Anda di halaman 1dari 3

Coba kita melalukan sebuah eksperimen sederhana.

Ketika suatu gas di


masukkan ke dalam suatu wadah dimana volume wadah tersebut dapat
berubah, contohnya seperti sebuah piston. Jika kita membuat sistem
piston tersebut terisolasi sehingga gas yang ditempatkan di dalam piston
tidak dapat keluar ataupun gas yang berada di luar tidak dapat masuk ke
dalam. Sehingga jumlah molekul gas yang berada di dalam tetap
konstan. Berdasarkan hasil eksperimen diperoleh bahwa ketika volume
gas konstan, maka tekanan gas akan berbanding lurus dengan suhu yang
diberikan pada gas tersebut atau sebaliknya.

Contohnya, Jika Anda memiliki botol parfum dimana volume atau isi
parfum tetap konstan kemudian Anda menaikkan suhu parfum tersebut
dengan cara membakarnya. Ketika suhunya meningkat maka akan
meningkatkan energi kinetik molekul parfum sehingga molekul parfum
akan saling bertumbukan satu sama lain, hal ini menyebabkan tekanan
pada gas meningkat. Jika Anda terus meningkatkan suhu parfum maka
yang terjadi adalah molekul parfum akan mendorong dinding parfum
dan mengakibatkan botol parfum tersebut meledak karena dinding
parfum tidak mampu menahan besarnya tekanan gas tersebut.

Hukum Gay-Lussac

Bunyi Hukum Gay-Lussac : Jika volume gas dijaga agar tekanan


konstan, maka besaran makroskopis gas yang lain, seperti tekanan dan
suhu akan berubah ketika salah satu besaran diubah. Besarnya
perubahan tekanan (P) gas akan berbanding lurus dengan besarnya
perubahan suhu mutlak (T) gas tersebut.

P∝T
Persamaan Gas Ideal

PV = nRT atau PV/T = nR


Ketika gas ditempatkan pada sistem terisolasi, maka jumlah molekul (n)
gas tersebut akan tetap konstan. Artinya gas yang berada di dalam tidak
dapat keluar dan gas yang berada di luar tidak dapat masuk ke sistem
tersebut.
PV/T = Konstan

Keterangan:
P adalah Tekanan Gas Ideal (Pa atau atm)
V adalah Volume Gas Ideal (m^3)
T adalah Suhu Gas Ideal (K)
Indeks i adalah keadaan awal (i : inersia)
Indeks f adalah keadaan akhir (f : final)
Ketika gas dijaga pada volume tetap atau konstan. Maka volume akhir
sama dengan volume awal gas sehingga diperoleh
1. Sejumlah gas pada mulanya mempunyai tekanan P dan suhu T. Jika gas tersebut
mengalami proses isokhorik sehingga tekanannya menjadi 4 kali tekanan semula maka
suhu gas berubah menjadi…

Pembahasan

Diketahui :
Tekanan awal (P1) = P
Tekanan akhir (P2) = 4P
Suhu awal (T1) = T

Ditanya : suhu akhir (T2)

Jawab :

Suhu gas berubah menjadi 4 kali suhu awal.

2. Gas berada di dalam bejana tertutup pada mulanya bersuhu 27°C. Agar tekanannya
menjadi 2 kali semula, maka suhu ruangan tersebut adalah…

Pembahasan

Diketahui :
Tekanan awal (P1) = P
Tekanan akhir (P2) = 2P
Suhu awal (T1) = 27oC + 273 = 300 K
Ditanya : suhu akhir (T2)

Jawab :

Suhu ruangan adalah 327oC.

Anda mungkin juga menyukai