Anda di halaman 1dari 4

KONSEP DASAR KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Dosen Pengajar Ns. Mulia Hakam, M.Kep.,SP.Kep.MB

oleh :

KELOMPOK 11

1. Ayu Parahita Ramadhani 162310101128


2. Annisa Firdaus 162310101142
3. Siti Raudatul Jannah 162310101146
4. Anisa Kirnawati 162310101186
5. Delia Nurfalahita 142310101139

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNVERSITAS JEMBER
2017
A. Konsep Dasar DKMB

Keperawatan medikal bedah merupakan pelayanan profesional yang


berdasarkan pada ilmu keperawatan medikal bedah dan teknik keperawatan
berbentuk pelayanan Bio-Psiko-Sosio-Spiritual yang komprehensif yang ditujukan
kepada orang dewasa yang mengalami berbagai perubahan fisiologis dengan atau
tanpa gangguan struktural pada berbagai sistem tubuh.

Pengertian Keperawatan Medikal Bedah Menurut (Raymond H. &


Simamora, 2009: hal 20) mengandung 3 hal yakni: 1. Mengembangkan diri secara
terus-menerus untuk meningkatkan kemampuan professional dalam medikal
bedah, 2. Melaksanakan kegiatan penelitian rangaka pengembangan ilmu
keperawatan medikal bedah, 3. Berfungsi sebagai anggota masyarakat yang
kreatif, produktif, terbuka untuk menerima perubahan, dan berorientasi pada masa
depan.

B. Ruang Lingkup DKMB

Menurut Lingkup praktek keperawatan medikal-bedah merupakan bentuk


asuhan keperawatan pada klien dewasa yang mengalami gangguan fisiologis baik
yang sudah nyata atau terprediksi mengalami gangguan baik karena adanya
penyakit, trauma atau kecacatan. Asuhan keperawatan meliputi perlakuan
terhadap individu untuk memperoleh kenyamanan; membantu individu dalam
meningkatkan dan mempertahankan kondisi sehatnya; melakukan prevensi,
deteksi dan mengatasi kondisi berkaitan dengan penyakit: mengupayakan
pemulihan sampai klien dapat mencapai kapasitas produktif tertingginya; serta
membantu klien menghadapi kematian secara bermartabat. Praktek keperawatan
medikal bedah menggunakan langkah-langkah ilmiah pengkajian, perencanaan,
implementasi dan evaluasi; dengan memperhitungkan keterkaitan komponen-
komponen bio-psiko-sosial klien dalam merespon gangguan fisiologis sebagai
akibat penyakit, trauma atau kecacatan. (Nur hidayah, 2014: hal 417- 418).

C. Tren dan isu Keperawatan Medikal Bedah

Menurut, (Nursalam,2008: hal 28-32)

1. Tren KMB

Peluang riset keperawatan di masa depan(Perawat yang bekerja di luar


Jakarta sebagian besar mereka berbasis pendidikan D3 keperawatan hampir 95%
mengalami masalah tentang keterampilan atau keahlian penulisan
proposal/pelaksanaan penelitian), waktu pelaksanaan yang terbatas , topik riset
keperawatan yang tidak sesuai (banyak perawat yang belum memahami tentang
lingkup riset keperawatan. (Nursalam, 2008: hal 29).

2. Isu KMB

Isu Keperawatan Medikal Bedah, menurut (Nursalam, 2011: hal 25)

Saat ini isu keperawatan yang berkembang adalah 1. Antithetical terhadap


perkembangan ilmu keperawatan (perawat lebih cendrung untuk melaksanakan
perannya secara rutin dan menunggu perintah dari dokter), 2. Rendahnya rasa
percaya diri /harga diri (Low self-confidenceself), Kurangnya pemahaman dan
sikap untuk melaksanakan riset keperawatan , Pendidikan keperawatan hanya
difokuskan pada pelayanan kesehatan yang sempit, Rendahnya standar gaji bagi
perawat,Sangat minimnya perawat yang menduduki pimpinan di institusi
kesehatan.

D. Teknologi di Keperawatan Medikal Bedah

Radiografi digital(alat ini yang mengubah teknologi analog menjadi digital


ini satu-satunya di Indonesia sehingga dosis penggunaan X-ray sangat rendah),
Alat pirau (shunt device) untuk terapi pasien hidrosefalus (alat untuk
menyimpangkan aliran atau arus melalui suatu sistem dengan mengalirkan
kelebihan cairan otak di dalam rongga otak menuju ke rongga perut dimana di
dalam rongga perut cairan akan diserap kembali ke dalam sirkulasi
darah.(Sudiharto,2009).

E. Peran Perawat

Perawat dengan spesialisasi medikal bedah diharapkan memiliki


kemampuan yang mumpuni terhadap klien yang memiliki kebutuhan khusus.
Peran perawat medikal bedah yang terpenting diharapkan mampu untuk
memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dalam tahap sebelum-proses-dan
sesudah pembedahan dilakukan, serta berkolaborasi dengan tenaga kesehatan
lainnya demi kesejahteraan pasien. Pelayanan diberikan karena adanya
keterbatasan atau kelemahan fisik dan mental
DAFTAR PUSTAKA

Nur Hidayah.Jurnal Kesehatan.Volume 7 No. 2/2014

Nursalam.2008.Konsep & Metode Keperawatan (ed. 2). Jakarta: Salemba medika.

Nursalam.2011.Manajemen keperawatan aplikasi dalam praktik keperawatan


professional edisi 3. Jakarta: Salemba medika

Sudiharto, P. 2009. Pengembangan Teknologi Kesehatan Untuk Menjawab


Tantangan Dan Kebutuhan Masa Depan Demi Kemandirian Bangsa.
Dapat diakses di www.ugm.ac.id>downloads

Stikes Muhammadiyah Klasten. 2015. Praktek Belajar Klinik keperawatan


Medikal Bedah. Dapat diakses di
http://stikesmukla.ac.id/downloads/D3%20Keperawatan/Keperawatan%20
Medikal%20Bedah/BUKU%20PANDUAN%20KMB4.pdf Diakses pada
tanggal 31 Agustus 2017.

Anda mungkin juga menyukai