OLEH KELOMPOK 41 : 1. RESKI P. MANTALI 2. HARNUM ASWADI 3. MEITY RAHMAWATI NETE (841417155)
Tugas menceritakan pengalaman kami ketika berdagang di Pasar Minggu
Telaga untuk pemenuhan uts mata kuliah kewirausahaan
A. Cerita pengalaman oleh Meity Rahmawati Nete
Pada hari minggu tanggal 20 oktober 2019, kami mahasiswa keperawatan UNG semester 5 melaksanakan ujian tengan semester di pasar minggu telaga. Ujiannya dalam bentuk berdagang, jadi kami ditugaskan untuk membantu ara pedagang untuk menjual barang dagangan mereka dan mendapatkan upah untuk hasil kerja kami. Senang rasanya karena yang saya rasakan para pedagan bisa berkerja sama dengan kami untuk merekomendasikan barang dagangan mereka untuk kami jual. Sesampainya di saya da 3 orang teman saya berpencar untuk mencari kira-kira dimana saya akan membantu pedagang untuk menjual. Dan setelah berpencar saya menawarkan diri untuk membantu menjual barang dagangan seorang ibu ibu yang menjual bahan bahan kebutuhan untuk dapur. Saya memilih untu diam ditempat tidak seperti teman-teman yang lain yang memilih barang dagangan yang mereka jual dibawah untuk jalan berkeliling pasar dan mencari pembeli. Kenapa begitu? karna saya rasa ibu butuh bantuan satu orang untuk menjual barang dagangannya, mengingat tempat dagangan ibu itu cukup luas dan susah untuk dijangkau, apalagi ketika saya sudah cukup lama ditempat itu ternyata para pembeli cukup ramai yang datang untuk membeli dan menanyakan harga barang tersebut, saya rasa saya sudah tepat memilih membantu ibu ini karna ketika para pembeli yang datang mulai banyak, ibu ini sedikit kerepotan untuk melayani para pembeli. Dimana dia harus menjawab pertanyaan para pembeli untuk berapa harga dagangannya dan disamping itu kadang harus membungkus dan mengembalikan uang pembelian para pembeli. Ditempat itu saya merasakan lelahnya menjadi pedagang karna harus melayani para pembeli harus duduk dan berdiri ketika melayani, apalagi ketika beridir dan melayani pemebeli yang bertanya tetapi tidak jadi membeli. Dari situ saya juga diajarkan untuk sabar melayani. Ibu itu sangat baik kepada saya bahkan dia sangat perhatian, saya ditawarkan untuk membeli makanan dan minuman mineral tetapi karna saya perasaan saya menolak itu dengan alasan saya belum lapar, tak terkecuali air mineral yang sudah terlanjur dibelikan untuk saya yang kemudian saya minum untuk menghargai. Setelah jam 12 saya berpamitan kepada ibu dan ibu memberikan saya sedikit upah dan salah satu barang dagangannya untuk saya bawa pulang. Senang rasanya bisa merakan penglaman yang luar biasa saat membantu para pedagang menjual dagangan mereka. Dari sini juga saya belajar banyak hal salah satunya yaitu belajar sabar dan harus tetap ramah dan terus tersenyum ketika melayani pembeli.