Anda di halaman 1dari 9

Laporan Praktikum

Desain Elektronika

Disusun Oleh:
Rizky Nur Handayani
19/447083/SV/16802

Laboratorium Perangkat Keras Komputer,


Departemen Teknik Elektro dan Informatika,
Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada
2019
Unit 3
Pembuatan Schematic dan Board Layout Eagle
1. Tujuan

1. Praktikan dapat mengenal software EAGLE dan mengetahui fungsi tiap bagiannya.

2. Praktikan dapat merancang desain schematic dan desain board dari rangkaian
elektronika yang dibuat.

3. Praktikan mengetahui tentang rangkaian elektronika yang dibuat secara garis besar.

2. Dasar Teori (minimal 3 sumber berbeda)

EAGLE (Eplicable Asily Graphical Layout Editor) adalah suatu aplikasi yang dapat
memudahkan kita dalam merancang desain penjaluran pada papan PCB. Penjaluran yang
dimaksud disini adalah penjaluran dari skema komponen elektronika yang nantinya akan
dirangkai di papan PCB. PCB (Printed Circuit Board) adalah sebuah papan sirkuit yang
nantinya akan ditanami komponen elektronika, papan tersebut terbuat dari logam yang
dapat menyambungkan antara komponen elektronika tanpa menggunakan kabel. EAGLE
memiliki keunggulan, yaitu software yang cukup ringan karena menghabiskan
penyimpanan hanya 50 – 200 MB, mudah untuk digunakan karena tersedia untuk
Windows maupun Linux, memiliki Versi Free Download, mendukung desain dan
manufaktur PCB skala besar dengan menggunakan mesin-mesin industri, dll. Sedangkan
kelemahan yang dimiliki EAGLE adalah sulit untuk dipelajari dan Versi Pro cukup
mahal.

EAGLE juga dapat meminimalisir kesalahan dalam membuat skema terutama dalam
menentukan jalurnya. EAGLE memiliki dua jenis lembar kerja, yaitu desain schematic
dan desain PCB atau lebih dikenal dengan board. Tampilan desain schematic pada
EAGLE merupakan form yang digunakan untuk memulai mendesain komponen
elektronika secara dasar. Sedangkan untuk board merupakan tampilan dari schematic
yang dilanjutkan untuk proses per-rooting-an dan dicetak untuk selanjutnya dieksekusi
ke PCB. Sehingga diharapkan kemudahan EAGLE ini dapat membantu praktikan untuk
mendesain rangkaian sebelum diterapkan ke PCB karena dapat mengurangi faktor
kesalahan.

EAGLE didesain untuk membuat skema jalur pada PCB, salah satu rangkaiannya
adalah H – BRIDGE. H – BRIDGE (jembatan H) adalah sebuah rangkaian yang tersusun
oleh transistor membentuk huruf H, disini transistor merupakan komponen utama dalam
pembuatan rangkaian H - BRIDGE. H – BRIDGE banyak digunakan untuk mengatur
kerja motor DC dan mengatur arah arus yang mengalir pada beban. H – BRIDGE
mempunyai 2 kemungkinan arah arus mengalir,yaitu arus yang ditunjukan dengan warna
merah dan arus yang berwarna hijau yang dapat memengaruhi pengubah putaran motor
searah jarum jam maupun berlawanan arah jarum jam.

2|
3. Alat dan Komponen yang Digunakan

 Laptop / personal computer

 Software Cadsoft Eagle 7.2


4. Langkah Kerja

A. H - BRIDGE

1. Pertama, buka EAGLE kemudian pilih file – new – schematic seperti gambar
dibawahi ini.

2. Kemudian atur Grid Display dengan ukuran 2,5 mm. Pengaturan grid bertujuan
sebagai garis bantu dalam mendesain rangkaian elektronik agar terlihat rapi.

3. Setelah itu, lanjutkan dengan mengatur layer settings dan mencentang warna
pins. Tujuan mengatur layer settings sebelum memulai mendesain adalah untuk
memunculkan warna yang menjadi terminal input maupun output setiap komponen
dalam satu rangkaian.

Jika tidak diatur pada layer settings maka


komponen tidak bisa tersambung dengan
komponen lain walaupun sudah di NET

Jika sudah seperti gambar diatas maka setiap


komponen dapat saling terkait jika dihubungkan
menggunakan NET

Laboratorium Instrumentasi dan Kendali, Departemen Teknik Elektro dan Informatika,


Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada
|3
4. Lalu tambahkan komponen mengunakan Add . Berikut daftar komponen :
 Supply – VCC
 Supply – GND
 Resistor – 0207/10
 Transistor MOSFET PNP – IRF9530
 Transistor MOSFER NPN – IRF540
 Optocoupler – PC817
 PINHD – 1X2
 PINHD – 1X6

5. Rangkailah komponen diatas agar menjadi suatu rangkaian menggunakan NET seperti
gambar dibawah ini. NET adalah garis untuk menghubungkan kaki komponen satu
dengan yang lain secara manual.

6. Kemudian klik switch to board dapat terlihat tampilan komponen dan symbol
simulasi yang nantinya akan ditemui saat merangkai di PCB. Dalam penataan
komponen di board disarahkan hampir mirip dengan rangkaian schematic yang tadi
dibuat. Tujuannya untuk mempermudah praktikan dalam menentukan jalurnya.
Namun jika praktikan ingin membuat dalam konsep desain boardnya juga tidak
masalah.

4|
Secara garis besar dalam mendesain diboard sama dengan schematic,

 Kita susun komponen tersebut pada layar board dengan rapi dan seefesien
mungkin agar mudah dalam melakukan penjaluran
 Sambungkan antar komponen menggunakan router dengan ketebalan 0,8 mm
 Jika pada proses routing, praktikan mengalami kendala seperti susah
menemukan jalan untuk melakukan routing karena sudah terpotong oleh
komponen lain ataupun berada dalam kondisi maksimal dalam upaya
melakukan routing. Maka jalan alternatifnya bisa mengunakan jumper.
Jumper adalah garis yang menghubungkan suatu jalur yang terputus pada
papan PCB dengan cara menyambungkannya diatas atau dibawah komponen
tersebut.
Cara membuat jumper pada EAGLE,
 Saat routing, kemudian klik symbol berikut pada pojok kiri atas dan
ubah menjadi top

 Dengan otomatis garis router yang semula biru berwarna merah


 Jika sudah terhubung semua maka langkah selanjutnya adalah polygon
rangkaian tersebut agar nantinya dapat di ratsnest

Ratsnest ini untuk menampilkan blok biru sebagai acuan seberapa besar garis
wire yang akan nantinya akan diatur.

Laboratorium Instrumentasi dan Kendali, Departemen Teknik Elektro dan Informatika,


Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada
|5
 Setelah itu, kita atur DRC (Digital Rules Check).

DRC berfungsi untuk mengubah dan mengecheck apakah garis kita tadi
bersinggungan antara lain atau tidak. Jika iya maka akan muncul notifikasi
pada pojok kanan bawah. Namun jika tidak ada notif tertera maka rangkaian
aman

 Atur tata letak atau garis routenya lagi jika rangkaian error

7. Rangkaian sudah jadi dan nantinya bisa dibuat pada PCB

6|
5. Tugas Utama

1. Gambar Rangkaian

Laboratorium Instrumentasi dan Kendali, Departemen Teknik Elektro dan Informatika,


Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada
|7
2. Pembahasan

H – BRIDGE (jembatan H) adalah sebuah rangkaian yang tersusun oleh


transistor membentuk huruf H, disini transistor merupakan komponen utama dalam
pembuatan rangkaian H - BRIDGE. H – BRIDGE banyak digunakan untuk mengatur
kerja motor DC dan mengatur arah arus yang mengalir pada beban. Motor DC adalah
motor listrik yang memerlukan supply tegangan searah dengan kumparan medan.
Kumparan medan terbagi menjadi 2 jenis,yaitu kumparan yang tidak berputar (stator)
dan kumparan yang berputar (rotor).

Alasan mengapa transistor menjadi komponen utama dalam pembuatan


rangkaian H-BRIDGE ? karena Transistor merupakan semikonduktor untuk penguat,
pemutus dan penghubung tegangan (switching), stabilisasi tegangan. Prinsip kerja
transistor adalah jika pada kaki base akan mengalir arus IB, pada kaki collector
mengalir arus IC, dan pada kaki emitor akan mengalir arus IE. Sehingga dengan
demikian diperoleh persamaan IE = IB + IC. H – BRIDGE mempunyai 2
kemungkinan arah arus mengalir,yaitu arus yang ditunjukan dengan warna merah dan
arus yang berwarna hijau yang dapat memengaruhi pengubah putaran motor searah
jarum jam maupun berlawanan arah jarum jam.

Prinsip kerja H – BRIDGE adalah A = B = 0 maka motor tidak berputar dan


akan melawan arah jarum jam. Hal ini dikarenakan input A dan B mempunyai arus
yang sama, maka dari itu transistor yang ada tidak mendapat arus dan akhirnya
mengalami cut-off (saklar terbuka). Jika A = B = 1 maka motor akan berputar sesuai
dengan arah jarum jam. Hal ini dikarenakan input A dan B memiliki arus. Transistor
disini yang digunakan adalah Transistor FET karena memiliki impedansi besar dan
resistansi yang kecil serta cocok untuk switching. Untuk diode yang dihubungkan
parallel dengan resistor bertujuan untuk menghilangkan tegangan AC yang timbul.
Ground juga berfungsi untuk meminimalisir jika nantinya ada kesalahan dalam
rangkaian agar tidak timbul percikan api.

Karakteristik rangkaian H – BRIDGE adalah

 Rangkaian akan bekerja jika salah satu input diberi high logic dan satunya
diberi low logic

 Rangkaian sama sekali tidak bekerja jika keduanya diberi input low logic
karena tidak ada arus yang masuk dan menyebabkan motor DC tidak bekerja

 Rangkaian sama sekali tidak berfungsi jika keduanya diberi high logic karena
akan mengakibatkan polaritas kedua input meningkat dan merusak motor DC

8|
6. Kesimpulan

 EAGLE (Eplicable Asily Graphical Layout Editor) adalah suatu aplikasi yang dapat
memudahkan kita dalam merancang desain penjaluran pada papan PCB. EAGLE
memiliki dua jenis lembar kerja, yaitu desain schematic dan desain PCB atau lebih
dikenal dengan board. Tampilan desain schematic pada EAGLE merupakan form
yang digunakan untuk memulai mendesain komponen elektronika secara dasar.
Sedangkan untuk board merupakan tampilan dari schematic yang dilanjutkan untuk
proses per-rooting-an dan dicetak untuk selanjutnya dieksekusi ke PCB

 Rangkaian Elektronika adalah susunan komponen elektronika pasif dan komponen


elektronika aktif membentuk sistem. Rangkaian ini dibangun dengan atau tanpa
sumber tegangan atau sumber arus untuk pengoperasiannya. Komponen elektronika
aktif adalah komponen yang berfungsi apabila mendapatkan tegangan eksternal,
misal diode,transistor, IC. Sedangkan komponen elektronika pasif adalah komponen
yang tidak memerlukan tegagan eksternal, misal resistor, kapasitor, inductor.
Rangkaian H – BRIDGE (jembatan H) adalah sebuah rangkaian yang tersusun oleh
transistor membentuk huruf H, disini transistor merupakan komponen utama dalam
pembuatan rangkaian H - BRIDGE. H – BRIDGE banyak digunakan untuk
mengatur kerja motor DC dan mengatur arah arus yang mengalir pada beban. Motor
DC adalah motor listrik yang memerlukan supply tegangan searah dengan kumparan
medan. Kumparan medan terbagi menjadi 2 jenis,yaitu kumparan yang tidak
berputar (stator) dan kumparan yang berputar (rotor)

Daftar Pustaka

www.mamentronika.blogspot.com
www.lang8088.blogspot.com
www.supriadisabuktiono.blogspot.com

Laboratorium Instrumentasi dan Kendali, Departemen Teknik Elektro dan Informatika,


Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada
|9

Anda mungkin juga menyukai