Panduan Asgiz
Panduan Asgiz
TANJUNGSARI
NOMOR: /RSIAT/KEP/DIR/XI/2018
TENTANG
1
715/Menkes/SK/V/2003 tentang
Persyaratan Hygiene Sanitasi Jasaboga
MEMUTUSKAN
2
GIZI DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK
TANJUNGSARI
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pedoman pelayanan Gizi Rumah Sakit Ibu dan Anak
Tanjungsari sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan
ini.
Pasal 2
Pembinaan dan pengawasan pelayanan Gizi Rumah Sakit
Ibu dan Anak Tanjungsari dilaksanakan oleh Kepala Bidang
Penunjang Medik Rumah Sakit Ibu dan Anak Tanjungsari.
Pasal 3
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan
apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Blitar
Pada Tanggal ,
Direktur,
3
KATA PENGANTAR
Blitar ,
Tim Penyusun
4
Daftar Isi :
Contents
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK TANJUNGSARI
.....................................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.................................................................................................................4
BAB I..........................................................................................................................................6
DEFINISI....................................................................................................................................6
BAB II.........................................................................................................................................7
RUANG LIGKUP.......................................................................................................................7
BAB III.......................................................................................................................................8
TATA LAKSANA.......................................................................................................................8
BAB IV.....................................................................................................................................14
DOKUMENTASI......................................................................................................................14
5
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR RUMAH
SAKIT IBU DAN ANAK TANJUNGSARI
NOMOR : /RSIAT/PER/DIR/VIII/2018
PANDUAN ASUHAN GIZI
BAB I
DEFINISI
A. Pengertian
6
BAB II
RUANG LIGKUP
1. Ruang lingkup pelayanan adalah pada semua pasien rawat inap di RSIA
Tanjungsari Blitar.
7
BAB III
TATA LAKSANA
A. Skrining Gizi
Tahap awal dari assesmen gizi adalah skrining gizi. Skrining gizi
dilakukan untuk mengumpulkan data – data yang selanjutnya dilakukan
analisa data dengan membandingkan dengan standart yang telah disepakati
para ahli gizi berdasarkan temuan temuan ilmiah sebelumnya untuk
menentukan adanya ketidaknormalan dari data tersebut.
Data yang tidak normal bisa berupa faktor resiko yang potensial dapat
menyebabkan timbulnya masalah gizi atau kelainan gizi aktual. Sumber data
dapat berupa data primer (observasi langsung) maupun data sekunder dari
rekam medis pasien.
a) nama
b) umur
c) BB/TB
d) Diagnosa penyakit
e) kehilangan berat badan dalam 3 bulan terakhir (dewasa), 1 minggu
terakhir ( anak)
f) status gizi
g) nafsu makan
h) kemampuan untuk makan
i) faktor stress
8
Penentuan BBI untuk anak menggunakan tabel CDC - NCHS,
sedangkan penentuan status gizi berdasarkan BB/TB.
b) Dewasa :
Menentukan berat badan ideal
Laki laki = (TB-100) – (10% TB-100)
TB < 160 cm
Perempuan = (TB-100) – (15% TB-100)
TB < 150 cm
Tinggi Lutut
Laki laki = 64,19 + (2,02 TL)- ( 0,04 U)
Perempuan = 84,88 + (1,83 TL ) - ( 0,24 U)
Status gizi dewasa
IMT = BB (kg) / TB (m)²
kriteria IMT
Kurus:
Kekurangan BB tingkat berat < 17
kekurangan BB tingkat ringan 17 – 18,5
Normal 18,5 - 25
Gemuk:
kelebihan BB tingkat ringan 25 – 27
kelebihan BB tingkat berat
Status gizi anak menggunakan tabel CDC-NCHS ( z-score)
berdasarkan BB/U, TB/U,BB/TB
9
- Dahulu : keluhan / penyakit yang diderita sebelum masuk rumah sakit.
C. Diagnosa Gizi
Dimulai dengan identifikasi dan penomoran dari data yang tidak
normal, kemudian dilakukan pengelompokan berdasarkan kelainan tertentu
serta sintesis data untuk menuju diagnosis gizi tertentu yang sering disebut
Domain.
a. Masalah / Problem ( P )
yaitu semua masalah gizi nyata yang didapat pada pasien :
- Perubahan dari normal menjadi tidak normal
- Penurunan dari suatu kebutuhan normal
- Peningkatan dari suatu kebutuhan normal
- Resiko munculnya gangguan gizi tertentu
b. Sebab / Ethiologi(E)
yaitu semua temuan berupa gejala dan atau tanda yang didapatkan pada
pasien yang terkait dengan munculnya masalah gizi. Komponen ini bisa
merupakan komponen gizi yang dibuat oleh ahli gizi atau bisa merupakan
komponen medis yang dibuat oleh dokter.
Diagnosa gizi pada pasien dibuat oleh ahli gizi berdasarkan atas kriteria
diagnosa gangguan gizi tertentu, sifatnya lebih cepat mengalami perubahan
sesuai dengan respon pasien.
10
D. Intervensi gizi
Cairan 130 ml/kg BB/hr atau 150 ml/kgBB/hr 150 – 200 ml/kg BB/hr
100 ml/kg BB/hr bila
11
ada edema
12
7) Kebutuhan cairan
Orang sehat membutuhkan sebanyak 1800 – 2500 ml atau 7 – 8
gelas air sehari. Upaya penyembuhan, membutuhkan hidrasi jaringan
yang cukup. Bila asupan cairan tidak cukup melalui konsumsi
makanan dan minuman, perlu dipertimbangkan pemberian nutrisi
parenteral yang biasanya disertai elektrolit.
8) Edukasi
Rencana edukasi yang diberikan meliputi :
- Tujuan : tujuan edukasi diberikan
- Sasaran : siapa yang diberi edukasi
- Waktu : berapa lama edukasi diberikan
- Tempat : tempat dilaksanakananya edukasi
- Metode : metode penyampaian edukasi
- Alat Bantu : alat bantu yang digunakan dalam
penyampaian edukasi
- Materi : materi yang disampainkan dalam edukasi
9) Implementasi rencana intervensi gizi
Dalam hal ini dibutuhkan kemampuan mengkomunikasikan
rencana yang akan dikerjakan kepada pasien, keluarga dan bidang
lain yang terkait, kemampuan mengumpulkan data lanjutan dan
melakukan perubahan rencana apabila diperlukan serta kemampuan
pendokumentasian semua rencana tindakan serta respon pasien
terhdap tindakan yang dikerjakan.
13
gizi. Setelah dilakukan monitoring dan evaluasi,pasien dan keluarga
diberikan penjelasan diet dalam bentuk konsultasi gizi.
14
BAB IV
DOKUMENTASI
Dokumentasi asuhan gizi meliputi: Formulir penilaian anak dan dewasa.
15