Anda di halaman 1dari 32

DINAS BUDPARPORA

KABUPATEN PELALAWAN

Buku Panduan
Seri Digital
Pembuatan Paket
Wisata
Buku Panduan Seri
Digital Pembuatan Paket Wisata

Daftar Isi

Pendahuluan 1

Tujuan 2

Pola Perjalanan (Travel Pattern) 3

Paket Wisata 7

Komponen Wisata dalam Menyusun 12


Paket Wisata

Fasilitas Wisata yang Ada di 17


Kabupaten Pelalawan

PenghitunganBiaya Paket Wisata 20

Pemasaran Paket Wisata 22


Kabupaten Pelalawan

Pendahuluan

Sebagai sektor unggulan, pariwisata merupakan


kunci pembangunan, kesejahteraan dan kebahagiaan
masyarakat. Dengan meningkatnya destinasi dan
investasi, menjadikan pariwisata sebagai faktor kunci
dalam pendapatan ekspor, penciptaan lapangan
kerja, pengembangan usaha dan infrastruktur. Dalam
pengembangan pariwisata diperlukan startegi-
strategi dalam pemasaran pariwisata salah satunya
dengan pembuatan paket wisata. Pembuatan paket
wisata memudahkan bagi wisatawan yang mau
berkunjung ke daerah tujuan wisata dan dapat
mengenal daerah tujuan wisata (DTW) di Kabupaten
Pelalawan. Wisatawan juga dapat mengetahui jarak
tempuh, akomodasi, atraksi, sarana dan prasarana,
dan cendera mata yang terdapat pada suatu objek
wisata.

1
Buku Panduan Seri Digital Pembuatan Paket Wisata

 Tujuan

Dengan adanya pembuatan buku panduan paket


wisata ini, diharapkan pelaku pariwisata seperti
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), komunitas
pariwisata Genpi (Generasi Pesona Indonesia), Ikatan
Bujang Dara Pelalawan dan pelaku bisnis yang
bergerak di bidang usaha pariwisata seperti Agen
Perjalanan dan Biro Perjalanan Pariwisata dapat
memanfaatkan buku panduan ini sebagai pedoman
dalam mengemas beragam paket wisata yang tepat
dan siap pakai (ready-made package) untuk
pemasaran destinasi pariwisata di daerah Kabupaten
Pelalawan. Tujuan dari adanya paket wisata adalah
mendatangkan lebih banyak wisatawan
mancanegara dan wisatawan nusantara ke kawasan
wisata diKabupaten Pelalawan, Provinsi Riau
sehingga kabupaten Pelalawan menjadi destinasi
wisata yangberkelas dunia, berdaya saing dan
berkelanjutan.

2
Kabupaten Pelalawan

Pola Perjalanan
(Travel Pattern)
Pola atau Pattern adalah suatu patron yang
ditetapkan dengan melibatkan berbagai unsur dari
mulai bahan, desain, pelaksanaan, hingga
menjadikannya hasil akhir yang sangat memuaskan.
Perjalanan atau Travel adalah suatu pergerakan dari
suatu tempat menuju tempat lain. Bila disimpulkan,
Travel Pattern atau pola perjalanan adalah suatu
patron perjalanan yang dirancang, dibangun dan
dikemas menjadi suatu komoditi yang layak untuk
dinikmati. Pola perjalanan juga sering disebut tur.

Secara umum, pola perjalanan Wisata dapat dibagi


menjadi beberapa jenis, tergantung dari pada sudut
pandang. Secara garis besar, dapat dilihat antara lain
dari:

3
Buku Panduan Seri Digital Pembuatan Paket Wisata

Berdasarkan cara melakukannya, pola perjalanan


dibedakan menjadi

1. Perjalanan secara berombongan dikenal


sebagai GIT (Group Inclusive Travel); dan
2. Perjalanan secara perorangan. Perorangan
yang dimaksud adalah: sendiri-sendiri atau
kelompok kecil mandiri yang mengatur sendiri
perjalanannya, baik jadual maupun
destinasinya, bebas dari ikatan dengan paket
wisata, dikenal dengan sebutan FIT (Free
Individual Travel).

Berdasarkan alur perjalanan yang ditempuh, pola


perjalanan dibedakan menjadi cara melakukannya,
pola perjalanan dibedakan menjadi:

A. Pola Tertutup

Gambar 1. Pola Tertutup


(Sumber: www.caretourism.wordpress.com, Diunduh bulan
Oktober 2019)

4
Kabupaten Pelalawan

Dalam pola ini, tempat tiba sama dengan


tempat berangkat dan rute perjalanan pulang
tidak menempuh jalan yang sama dengan rute
perjalanan berangkat. Dalam pola tertutup,
paket wisata diawali dari tempat tiba (Point of
Arrival) berkeliling dengan singgah (stopover) di
beberapa tempat lain dan berakhir di tempat
semula serta meninggalkan daerah yang
dikunjunginya dari tempat tiba.

B. Pola Terpusat

Berdasarkan alur perjalanan yang ditempuh,


pola perjalanan dibedakan menjadi cara
melakukannya, pola perjalanan dibedakan
menjadi:

Gambar 2 . Pola Terpusat


(Sumber: www.caretourism.wordpress.com, Diunduh bulan
Oktober 2019)

5
Buku Panduan Seri Digital Pembuatan Paket Wisata

Pola ini banyak dijumpai pada end destination


dengan berbagai kemungkinan pilihan tour
(optional tour) ke beberapa destinasi dan rute
yang ditempuh selalu bolak-balik (back-
tracking). Dalam pola terpusat, distinasi yang
lain, selain tempat tiba dan berangkat,
dikunjungi dengan rute bolak-balik, pada
umumnya merupakan program pilihan
tambahan (optional) atau program
perpanjangan (extension).

C. Pola Terbuka

Gambar 3. Pola Terbuka


(Sumber: polaperjalanan.blogspot.com, Diunduh bulan
Oktober 2019)

6
Kabupaten Pelalawan

Paket Wisata

Paket wisata (package tour or inclusive tour) diartikan


sebagai suatu perjalanan wisata dengan satu atau
lebih tujuan kunjungan yang disusun dari berbagai
fasilitas perjalanan tertentu dalam suatu acara
perjalanan yang tetap, serta dijual dengan harga
tunggal yang menyangkut seluruh komponen dari
perjalanan wisata.Sebelum memahami paket wisata,
harus dipastikan apakah dalam rangkaian komponen
komponen wisata tersebut terdapat acara
mengunjungi objek/atraksi wisata.Biasanya harga
wisata paket ini lebih murah dibandingkan dengan
harga perjalanan wisata yang direncanakan secara
khusus atau direncanakan secara terpisah-pisah
antara akomodasi, transport, konsumsi, atraksi dan
lainnya.

7
Buku Panduan Seri Digital Pembuatan Paket Wisata

Paket wisata menawarkan seluruh layanan yang dibeli


oleh wisatawan ketika membayar sebuah perjalanan
wisata. Biasanya dalam sebuah paket wisata, ada
layanan akomodasi, makanan dan minuman, jasa
pemanduan (tour guide) dan angkutan wisata.Ada
beberapa jenis paket wisata.

Berdasarkan cara pembuatannya, paket wisata


dibedakan menjadi:

A. Paket Siap Pakai (Ready Made Package)

Paket siap pakai merupakan paket sebagai


suatu produk yang disiapkan terlebih dahulu
kemudian baru ditawarkan kepada konsumen.
Paket jenis ini dapat dipersiapkan secara
produk kecil atau dengan produk besar. Bila
produknya besar akan mempunyai sistem
penjualan yang tidak langsung, akan tetapi
melalui perantara. Produk besar memerlukan
modal yang besar. Bila produknya kecil akan
terjadi penjualan langsung kepada konsumen
dan modal yang diperlukan kecil pula.
Perusahaan perjalanan dengan produk besar
disebut Wholesaler, sedangkan yang produknya
kecil disebut Retail paket operator.

8
Kabupaten Pelalawan

B. Paket Berdasarkan Pesanan (Tailor made or


custom made package)
Paket ini  disiapkan atas adanya permintaan
dari konsumen. Dalam hal ini perlu
diperhatikan bahwa tidak semua tailor made
package perlu dilayani berdasarkan permintaan
karena bisa saja, apa yang dibutuhkan
wisatawan sudah sesuai dengan ready made
tour, dapat saja.

Berdasarkan penyelenggaraannya, paket wisata


dibagi menjadi:
2. Paket Tidak Reguler (Irregular package)
Paket reguler adalah paket yang disiapkan
secara reguler berdasarkan jadwal yang telah
ditetapkan. Paket ini dalam pelaksanaannya
akan berjalan menurut jadwal yang telah
ditetapkan dan tidak tergantung pada jumlah
peserta. Paket reguler menjadi tolok ukur
pengembangan pariwisata suatu daerah tujuan
wisata.Apabila suatu daerah mampu
melaksanakan paket reguit, ini menandakan
bahwa kunjungan wisatawan ke daerah itu
banyak. Perusahaan perjalanan tidak akan
membuat paket reguler apabila jumlah
wisatawannya tidak banyak.

9
Buku Panduan Seri Digital Pembuatan Paket Wisata

2. Paket Tidak Reguler (Irregular package)


Paket ini disiapkan tidak secara reguler.
Penentuan jadwal didasarkan kepada
permintaan wisatawan. Bentuk paket ini dapat
berupa ready made maupun tailor made.

Oleh karena itu, pembuatan paket-paket wisata baik


paket reguler maupun paket event pada daerah objek
wisata di Kabupaten Pelalawan didasarkan pada
beberapa pendekatan dan asumsi yaitu:

1. Jenis perjalanan yang umum dilakukan dengan


rombongan atau GIT. Perjalanan rombongan
dianjurkan mengingat biaya transportasi untuk
menuju satu obyek dan daya tarik wisata cukup
mahal karena kendaraan umum masih belum
tersedia, sehingga jika perjalanan dilakukan
secara rombongan, biaya transportasi bisa lebih
ringan.

2. Pola perjalanan berupa pola tertutup, dengan


pertimbangan:
A. Pekanbaru menjadi dengan pintu masuk
(entry point) karena ibukota Riau ini sudah
siap dengan seluruh fasilitas seperti: hotel
dan rumah makan, serta sudah memiliki
sarana seperti: rumah sakit dan kantor polisi.

10
Kabupaten Pelalawan

B. Pangkalan kerinci menjadi kota singgah


karena kota ini masih minim dengan sarana
wisata. Ada kesulitan untuk mendapatkan
penginapan yang nyaman dengan layanan
yang ramah di kota pangkalan kerinci. Kota
ini bisa mendapatkan pemasukan dari
belanja makan minum wisatawan dan dari
pengisian bahan bakar kendaraan
bermotor.

3. Waktu aktivitas wisata beragam, mulai dari tur


setengah hari hingga tur sehari penuhdan
multi-hari.

4. Moda transportasi yang digunakan adalah


kendaraan bermotor dan kapal bermotor.

5. Distribusi perjalanan didasarkan pada waktu


tempuh dan ruang melalui pendekatan wilayah
(kecamatan) agar beban biaya perjalanan yang
muncul tidak menjadi isu.

11
Buku Panduan Seri Digital Pembuatan Paket Wisata

Komponen Wisata
dalam Menyusun Paket
Wisata

Komponen wisata meliputi fasilitas-fasilitas yang


terlibat dalam penyelenggaraan wisata, dimana
wisata terjadi karena adanya keterpaduan antara
berbagai fasilitas yang saling mendukung dan
berkesinambungan. Adapun komponen wisata yang
meliputi hal-hal sebagai berikut:

A. Sarana transportasi

Sarana transportasi terkait dengan mobilisasi


wisatawan, tetapi transportasi tidak hanya
dipakai sebagai sarana untuk membawa
wisatawan dari satu tempat ke tempat lain saja,
namun juga dipakai sebagai atraksi wisata yang
menarik.

12
Kabupaten Pelalawan

B. Sarana akomodasi
Sarana akomodasi dibutuhkan apabila wisata
diselenggarakan dalam waktu lebih dari 24 jam
dan direncanakan untuk mengunakan sarana
akomodasi tertentu sebagai tempat menginap.
Akomodasi ini bisa berupa hotel, losmen, guest
house, pondok, cottage, inn, perkemahan dan
sebagainya. Akomodasi merupakan fasilitas
wisata yang sangat penting dalam paket wisata.
Terdapat faktor-faktor yang perlu diperhatikan
dan dipertimbangkan dalam penyusunan paket
wisata seperti sarana yang ada pada
hotel/penginapan dan berapa jarak jauh lokasi
hotel dari tempat wisata.
C. Sarana makanan dan minuman
Menurut Nuriata (2014: 64-65) terdapat faktor-
faktor dari restoran yang perlu dipertimbangkan
dalam penyusunan paket wisata:
1. Bentuk restoran
2. Kapasitas pengunjung
3. Harga, menu dan kondisi dari restoran
4. Fasilitas dan pelayanan yang mendukung
5. Lokasi
6. Aksesibilitas atau kemudahan pencapaian
7. Persediaan makan dan minum
8. Pelayanan
9. Keunikan

13
Buku Panduan Seri Digital Pembuatan Paket Wisata

D. Obyek dan atraksi wisata


Objek dan atraksi wisata dapat dibedakan atas
dasar asal-usul yang menjadi karakteristik objek
atau atraksi tersebut, yaitu wisata alam, wisata
sejarah, wisata budaya, wisata ziarah dan wisata
hiburan.

E. Sarana hiburan
Hiburan pada hakikatnya adalah salah satu
atraksi wisata. Hiburan bersifat massal, digelar
untuk masyarakat umum dan dan bahkan
melibatkan masyarakat secara langsung serta
tidak ada pemungutan biaya yang
menikmatinya, dimana hiburan semacam ini
disebut amusement.

F. Toko cenderamata
Toko cenderamata erat kaitannya dengan oleh-
oleh atau kenang-kenangan dalam bentuk
barang tertentu.

G. Pramuwisata dan pengatur wisata


(guide dan tour manager)
Pramuwisata dan pengatur wisata adalah
petugas purna jual yang bertindak sebagai
wakil perusahaan yang mengelola wisata untuk
membawa, memimpin, memberi informasi dan
layanan lain kepada wisatawan sesuai dengan
acara yang disepakati.

14
Kabupaten Pelalawan

Gambar 4. Hubungan Kelompok Sadar Wisata dengan


Komponen

Menentukan wisatawan berarti akan menentukan


pilihan atraksi wisata yang cocok bagi profil
wisatawan tersebut. Menentukan atraksi wisata pun
harus cocok dengan profil wisatawan dan fasilitas
wisata yang tersedia. Menentukan fasilitas wisata
harus dapat dimanfaatkan oleh wisatawan pemakai

15
Buku Panduan Seri Digital Pembuatan Paket Wisata

produk paket wisata, cocok dengan kunjungan ke


atraksi wisata yang dipilih, serta akan terbatasi oleh
waktu yang tersedia yang dapat dimanfaatkan oleh
wisatawan dalam melaksanakan perjalanan
wisatanya.

16
Kabupaten Pelalawan

Fasilitas Wisata yang


Ada di Kabupaten
Pelalawan
A. Sarana transportasi
Kabupaten Pelalawan mempunyai fasilitas akomodasi
yang beragam dimulai dari hotel bintang hingga
penginapan melati. Pangkalan Kerinci sebagai
ibukota Kabupaten Pelalawan dan pintu gerbang
menuju ke objek-objek wisata lainnya mempunyai
beberapa akomodasi seperti hotel Fanbinari, Dika
Raya dan Hotel Grand. Di Teluk Meranti ada beberapa
akomodasi yang biasa digunakan oleh wisatawan
seperti hotel Meranti dan penginapan Mega Meranti.
Flying Squad adalah akomodasi yang tersedia di
Taman Nasional Tesso Nilo, penginapan ini dikelola
oleh World Wild Fund (WWF) yang terdiri dari dua
buah rumah yang masing-masing rumah mempunyai
dua kamar tidur dan dua kamar mandi.

17
Buku Panduan Seri Digital Pembuatan Paket Wisata

B. Restoran / Rumah Makan


Kabupaten Pelalawan sebagai salah satu daerah
tujuan wisata mempunyai restoran dan rumah makan
yang beragam menunya. Wisatawan yang datang
kesini wajib untuk mencoba masakan Melayu yang
terkenal dengan menu ikan Patin dan Ikan Baung,
jenis ikan ini merupakan hasil sungai yang ada di
Kabupaten Pelalawan. Selain itu, tersedia restoran
dan rumah makan dengan menu lainnya seperti
rumah makan Padang, rumah makan sunda, rumah
makan Tapanuli Selatan dan restoran yang
menyediakan makanan siap saji.

C. Cinderamata
Cinderamata merupakan bagian tidak terpisahkan
dalam sebuah perjalanan wisata dan menjadi
kenangan dari pengalaman menjelajah sebuah
daerah. Toko cinderamata di kabupaten Pelalawan
sangat terbatas namun sudah mulai ada. Di Teluk
Meranti, Pemda melalui Disparbudpora
mengembangkan toko suvenir berupa kaos dan
barang-barang lainnya. Di Pangkalan Kerinci juga
terdapat Toko Souvenir batik Bono yang
menyediakan bahan batik dengan corak khas
gelombang Bono.

18
Kabupaten Pelalawan

Selain cinderamata berupa barang, wisatawan juga


bisa membawa aneka kuliner hasil sungai Kampar
seperti: ikan dan udang dan kudapan hasil tanaman
petani seperti: omping jagung.

D. Transportasi
Kabupaten Pelalawan dapat ditempuh melalui :

Jalan Darat.
Melalui kota Pekanbaru dan kota Jambi/Rengat
(Kabupaten Indragiri Hulu) melintasi jalan raya lintas
timur Sumatera.
   
Jalan Laut dan Sungai.
Melalui Penyalai dari Kuala Kampar atau Tolam di
Kecamatan Pelalawan dan melalui Teratak Buluh dari
Kabupaten Kampar.
   
Jalan Udara
Melalui
Bandar udara Sultan Syarief Haroen di Komplek PT.
RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper)

19
Buku Panduan Seri Digital Pembuatan Paket Wisata

Penghitungan
Biaya Paket Wisata

Daya tarik utama untuk membeli suatu produk


adalah HARGA; customer yang cerdas pasti akan
mempertimbangkan “nilai lebih” yang akan dia
dapatkan dibandingkan dengan “nilai rupiah” yang
dia keluarkan. Prosedur dalam menentukan
perhitungan penyusunan biaya paket wisata yang
dapat mencapai pendekatan untuk menentukan
harga ialah:
Menginventarisasi seluruh biaya komponen
penyusunan paket wisata yang dapat di hitung
Menyusun harga berdasarkan perhitungan, tidak
menurut perasaan atau perhitungan kira - kira.
Mengambil kebijaksanaan mempergunakan saving
cost/standby cost untuk mencegah dampak bila
terjadi perubahan biaya.
Menjumlahkan seluruh biaya untuk sejumlah pax,
baru melakukan pembagian dengan jumlah pax
yang dihitung

20
Kabupaten Pelalawan

Pada jumlah biaya perorangan yang diperoleh,


ditambahkan perhitungan:

1. Harga jual bila memakai saluran distribusi


(harga sudah termsuk komisi yang diberikan.
2. Bila diperlukan dalam harga jual sudah
termasuk perhitungan kondisi dari harga
misalnya komplimentari
Menghitung harga paket wisata yang dinyatakan
dalam satuan mata uang tertentu (Rupiah)

Contoh penghitungan paket wisata,misalnya jumlah


semua biaya yang dibutuhkan adalah Rp. 1.500.000
dan kita akan mengambil keuntungan paket  wisata
sebesar 10% dari biaya, maka kita harus menjual
paket wisata menjadi Rp. 1.500.000 + (10% x Rp.
1.500.000) = Rp. 1.650.000/ orang. Jika paket yang
ditawarkan adalah rombongan maka akan ada yang
dapat FoC (Free of Charge) yang biasanya adalah
ketua rombongan. Maka contoh penghitungan paket
wisata dengan rombongan dengan maksimal 5 orang
pengunjung 5x Rp.1.500.000 = Rp.7.500.000 –
Rp.1.500.000 = Rp. 6.000.000, sehingga biaya untuk 5
orang dibebankan pada 4 pengunjung lainnya
sehingga untuk rombongan didapatkan biaya yang
lebih murah.

21
Buku Panduan Seri Digital Pembuatan Paket Wisata

Pemasaran Paket
Wisata

Keberhasilan dalam menentukan produk wisata


/paket tour adalah bahwa paket wisata tersebut harus
menomor satukan kebutuhan Pasar. Yang dimaksud
dengan Pasar adalah permintaan yang nyata atau
yang potensial akan suatu produk wisata tertentu
yang didasarkan pada sesuatu motivasi perjalanan.
Sedangkan dari sisi produsen, pasar wisata biasa
dikatakan sebagai target market (sasaran utama)
dalam mengemas dan memasarkan produk wisata.
Sebelum menentukan komponen paket tour, perlu
dipertimbangan “siapa” customer kita, seperti usia.

Usia muda (18 – 34 tahun), biasanya menyenangi


wisata adventure (petualangan alam), seringkali
tergabung dalam kelompok ekowisata/pencinta
alam.

22
Kabupaten Pelalawan

  Usia 35 – 50 tahun, usia ini adalah usia produktif


yaitu usia dimana sedang berkonsentrasi untuk
mengembangkan karier; kegiatannya tergantung
dari hoby atau kegemaran keluarga (istri dan anak-
anak). Biasanya mereka pergi bersama keluarga
(istri dan anak-anak). Kelompok ini cenderung
membutuhkan atraksi, fasilitas dan akomodasi
yang berorientasi keluarga. Kegiatan utamanya
adalah pembimbingan mengenal wawasan
alam/teritorial, budaya, prilaku, dan arena
permainan sebagai latihan fisik selain membina
keakraban dan relax bersama diluar kesibukan
bekerja dan anak-anak bersekolah.
  
Oldery (usia 50 keatas) Kelompok usia ini
mengutamakan keselamatan dan kenyamanan di
usianya yang tidak muda           lagi dan cenderung
memerlukan pelayanan lebih “care” dan hati-hati.
Biasanya mereka menyenangi perluasan wawasan
intelektual dan destinasi yang kaya dengan aneka
budaya. Mereka memerlukan fasilitas akomodasi,
makan minum dan transportasi yang lebih
nyaman.

23
Buku Panduan Seri Digital Pembuatan Paket Wisata

Contoh Paket Wisata

Objek Wisata di Kabupaten Pelalawan yang sudah


menyiapkan Rancangan Paket Wisata adalah Taman
Nasional Tesso Nilo (TNTN),  berikut adalah contoh
paket wisata pada TNTN.

Paket Ekowisata Edukasi Tesso Nilo


Nama paket : Ekowisata Pendidikan 
Durasi : 3 hari 2 malam,
Fullboard Rute : Pekanbaru --> Pk. Kerinci --> Sorek -->
Ukui --> Sorek --> Pk. Kerinci --> Pekanbaru
Estimasi harga Rp.3.200.000 s/d Rp. 4.500.000,00
termasuk Surat Izin asuk Kawasan Konservasi
(Simaksi)

24
Kabupaten Pelalawan

Paket Ekowisata
Edukasi Tesso Nilo

Kegiatan :
Hari 1 :  Pekanbaru –
Tesso Nilo

Berangkat dari Pekanbaru menuju Taman


Nasional Tesso Nilo (TNTN) dengan kendaraan
darat selam kurang lebih 4,5 jam. Siang hari
tiba di TNTN, (Flying Squad), istirahat dan
makan siang.  Menjelang sore hari, melakukan
trekking selama 1.5 jam ke Sei Pebekalan
untuk melihat
kekayaan flora yang
ada disini. Kembali
ke Flying Squad
untuk melihat dan
ikut membuat
makanan gajah.Makan
malam dan istirahat.

25
Buku Panduan Seri Digital Pembuatan Paket Wisata

Kegiatan :
Hari 2 :  Tesso Nilo

Pukul 6 pagi, melakukan trekking selama 1 jam (2 km) ke


Menara Pandang untuk melihat keindahan TNTN dan rumah
sakit gajah.  Kembali ke Flying Squad untuk sarapan pagi, dan
dilanjutkan dengan Elephant Edutour (simulasi mitigasi
konflik gajah dengan menggunakan teknik Flying Squad,
perawatan dan pemberian makan gajah dan patroli disekitar
taman nasional dengan menggunakan gajah). Kembali ke
penginapan, istirahat dan makan siang. Setelah makan siang,
wisatawan akan melakukan Tiger Edutour (simulasi
penggunaan kamera jebak untuk penelitian harimau
Sumatera). Menjelang sore hari, mengunjungi Pusat
Pembibitan Tanaman dan Obat (Reforestration Camp),
perjalanan dengan menggunakan truk yang mamakan waktu
30 menit dari camp Flying Squad.  Disini kita akan belajar
tentang jenis-jenis tanaman dan obat serta cara pembudi
dayaannya. Terdapat 15 jenis tumbuhan (kayu dan buah) yang
sedang dilakukan pembibitan, yaitu durian, petai, tampui dan
meranti.

Setelah makan malam, mengunjungi desa Lubuk Kembang


Bunga untuk menyaksikan salah satu seni beladiri Melayu
yaitu Pencak Silat Pangian.Usia dari seni beladiri ini sekitar
300 tahun dan dimainkan hanya oleh pria.  Setelah satu jam
menikmati seni beladiri ini, wisatawan beristirahat.

26
Kabupaten Pelalawan

Koordinat Obyek & Daya


Tarik Paket Wisata Ekowisata Pendidikan

Kegiatan :
Hari 3 :  TN. Tesso Nilo –
Pekanbaru

Pagi hari, mengikuti Sialang Edutour


(pemanenan dan pengolahan madu
hutan). Pengunjung dapat melihat
tradisi masyarakat setempat yang unik
dalam pemanenan madu hutandan
dilakukan dengan menerapkan prinsip
lestari dan melihat proses pengolahan
madu yang higienis

27
Buku Panduan Seri Digital Pembuatan Paket Wisata

Lampiran
Daftar Alamat Akomodasi

1. Pangkalan Kerinci
    
Hotel Unigraha Hotel Aini
Jl. Lintas timur, Pangkalan Kerinci Jl.Lintas Timur, Pangkalan Kerinci
Telp 0761-95529, 95725, 95555 Telp 0761-494565·       

Grand Hotel Hotel Meranti


Jl. Lintas timur, Pangkalan Kerinci Jl.Lintas Timur, Pangkalan Kerinci·    
Telp 0761-95024, 95192    
    Hotel Fanbinari
Hotel Dika Raya Jl.Lintas Timur, Pangkalan Kerinci
Jl.Lintas Timur No. 245 Telp 0761-95565
Telp 0761-95025, 95192
   2. Sorek Satu
Intan Bersaudara   
Jl. Dahlia, Pangkalan Kerinci Wisama Sardela Jaya
Telp 0761-95895 Jl. Pertamina Sorek Satu
Kec. Pangkalan Kuras
Yenna Bersaudara
Jl. Lintas Timur No. 75 Wisma Sony
Telp 0761-493006 Jl. Raya Lintas Timur Sorek Satu
       Kec. Pangkalan Kuras
Wisma Dinda   
Jl. Lintas timur, Pangkalan Kerinci Hotel Dangau
Telp 0761-493382 Jl. Lintas Timur Sorek
·      

28
Kabupaten Pelalawan

3. Tesso Nilo 4. Teluk Meranti


Homestay Flying Squad, Penginapan Mega Lestari
Lebak Kembang Bunga Penginapan Hidup Baru
    
Pengurusan Simaksi 5. Kecamatan Pelalawan     
di Markas WWF Pangkalan Kerinci Homestay Nuriah    
di Pelalawan, Riau. Homestay Monica
Telp 0761-494728

29
Buku Panduan Seri Digital Pembuatan Paket Wisata

Daftar Pustaka

Nuriata, 2014. Paket Wisata, Penyusunan Produk


dan Penghitungan Harga. Bandung: Alfabeta.

Tim Perancang Universitas Sahid Jakarta, 2014.


Pengembangan Wisata Minat Khusus Selancar
Sungai Kampar (Bono), Riau. Jakarta

30

Anda mungkin juga menyukai