript
• Menguasai bahasa pemrograman tertentu.
• Mengenal trend teknologi saat ini.
• Memiliki background di bidang IT/Design.

4
Kevin adam | 41818310014
Sistem Informasi – Komunikasi dan Etika Profesi

2. Rangkuman Jurnal dari Modul 1 – 6

2.1 Komunikasi
Sumber: https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-komunikasi.html

Adalah suatu aktivitas penyampaian informasi, baik itu pesan, ide, dan gagasan,
dari satu pihak ke pihak lainnya. Biasanya aktivitas komunikasi ini dilakukan secara
verbal atau lisan sehingga memudahkan kedua belah pihak untuk saling mengerti.

Secara harafiah, definisi komunikasi adalah interaksi antara dua orang atau lebih
untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi. Komunikasi secara umum
bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada orang lain.

Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang dapat dimengerti dan diterima oleh
orang lain. Selain dengan cara verbal, komunikasi juga bisa dilakukan dengan
bahasa tubuh atau menggunakan gesture untuk tujuan tertentu.

Dalam sebuah organisasi atau bisnis, komunikasi memiliki peranan sangat penting
karena merupakan bentuk koordinasi antar anggota atau tim untuk menyampaikan
ide dan gagasan. Dalam artikel ini akan dibahas lebih dalam tentang pengertian
komunikasi dan peranannya dalam bisnis.

Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli

• Everett M. Rogers
Menurut Everett M. Rogers, pengertian komunikasi adalah proses
pengalihan ide dari satu sumber ke satu penerima atau lebih dengan tujuan
agar mengubah tingkah laku.
• James A. F. Stoner
Menurut James A. F. Stoner, pengertian komunikasi adalah suatu proses
pada seseorang yang berusaha untuk memberikan pengertian dan informasi
dengan cara menyampaikan pesan kepada orang lain.
• Prof. Drs. H. A. W. Widjaya
Menurut Prof. Drs. H. A. W. Widjaya, arti Komunikasi adalah hubungan
kontak antar dan antara individu maupun kelompok.

5
Kevin adam | 41818310014
Sistem Informasi – Komunikasi dan Etika Profesi

Fungsi Komunikasi Secara Umum


Sebenarnya ada banyak sekali fungsi komunikasi yang dapat dirasakan manusia,
baik itu secara individu maupun secara organisasi. Berikut ini adalah beberapa
fungsi komunikasi secara umum:
• Sebagai Alat Kendali
Fungsi komunikasi yang pertama adalah sebagai alat kendali atau kontrol.
Dalam hal ini alat kendali berarti dengan komunikasi maka perilaku
individu dapat dikontrol dengan penyampaian aturan yang harus dipatuhi.
• Sebagai Alat Motivasi
Komunikasi yang baik dan persuasif dapat meningkatkan motivasi
seseorang dalam melakukan sesuatu. Menyampaikan informasi yang dapat
diraih dalam kehidupan akan membangun motivasi seseorang.
• Sebagai Ungkapan Emosional
Berbagai perasaan yang ada di dalam diri seseorang dapat diungkapkan
kepada orang lain dengan cara berkomunikasi. Emosi ini bisa persaan
senang, marah, kecewa, gembira, dan lain-lain.
• Sebagai Alat Komunikasi
Dengan berkomunikasi maka kita dapat memberikan informasi yang
dibutuhkan oleh orang lain atau kelompok sehingga dengan informasi itu
maka proses pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan baik.

Syarat-Syarat Komunikasi
Meskipun kelihatannya mudah dipahami, namun komunikasi memiliki syarat-
syarat tertentu yang harus dipenuhi agar terbentuk suatu komunikasi. Syarat-syarat
komunikasi tersebut adalah:
• Sumber (Source)
Yang dimaksud dengan sumber (source) adalah dasar dalam penyampaian
informasi/ pesan yang tujuannya untuk memperkuat isi pesan tersebut.
Beberapa sumber komunikasi misalnya buku, lembaga, orang yang
dianggap ahli, Google, dan lain sebagainya.

6
Kevin adam | 41818310014
Sistem Informasi – Komunikasi dan Etika Profesi

• Komunikator
Komunikator adalah pelaku yang menyampaikan pesan kepada pihak lain.
Pelaku penyampai informasi ini bisa seorang individu (penulis, pembicara,
blogger, dan lain-lain), bisa dalam bentuk kelompok, atau organisasi
komunikasi (radio, TV, surat kabar, majalah, dan lain-lain).
• Komunikan
Komunikan adalah pihak yang menerima pesan atau informasi dari
komunikator. Pelaku penerima informasi ini bisa seorang individu maupun
organisasi.
• Pesan
Pesan adalah keseluruhan informasi yang disampaikan oleh komunikator.
Sebuah pesan memiliki tema utama sebagai pengarah dalam usaha untuk
mengubah sikap dan perilaku orang lain. Komunikasi yang baik adalah yang
memiliki pesan untuk diterima oleh pihak lain yang berkaitan.
• Saluran (Kanal)
Saluran atau kanal adalah media yang digunakan oleh komunikator untuk
menyampaikan pesannya kepada pihak lain. Kanal ini bisa formal maupun
informal.
• Hasil (Effect)
Effect adalah hasil akhir dari komunikasi dimana bentuknya adalah
perubahan perilaku dan sikap dari komunikan. Perubahan tersebut bisa
sesuai harapan atau tidak sesuai dengan harapan komunikator.

2.2 Komunikasi Interpersonal


Sumber:
https://repository.uinsu.ac.id/634/1/%282%29KOMUNIKASI%20INTERPERSONAL%20PUSTAKAWAN.pdf

Keterampilan Dasar Komunikasi Interpersonal Ada beberapa pengertian


komunikasi interpersonal yang dikemukakan oleh para ahli komunikasi,
diantaranya DeVito menyatakan: “interpersonal communication is defined as
communication that takes place between two persons who have a clearly established
relationship; the people are in some way connected.” (DeVito, 1992:11).

7
Kevin adam | 41818310014
Sistem Informasi – Komunikasi dan Etika Profesi

Komunikasi interpersonal secara umum adalah komunikasi antara orang-orang


secara tatap muka, masing-masing orang yang terlibat dalam komuniasi tersebut
saling mempengaruhi persepsi lawan komunikasinya.

Bentuk khusus komunikasi interpersonal ini adalah komunikasi diadik. DeVito


berpendapat bahwa komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi
diantara dua orang yang telah memiliki hubungan yang jelas, yang terhubungkan
dengan beberapa cara. Jadi komunikasi interpersonal misalnya komunikasi yang
terjadi antara ibu dengan anak, dokter dengan pasien, dua orang dalam suatu
wawancara, dsb.

Deddy Mulyana (2005) menyatakan: “komunikasi antarpribadi (interpersonal


communication) adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang
memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung,
baik secara verbal ataupun nonverbal.”

(Mulyana, 2005:73). Ciri-ciri komunikasi interpersonal ini adalah pihak-pihak yang


memberi dan menerima pesan secara simultan dan spontan, baik secara verbal
maupun nonverbal. Komunikasi interpersonal yang efektif diawali hubungan yang
baik. Waltzlawick berpendapat komunikasi tidak hanya berisi pesan tetapi juga
menekankan kepada aspek hubungan yang disebut dengan metakomunikasi.
Umumnya hubungan interpersonal suami istri atau dengan yang lainnya adalah baik
sehingga menjadi modal bagi terbangunnya sebuah komunikasi interpersonal yang
efektif.

2.3 Etika dan Norma


Sumber:
https://www.academia.edu/11595996/Modul_1_ETIKA_MORAL_NILAI_DAN_NORMA_1._Etika

Etika

Istilah dan pengertian etika secara kebahasaan/etimologi, berasal dari bahasa


Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom).
Biasanya etika berkaitan erat dengan perkataan moral yang berasal dari bahasa
Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat
kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang

8
Kevin adam | 41818310014
Sistem Informasi – Komunikasi dan Etika Profesi

baik(kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.Etika dan moral


lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat
perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan,
sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.Pengertian
moralitas adalah pedoman yang dimiliki setiap individu atau kelompok mengenai
apa yang benar dan salah berdasarkan standar moral yang berlaku dalam
masyarakat.

Disamping itu etika dapat disebut juga sebagai filsafat moral adalah cabang filsafat
yang berbicaratentang tindakan manusia. Etika tidak mempersoalkan keadaan
manusia, melainkan mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak,
berdasarkan norma-norma tertentu. Moralitas dipertanyakan tampak (tangible)
dalam perilaku tidak jujur dan tidak tampak (intangible) dalam pikiran yang
bertentangan dengan hati nurani dalam perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan.
Moralitasyang dengan sengaja menentang hati nurani adalah soal integritas, yaitu
keteguhan hati untuk berpendirian tetap mempertahankan nilai-nilai baku.Jadi
pengertian etika dan moralitas memiliki arti yang sama sebagai sebuah sistem tata
nilai tentang bagaimanamanusia harus tetap mempertahankan hidup yang baik,
yang kemudian terwujud dalam pola tingkahlaku/perilaku yang konstan dan
berulang dalam kurun waktu, yang berjalan dari waktu kewaktu sehinggamenjadi
suatu kebiasaan.Berbeda lagi antara etika dengan etiket, seperti telah dibahas etika
adalah berarti moral sedangkan etiket berartisopan santun, walaupun keduanya
menyangkut perilaku manusia secara normatif yaitu memberi norma bagi perilaku
manusia dan dengan demikian menyatakan apa yang diperbolehkan dilakukan dan
apa yang tidak boleh dilakukan.

Pengertian etiket dan etika sering dicampuradukkan, padahal kedua istilah tersebut
terdapat arti yang berbeda, walaupun ada persamaannya. Istilah etika sebagaimana
dijelaskan sebelumnya adalah berkaitandengan moral (mores), sedangkan kata
etiket adalah berkaitan dengan nilai sopan santun, tata krama dalam pergaulan
formal. Persamaannya adalah mengenai perilaku manusia secara normatif yang etis.
Artinya memberikan pedomanatau norma-norma tertentu yaitu bagaimana
seharusnya seseorang itu melakukan perbuatan dan tidakmelakukan sesuatu
perbuatan. Istilah etiket berasal dari Etiquette (Perancis) yang berarti dari awal

9
Kevin adam | 41818310014
Sistem Informasi – Komunikasi dan Etika Profesi

suatu kartu undangan yang biasanya dipergunakan semasa raja-raja di Perancis


mengadakan pertemuan resmi, pesta dan resepsi untuk kalangan para elite kerajaan
atau bangsawan. Pendapat lain mengatakan bahwa etiket adalah tata aturan sopan
santun yang disetujui oleh masyarakat ter-tentu dan menjadi norma serta panutan
dalam bertingkah lake sebagai anggota masyarakat yang baik dan menyenangkan.

Norma

Di dalam kehidupan sehari-hari sering dikenal dengan istilah norma-norma atau


kaidah, yaitu biasanya suatu nilai yang mengatur dan memberikan pedoman atau
patokan tertentu bagi setiap orang atau masyarakat untuk bersikap tindak, dan
berperilaku sesuai dengan peraturan-peraturan yang telah disepakati bersama.
Patokan atau pedoman tersebut sebagai norma (norm) atau kaidah yang merupakan
standar yang harus ditaati atau dipatuhi (Soekanto: 1989:7).

Kemudian norma tersebut dalam pergaulan hidup terdapat empat (4) kaedah atau
norma, yaitu norma agama, kesusilaan, kesopanan dan hukum. Dalam
pelaksanaannya, terbagi lagi menjadi norma-norma umum (non hukum) dan norma
hukum, pemberlakuan norma-norma itu dalam aspek kehidupan dapat

digolongkan ke dalam dua macam kaidah, sebagai berikut:

1. Aspek kehidupan pribadi (individual) meliputi:

• Kaidah kepercayaan untuk mencapai kesucian hidup pribadi atau kehidupan


yang beriman.

• Kehidupan kesusilaan, nilai moral, dan etika yang tertuju pada kebaikan
hidup pribadi demi tercapainya kesucian hati nu-rani yang berakhlak
berbudi luhur (akhlakul kharimah).

2. Aspek kehidupan antar pribadi (bermasyarakat) meliputi:

• Kaidah atau norma-norma sopan-santun, tata krama dan etiketdalam


pergaulan sehari-hari dalam bermasyarakat (pleasantliving together).

• Kaidah-kaidah hukum yang tertuju kepada terciptanya ketertiban,


kedamaian dan keadilan dalam kehidupan bersama atau bermasyarakat yang
penuh dengan kepastian atau ketenteraman (peaceful living together).

10
Kevin adam | 41818310014
Sistem Informasi – Komunikasi dan Etika Profesi

Sedangkan masalah norma non hukum adalah masalah yang cukup penting
dan selanjutnya akan dibahas secara lebih luas mengenai kode perilaku dan
kode profesi Humas/PR, yaitu seperti nilai-nilai moral, etika, etis, etiket, tata
krama dalam pergaulan sosial atau bermasyarakat, sebagai nilai aturan yang
telah disepakati bersama, dihormati, wajib dipatuhi dan ditaati.

2.4 Peran Komunikasi dalam Organisasi


Sumber: https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Journal-4603-Aris_F.pdf

Komunikasi dalam suatu organisasi selalu merupakan komunikasi timbal balik,


demi kepentingan semua pihak. Dalam berkomunikasi kita menciptakan persamaan
pengertian, ide, pemikiran, dan sikap tingkah laku kita terhadap orang lain. Jadi
komunikator dan komunikan mempunyai kesamaan dan kesepakatan pesan
sehingga menimbulkan suatu pengertian. Dalam proses komunikasi melibatkan
beberapa komponen yaitu:

1. Komunikator (sumber)
2. Pesan
3. Saluran
4. Komunikan (organisasi/publik)
5. Efek

Komponen-komponen tersebut sama penting meskipun bisa salah satu akan


mendapat tekanan pada situasi tertentu, komponen ini berperan sebagai suatu proses
komunikasi yang sederhana, Beberapa faktor yang yang perlu diperhatikan di dalam
proses komunikasi menurut K. Anderson, 1978, adalah sebagai berikut:

1. Faktor sumber dan penerima pesan


a. Pengetahuan, gagasan, pikiran dan pengalaman
b. Sikap, keyakinan dan tujuan
c. Kebutuhan, keinginan dan nilai-nilai
d. Kepentingan
e. Keanggotaan dan peranan dalam kelompok
f. Kecakapan berkomunikasi
g. Persepsi terhadap unsur-unsur lain

11
Kevin adam | 41818310014
Sistem Informasi – Komunikasi dan Etika Profesi

2. Faktor saluran
a. Karakteristik saluran atau media yang digunakan
b. Seberapa besar jumlah publiknya
3. Faktor pesan
a. gagasan dan isi pesan
b. Susunan pesan
c. Bahasa dan gaya
d. Cara penyampaian: lisan, tertulis, dan lain-lain

Bentuk-bentuk Komunikasi
1. Berdasarkan bidang Yang dimaksud dengan bidang adalah bidang
kehidupan manusia, dimana diantara jenis kehidupan yang satu dengan
jenis kehidupan yang lain. Berdasarkan bidangnya komunikasi meliputi
jenis-jenis sebagai berikut:
a. Komunikasi sosial
b. Komunikasi organisasi/manajemen
c. Komunikasi bisnis
d. Komunikasi politik
e. Komunikasi internasional
f. Komunikasi antar budaya
g. Komunikasi pembangunan
h. Komunikasi tradisional (Onong Uchjana Effendi, 2000)

2. Berdasarkan Sifat Ditinjau dari sifatnya komunikasi diklasifikasikan


sebagai berikut:
a. Komunikasi verbal
1. Komunikasi lisan
2. Komunikasi tulisan
b. Komunikasi nonverbal
1. Komunikasi tubuh
2. Komunikasi gambar
3. Berdasarkan tujuan
a. Mengubah sikap

12
Kevin adam | 41818310014
Sistem Informasi – Komunikasi dan Etika Profesi

b. Mengubah opini/ pendapat/ pandangan


c. Mengubah perilaku
d. Mengubah masyarakat
4. Berdasarkan fungsi
a. Menginformasikan
b. Mendidik
c. Menghibur
d. Mempengaruhi
5. Berdasarkan jenisnya Ada beberapa bentuk komunikasi yang perlu
diketahui untuk mendukung kegiatan organisasi, yaitu:
a. Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang berlangsung
pada diri sendiri
b. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang berlangsung
pada orang lain atau bias disebut juga dengan komunikasi
kelompok
c. Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung
dengan kelompok orang yang jumlahnya lebih dari dua orang
d. Komunikasi massa adalah komunikasi yang dilakukan melalui
media massa Perbedaan dari

2.5 Komunikasi Bisnis


Sumber: http://altajdidstain.blogspot.com/2011/02/komunikasi-bisnis_10.html

Hasim Nantjik (1969: 8) mengemukakan bahwa All means of communication to


the public news and opinion, cuation and beliefs, wetherbay newspaper, magazines
or books, by radio broadcast, by television or by film. (Segala alat digunakan untuk
komunikasi kepada publik, baik berupa berita atau pendapat, apakah
dikomunikasikan melalui surat kabar, majalah-majalah, ataukah buku-buku,
melalui siaran radio, melalui tlevisi atau melalui film). Memasuki millenium baru,
dunia usaha banyak menghadapi masalah kompleks. Bukan saja karena cakupan
bisnisnya yang semakin beragam, melainkan juga karena skala bisnis sudah
menjadi problem yang sangat luas. Sejumlah ahli mengatakan bisnis sudah menjadi
masalah global. Mengapa sampai demikian?

13
Kevin adam | 41818310014
Sistem Informasi – Komunikasi dan Etika Profesi

a. Pertama, karena semakin pesatnya kemajuan di bidang sain dan teknologi,


sehingga merangsang terciptanya sistem dan proses produksi yang efisien.
Produksi barang dan jasa sudah melampaui batas kebutuhan pasar dalam
negeri, sehingga perlu di ekspor.
b. Kedua, karena teknologi telah mempercepat pembangunan sarana dan
prasarana ransportasi, sehingga mobilitas sosial menjadi semakin cepat
dan tinggi.
c. Ketiga, bersamaan dengan itu, kemajuan di bidang transformasi informasi
[komunikasi] juga berlangsung sangat pesat, sehingga informasi tentang
keadaan tertentu dapat disampaikan tanpa tergantung pada jarak geografis.
Bukan itu saja, kemajuan di bidang komunikasi [media massa] telah
mempengaruhi pola-pola bisnis antarmanusia. Fenomena inilah yang
menyadarkan banyak orang betapa pentingnya memahami gejala
komunikasi dalam rangka memahami gejala bisnis. Jika kita melihat bisnis
dan komunikasi sebagai sama-sama suatu proses sosial, kita akan sampai
pada kesimpulan bahwa komunikasi adalah bisnis dan, sebaliknya, bisnis
adalah komunikasi. Artinya, pada tingkatan gejala [fenomena], antara
komunikasi dan bisnis merupakan gejala yang terintegrasi. Tidak bisa
dipisah-pisahkan.

2.6 Profesionalisme Kerja


Sumber: https://media.neliti.com/media/publications/72413-ID-pengaruh-profesionalisme-kerja-
pegawai-t.pdf

Pengertian Profesionalisme Dalam Webster Dictionary, (1960:1163), istilah


profesionalisme berasal dari kata professio, dalam bahasa inggris, professio
memiliki arti A vocation or occupation reguiring advanced training in some liberal
art or science and usually involving menthal rather than manual work, as teaching
engineering, writing, etc. sedangkan David H. Maister mendefinisikan
profesionalisme adalah terutama masalah sikap, bukan seperangkat kompetensi.
Seorang professional sejati adalah seorang teknisi yang peduli (Maister, 1998: 23).

14
Kevin adam | 41818310014
Sistem Informasi – Komunikasi dan Etika Profesi

Dimensi Profesionalisme Hall. R (Muhammad, Rifqi. 2008: 3). Mengembangkan


konsep profesionalisme dari level individu meliputi lima dimensi, yaitu:

a. Pengabdian pada profesi (dedication), yang tercermin dalam dedikasi


profesional melalui penggunaan pengetahuan dan kecakapan yang dimiliki.
Sikap ini adalah ekspresi dari penyerahan diri secara total terhadap
pekerjaan.

b. Kewajiban Sosial (Social obligation), yaitu pandangan tentang pentingnya


paran profesi serta manfaat yang diperoleh baik oleh masyarakat atau pun
oleh profesional karena adanya pekerjaan tersebut.

c. Kemandirian (Autonomy demands), yaitu suatu pandangan bahwa seorang


professional harus mampu membuat keputusan sendiri tanpa ada tekanan
dari pihak yang lain.

d. Keyakinan terhadap peraturan profesi (belief in self- regulation), yaitu suatu


keyakinan bahwa yang berwenang untuk menilai pekerjaan profesional
adalah rekan sesama profesi, dan bukan pihak luar yang tidak mempunyai
kompetensi dalam bidang ilmu dan pekerjaan mereka.

e. Hubungan dengan sesama profesi (Professional community affiliation),


berarti menggunakan ikatan profesi sebagai acuan, termasuk organisasi
formal dan kelompok-kelompok kolega informal sebagai sumber ide utama
pekerjaan.

Karakteristik Profesionalisme Menurut Martin Jr (dalam Kurniawan, 2005)


karakteristik profesionalisme aparatur sesuai dengan tuntutan good governance,
diantaranya:

a. Equality (kesamaan atau kesetaraan), Perlakuan yang sama atas pelayanan


yang diberikan
b. Equity (keadilan), Selain perlakuan yang sama kepada masyarakat, juga
adanya perlakuan yang adil dan sama.

15
Kevin adam | 41818310014
Sistem Informasi – Komunikasi dan Etika Profesi

c. Loyality (loyalitas), Kesetiaan diberikan kepada konstitusi hukum,


pimpinan, bawahan dan rekan kerja.
d. Accountability (akuntabilitas), Setiap aparat pemerintah harus siap
menerima tanggung jawab atas apapun yang ia kerjakan. Setiap pegawai
harus memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip yang ditetapkan
institusi.

16
Kevin adam | 41818310014
Sistem Informasi – Komunikasi dan Etika Profesi

3. Dua alasan penting setifikasi bagi pelaku profesi di bidang IT

Sertifikasi dі Bidang TI аdаdаh cara уаng standar Dаn terukur υntυk mengukur
kemampuan teknis. sertifikasi TI menunjukan bahwa раrаcertified Teknologi Informasi
tеrѕеbυt memiliki pengetahuan dаn kompetensi уаng Dараt dі buktikan. Sertifikasi dі
bidang TI juga memberikan keunggulan dаlаm daya saing bagi berusahaan, khususnya
DаLаm pasar glogalkаrеnа kemampuan Dаn pengetahuan Profesional Teknologi
Informasi Dаn Telekomunikasi telah Dі uji Dаn didokumentasikan.

1) Bahwa untuk menuju pada level yang diharapkan, pekerjaan di bidang TI


membutuhkan expertise. Expertise atau kepakaran tersebut akan didapatkan
jika seorang pelaku profesi mampu menguasai secara mendalam sampai ke
“akar-akarnya”. Penguasaan secara mendalam tersebut dapat dibuktikan
melalui sertifikasi karena untuk menuju sertifikasi ada proses ujian atau tes
yang tidak mudah dan memenuhi standar tertentu.
2) Bahwa profesi di bidang teknologi informasi, dapat dikatakan merupakan
profesi menjual jasa, dan bisnis jasa bersifat kepercayaan. Prospek dari
profesi ini terletak pada kepercayaan masyarakat zaman ini terhadap orang-
orang yang terlibat di dalamnya. Kepercayaan tersebut akan semakin kuat
jika bukti keahlian dari seseorang di bidang teknologi informasi dapat
ditunjukkan dengan adanya sertifikat yang dikeluarkan oleh Lembaga
Sertifikasi yang bertaraf Internasional. Sebenarnya dengan perkembangan
tekologi yang begitu pesat, serta kemudahan mendapatkan pengetahuan
lewat internet di satu sisi sangat membantu mereka yang ada di profesi-
profesi ini dalam menambah kemampuan untuk bekerja dan berinovasi.
Namun, terkadang orang membutuhkan suatu bukti konkrit yang dapat
langsung diketahui sehingga menambah “trust” terhadap pelaku profesi
tersebut.

17
Kevin adam | 41818310014
Sistem Informasi – Komunikasi dan Etika Profesi

4. Manfaat sertifikasi profesional

1) Ikut berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional.

2) Pengakuan resmi pemerintah tentang tingkat keahlian individu terhadap sebuah


profesi.

3) Pengakuan dari organisasi profesi sejenis, baik tingkat regional maupun


internasional.

4) Membuka akses lapangan pekerjaan secara nasional, regional maupun


internasional.

5) Memperoleh peningkatan karier dan pendapatan sesuai perimbangan dengan


pedoman skala yang diberlakukan.

18
Kevin adam | 41818310014
Sistem Informasi – Komunikasi dan Etika Profesi

5. Pertimbangan memilih jenis sertifikasi


1) Apakah sertifikasi di bidang Teknologi Informasi dan Telekomunikasi
memberikan kredibilitas bagi pemegangnya.
2) Apakah para Professional Teknologi Informasi memiliki pengetahuan dan
kompetensi yang dapat dibuktikan.
3) Apakah Memberikan pelayanan pada tingkat yang lebih tinggi.
4) Apakah dapat meningkatkan kebutuhan SDM.

19

Anda mungkin juga menyukai