Anda di halaman 1dari 4

P EM E RI N T AH K AB U P AT E N KAP U AS H U L U

DINAS KESEHAT AN
PUSKESM AS PURING KENCAN A
Jalan Lintas Utara Desa Sungai Antu
Kecamatan Puring Kencana 76879
============++++

No. Dokumen KA-PUSK PK/UKM-KIA 01 No. Revisi 00


Nama Dokumen Kerangka Acuan Kelas Ibu Hamil Tanggal Berlaku 1 November 2015

KERANGKA ACUAN KELAS IBU HAMIL


A. Pendahuluan
Seperti kita ketahui bahwa Angka Kematian Ibu dan Bayi merupakan salah satu indikator
dalam tujuan pembangunan kesehatan Indonesia. Secara nasional tren Angka Kematian Ibu (AKI)
di Indonesia saat ini telah berhasil d turunkan dari 390 per 100.000 kelahiran hidup (data SDKI
tahun 1990) menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup. Namun demikian , jika dibandingkan
dengan target MDGs 5 pada tahun 2015 sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup masih cukup
jauh. Sementara itu Angka Kematian Bayi ( AKB ) berdasarkan data SDKI tahun 2012 adalah 32
per 1.000 kelahiran hidup juga masih jauh dari target MDGs 4 yaitu 23 per 1.000 kelahiran hidup.
Kematian ibu dan anak merupakan hasil dari interaksi berbagai aspek, baik aspek klinis,
aspek sistem pelayanan kesehatan, maupun faktor-faktor non kesehatan yang mempengaruhi
pemberian pelayanan klinis dan terselenggaranya sistem pelayanan kesehatan secara optimal.
Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan cakupan dan kualitas
pelayanan kesehatan ibu dan anak dalam rangka membantu mempercepat penurunan AKI dan
AKB adalah melalui pemberdayaan keluarga dan masyarakat.

B. Latar Belakang
Puskesmas Bunut Hilir terdiri dari 11 desa dan terdiri dari 19 dusun 12 posyandu total
jumlah penduduk 9.219 jiwa( berdasarkan data dari kecamatan Bunut Hilir tahun 2014 ) dan
berdasarkan data BPS kapuas hulu tahun 2014 total jumlah penduduk 8.936 jiwa yang ada di
wilayah kerjanya. Dengan Jumlah Sasaran ibu hamil 157 dan sasaran balita 958. Pada tahun 2014
masih ada beberapa indikator program KIA yang masih belum mencapai target. Salah satunya
adalah Cakupan Kunjungan ke 4 ibu hamil. Pada tahun 2014 target Cakupan K4 adalah 95 %,
Pencapaian Puskesmas Bunut Hilir belum tercapai , Hal ini di sebabkan oleh beberapa faktor ,
diantaranya terkait Definisi Operasional Cakupan K4 (masih ada ibu hamil yang memeriksakan
kehamilannya pertama kali pada trimester 2 atau 3 ). Ini menunjukkan bahwa masih ada
masyarakat yang kurang memahami tentang pemeriksaan kehamilan .
Salah satu upaya strategis dalam meningkatkan kemandirian keluarga dan masyarakat
dalam memelihara dan merawat kesehatan ibu dan anak adalah melalui penggunaan buku KIA.
Agar buku KIA tersebut dapat digunakan dengan benar dan dirasakan manfaatnya oleh
masyarakat, maka perlu diberikan pemahaman tentang buku KIA melalui wadah komunikasi yang
ada di masyarakat yang kemudian disebut kelas ibu.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang
pemeriksaan kehamilan agar ibu dan janin sehat, persalinan aman, nifas nyaman ibu
selamat, dan bayi sehat.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibu hamil dengan
ibu hamil) dan antar ibu hamil dengan petugas kesehatan/bidan
b. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku tentang perawatan kehamilan,
persalinan, nifas, perawatan bayi baru lahir dan aktifitas fisik / senam ibu hamil

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1. Tahap Persiapan
a. Pengkajian kebutuhan dasar dan analisis situasi
b. Organisasi Pelaksanaan kelas ibu hamil
c. Perencanaan
2. Tahap Pelaksanaan
a. Persiapan Fasilitator bisa melalui pelatihan atau melalui on the job training ( OJT )
bersama dengan fasilitator kelas ibu hamil yang sudah dilatih
b. Sosialisasi kader /tenaga sukarela lainnya
c. Promosi kelas ibu hamil
d. Pelaksanaan pertemuan kelas ibu hamil
3. Pemantauan dan Evaluasi
Evaluasi penerapan kelas ibu dilaksanakan dengan mengadakan pertemuan sehari
setahun sekali pada triwulan IV dengan peserta seluruh petugas Puskesmas, Pustu dan
Bidan Desa

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


Proses belajar bersama dengan menggunakan metode belajar orang dewasa di dampingi
oleh Fasilitator kelas ibu hamil dengan menggunakan buku KIA, Lembar Balik kelas ibu hamil.
Dalam pelaksanaan kelas ibu hamil fasilitator dapat meminta bantuan nara sumbe untuk
menyampaikan materi bidang tertentu. Nara sumber adalah tenaga kesehatan yang mempunyai
keahlian di bidang tertentu untuk mendukung kelas ibu hamil.

F. Sasaran
1. Ibu hamil yang ada di wilayah kerja
2. Suami dan keluarga
3. Dapat juga melibatkan kader dan dukun yang ada d wilayah kerja
4. Jumlah peserta dalam 1 kelas ibu hamil maksimal sebanyak 10 orang
G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
KEGIATAN DAN APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS
WAKTU
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
PELAKSANAAN
TAHAP PERSIAPAN
Pengkajian
kebutuhan dasar
dan analisa
situasi
Organisasi
pelaksanaan
kelas ibu
Perencanaan

TAHAP PELAKSANAAN
Persiapan
Fasilitator kelas
ibu
Sosialisasi
Kader/ tenaga
sukarela lainnya
Promosi kelas
ibu hamil
Pelaksanaan
kelas ibu hamil

Evaluasi

H. Pencatatan dan Pelaporan


Pencatatan pelaksanaan kegiatan kelas ibu hamil dilakukan setiap selesai pertemuan. hal
yang di catat dalam pertemuan kelas ibu hamil adalah :
1. Waktu dan tempat pelaksanaan
2. Jumlah peserta
3. Fasilitator Kelas ibu hamil
4. Masalah dan hasil capaian pelaksanaan
5. Hasil Evaluasi
6. Pelaporan dilakukan setiap bulan oleh bidan koordinator puskesmas dan diserahkan ke
dinas kabupaten.
7. Contoh format laporan kelas ibu hamil
Nama Desa Jumlah Kelas Jumlah Ibu Jumlah Jumlah Bidan Yang
ibu hamil Yang Hamil yang Suami/Keluarga Melakukan Kelas Ibu
terbentuk Mengikuti Kelas yang mengikuti Hamil
Ibu Hamil Kelas Ibu Hamil

Anda mungkin juga menyukai