Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Psychiatric Intensive
Care Unit (PICU)” yang di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Keperawatan Jiwa.
Makalah ini merupakan salah satu unsur pelengkap yang di dalamnya masih terdapat
banyak kesalahan. Oleh karena itu, kami memerlukan masukan – masukan untuk
menyempurnakan makalah ini, sehingga sesuai dengan yang diharapakan. Penulis juga berharap,
semoga isi yang ada di dalam makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Akhirnya, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua unsur yang telah
memberikan masukan dalam pembuatan makalah ini, sehingga dapat terselesaikan.
DAFTAR ISI.........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Psychiatric Intensive Care Unit memiliki fungsi yang didefinisikan dalam hal
memenuhi kebutuhan jangka pendek individu yang hadir dengan gangguan perilaku dan
symptomology ekstrim yang dapat mengakibatkan merugikan diri atau resiko lain. Pada
tahun 2002 Departemen Kesehatan menerbitkan Kebijakan Pelaksanaan Bimbingan
berjudul "Standar nasional minimum untuk Dewasa Layanan Umum di Psychiatric
Intensive Care Unit (PICU) dan Lingkungan Aman Rendah". Ini didefinisikan perawatan
intensif psikiatri sebagai untuk pasien yang wajib ditahan, biasanya dalam kondisi aman,
yang berada dalam fase akut terganggu dari gangguan mental yang serius. Ada kerugian
yang terkait kapasitas untuk pengendalian diri dengan peningkatan yang sesuai dalam
risiko, yang tidak memungkinkan aman, manajemen terapi dan pengobatan di bangsal
akut umum terbuka. Perawatan intensif Psychiatric disampaikan oleh staf yang
berkualitas bekerja sebagai tim multi-disiplin, menurut sebuah filosofi disepakati unit
operasi didukung oleh prinsip-prinsip penilaian risiko dan manajemen risiko yang positif.
Perawatan dan pengobatan yang ditawarkan harus berpusat pada pasien, multi-disiplin,
intensif, komprehensif, kolaboratif dan memiliki kedekatan dalam menanggapi situasi
kritis.
B. Tujuan
Ada pun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :
Agar mahasiswa mengerti apa yang dimaksud dengan Psychiatric Intensive Care
Unit.
Agar mahasiswa mengetahui apa saja kriteria pasien yang masuk PICU.
Agar mahasiswa mengetahui fase-fase dalam tindakan intensif untuk pasen PICU.
Agar mahasiswa mengerti cara pengukuran tingkat kedaruratan pasien dengan
menggunakan skala GAF (General Adaptive Function).
C. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan Psikiatri ?
Apa yang dimaksud dengan Psychiatric Intensive Care Unit ?
Apa saja kriteria pasien yang masuk PICU ?
Apa saja fase-fase dalam tindakan intensif untuk pasien PICU ?
Bagaimana cara mengukur tingkat kedaruratan pasien dengan menggunakan skala
GAF (General Adaptive Function) ?
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Definisi Psikiatri
Psikiatri adalah spesialisasi medis yang ditujukan untuk mempelajari dan
pengobatan gangguan mental-yang meliputi gangguan afektif, perilaku, kognitif dan
berbagai persepsi. Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh dokter Jerman Johann Christian
Reil tahun 1808. Secara harfiah berarti 'pengobatan pikiran' (psikologi-: pikiran;-iatry:
perawatan medis; dari iātrikos Yunani: medis, iāsthai: untuk menyembuhkan).
Ilmu psikiatri tidaklah berdiri sendiri, melainkan selalu berkolaborasi dan segala
aspeknya selalu berkaitan dengan cabang-cabang ilmu kedokteran lainnya, misalnya
dengan cabang ilmu saraf (Neurologi) dan ilmu penyakit dalam (Internal Medicine).
Ilmu psikiatri dibangun atas 4 fondasi dasar, yaitu:
1.Dimensi Organo-biologis yaitu aspek pengetahuan tentang organ-organ tubuh serta
fungsi fisiologis tubuh manusia khususnya yang berkaitan langsung dengan aspek
kesehatan jiwa (seperti Sistem Susunan Saraf Pusat)
2Dimensi Psiko-edukatif yaitu aspek pengetahuan tentang perkembangan psikologis
manusia serta pengaruh pendidikan-pengajaran terhadap seorang manusia sejak lahir
hingga lanjut usia.
3.Dimensi Sosial-Lingkungan yaitu aspek pengetahuan tentang pengaruh kondisi sosial-
budaya serta kondisi lingkungan kehidupan terhadap derajat kesehatan jiwa manusia.
4.Dimensi Spiritual-Religius yaitu aspek pengetahuan tentang pengaruh taraf
penghayatan dan pengamalan nilai-nilai spiritual-religius terhadap derajat kesehatan jiwa
manusia.
B. Definisi Psychiatric Intensive Care Unit (PICU) atau UPIP (UNIT PERAWATAN
INTENSIF PSIKIATRI)
Psychiatric Intensive Care Unit (PICU) merupakan pelayanan yang ditujukan
untuk klien gangguan jiwa dalam kondisi krisis psikiatri (Keliat, dkk, 2009).
Psychiatric Intensive Care Unit (PICU) merupakan gabungan pelayanan gawat
darurat psikiatri dan pelayanan intensif, yang dapat diselenggarakan di rumah sakit jiwa
atau unit psikiatri rumah sakit umum (Keliat, dkk, 2009).
Psychiatric Intensive Care Unit (PICU) adalah suatu unit yang memberikan
perawatan khusus kepada klien-klien psikiatri yang berada dalam kondisi membutuhkan
pengawasan ketat (Maryree, 2010).
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa PICU adalah
suatu unit gabungan pelayanan gawat darurat psikiatri dan pelayanan intensif, yang
ditujukan untuk klien gangguan jiwa yang dalam kondisi krisis psikiatri dan berada dalam
kondisi yang membutuhkan pengawasan ketat, dimana dapat diselenggarakan di rumah
sakit jiwa atau psikiatri rumah sakit umum.
Unit perawatan intensif psikiatri (UPIP)adalah suatu unit yang memberikan perawatan
khusus kepada pasien-pasien psikiatri yang berada dalam kondisi membutuhkan
pengawasan ketat. Di beberapa negara unit ini diterjemahkan sebagai unit kedaruratan
ataupun unit akut yang pada prinsipnya memiliki tujuan yang sama yaitu merawat pasien-
pasien yang berada dalam kondisi membutuhkan intervensi segera. Pasien dengan kondisi
ini adalah pasien-pasien dalam kondisi dapat membahayakan diri sendiri, orang lain dan
lingkungan, seperti pasien dengan usaha bunuh diri, halusinasi, perilaku kekerasan,
NAPZA, dan waham.
Kedaruratan Psikiatrik adalah Keadaan gangguan dalam proses fikir, alam perasaan dan
perbuatan yang memerlukan tindakan pertolongan segera. Kasus kedaruratan psikiatrik
yang sering ditemukan adalah percobaan bunuh diri dan keadaan gaduh gelisah.
Kedaruratan dapat terjadi dimanapun dan membutuhkan penanganan segera.
Kecepatan menangani kondisi kedaruratan akan meminimalkan gejala sisa maupun
kecacatan yang akan dialami pasien. Oleh karena itu tenaga kesehatan umumnya dan
tenaga keperawatan khususnya perlu memperlengkapi diri dengan kemampuan
menangani masalah-masalah kedaruratan. Disamping itu fasilitas ruangan yang memadai
juga dibutuhkan untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan dan keperawatan yang
terbaik.
C. Kriteria Kondisi Darurat Psikiatri
Secara umum pasien yang dirawat di PICU adalah pasien dengan kriteria:
1. Risiko bunuh diri yang berhubungan dengan kejadian akut dan atau suatu perubahan
alam perasaan atau perilaku yang menetap
2. Penyalahgunaan NAPZA atau kedaruratan yang berhubungan yang berlangsung
relatif singkat
3. Kondisi lain yang akan mengalami peningkatan yang bermakna dalam waktu singkat
dan pasien tampak mampu kembali ke komunitas segera bila peningkatan tersebut
terjadi.
Sedangkan berdasarkan masalah keperawatan maka pasien yang perlu dirawat di unit
perawatan intensif psikiatri adalah pasien dengan masalah keperawatan sebagai berikut:
1. Perilaku Kekerasan
2. Perilaku Bunuh diri
a. Perubahan sensori persepsi: halusinasi (fase IV)
b. Perubahan proses pikir: waham curiga
c. Masalah-masalah keperawatan yang berkaitan dengan kondisi pasien putus zat
dan over dosis:
1) Perubahan kenyamanan: nyeri
2) Gangguan pola tidur
3) Gangguan pemenuhan nutrisi
4) Gangguan eliminasi bowel
5) Defisit perawatan diri
D. Pola Penanganan di Psychiatric Intensive Care Unit
Pola penanganan di PICU menggunakan pendekatan MPKP yang terdiri dari empat pilar
yaitu :
1. Pendekatan manajemen
2. Compensatory reward
3. Hubungan profesional
4. Manajemen asuhan keperawatan
Pada ruangan PICU keempat pilar ini dilebur menjadi 2 pilar sebagai berikut:
1. Manajemen pelayanan keperawatan (pilar I-III)
2. Manajemen asuhan keperawatan (pilar IV)
E. Alur Penerimaan Pasien di PICU
Pasien baru yang masuk di UPIP dilakukan triase dengan mengkaji keluhan utama
pasien dengan menggunakan skor RUFA (1-30) dan tanda vital. Adapun kategori
pasien menurut skor RUFA adalah:
1. Skor 1-10 masuk ruang intensif I
2. Skor 11-20 masuk ruang intensif II
3. Skor 21-30 masuk ruang intensif III
F. Triase
Pada fase ini hal pertama yang harus dilakukan adalah rapid assessment/screening
assessment yang dilakukan berdasarkan protap yang telah disepakati. Pengkajian ini
harus meliputi nama pasien, tanggal lahir, nomor tanda pengenal (KTP/SIM/Paspor),
alamat, nomor telepon, serta nama dan nomor telepon orang terdekat pasien yang dapat
dihubungi, tanda vital dan keluhan utama dengan skor RUFA untuk menentukan perlu
tidaknya dirawat di unit UPIP dan bila dirawat untuk menentukan level/fase intensif
pasien. Sedangkan pihak medis melakukan pengkajian dengan menggunakan skala GAF.
H. Ketenagaan di PICU
Menurut Rollesby (2009), adapun ketenagaan yang terlibat di ruang PICU adalah sebagai
berikut:
a. Psikiater konsultan
b. Perawat terampil
c. Pekerja sosial
d. Occupation terapist
e. Instruktur teknis
f. Psikolog
Pada keperawatan kategori pasien dibuat dengan skor RUFA (Respons Umum
Fungsi Adaptif)/ GAFR (General Adaptive Function Response) yang merupakan
modifikasi dari skor GAF karena keperawatan menggunakan pendekatan respons
manusia dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan fungsi respons yang
adaptif. Keperawatan meyakini bahwa kondisi manusia selalu bergerak pada rentang
adaptif dan maladaptif.
Ada saat individu tersebut berada pada titik yang paling adaptif , namun di saat
lain individu yang sama dapat berada pada titik yang paling maladaptif. Kondisi adaptif
dan maladaptif ini dapat dilihat atau diukur dari respons yang ditampilkan. Dari respons
ini kemudian dirumuskan diagnosa Skor RUFA dibuat berdasarkan diagnosa
keperawatan yang ditemukan pada pasien. Sehingga setiap diagnosa keperawatan
memiliki kriteria skor RUFA tersendiri (lihat tabel dibawah ini).
No Diagnosa Skor RUFA 1-10 Skor RUFA 11-20 Skor RUFA 21-30
Keperawatan
(Intensif I) (Intensif II) (Intensif III)
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa PICU adalah suatu unit
gabungan pelayanan gawat darurat psikiatri dan pelayanan intensif, yang ditujukan untuk
klien gangguan jiwa yang dalam kondisi krisis psikiatri dan berada dalam kondisi yang
membutuhkan pengawasan ketat, dimana dapat diselenggarakan di rumah sakit jiwa atau
psikiatri rumah sakit umum. Di beberapa negara unit ini diterjemahkan sebagai unit
kedaruratan ataupun unit akut yang pada prinsipnya memiliki tujuan yang sama yaitu
merawat pasien-pasien yang berada dalam kondisi membutuhkan intervensi segera. Pasien
dengan kondisi ini adalah pasien-pasien dalam kondisi dapat membahayakan diri sendiri,
orang lain dan lingkungan, seperti pasien dengan usaha bunuh diri, halusinasi, perilaku
kekerasan, NAPZA, dan waham.
B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya. Selain itu
kami selaku penulis berharap agar kita sebagai mahasiswa keperawatan dapat menerapkan
ilmu-ilmu tentang kejiwaan yang telah dibahas dalam makalah ini untuk diterapkan ke
dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
http://dwiners.blogspot.com/2010/11/psychiatric-intensive-care-unit.html
http://ikatanperawatkesehatanjiwaprovriau.blogspot.com/2011/10/mengenal-unit-perawatan-
intensif.html
http://lovelylive.wordpress.com/2010/11/27/konsep-kep-psikiatri/
http://en.wikipedia.org/wiki/Psychiatric_intensive-care_unit
http://wikansusanti.blogspot.com/2011/03/psikiatri.html
http://wir-nursing.blogspot.com/2011/09/psychiatric-intensive-care-unit-picu.html