DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BENTENG
Jln.Pongkor Desa Golo Pongkor Kec.Komodo Kab. Manggarai Barat, Prov. NTT
Kode Pos : 86554,Telp/Fax :
Email pkmbenteng01@gmail.com
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS BENTENG
Nomor : PKM-BTG/ SK / / I / 2016
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BENTENG TENTANG TIM
AKREDITASI UPTD PUSKESMAS BENTENG KABUPATEN
MANGGARAI BARAT
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan akan
ditinjau kembali sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan dalam penetapannya.
Ditetapkan di Benteng
Pada tanggal, 16 Januari 2016
Makmun
NIP. 19760926 199703 1 004
Makmun
NIP. 19760926 199703 1 004
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS BENTENG
Nomor: PKM-BTG /SK/01 / I / 2016
TENTANG
Ditetapkan di : Benteng
pada tanggal : 04 Januari 2016
Makmun
26. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Urusan Kepegawaian dan Umum
a. Melakukan koordinasi pengumpulan data dan laporan puskesmas
b. Membantu membina petugas puskesmas dalam pelaksanaan SIMPUS
c. Melaksanakan koordinasi dengan sektor terkait dalam kebutuhan data kesehatan, kependudukan
serta data lain yang terkait dengan program kesehatan.
d. Menyusun laporan bulanan dan tahunan puskesmas
Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Urusan Keuangan
a. Menyusun rencana kegiatan Keuangan berdasarkan data Program Puskesmas dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
b. Melaksanakan pengelolaan Keuangan sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
c. Mengevaluasi hasil kegiatan Keuangan secara keseluruhan.
d. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada atasan.
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Apabila ada Uraian, Tugas Pokok Dan Fungsi Petugas atau Pengelola yang belum termuat
dalam tulisan ini, agar menyesuikan diri dengan Uraian, Tugas Pokok dan Fungsi Koordinator
atau Sub Koordinator yang relevan dengan tugasnya.
Ditetapkan di : Benteng
pada tanggal : 04 Januari 2016
Makmun
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS BENTENG
Nomor : PKM-BTG/ SK/ 02.a /I / 2016
TENTANG
MEMUTUSKAN
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan akan
ditinjau kembali sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan dalam penetapannya.
Ditetapkan di Benteng
Pada tanggal, 04 Januari 2016
Makmun
NIP. 19760926 199703 1 004
LAMPIRAN I : PENUNJUKKAN PENGELOLA UKM UPTD PUSKESMAS BENTENG
KABUPATEN MANGGARAI BARAT
Nomor : PKM-BTG /SK/ 02.a /I / 2016
Tanggal : 04 Januari Tahun 2016
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS BENTENG
Nomor : PKM-BTG/ SK/ /I / 2018
TENTANG
MEMUTUSKAN
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan akan
ditinjau kembali sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan dalam penetapannya.
Ditetapkan di : Benteng
pada tanggal : 04 Januari 2018
Makmun
LAMPIRAN I : PENUNJUKKAN PENANGGUNGJAWAB ADMEN, UKM DAN UKP
UPTD PUSKESMAS BENTENG KABUPATEN MANGGARAI BARAT
Nomor : PKM-BTG /SK/ /I / 2018
Tanggal : 04 Januari Tahun 2018
8 Pandriana Buana, A.Md.Keb. Bidan KIA & KB, Sub Ko. Rujukan
Ditetapkan di : Benteng
pada tanggal : 04 Januari 2018
Makmun
TENTANG
MEMUTUSKAN
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan akan
ditinjau kembali sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya.
Ditetapkan di Benteng
Pada tanggal, 04 Januari 2016
Makmun
NIP. 19760926 199703 1 004
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS BENTENG
Nomor : PKM-BTG / SK/ / I / 2016
TENTANG
MEMUTUSKAN
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan akan
ditinjau kembali sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya.
Ditetapkan di Benteng
Pada tanggal, 04 Januari 2016
Makmun
NIP: 19760926 199703 1 004
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS BENTENG
Nomor : PKM-BTG/SK/ / I / 2016
TENTANG
PELAKSANAAN LOKAKARYA MINI BULANAN / LOKAKARYA MINI LINTAS SEKTOR
UPTD PUSKESMAS BENTENG KABUPATEN MANGGARAI BARAT
Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja dan menjaga mutu pelayanan di
Puskesmas maka perlu melakukan evaluasi secara berkala melalui kegiatan
Lokakarya Mini Puskesmas
b. bahwa untuk pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud pada huruf a
dipandang perlu di ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala UPTD
Puskesmas Benteng tentang Pelaksanaan Mini lokakarya Bulanan / Lokakarya
mini
Mengingat : 1 Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Repoblik Indonesia Nomor 5587);
2 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas;
3 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Benteng
Pada tanggal : 04 Januari 2016
Makmun
NIP: 19760926 199703 1 004
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BENTENG
Nomor : PKM-BTG /SK/ / I /2016
Tanggal : 04 Januari Tahun 2016
1. Jadwal Pelaksanaan Lokakarya Mini Bulanan puskesmas dan Lokakarya Mini Sektor pada setiap
Minggu IV dalam Bulan
2. Susunan Acara Lokakarya Mini Bulanan puskesmas dan Lokakarya Mini Sektor
3. Peserta Lokakarya Mini Bulanan puskesmas dan Lokakarya Mini terdiri dari Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya Puskesmas, Pelaksana dan Jaringan Puskesmas.
4. Hal yang persiapkan dalam Lokakarya Mini Bulanan puskesmas dan Lokakarya Mini Lintas Sektor
yaitu Laporan masing-masing Program, Kerangka Acuan Lokakarya Mini Bulanan puskesmas dan
Lokakarya Mini Lintas Sektor, Peserta Mini Lokakarya Lintas Sektor, Rencana Kegiatan Bulanan,
Review RTL Lokakarya Mini Bulanan puskesmas dan Lokakarya Mini sebelumnya, Notulensi,
Daftar Hadir, Undangan dan Dokumentasi.
PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI BARAT
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BENTENG
Jln. Pongkor Desa Golo Pongkor Kec.Komodo Kab.Manggarai Barat, Flores NTT
Kode Pos : 86554,Telp/Fax.
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS BENTENG
Nomor : PKM-BTG/ SK / / I / 2016
TENTANG
MEDIA KOMUNIKASI UNTUK MENANGKAP KELUHAN MASYARAKAT
Kesatu : Media komunikasi yang digunakan untuk menangkap keluhan masyarakat yang
tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat
Keputusan ini.
Kedua : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan atau perubahan
sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Benteng
Pada tanggal : 04 Januari 2016
Kepala UPTD Puskesmas Benteng
Makmun
NIP: 19760926 199703 1 004
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BENTENG TENTANG
MEDIA KOMUNIKASI UNTUK MENANGKAP KELUHAN MASYARAKAT
Nomor : PKM -BTG/ SK / /I / 2016
Tanggal : 04 Januari Tahun 2016
No Media Lokasi
1 Kotak saran Puskesmas
2 Call center Puskesmas - 082144798718 (Kepala Puskesmas)
- 081239217554 (Ibu Yolan)
- 082144933942 (Bidan Yuyun)
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS BENTENG
Nomor : PKM-BTG /SK/ / I / 2016
TENTANG
KEWAJIBAN PENANGGUNGJAWAB UKM DAN PELAKSANA PROGRAM UNTUK
MEMFASILITASI PERAN SERTA MASYARAKAT
DI UPTD PUSKESMAS BENTENG
Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan di wilayah kerja, perlu
dilakukan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat di UPTD Puskesmas Benteng;
b. bahwa dalam fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat, diperlukan survey mawas diri, perencanaan,
monitoring dan evaluasi program;
c. sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b dipandang perlu di ditetapkan Surat
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Benteng tentang kewajiban
penanggungjawab UKM dan pelaksana untuk memfasilitasi peran serta
masyarakat;
Kedua : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan atau perubahan
sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Benteng
Pada tanggal : 04 Januari 2016
Makmun
NIP: 19760926 199703 1 004
Ditetapkan di : Benteng
Pada Tanggal : 04 Januari 2016
Makmun
NIP : 19760926 199703 1 004
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS BENTENG
Nomor : PKM-BTG / SK/ / I / 2016
TENTANG
KAJIAN ULANG URAIAN TUGAS PENANGGUNGJAWAB UKM DAN PELAKSANA
PROGRAM DI UPTD PUSKESMAS BENTENG
KEPALA UPTD PUSKESMAS BENTENG
Menimbang : a. bahwa UPTD Puskesmas adalah unit pelaksana teknis menunjang Operasional
Dinas dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Manggarai Barat yang mempunyai fungsi pelayanan kesehatan
strata pertama, pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan dan penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan;
b. bahwa untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud puskesmas
mempunyai rincian tugas baik melaksanakan upaya kesehatan perorangan
maupun upaya kesehatan masyarakat;
c. bahwa untuk maksud tersebut dipandang perlu penetapan kajian ulang uraian
tugas, penanggungjawab UKM dan pelaksana program puskesmas yang
ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Benteng;
Kesatu : Memberlakukan kajian ulang uraian tugas pokok dan wewenang seperti tercantum
di dalam SOP/SPO kajian ulang uraian tugas.
Kedua : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan atau perubahan
sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Benteng
Pada tanggal : 04 Januari 2016
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS BENTENG
Nomor : PKM-BTG / SK/ / I / 2016
TENTANG
MEKANISME KOMUNIKASI DAN KOORDINASI PROGRAM
DI UPTD PUSKESMAS BENTENG
Kedua : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan atau perubahan
sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Benteng
Pada tanggal : 04 Januari 2016
Makmun
NIP: 19760926 199703 1 004
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BENTENG TENTANG
KEWAJIBAN PENANGGUNGJAWAB UKM DAN PELAKSANA
PROGRAM UNTUK MEMFASILITASI PERAN SERTA MASYARAKAT
Nomor : PKM-BTG / SK/ /I / 2016
Tanggal : 04 Januari Tahun 2016
Ditetapkan di : Benteng
Pada Tanggal : 04 Januari 2016
Makmun
NIP : 19760926 199703 1 004
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS BENTENG
Nomor : PKM-BTG /SK/ / I / 2016
TENTANG
TIM PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS
PADA UPTD PUSKESMAS BENTENG KABUPATEN MANGGARAI BARAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Ketiga : Apabila terdapat kekeliruan dalam penetapan keputusan ini akan diperbaiki
sebagai mana mestinya.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di : Benteng
pada tanggal : 04 Januari 2016
Makmun
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BENTENG TENTANG
TIM PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS PADA UPTD PUSKESMAS
BENTENG KABUPATEN MANGGARAI BARAT
Nomor : PKM-BTG /SK/ /I / 2016
Tanggal : 04 Januari Tahun 2016
A. TIM PERENCANAAN UPTD PUSKESMAS BENTENG
1 Pembukaan Moderator
Makmun
NIP : 19760926 199703 1 004
PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI BARAT
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BENTENG
Jln Pongkor Desa Golo Pongkor Kec. Komodo Kab. Manggarai Barat Prov. NTT
Kode Pos : 86554,Telp/Fax.
Email pkmbenteng01@gmail.co
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS BENTENG
Nomor : PKM-BTG /SK/ /X / 2018
TENTANG
TIM PERENCANAAN DAN PEMBAGI JASA PELAYANAN TINGKAT PUSKESMAS
PADA UPTD PUSKESMAS BENTENG KABUPATEN MANGGARAI BARAT
Ketiga : Apabila terdapat kekeliruan dalam penetapan keputusan ini akan diperbaiki
sebagai mana mestinya.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di : Benteng
pada tanggal : 04 Oktober 2018
Vinsensius Paul,S.Kep
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BENTENG TENTANG
TIM PERENCANAAN DAN TIM PEMBAGI JASA PELAYANAN TINGKAT
PUSKESMAS PADA UPTD PUSKESMAS BENTENG KABUPATEN
MANGGARAI BARAT
Nomor : PKM-BTG /SK/ /X / 2018
Tanggal : 04 Oktober Tahun 2018
A. TIM PERENCANAAN DAN TIM PEMBAGI JASA PELAYANAN UPTD PUSKESMAS BENTENG
1 Pembukaan Moderator
Vinsensius Paul,S.Kep
PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI BARAT
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BENTENG
Jln Pongkor Desa Golo Pongkor Kec. Komodo Kab. Manggarai Barat Prov. NTT
Kode Pos : 86554,Telp/Fax.
Email pkmbenteng01@gmail.co
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS BENTENG
Nomor : PKM-BTG /SK/ADMEN/ /I / 2016
TENTANG
KETERSEDIAAN DATA DAN INFORMASI
Menimbang : a. bahwa dalam pengelolaan dan pelaksanaan program harus menggunakan data
dan informasi yang akurat dan selalu diperbaharui untuk membuat keputusan-
keputusan yang tepat di UPTD Puskesmas Benteng;
b. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut point a, maka harus ada kebijakan,
dan prosedur yang didokumentasikan;
c. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut point b, perlu ditetapkan keputusan
kepala UPTD Puskesmas Benteng tentang Ketersediaan Data dan Informasi;
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Benteng
pada tanggal : 04 Januari 2016
Makmun
1 Pembukaan Moderator
Ditetapkan di : Benteng
pada Tanggal : 04 September 2017
Kepala UPTD Puskesmas Benteng
Makmun
PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI BARAT
DINAS KESEHATAN
Jln Daniel Daeng Nabit, Labuan Bajo, Kec. Komodo Kab. Manggarai Barat Prov. NTT
Kode Pos : 86554,Telp/Fax.: (0385)2443205
Email :mabardinkes@yahoo.co.id
KEPUTUSAN
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN MANGGARAI BARAT
Nomor : Dinkes.188.48 /SK/198.a/ III / 2017
TENTANG
STRUKTUR ORGANISASI UPTD PUSKESMAS BENTENG
b. bahwa Pegawai Negeri Sipil dan Kontrak Daerah serta Tenaga Kesehatan
Sukarela yang namanya tercantum dalam lampiran keputusan ini dipandang
mampu dan cakap serta memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai
penanggung jawab organisasi UPTD Puskesmas Benteng;
MEMUTUSKAN
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUKESMAS BENTENG
Nomor : PKM-BTG /SK/ADMEN/ / II / 2017
TENTANG
KETENTUAN TATA NASKAH DAN PENDOKUMENTASIAN DOKUMEN
DAN REKAM KEGIATAN PUSKESMAS
Menimbang : a. bahwa agar semua penulisan dokumen akreditasi setiap Pokja sama, perlu
adanya ketentuan tata naskah;
MEMUTUSKAN
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Benteng
pada tanggal : Februari 2017
MAKMUN
PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI BARAT
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BENTENG
Jln.Pongkor Desa Golo Pongkor Kec. Komodo Kab.Manggarai Barat Prov.NTT
TENTANG
SUSUNAN TIM AUDIT INTERNAL UPTD PUSKESMAS BENTENG
MEMUTUSKAN
Kesatu : Susunan Tim Audit Internal di UPTD Puskesmas Benteng tertuang dalam lampiran
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Keputusan ini ;
Kedua : Wewenang, Tanggung Jawab dan Tugas dari Tim Audit Internal Puskesmas yang
dimaksud dalam Diktum PERTAMA sebagaimana tercantum dalam lampiran
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini;
Ketiga : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan
diadakan perbaikan kembali sebagaimana mestinya.
MAKMUN
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS
NOMOR :PKM.BTG/SK/ADMEN/ 01 /I /2018
TANGGAL : 23 JANUARI 2018
TENTANG :SUSUNAN TIM AUDIT INTERNAL UPTD PUSKESMAS
BENTENG, WEWENANG, TANGGUNG JAWAB, TUGAS TIM
AUDIT INTERNAL
1. Wewenang
Memiliki wewenang dalam proses pengukuran dan penilaian secara sistematik, objektif, dan
terdokumentasi untuk memastikan bahwa kegiatan manajemen mutu telah sesuai dengan
peraturan.
2. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas atas hasil audit internalnya untuk
menyelesaikan permasalahan organisasi, terutama ditinjau dari perspektif mutu dan
kepuasan pelanggan dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi secara umum.
3. Tugas
- Merencanakan pelaksanaan audit internal puskesmas, meliputi : pembagian auditee
dan auditor, jadwal pelaksanaan, pembuatan surat kepada wakil manajemen,
menyiapkan semua sarana untuk melakukan audit internal.
- Melakukan tugas audit internal terhadap seluruh poli/unit yang ada di Puskesmas
meliputi : mengamati proses, meminta penjelasan, meminta peragaan, menelaah
dokumen, memeriksa dengan daftar periksa, mencari bukti-bukti, memeriksa silang,
mewawancarai auditee, melakukan survey, mencari informasi dari sumber luar,
menganalisis data dan informasi, dan menyimpulkan hasil temuan.
- Melaporkan semua hasil temuan audit kepada Ketua Tim Mutu/ Wakil Manajemen.
- Merencanakan audit internal yang akan dilakukan periode selanjutnya.
4. Tugas Integrasi/Tambahan
Ditetapkan di : Benteng
pada tanggal : 23 Januari 2018
MAKMUN
PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI BARAT
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BENTENG
Jln.Pongkor Desa Golo Pongkor Kec. Komodo Kab.Manggarai Barat Prov.NTT
TENTANG
SUSUNAN TIM MUTU UPTD PUSKESMAS BENTENG
Menimbang : a. bahwa pasien dan atau masyarakat mempunyai hak untuk memperoleh pelayanan
yang bermutu dan aman;
b. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di
UPTD Puskesmas Benteng perlu disusun Tim Mutu UPTD Puskesmas Benteng;
c. bahwa untuk tertib dan kejelasan kegiatan tim mutu Puskesmas sebagaimana
dimaksud pada poin a dan b, dipandang perlu menetapkannya surat keputusan
Kepala UPTD Puskesmas Benteng;
MEMUTUSKAN
Kesatu : Susunan Tim Mutu di UPTD Puskesmas Benteng tertuang dalam lampiran yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Keputusan ini ;
Kedua : Wewenang, Tanggung Jawab dan Tugas dari Tim Mutu Puskesmas yang
dimaksud dalam Diktum PERTAMA sebagaimana tercantum dalam lampiran
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini;
Ketiga : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan
diadakan perbaikan kembali sebagaimana mestinya.
MAKMUN
1. Wewenang
Memiliki wewenang dalam proses peningkatan mutu pelayanan Puskesmas secara
sistematik, komprehensif, objektif, dan terdokumentasi untuk memastikan bahwa kegiatan
manajemen mutu telah sesuai dengan peraturan.
2.Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas atas hasil kegiatannya untuk
menyelesaikan permasalahan pelayanan Puskesmas, terutama ditinjau dari perspektif mutu
dan kepuasan pelanggan dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi secara umum.
3.Tugas
- Merencanakan program kegiatan Tim Mutu Puskesmas, meliputi : pembagian tugas
tim, jadwal pelaksanaan, pembuatan surat kepada wakil manajemen, menyiapkan
semua sarana untuk melakukan kegiatan Pogram Puskesmas.
- Melakukan tugas dengan menilai dan mengevaluasi terhadap seluruh poli/unit yang
ada di Puskesmas termasuk Jaringannya meliputi : mengamati proses, meminta
penjelasan, menelaah dokumen, memeriksa dengan daftar periksa, mencari bukti-
bukti, mewawancarai, melakukan survey, mencari informasi dari sumber luar,
menganalisis data dan informasi, dan menyimpulkan hasil kegiatan Tim Mutu
Puskesmas.
- Melaporkan semua hasil kegiatan Tim Mutu kepada Kepala UPTD Puskesmas.
- Merencanakan kegiatan yang akan dilakukan periode selanjutnya.
4.Tugas Integrasi/Tambahan
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.
Ditetapkan di : Benteng
pada tanggal : 22 Februari 2018
MAKMUN
PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI BARAT
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BENTENG
Jln.Pongkor Desa Golo Pongkor Kec. Komodo Kab.Manggarai Barat Prov.NTT
TENTANG
TIM KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3) UPTD PUSKESMAS BENTENG
Menimbang : a. bahwa untuk menunjang pelaksanaan tugas pelayanan kesehatan dasar pada
UPTD Puskesmas Benteng;
b. bahwa keselamatan kesehatan kerja perlu bagi tenaga kesehatan untuk
melakukan jenis pekerjaan baik tindakan medis maupun non medis sesuai dengan
peraturan perundang-undangan;
c. bahwa pegawai yang namanya tercantum dalam Surat Keputusan ini dianggap
mampu melaksanakan tugasnya dan dipandang perlu menetapkannya dalam Surat
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Benteng;
MEMUTUSKAN
Kesatu : Mengangkat petugas sebagai penanggung jawab dan anggota Tim Keselamatan
Kesehatan Kerja (K3) di UPTD Puskesmas Benteng.
Kedua : Tugas-tugas penanggung jawab dan anggota Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) :
1.Melaksanakan advokasi Keselamatan Kesehatan Kerja kepada Kepala Puskesmas
2.Melakukan identifikasi bahaya lingkungan kerja pada masing-masing unit.
3.Menyusun program kegiatan K3 pada masing-masing unit.
4.Melaporkan hasil kerja Tim K3 kepada Kepala Puskesmas
4.Mengevaluasi program kegiatan K3 di tingkat Puskesmas
MAKMUN
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS
NOMOR :PKM.BTG/SK/ADMEN/ /IV /2018
TANGGAL : 12 ARIL 2018
TENTANG : TIM KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3) UPTD
PUSKESMAS BENTENG
1. Wewenang
Memiliki wewenang dalam proses menjamin Keselamatan Kesehatan Kerja petugas
Puskesmas secara sistematik, komprehensif, objektif, dan terdokumentasi untuk
memastikan bahwa kegiatan Tim K3 telah sesuai dengan peraturan.
2.Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas atas hasil kegiatannya untuk
menyelesaikan permasalahan pelayanan Puskesmas, terutama ditinjau dari perspektif
Keselamatan Kesehatan Kerja secara umum.
3.Tugas Integrasi/Tambahan
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.
Ditetapkan di : Benteng
pada tanggal :12 April 2018
MAKMUN
PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI BARAT
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BENTENG
Jln.Pongkor Desa Golo Pongkor Kec. Komodo Kab.Manggarai Barat Prov.NTT
TENTANG
SUSUNAN TIM AUDIT INTERNAL UPTD PUSKESMAS BENTENG
MEMUTUSKAN
Kesatu : Susunan Tim Audit Internal di UPTD Puskesmas Benteng tertuang dalam lampiran
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Keputusan ini ;
Kedua : Wewenang, Tanggung Jawab dan Tugas dari Tim Audit Internal Puskesmas yang
dimaksud dalam Diktum PERTAMA sebagaimana tercantum dalam lampiran
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini;
Ketiga : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan
diadakan perbaikan kembali sebagaimana mestinya.
MAKMUN
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS
NOMOR :PKM.BTG/SK/ADMEN/ 01 /I /2018
TANGGAL : 23 JANUARI 2018
TENTANG :SUSUNAN TIM AUDIT INTERNAL UPTD PUSKESMAS
BENTENG, WEWENANG, TANGGUNG JAWAB, TUGAS TIM
AUDIT INTERNAL
5. Wewenang
Memiliki wewenang dalam proses pengukuran dan penilaian secara sistematik, objektif, dan
terdokumentasi untuk memastikan bahwa kegiatan manajemen mutu telah sesuai dengan
peraturan.
6. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas atas hasil audit internalnya untuk
menyelesaikan permasalahan organisasi, terutama ditinjau dari perspektif mutu dan
kepuasan pelanggan dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi secara umum.
7. Tugas
- Merencanakan pelaksanaan audit internal puskesmas, meliputi : pembagian auditee
dan auditor, jadwal pelaksanaan, pembuatan surat kepada wakil manajemen,
menyiapkan semua sarana untuk melakukan audit internal.
- Melakukan tugas audit internal terhadap seluruh poli/unit yang ada di Puskesmas
meliputi : mengamati proses, meminta penjelasan, meminta peragaan, menelaah
dokumen, memeriksa dengan daftar periksa, mencari bukti-bukti, memeriksa silang,
mewawancarai auditee, melakukan survey, mencari informasi dari sumber luar,
menganalisis data dan informasi, dan menyimpulkan hasil temuan.
- Melaporkan semua hasil temuan audit kepada Ketua Tim Mutu/ Wakil Manajemen.
- Merencanakan audit internal yang akan dilakukan periode selanjutnya.
8. Tugas Integrasi/Tambahan
Ditetapkan di : Benteng
pada tanggal : 23 Januari 2018
MAKMUN
PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI BARAT
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BENTENG
Jln.Pongkor Desa Golo Pongkor Kec. Komodo Kab.Manggarai Barat Prov.NTT
TENTANG
SUSUNAN TIM MUTU UPTD PUSKESMAS BENTENG
Menimbang : a. bahwa pasien dan atau masyarakat mempunyai hak untuk memperoleh pelayanan
yang bermutu dan aman;
b. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di
UPTD Puskesmas Benteng perlu disusun Tim Mutu UPTD Puskesmas Benteng;
c. bahwa untuk tertib dan kejelasan kegiatan tim mutu Puskesmas sebagaimana
dimaksud pada poin a dan b, dipandang perlu menetapkannya surat keputusan
Kepala UPTD Puskesmas Benteng;
MEMUTUSKAN
Kesatu : Susunan Tim Mutu di UPTD Puskesmas Benteng tertuang dalam lampiran yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Keputusan ini ;
Kedua : Wewenang, Tanggung Jawab dan Tugas dari Tim Mutu Puskesmas yang
dimaksud dalam Diktum PERTAMA sebagaimana tercantum dalam lampiran
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini;
Ketiga : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan
diadakan perbaikan kembali sebagaimana mestinya.
MAKMUN
1. Wewenang
Memiliki wewenang dalam proses peningkatan mutu pelayanan Puskesmas secara
sistematik, komprehensif, objektif, dan terdokumentasi untuk memastikan bahwa kegiatan
manajemen mutu telah sesuai dengan peraturan.
2.Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas atas hasil kegiatannya untuk
menyelesaikan permasalahan pelayanan Puskesmas, terutama ditinjau dari perspektif mutu
dan kepuasan pelanggan dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi secara umum.
3.Tugas
- Merencanakan program kegiatan Tim Mutu Puskesmas, meliputi : pembagian tugas
tim, jadwal pelaksanaan, pembuatan surat kepada wakil manajemen, menyiapkan
semua sarana untuk melakukan kegiatan Pogram Puskesmas.
- Melakukan tugas dengan menilai dan mengevaluasi terhadap seluruh poli/unit yang
ada di Puskesmas termasuk Jaringannya meliputi : mengamati proses, meminta
penjelasan, menelaah dokumen, memeriksa dengan daftar periksa, mencari bukti-
bukti, mewawancarai, melakukan survey, mencari informasi dari sumber luar,
menganalisis data dan informasi, dan menyimpulkan hasil kegiatan Tim Mutu
Puskesmas.
- Melaporkan semua hasil kegiatan Tim Mutu kepada Kepala UPTD Puskesmas.
- Merencanakan kegiatan yang akan dilakukan periode selanjutnya.
4.Tugas Integrasi/Tambahan
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.
Ditetapkan di : Benteng
pada tanggal : 22 Februari 2018
MAKMUN
PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI BARAT
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BENTENG
Jln.Pongkor Desa Golo Pongkor Kec. Komodo Kab.Manggarai Barat Prov.NTT
TENTANG
TIM KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3) UPTD PUSKESMAS BENTENG
Menimbang : a. bahwa untuk menunjang pelaksanaan tugas pelayanan kesehatan dasar pada
UPTD Puskesmas Benteng;
b. bahwa keselamatan kesehatan kerja perlu bagi tenaga kesehatan untuk
melakukan jenis pekerjaan baik tindakan medis maupun non medis sesuai dengan
peraturan perundang-undangan;
c. bahwa pegawai yang namanya tercantum dalam Surat Keputusan ini dianggap
mampu melaksanakan tugasnya dan dipandang perlu menetapkannya dalam Surat
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Benteng;
MEMUTUSKAN
Kesatu : Mengangkat petugas sebagai penanggung jawab dan anggota Tim Keselamatan
Kesehatan Kerja (K3) di UPTD Puskesmas Benteng.
Kedua : Tugas-tugas penanggung jawab dan anggota Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) :
1.Melaksanakan advokasi Keselamatan Kesehatan Kerja kepada Kepala Puskesmas
2.Melakukan identifikasi bahaya lingkungan kerja pada masing-masing unit.
3.Menyusun program kegiatan K3 pada masing-masing unit.
4.Melaporkan hasil kerja Tim K3 kepada Kepala Puskesmas
4.Mengevaluasi program kegiatan K3 di tingkat Puskesmas
MAKMUN
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS
NOMOR :PKM.BTG/SK/ADMEN/ /IV /2018
TANGGAL : 12 ARIL 2018
TENTANG : TIM KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3) UPTD
PUSKESMAS BENTENG
1. Wewenang
Memiliki wewenang dalam proses menjamin Keselamatan Kesehatan Kerja petugas
Puskesmas secara sistematik, komprehensif, objektif, dan terdokumentasi untuk
memastikan bahwa kegiatan Tim K3 telah sesuai dengan peraturan.
2.Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas atas hasil kegiatannya untuk
menyelesaikan permasalahan pelayanan Puskesmas, terutama ditinjau dari perspektif
Keselamatan Kesehatan Kerja secara umum.
3.Tugas Integrasi/Tambahan
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.
Ditetapkan di : Benteng
pada tanggal :12 April 2018
MAKMUN
STANDAR PROSEDUR PELAYANAN (SPP)
PELAYANAN LOKET
3. Persyaratan Pelayanan
Pasien datang membawa kartu / Nomor Indeks
Pasien membawa kartu jamkesmas, jamkesda, dan askes
6. Prosedur Pelayanan
PASIEN
DATANG
LOKET
REGISTER
KUNJUNGAN
CM
8. Kompetesi Petugas
Pasien dilayani oleh petugas loket.
9. Sarana dan Prasarana
Meja
Kursi
Rak
Buku register
Kartu rawat jalan
Map
ATK
10. Penanganan, pengaduan, saran dan masukan
1. Secara lisan dapat langsung disampaikan kepada petugas loket yang melayani
2. Secara tidak lansung dapat disampaikan melalui:
- Kotak saran
- Call center
- 082144798718 (Kepala Puskesmas)
- 085299010634 (Plt.Kasubag.TU)
- 081239217554 (Ibu Yolan)
- 085253577052 (Bidan Elsi)
- 082144933942 (Bidan Yuyun)
Ditetapkan di : BENTENG
Pada tanggal : 29 Oktober 2015
Makmun
NIP: 19760926 199703 1 004
STANDAR PROSEDUR PELAYANAN (SPP)
PELAYANAN POLI UMUM
4. Biaya/Tarif Pelayanan
Untuk pasien umum jika ada tindakan akan dikenakan biaya sesuai PERDA sebagai :
Kunjungan Baru :
Jahit Luka : Rp. 50.000,-
Sirkumsisi : Rp. 150.000,-
Incisi Abses : Rp. 75.000
Ekstra Kuku : Rp. 50.000,-
Tindakan Darurat/P3K : Rp. 50.000,-
Kunjungan Lama :
Perawatan Luka : Rp. 10.000,-
Perawatan Sirkumsisi : Rp. 10.000,-
Perawatan Incisi Abses : Rp. 10.000,-
Perawatan Ekstra Kuku :Rp. 10.000,-
Perawatan Tindakan Darurat/P3K : Rp. 10.000,-
Untuk pasien Jamkesmas dan Askes : gratis.
6. Prosedur Pelayanan
1) Pasien datang di Poli Umum.
Pasien dipanggil oleh petugas Poli Umum berdasarkan nomor urut register dari loket yang
diantar oleh petugas loket. Status pasien dicatat di Buku Register Rawat Jalan oleh petugas
Poli Umum.
2) Di Ruang Poli Umum, pasien akan mendapatkan pelayanan sesuai standar pelayanan.
Di ruang Poli Umum, pasien mendapatkan pelayanan berupa : pemeriksaan fisik, jika
membutuhkan pemeriksaan lanjutan maka pasien akan dirujuk ke Laboratorium, Poli Gizi,
Poli KIA dan KB, Poli Gigi, Poli TB, Klinik VCT, Klinik Sanitasi, Ruang Konseling.
Selanjutnya pasien kembali ke Poli Umum untuk mendapatkan pemeriksaan lanjutan berupa
diagnose, tindakan medic dan resep.
Bagi pasien yang tidak membutuhkan rujukan ke program yang lain akan langsung
mendapatkan diagnose, tindakan medic dan resep obat.
8. Kompetensi Petugas
Pelayanan Poli Umum ditangani oleh Dokter dan Perawat sesuai standart.
9. Sarana dan Prasarana
Meja
Kursi
Buku Register
Alat Medis
ATK
Bad Pasien
Ditetapkan di : BENTENG
Pada tanggal : 29 Oktober 2015
Makmun
NIP: 19760926 199703 1 004
STANDAR PROSEDUR PELAYANAN (SPP)
PELAYANAN POLI KIA DAN KB
6. Prosedur Pelayanan
2) Di Poli KIA dan KB, Bumil dan Akseptor KB Aktif akan mendapatkan pelayanan
yang diinginkan sesuai standart.
Di Poli KIA dan KB, Bumil dan Akseptor KB Aktif akan mendapatkan pelayanan
pemeriksaan kehamilan (ANC Bermutu 7-T). Selain itu, juga mendapatkan pelayanan KB
serta konseling KIA dan KB.
Pelayanan ANC Bermutu diberikan kepada Bumil sesuai dengan kebutuhan Bumil,
pelayanan dilakukan secara rujukan lintas program ke Laboratorium, Gizi, Imunisasi, TB,
Sanitasi. Setelah dilakukan pemeriksaan lintas program, Bumil kembali ke Poli KIA dan KB
untuk mendapatkan resep obat. Apabila terdapat Bumil dengan Kasus Risti,dilakukan
Konsultasi ke dokter jaga dan apabila membutuhkan pelayanan rujukan di jenjang yang lebih
tinggi (RSUD Ruteng), maka petugas KIA dan KB akan melakukan pelayanan rujukan.
8. Kompetensi Petugas
Bumil dan Akseptor KB ditangani oleh Bidan. Selain itu juga berkolaborasi dengan dokter umum
dan perawat
9. Sarana dan Prasarana
Meja
Kursi
Alat medis
Obat-obatan dan bahan habis pakai
Bed Bumil
Buku KIA
ATK
Lembar Balik KIA dan KB
10. Penanganan, pengaduan, saran dan masukan
1. Secara lisan dapat langsung disampaikan kepada petugas loket yang melayani
2. Secara tidak lansung dapat disampaikan melalui:
- Kotak saran
- Call center
- 082144798718 (Kepala Puskesmas)
- 081239217554 (Ibu Yolan)
- 085253577052 (Bidan Elsi)
- 082144933942 (Bidan Yuyun)
Ditetapkan di : BENTENG
Pada tanggal : 29 Oktober 2015
Makmun
NIP: 19760926 199703 1 004
STANDAR PROSEDUR PELAYANAN (SPP)
PELAYANAN POLI GIGI
4. Biaya/Tarif Pelayanan : :
Pasien umum, dikenakan tariff sesuai PERDA sebagai berikut :
a) Pencabutan gigi tetap tanpa komplikasi : Rp. 25.000,-
b) Pencabutan gigi tetap dengan komplikasi : Rp. 28.000,-
c) Pencabutan gigi susu tanpa infeksi : Rp. 10.000,-
d) Pencabutan gigi susu dengan infeksi : Rp. 10.000,-
e) Insisi Abses Kecil : Rp. 10.000,-
f) Penambalan dengan Amalgam : Rp. 20.000,-
g) Penambalan sementara : Rp. 10.000,-
h) Penambalan dengan silikat : Rp. 20.000,-
i) Pembersihan Karang Gigi : Rp. 10.000,-
j) Perawatan Jaringan Pendukung Gigi : Rp. 10.000,-
k) Reparasi : Rp. 10.000,-
l) Kontrol Pos Insisi : Rp. 10.000,-
Pasien JAMKESMAS, JAMKESDA dan ASKES gratis
2) Di Ruang Poli Gigi, Pasien mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan sesuai standart.
Pasien datang ke Poli Gigi dengan membawa Status Penderita, langsung mendapatkan
pemeriksaan dari petugas poli gigi (dokter gigi bersama perawat gigi), bila diperlukan akan
dirujuk ke laboratorium, kemudian dilakukan diagnosa dan tindakan medik yang dibutuhkan.
Selanjutnya, pasien mendapat pelayanan obat. Apabila pasien membutuhkan pelayanan
rujukan ke jenjang yang lebih tinggi (RS), maka petugas (dokter gigi bersama perawat gigi)
akan melakukan rujukan.
8. Kompetensi Petugas
Pasien ruang Poli Gigi ditangani oleh petugas poli gigi yang terdiri dari Dokter Gigi dan Perawat
Gigi.
- Call center
- 082144798718 (Kepala Puskesmas)
- 081239217554 (Ibu Yolan)
- 085253577052 (Bidan Elsi)
- 082144933942 (Bidan Yuyun)
Ditetapkan di : BENTENG
Pada tanggal : 29 Oktober 2015
Makmun
NIP: 19760926 199703 1 004
STANDAR PROSEDUR PELAYANAN (SPP)
PELAYANAN POLI GIZI
1. Jenis Pelayanan : Pelayanan jasa berupa konseling Gizi dan Intervensi Gizi
(Terapi Diet).
2. Jam Kerja :
a) Rawat Jalan, diberikan pada :
Senin – Kamis : Pukul 07.30 – 13.00 Wita
Jum’at – Sabtu : Pukul 07.30 – 11.00 Wita
b) Rawat Inap, diberikan pada :
Makan Pagi : Pukul 06.00 – 07.00 Wita
Snack : Pukul 09.30 – 10.00 Wita
Makan Siang : Pukul 12.00 – 12.30 Wita
Snack : Pukul 16.00 – 16.30 Wita
Makan Malam : Pukul 18.00 – 19.00 Wita
3. Persyaratan Pelayanan :
Pasien membawa Kartu rawat jalan untuk mendapatkan pelayanan di loket.
LOKET
APOTIK
DAPUR
PASIEN GIZI
PULANG
8. Kompetensi Petugas
Di Poli Gizi, pasien ditangani oleh Nutrisionist (Ahli Nutrisi).
9. Sarana dan Prasarana
Timbangan
Alat Ukur TB, LILA (Antropometri)
Alat Masak
Lembar Balik Informasi Gizi/Menu Standar
Food Modeling
Leaflet tentang Bahan Makanan Penukar
Leaflet tentang Diet sesuai jenis penyakit
10. Penanganan, pengaduan, saran dan masukan
1. Secara lisan dapat langsung disampaikan kepada petugas loket yang melayani
2. Secara tidak lansung dapat disampaikan melalui:
- Kotak saran
- Call center
- 082144798718 (Kepala Puskesmas)
- 081239217554 (Ibu Yolan)
- 085253577052 (Bidan Elsi)
- 082144933942 (Bidan Yuyun)
Ditetapkan di : BENTENG
Pada tanggal : 29 Oktober 2015
Makmun
NIP: 19760926 199703 1 004
STANDAR PROSEDUR PELAYANAN (SPP)
PELAYANAN LABORATORIUM
7. Alur Pelayanan :
PASIEN DATANG
LOKET
LABORATORIUM
8. Kompetensi Petugas:
Pelayanan di Laboratorium ditangani oleh Tenaga Analis Laboratorium.
9. Sarana dan Prasarana
Meja
Kursi
ATK,
Buku Registrasi,
Perlengkapan Laboratorium
10. Penanganan, pengaduan, saran dan masukan
1. Secara lisan dapat langsung disampaikan kepada petugas loket yang melayani
2. Secara tidak lansung dapat disampaikan melalui:
- Kotak saran
- Call center
- 082144798718 (Kepala Puskesmas)
- 081239217554 (Ibu Yolan)
- 085253577052 (Bidan Elsi)
- 082144933942 (Bidan Yuyun)
Ditetapkan di : BENTENG
Pada Tanggal : 29 Oktober 2015
Makmun
NIP: 19760926 199703 1 004
STANDAR PROSEDUR PELAYANAN (SPP)
PELAYANAN APOTEK
1. Jenis Pelayanan : Pelayanan jasa berupa pelayanan resep dan pemberian informasi
tentang obat.
APOTEK
SKRINING RESEP
- Nama dokter - Alamat Pasien
- Tanggal - Nama Pasien
Tidak Sesuai
- Nama obat - Umur
Sesuai
Perhitungan Perhitungan
dosis dosis
Penyerahan
KIE
8. Kompetensi Petugas
Pelayanan obat ditangani oleh Petugas Apotek dengan memperhatikan pedoman pemakaian obat
sesuai standart.
9. Sarana dan Prasarana
Obat-obatan dan bahan habis pakai
Meja Racikan
Kursi petugas
Mortir dan Stamper
Kertas Perkamen
Plastik Obat
Spidol Snowman Permanent
ATK
Buku Register Obat
Ditetapkan di : BENTENG
Pada tanggal : 29 Oktober 2015
Makmun
NIP: 19760926 199703 1 004
STANDAR PROSEDUR PELAYANAN (SPP)
PELAYANAN RAWAT JALAN
6. Prosedur Pelayanan
a. Pasien datang langsung mendaftarkan diri di Loket pendaftaran.
Bagi yang belum Pernah berkunjung ke Puskesmas (Kunjungan Baru), mendaftarkan diri
dengan menyampaikan data nama, umur, alamat, nama KK, keperluan, ke Petugas Loket,
dengan membayar karcis retribusi Rp. 4.000,- kemudian semua data dimasukkan ke dalam buku
register kunjungan sesuai jenis status (Jamkesmas, Jamkesda, Akes dan Umum). Bagi pasien
lama membawa Kartu INDEK, Kartu Jamkesmas, Jamkesda dan Kartu Askes.
b. Di Poli/Klinik Pasien akan mendapatkan pelayanan yang diinginkan sesuai standart.
Setelah dari Poli sesuai keperluan, pasien bisa dirujuk ke Laboratorium, Klinik Gizi, Poli Gigi,
Poli KIA & KB, Klinik Sanitasi, Ruang Konseling, administrasi rujukan, dll. Bila di Poli/Unit
pelayanan yang lain ada tindakan medik, maka pasien akan dikenakan biaya tindakan sesuai
Perda dan dibayar di Loket. Setelah Pasien mendapatkan pemeriksaan, pengobatan dan
konseling pasien menuju apotik untuk mengambil obat kemudian pulang. Catatan Medik (CM)
dibawa oleh pasien sendiri ke tempat pelayanan lainnya. Sedangkan pasien menunggu
panggilan dari petugas poli pemeriksaan untuk mendapatkan pelayanan.
PASIEN
DATANG
LOKET
POLI UMUM
APOTEK
KLINIK SANITASI KLINIK GIZI
LOKET
PASIEN PULANG
8. Kompetensi Petugas
Pasien/Klien ditangani oleh Petugas sesuai bidangnya. Loket ditangani oleh tenaga administrasi.
Poli KIA ditangani oleh bidan. Poli Umum ditangani oleh Dokter dan Perawat. Poli Gigi ditangani
oleh Dokter Gigi dan Perawat Gigi. Apotik dilayani oleh Tenaga Farmasi. Laboratorium dilayani
oleh Analis, Gizi dilayani oleh Ahli Gizi (Nutrisionist), TB dilayani oleh Perawat. Klinik Sanitasi
dilayani oleh Sanitarian. Klinik Konseling dilayani oleh Ahli Gizi. Masing-masing Poli/Klinik
dalam melaksanakan tugasnya berkolaborasi dengan dokter dan dokter gigi.
Ditetapkan di : BENTENG
Pada tanggal : 29 Oktober 2015
Makmun
NIP: 19760926 199703 1 004
STANDAR PROSEDUR PELAYANAN (SPP)
2. Jam Kerja :
3. Persyaratan Pelayanan :
Paseien berumur 0 – 5 tahun
Sudah mendaftar di Loket
Rekam Kesehatan Keluarga (RKK), Kertas resep, Buku KMS / Buku KIA
5. Waktu Pelayanan :
Penimbangan BB balita : 1 Menit
Pemberian obat / terapi paracetamol : 2 Menit
Pemberian terapi oralit : 2 Menit
Pemberian terapi atibiotik : 2 Menit
Konseling : 5 Menit
6. Prosedur Pelayanan
a. Pasien datang dari loket, menyerahkan map RKK dan menunggu di ruang tunggu
b. Petugas memanggil pasien sesuai urutan
c. Registrasi pasien
d. Petugas melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik
e. Petugas memberikan tindakan dan atau terapi sesuai hasil pemeriksaan
f. Konseling dan edukasi
g. Petugas memberikan resep dan megarahkan ke Apotik
h. Melakukan rujunkan bila diperlukan
7. Alur Pelayanan
8. Kompetensi Petugas
Ditetapkan di : BENTENG
Pada tanggal :
Makmun
NIP: 19760926 199703 1 004
STANDAR PROSEDUR PELAYANAN (SPP)
PELAYANAN UGD
2. Jam Kerja :
Senin – Kamis : Pukul 07.30 – 14.00 Wita
Jum’at : Pukul 07.30 – 11.00 Wita
Sabtu : Pukul 07.30 – 13.00 Wita
Pelayanan emergency 24 jam
3. Persyaratan Pelayanan :
Pasien Emergency
Kartu Kepesertaan BPJS/Jamkesda
6. Prosedur Pelayanan :
a. Petugas menjemput pasien di pintu masuk UGD
b. Registrasi pasien
c. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik
d. Melakukan tindakan sesuai dengan diagnose
e. Petugas melakukan observasi pasien
f. Konseling dan edukasi
g. Melakukan rujukan bila diperlukan
7. Alur Pelayanan
Pasien Datang
Loket
Resep Apotik
Tindakan
Observasi
Konseling Edukasi
Rujukan
8. Kompetensi Petugas
Pelayanan medic / emergency sesuai standar
9. Sarana dan Prasarana
Bahan Pake Habis (BPH)
10. Penanganan, pengaduan, saran dan masukan
a. Secara lisan dapat langsung disampaikan kepada petugas loket yang melayani
b. Secara tidak lansung dapat disampaikan melalui:
- Kotak saran
- Call center
- 082144798718 (Kepala Puskesmas)
- 081239217554 (Ibu Yolan)
- 085253577052 (Bidan Elsi)
- 082144933942 (Bidan Yuyun)
Ditetapkan di : BENTENG
Pada tanggal :
Makmun
NIP: 19760926 199703 1 004
STANDAR PROSEDUR PELAYANAN (SPP)
PELAYANAN IMUNISASI
2. Jam Kerja :
Senin – Kamis : Pukul 07.30 – 14.00 Wita
Jum’at : Pukul 07.30 – 11.00 Wita
Sabtu : Pukul 07.30 – 13.00 Wita
3. Persyaratan Pelayanan :
Sudah mendaftaran di Loket
Rekam Kesehatan Keluarga (RKK)
Kartu BPJS/JAMKESDA/SKTM (bagi peserta)
KTP / Surat Keterangan Penduduk
Buku KIA (Kunjungan Lama)
5. Waktu Pelayanan:
Imunisasi BCG bayi : 5 Menit
Imunisasi TT CPW dan Bumil : 5 Menit
6. Prosedur Pelayanan:
a. Petugas menyapa dan memperkenalkan diri kepada klien
b. Melakukan tindakan
c. Pencatatan dan Pelaporan
7. Alur Pelayanan
Pasien Datang
Loket
Poli Umum
Apotik
Pasien Pulang
8. Kompetensi Petugas
Pelayanan imunisasi ditangani oleh perawat atau bidan sesuai standar
- Call center
- 082144798718 (Kepala Puskesmas)
- 081239217554 (Ibu Yolan)
- 085253577052 (Bidan Elsi)
- 082144933942 (Bidan Yuyun)
Ditetapkan di : BENTENG
Pada tanggal :
Makmun
NIP: 19760926 199703 1 004
STANDAR PROSEDUR PELAYANAN (SPP)
PELAYANAN SANITASI
7. Alur Pelayanan
8. Kompetensi Petugas
Di Klinik Sanitasi, pasien ditangani oleh Petugas Sanitasi yang bekerja berdasarkan pedoman
pelayanan sanitasi.
Ditetapkan di : BENTENG
Pada tanggal : 29 Oktober 2015
Makmun
NIP: 19760926 199703 1 004
STANDAR PROSEDUR PELAYANAN (SPP)
POLI TB (TUBERCULOSIS)
b. Pelayanan Aktif
POSKESDES/PUSTU/POLINDES
KEGIATAN PENJARINGAN
MELAKUKAN FIKSASI
PEMERIKSAAN
8. Kompetensi Petugas
Pelayanan di Poli TB ditangani oleh Perawat terlatih (pengelola TB) yang bekerja sesuai standart
pelayanan TB.
Ditetapkan di : BENTENG
Pada tanggal : 29 Oktober 2015
Makmun
NIP: 19760926 199703 1 004
PELAYANAN LOKET
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Benteng Nomor : 003.11 / PKM / 199 / XI /
2015 tentang standard oprating prosedure (SOP)
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2004 tentang Puskesmas
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 021 Tahun 2008
tentang Pedoman Penyusunan Standar Operating Prosedur (SOP ) Administrasi
Pemerintahan
5. Langkah - a. Pengunjung dipersilahkan mengambil nomor antrian loket
Langkah b. Petugas loket menerima pengunjung dengan senyum, ucapan salam dan
menyapa serta menanyakan maksud kunjungan
c. Mendaftar pasien
Pengunjung baru
- Petugas mencatat pada Register Induk Pengunjung Puskesmas untuk
mendapat nomor indeks atau nomor kartu berobat dan kepesertaan
Jaminan Kesehatan
- Petugas menyediakan Family Folder sesuai kode wilayah dan
mencantumkan nama KK
- Menyediakan Format Rekam Kesehatan bagi pasien atau anggota
keluarga yang akan mendapat pelayanan
- Melampirkan lembaran resep untuk digunakan pada poli tujuan
- Petugas mengantar Family Folder ke poli tujuan
- Mempersilahkan pengunjung ke poli tujuan
- Memberikan saran kepada pengunjung untuk membawa serta kartu
indeks pada kunjungan selanjutnya
Pengunjung lama:
- Pengunjung menunjukkan Kartu indeks dan Kartu Kepesertaan (JKN
dan JKD)
- Petugas menyediakan Family Folder sesuai kode wilayah dan
mencantumkan nama KK
- Menyediakan Format Rekam Kesehatan bagi pasien atau anggota
keluarga yang akan mendapat pelayanan
- Melampirkan lembaran resep untuk digunakan pada poli tujuan
- Petugas mengantar Family Folder ke poli tujuan
- Mempersilahkan pengunjung ke poli tujuan
- Memberikan saran kepada pengunjung untuk membawa serta kartu
indeks pada kunjungan selanjutnya
d. Petugas mengambil Family Folder dari masing – masing poli setelah selesai
pelayanan
e. Melakukan pencatatan dan pelaporan kunjungan harian (Buku Bantu)
f. Petugas melakukan penataan map Family Folder sesuai dengan nomor
indeks.
6. Unit Terkait - Poli Umum
- Poli KIA
- Poli Gigi
- Ruangan Konseling
7. Dokumen Terkait - Register Induk Pengunjung Puskesmas
- Register Kunjungan Harian Puskesmas
- Family Folder
- Buku Bantu loket
PELAYANAN PASIEN DI POLI UMUM
No. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala
Terbitan : UPTD Puskesmas Benteng
SOP No. Revisi : A
Tgl. Mulai Berlaku : 01/12/2015
Halaman : MAKMUN
UPTD
NIP: 19760926 199703 1 004
PUSKESMAS
BENTENG
1 Pengertian Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada Ibu,bayi dan Anak serta pelayanan KB
sesuai kebutuhan
2 Tujuan - Memberikan pelayanan yang berkualitas
3 Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Benteng Nomor : 003.11 / PKM / 199 / XI /
2015 tentang standard oprating prosedure (SOP)
4 Rereferensi - Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2004 tentang Puskesmas
- Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 021 Tahun 2008 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operating Prosedur (SOP ) Administrasi Pemerintahan
- Pelayanan kesehatan ibu di fasilitas dasar dan rujukan
- Buku kesehatan ibu dan anak
5 Langkah – - Menerima family folder dari petugas loket
Langkah - Menyapa dan memberi salam kepada pasien
- Menanyakan tujuan kedatangan pasien
- Melakukan anamnese pasien
- Melakukan pemeriksaan fisik, TTV, timbang BB
- Memberikan pelayanan (resep/tindakan lainnya)
- Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien
- Memberikan konseling dan jadwal kunjungan ulang kepada pasien
- Mengarahkan ke unit terkait
- Merujuk ke fasilitas kesehatan tingkat lanjutan (kasus-kasus tertentu)
- Melakukan pencatatan dan pelaporan
6 Unit Terkait - Laboratorium
- Gizi
- Poli Gigi
- Poli Umum
- Apotik
- TU
7 Dokumen - Buku KIA / KB
Terkait - Kartu Ibu / KB
- Register harian dan Sikda KIA / KB
- Register Kohort Ibu
- Register KB
- Laporan bulanan
Status
Pasien Register
datang Buku
KIA
Anamneses/identifikasi
5 mnt
5 mnt
Input/ unsur terkait: Cuci tangan
Bidan sebelum dan
sesudah
Perawat
Dokter Pemeriksaan
Analis KU(TTV)
Gizi fisik(dari kepala- kaki)
Laboratorium (KP)
15 mnt
Lab : 1-2 jam
Diagnosis: 1 mnt
Pulang
Rekomendasi
2 mnt Rawat inap
Rujuk
Bumil LOKET
datang
BARU LAMA
Poli KIA :
-ANAMNESE
Laboratorium : -IDEDNTIFIKASI
HB,DDR,Gol.Darah
REKOMENDASI
Normal Resti/komplikasi
Pulang Rujuk
Rujuk RRI
POLI GIGI
No. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala
Terbitan : UPTD Puskesmas Benteng
SOP No. Revisi : A
Tgl. Mulai Berlaku : 01/12/2015
UPTD Halaman :
PUSKESMAS
BENTENG MAKMUN
NIP: 19760926 199703 1 004
1 Pengertian Pelayanan yang diberikan kepada pengunjung yang berkaitan dengan penanganan
kesehatan gigi dan mulut.
2 Tujuan Sebagai pedoman kerja bagi petugas dalam melaksanakan pelayanan, pemeriksaan
dan perawatan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas
3 Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Benteng Nomor : 003.11 / PKM / 199 / XI /
2015 tentang standard oprating prosedure (SOP)
4 Referensi - Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2004 tentang Puskesmas
- Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 021 Tahun 2008
tentang Pedoman Penyusunan Standar Operating Prosedur (SOP )
Administrasi Pemerintahan
5 Langkah - - Menerima family folder dari petugas loket
Langkah - Menyapa dan memberi salam kepada pasien
- Menanyakan keluhan utama pasien
- Melakukan anamnese pasien
- Melakukan pemeriksaan
- Memberikan pelayanan (resep/tindakan lainnya)
- Merujuk ke fasilitas kesehatan tingkat lanjutan (kasus-kasus tertentu)
- Menyampaikan informasi kunjungan ulang (pada kasus tertentu)
- Melakukan pencatatan dan pelaporan
6 Unit Terkait - Loket
- Poli umum
- Apotik
- KIA
7 Dokumen - Register
Terkait - Laporan bulanan
Alur Poli Gigi:
Loket
Poliklinik Gigi
~ Anamnesa
~ Pemeriksaan
~ Diagnosa
Apotik
Pemeliharaan Ruang
Dan Alat
Pasien Pulang
~ Mengisi status
pasien
~ Register rawat jalan
PELAYANAN KLINIK GIZI
3 Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Benteng Nomor : 003.11 / PKM / 199 /
XI / 2015 tentang standard oprating prosedure (SOP)
4 Rereferensi - Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2004 tentang Puskesmas
- Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 021 Tahun
2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operating Prosedur (SOP )
Administrasi Pemerintahan
5 Langkah – Langkah - Menerima family folder dari loket atau poli lain
- Menyambut dan menyapa pasien dengan ramah
- Mempersilahkan pasien duduk
- Memperkenalkan diri kepada pasien
- Menanyakan tujuan kedatangan pasien
- Menanyakan identitas pasien
- Menjaga privasi pasien
- Melakukan pengukuran antropometri
- Menentukan status gizi pengunjung
- Memberikan konseling gizi
- Menulis atau mencatat hasil pemeriksaan dan konseling pada buku
register
6 Unit Terkait - Loket
- Poli KIA / KB
- Poli umum
7 Dokumen Terkait - Buku register penimbangan bayi
- KMS (Kartu menuju sehat)
- Buku Register konseling gizi
- Buku kunjungan bayi balita
- Buku register ibu hamil
- Laporan bulanan
GIZI BURUK
No. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala UPTD
Terbitan : Puskesmas Benteng
SOP No. Revisi :A
Tgl. Mulai Berlaku : 01/12/2015
UPTD Halaman : 1-2 MAKMUN
PUSKESMAS NIP: 19760926 199703 1 004
BENTENG
2. Tujuan Meningkatkan status gizi dan menurunkan angka kematian anak gizi buruk
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Benteng Nomor : 003.11 / PKM / 199 / XI /
2015 tentang standard oprating prosedure (SOP)
4. Referensi - Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2004 tentang Puskesmas
- Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 021 Tahun 2008
tentang Pedoman Penyusunan Standar Operating Prosedur (SOP )
Administrasi Pemerintahan
5. Langkah – A. PELAYANAN GIZI BURUK
langkah 1. Penemuan anak gizi buruk, dapat mengunakan data rutin hasil penimbangan
anak di posyandu atau balita yang berkunjung ke puskesmas
2. Melakukan penapisan balita gizi buruk:
- pengukuran LILA <-11,5 cm
- Data rujukan posyandu (2T dan BGM)
- Pemeriksaan anthoprometri dan tanda klinis
- Tanda – tanda komplikasi (anoreksia, pneumonia berat, anemia berat,
dehidrasi berat, demam sangat tinggi, penurunan kesadaran), semua anak
diperiksa nafsu makan dengan cara menanyakan kepada orang tua apakah
anak mau makan / tidak mau makan minimal3 hari terakhir berturut – turut
3. Bila pada pemeriksaan pada anak didapatkan satu atau tanda berikut : tampak
sangat kurus, edema minimal pada kedua punggung kaki atau tanpa edema,
BB/PB atau BB/TB<-3SD, LILA <_11,5 cm (untuk anak usia 6-59 bulan)
nafsu makan baik, maka anak dikategorikan gizi buruk tanpa komplikasi dan
perlu diberikan penanganan secara rawat jalan.
4. Bila pada pemeriksaan pada anak didapatkan satu atau tanda berikut : tampak
sangat kurus, edema pada seluruh tubuh, BB/PB atau BB/TB<-3SD, LILA
<_11,5 cm (untuk anak usia 6-59 bulan) dan disertai dari salah satu atau lebih
tanda komplikasi medis sebagai berikut: anoreksia, pneumonia berat, anemia
berat, dehidrasi berat, demam sangat tinggi, penurunan kesadaran, maka anak
dikategorikan gizi buruk dengan komplikasi perlu penanganan secara rawat
inap.
5. Bila hasil pemeriksaan anak ditemukan tanda – tanda sebagai berikut: BB/PB
atau BB/TB<-3SD, LILA <_11,5 cm, tidak ada edema, nafsu makan baik,
tidak ada tanda komplikasi medis, maka anak dikategorikan gizi kurang dan
perlu diberikan konseling pemberian makan dan PMT pemulihan jika ada
dana
Bila kondisi anak rawat inap, sudah membaik dan tidak lagi ditemukan tanda
komplikasi medis, tanda klinis membaik dan nafsu makan membaik anak
tersebut dilakukan secara rawat jalan
6. Uunit Terkait Rawat jalan, Rawat inap, UGD, KIA, Ruang bersalin dan Posyandu
7. Dokumen - Buku pedoman pelayanan anak gizi buruk
Terkait - Klasifikasi status gizi balita
- Tata laksana gizi buruk (buku 1 dan 2)
- Pedoman pemberian air susu ibu
PEMBERIAN VITAMIN A
No. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala UPTD
Terbitan : Puskesmas Benteng
SOP No. Revisi
Tgl. Mulai Berlaku
:A
: 01/12/2015
UPTD Halaman :
PUSKESMAS MAKMUN
BENTENG NIP: 19760926 199703 1 004
1. Pengertian Vitamin A adalah salah satu zat gizi yang sangat diperlukan tubuh untuk kesehatan
mata agar dapat melihat dengan baik dan meningkatkan daya tahan tubuh untuk
melawan penyakit.
2. Tujuan Mencegah terjadinya kekurangan vitamin A ( Rabun Senja )
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Benteng Nomor : 003.11 / PKM / 199 / XI /
2015 tentang standard oprating prosedure (SOP)
4. Referensi - Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2004 tentang Puskesmas
- Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 021 Tahun 2008
tentang Pedoman Penyusunan Standar Operating Prosedur (SOP )
Administrasi Pemerintahan
- Buku pedoman pemberian kapsul vitamin A untuk bayi, balita dan ibu Nifas
5. Langkah – 1. Bayi umur 6 – 11 bulan mendapatkan 1 kapsul vitamin A biru (100.000 IU)
langkah pada bulan februari atau agustus
2. Balita umur 12 – 59 bulan mendapatkan 1 kapsul vitamin A merah (200.000
IU) dua kali setahun (bulan februari dan agustus)
3. Ibu nifas mendapatkan 2 kapsul vitamin A merah (200.000 IU) dengan
pemberian 1 kapsul pada saat melahirkan, dan 1 kapsul pada 1×24 jam
kemudian
- Buku KIA
PENGUKURAN TINGGI BADAN DAN PANJANG
BADAN
No. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala UPTD
Terbitan : Puskesmas Benteng
SOP No. Revisi :A
UPTD Tgl. Mulai Berlaku : 01/12/2015
PUSKESMAS Halaman :
BENTENG MAKMUN
NIP: 19760926 199703 1 004
1. Pengertian Pengukuran Tinggi Badan dan panjang badan adalah serangkaian kegiatan untuk
menentukan status gizi bayi dan balita dengan menggunakan alat antopometri
2. Tujuan Untuk mengetahui status gizi bayi dan balita
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Benteng Nomor : 003.11 / PKM / 199 / XI /
2015 tentang standard oprating prosedure (SOP)
4. Referensi - Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2004 tentang Puskesmas
- Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 021 Tahun 2008
tentang Pedoman Penyusunan Standar Operating Prosedur (SOP )
Administrasi Pemerintahan
5. Langkah - Anak umur diatas 2 tahun
langkah 1. Tempel dengan paku microtoa tersebut pada dinding yang lurus datar
setinggi tepat 2 meter, angka nol(0) pada lantai yang datar rata
2. Lepaskan sepatu atau sandal
3. Anak harus berdiri tegap seperti sikap siap kaki lurus, tumit, pantat, panggul
dan kepala bagian belakang harus menempel pada dinding dan muka
menghadap lurus dengan pandangan kedepan
4. Turunkan microtoise sampai rapat pada kepala bagian atas
5. Baca angka yang nampak pada lubang dalam gulungan microtoa. Angka
tersebut merupakan angka tinggi badan anak yang diukur
6. Unit Terkait Pustu, Poskesdes, Polindes, Rawat Jalan, Rawat Inap, Posyandu dan KIA
7. Dokumen - Register pengukuran tinggi bandan dan panjang badan
Terkait - Buku KIA
1. Pengertian Penimbangan adalah serangkaian kegiatan untuk menentukan status gizi bayi
dan balita dengan menggunakan alat antopometri
2. Tujuan Untuk mengetahui Berat Badan Balita
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Benteng Nomor : 003.11 / PKM / 199 / XI /
2015 tentang standard oprating prosedure (SOP)
4. Referensi - Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2004 tentang Puskesmas
- Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 021 Tahun
2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operating Prosedur (SOP )
Administrasi Pemerintahan
5. Langkah – 1. Gantungkan dacin pada dahan pohon, palang rumah atau penyangga
langkah kaki tiga
2. Periksa dacin apakah sudah tergantung dengan kuat, dengan menarik
batang dacin kuat – kuat
3. Sebelum dipakai letakan bandul geser pada angka o (nol). Batang dacin
dikaitkan dengan tali pengaman
4. Pasang sarung yang kosong pada dacin
5. Seimbangkan dacin dengan menggantongkan kantong berisi pasir
diujung bandul geser
6. Anak ditimbang, seimbangkan dacin
7. Tentukan berat badan anak dengan menbaca angka diujung bandul geser
8. Geser bandul geser keangka 0 (nol), letakkan batang dacin pada tali
pengaman, setelah itu bayi atau anak diturunkan
ALUR PENIMBANGAN BALITA
Meja 1
Pendaftaran
Meja 2
Penimbangan
Meja 3
Pengisian BB di KMS dan diregister
Meja 4
Penyuluhan
Meja 5
Pelayanan Kesehatan
6. Uunit Terkait Pustu, Poskesdes, Polindes, Rawat Jalan, Rawat Inap, Posyandu dan KIA
7. Dokumen - Pedoman pemantauan pertumbuhan balita
Terkait - Register penimbangan berat badan balita
- Buku klasifikasi status gizi balita
ALUR GIZI
ALUR PEMERIKSAAN
Anak dengan satu atau Anak dengan Anak dengan satu Anak dengan satu
satu atau lebih atau lebih tanda atau lebih tanda
dua lebih tanda
tanda berikut: berikut: berikut:
berikut: - Terlihat sangat - Terlihat sangat - BB/PB atau
kurus kurus BB/TB<-2SD
- Terlihat sangat kurus,
- edema minimal - BB/PB atau - Bila LILA
- Edema pada seluruh
pada kedua BB/TB<-3SD antara 11,5 –
tubuh
punggung kaki - LILA <_11,5 cm 12,5 cm cm
- BB/PB atau BB/TB<- atau tanpa (untuk anak usia (untuk anak usia
3SD
edema 6-59 bulan) 6-59 bulan)
- LILA <_11,5 cm - BB/PB atau - nafsu makan baik - tidak ada edema
(untuk anak usia 6-59 BB/TB<-3SD - Tanpa komplikasi - nafsu makan
bulan) - LILA <_11,5 medis baik
- dan disertai dari salah cm (untuk anak - tidak ada tanda
satu atau lebih tanda usia 6-59 komplikasi
komplikasi medis bulan) nafsu medis
sebagai berikut: makan baik
anoreksia, pneumonia - Tanpa
berat, anemia berat, komplikasi
dehidrasi berat, medis
demam sangat tinggi,
penurunan kesadaran
Gizi kurang
Gizi Buruk Dengan
Komplikasi Gizi Buruk Tanpa Komplikasi
Rawat ianap di RS
atau puskesmas Rawat jalan
3 Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Benteng Nomor : 003.11 / PKM / 199 /
XI / 2015 tentang standard oprating prosedure (SOP)
4 Referensi Permenkes no 30 tahun 2014 tentang kefarmasian di Puskesmas
5 Langkah - Langkah - Menyambut dan menyapa pasien dengan ramah
- Menerima resep dari pasien
- Melakukan skrining resep ( persyaratan administrativ dan persyaratan
farmasetik )
- Menyiapkan obat berdasarkan resep
- Melakukan pemeriksaan kembali kesesuaian obat dengan resep
- Memberikan konseling obat untuk pasien
1 Pengertian Suatu kegiatan untuk melakukan penataan dan pengelolaan obat agar
kebutuhan obat pada setiap jejaring terpenuhi.
2 Tujuan - Tersedianya obat sebagai kebutuhan
- Terjaminnya kualitas obat
3 Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Benteng Nomor : 003.11 / PKM / 199 /
XI / 2015 tentang standard oprating prosedure (SOP)
4 Referensi - Permenkes no 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
- Permenkes no 30 tahun 2014 tentang kefaramasian di Puskesmas
5 Langkah – Langkah a. Penerimaan obat
- Obat diterima dari IFK sesuai LPLPO
- Melakukan pengecekan kesesuaian obat dengan LPLPO
- Menyimpan obat di gudang dan dicatat dikartu stok
- Melakukan penataan obat sesuai prinsip FIFO dan FEFO
b. Pendistribusian obat
- Menyiapkan obat sesuai dengan LPLPO jejaring (pustu, polindes,
poskesdes, poli KIA, poli umum, UGD)
- Mencatat pengeluaran obat di kartu stok
- Menyerahkan obat kepada petugas jejaring, disertai dengan LPLPO
c. Melakukan pencatatan dan pelaporan akhir bulan
6 Unit Terkait - Pustu - Poli umum
- Poli gigi
- Polindes - KIA
- Poskesdes - UGD
7 Dokumen Terkait - LPLPO
- Kartu stok
- Laporan harian
OBAT KADALUWARSA
No. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala
Terbitan : UPTD Puskesmas Benteng
SOP No. Revisi : A
Tgl. Mulai Berlaku :
01/11/2015
UPTD Halaman : MAKMUN
PUSKESMAS NIP: 19760926 199703 1 004
BENTENG
1 Pengertian Suatu kegiatan penanganan terhadap obat dan bahan habis pakai yang sudah
kadaluwarsa.
2 Tujuan - Mencegah pengguanaan obat kadaluarsa pada pasien
- Menjaga mutu pelayanan pada masyarakat
3 Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Benteng Nomor : 003.11 / PKM / 199 /
XI / 2015 tentang standard oprating prosedure (SOP)
4 Referensi Permenkes no 30 tahun 2014 tentang kefarmasian di Puskesmas
5 Langkah – - Melakukan pengecekkan dan pemeriksaan obat kadaluwarsa data tiap
Langkah akhir bulan
- Melakukan pencatatan jumlah, bentuk sediaan dan tanggal kadaluwarsa
setiap obat masuk
- Pelaporan dan pengembalian obat kadaluwarsa ke instansi farmasi
kabupaten
6 Unit Terkait - Pustu
- Puskesmas
- IFK
7 Dokumen - LPLPO
Terkait - Buku expire data
- Laporan bulanan
MEDIA KOMUNIKASI DENGAN MASYARAKAT
No. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala
Terbita : UPTD Puskesmas Benteng
No. Revis :A
SPO Tgl. Mulai Berlaku: 01/12/2015
Halaman :
UPTD
MAKMUN
PUSKESMAS NIP: 19760926 199703 1 004
BENTENG
1. Pengertian ASI yang diberikan kebada bayi sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan, tanpa
menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan dan minuman lain
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Benteng Nomor : 003.11 / PKM / 199 / XI
/ 2015 tentang standard oprating prosedure (SOP)
4. Referensi - Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang kesehatan ( Lembaran
Negara Repoblik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Repoblik Indonesia Nomor 5587 )
- Peraturan pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 Tentang Pemberian Air Susu
Ibu Eksklusif.
5. Langkah - 1. Memberikan informasi dan Edukasi kepada ibu dimulai sejak pemeriksaan
langkah kehamilan.
2. Bayi diberi kesempatan mulai menyusui sendiri segera setelah lahir (IMD)
minimal 30 – 60 menit
3. Rawat Gabung di ruang bersalin
4. Menerapkan empat posisi dan pelekatan payudara yang baik
5. Melakukan konseling di Puskesmas dan penyuluhan di Posyandu
6. Uunit - Poli umum
Terkait - KIA / KB
- Promkes, dan
- Loket
7. Dokumen Buku KIA/KMS, Register Menyusui, SIKDA dan pandun konseling ASI
Terkait
USAHA KESEHATAN SEKOLAH
No. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala
Terbitan : UPTD Puskesmas Benteng
SOP No. Revisi :A
Tgl. Mulai Berlaku : 01/12/2015
Halaman :
UPTD
PUSKESMAS MAKMUN
BENTENG NIP: 19760926 199703 1 004
1. Pengertian Wahana untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan
peserta didik sedini mungkin , merupakan perpaduan dua upaya dasar yaitu
1. Upaya Pendidikan
2. Upaya kesehatan yang pada gilirannya nanti diharapkan peserta
didikdalam melaksanakan pola hidup sehat
3. Usia : * SD : 6 S/D 12 tahun
* SMP/MIS : 13 s/d 15 tahun
* SMA / MA : 16 S/D 18 Tahun
2. Tujuan Untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik ,
dengan meningkatkan PHBS serta derajatb kesehatan peserta didik maupun
warga belajar dan menciptakan linbgkungan yang sehat , sehingga
memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis serta
optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Benteng Nomor : 003.11 / PKM / 199 /
XI / 2015 tentang standard oprating prosedure (SOP)
4. Referensi - Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2004 tentang Puskesmas
- Petnjuk teknis penjaringan kesehatan anak sekolah
5. Langkah - 1. Persiapan alat
langkah - Timbangan
- Tensimeter
- Mikrotois
- Senter
- Snellen chart
- Thermometer
Tahap awal :
Penjaringan dilakukan di sekolah oleh Guru meliputi : Pengembangan
gejalah sederhana baik melalui pengamatan maupun dengan jalan
wawancara dengan peserta didik atau orangtua.
Tahap II :
1. Penyuluhan kesehatan tentang :
2. Kebersihan perorangan
3. Kesehatan llingkungan
7. Dokumen
Terkait
KLINIK SANITASI
No. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala
Terbitan : UPTD Puskesmas Benteng
SOP No. Revisi :A
Tgl. Mulai Berlaku : 01/12/2015
Halaman :
UPTD MAKMUN
PUSKESMAS NIP: 19760926 199703 1 004
BENTENG
a) Penderita
Pengertian SP2TP adalah kegiatan pencatatan dan pelaporan data umum, sarana, tenaga
dan upaya pelayanan kesehatan di puskesmas.
Tujuan Tercatatnya semua data hasil kegiatan puskesmas dalam formulir yang
telah ditentukan.
Tertatanya mekanisme pencatatan di tingkat puskesmas, pustu, poskesdes
dan polindes.
Untuk mengetahui permasalahan kesehatan yang ada dimasyarakat dan
merumuskan cara penanggulangannya secara tepat.
Terlapornya data ke jenjang administrasi yang lebih atas sesuai kebutuhan.
Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Benteng Nomor : 003.11 / PKM / 199 / XI
/ 2015 tentang standard oprating prosedure (SOP)
Referensi - Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang kesehatan ( Lembaran
Negara Repoblik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Repoblik Indonesia Nomor 5587 )
Langkah - Mengumpulkan laporan kegiatan dari masing-masing unit dan program.
langkah Bersama dengan pengelola program membuat laporan bulanan, triwulan
tahunan dan mengirimkan laporan ke Dinkes sesuai dengan yang
diinformasikan.
Tersedianya format laporan untuk setiap jenis laporan.
Menerima laporan dari pustu, poskesdes, polindes.
Melakukan inventaris laporan dari pustu, poskesdes, polindes untuk
dibagikan kepada masing-masing program yang menjadi tanggung
jawabnya.
Merekapitulasi laporan dari desa dan puskesmas (dari program, rawat jalan,
UGD, RRI).
Menyimpan arsip laporan SP2TP dari masing-masing pelaksana kegiatan.
Menerima laporan bulanan, triwulan dan tahunan dari masing-masing
program dikumpulkan di pengelola SP2TP untuk diteruskan ke DINKES.
Menyimpan arsip laporan bulanan, triwulan dan tahunan dari masing-masing
program
Melaksanakan evaluasi bulanan, triwulan dan tahunan sehingga
menghasilkan POA.
Skema SP2TP
PERKESMAS
No. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala
SOP Terbitan : UPTD Puskesmas Benteng
No. Revisi :A
Tgl. Mulai Berlaku : 01/12/2015
Halaman :
UPTD
PUSKESMAS MAKMUN
BENTENG NIP: 19760926 199703 1 004
1. Pengertian Surat masuk adalah semua jenis surat yang diterima dari instansi lain, dari
perorangan, baik yang diterima melalui pos maupun diterima melalu kurir.
Tujuan Sebagai pedoman bagi Tim pengelolaan untuk mengelola, mengatur, dan
mengurus surat menyurat agar dapat memperlancar administrasi Puskesmas
Benteng
Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Benteng Nomor : PKM-BTG /SK/
admen/ / XI / 2016 tentang standard oprating prosedure (SOP)
Referensi 1.Undang-undang Republik Indonesia nomor 30 Tahun 2014 tentang
administrasi Pemerintahan
2.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 23 tahun 2003 tenteng
Pembentukan Kabupaten Manggarai Barat
3.Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor : 78 tahun
2012 tentang tata kearsipan dilingkungan Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
Langkah- 1.Staf menerima surat dan mencatat dibuku agenda surat masuk
langkah 2.Surat dibuatkan lembar disposisi dan diserahkan ke Kepala Puskesmas
3.Kepala Puskesmas menelaah isi surat untuk selanjutnya didisposisikan ke
Pelaksana Program dan dikembalikan ke bagian umum
4.Bagian umum mencatat isi disposisi dan melanjutkan sesuai isi disposisi
5.Pelaksana Program menerima dan melanjutkan isi surat sesuai dengan
disposisi dan mengembalikan surat kebagian umum jika sudah selesai
diproses/ditindaklanjuti
Uunit Terkait Semua Unit Pelayanan/ Penanggung jawab program
Dokumen Dokumen eksternal
Terkait