Anda di halaman 1dari 13

GUSTI ZILVIANI ASRI

MENGANALISIS SPESIFIKASI PAMERAN


DAN LOKASI PAMERAN
KOMPETENSI DASAR
3.11. Menganalisis lokasi pameran
3.12. Menganalisis spesifikasi pameran
3.13. Menganalisis pemasangan/pelepasan elemen pameran
3.14 Menganalisis staging
3.15 Menganalisis sumber daya fisik
3.16 Mengevaluasi sumber daya pemasangan/pembongkaran pameran
3.17 Menganalisis proposal pameran
3.18. Menganalisis kegiatan Loading dan Unloading
3.19. Menganalisis laporan kegiatan pameran sederhana berdasarkan permintaan dan
kebutuhan pelanggan
3.20 Menganalisis publikasi
Menganalisis spesifikasi pameran
A. Pengertian pameran
Menurut Surat Keputusan Menteri Pariwisata
Pos dan Telekomunikasi nomor KM.
108/HM.702/MPPT-91 pasal Ic tentang
Exhibition atau Pameran: merupakan suatu
kegiatan untuk menyebarluaskan informasi
dan promosi yang ada hubungannya dengan
penyelenggaraan konvensi atau yang ada
kaitannya dengan pariwisata.
definisi mengenai pameran
• Menurut Sulaiman, pameran adalah penyajian
visual dengan benda-benda dua dan tiga
dimensi dengan maksud mengkomunikasikan
ide atau informasi kepada orang banyak.
• Menurut Kesrul, exhibition adalah ajang
pertemuan yang dihadiri secara bersama-sama
yang diadakan di suatu ruang pertemuan atau
ruang pameran hotel, dimana sekelompok
produsen atau pembeli lainnya dalam suatu
pameran dengan segmentasi pasar yang
berbeda.
pameran adalah suatu kegiatan promosi
yang dilakukan oleh produsen, kelompok,
organisasi, perkumpulan tertentu dalam
bentuk menampilkan display produk
kepada calon relasi ataupun pembeli.
B. Jenis- jenis pameran

a. Jenis-jenis Pameran berdasarkan Waktu Jenis-jenis pameran berdasarkan ragam jenis


Penyelenggaraan karya yang ditampilkan
• Periodik (diselenggarakan secara berkala pada • Heterogen Dimana karya seni yang ditunjukkan
periodeperiode tertentu, seperti setahun sekali beragam jenis.
atau event tahunan) • Homogen Pameran yang dimaksud hanya
• Insidental (diselenggarakan jika memang menunjukkan atau menampilkan satu jenis karya
diperlukan, dimana pelaksanaannya bisa dilakukan seni.
kapan saja)
• Permanen (Merupakan pameran yang diadakan
pada tempat yang tetap atau tidak berubah dan
buka hampir setiap hari pada jam-jam tertentu.
Pameran permanen paling banyak ditemui di
museum atau tempat bersejarah lainnya)
B. Jenis- jenis pameran

1. Industrial show (pameran industri) 2. Trade show (pameran dagang)

• perusahaan pembuat alat-alat • Pembeli datang berkunjung ke


dan produk-produk tertentu pameran ini untuk membeli
untuk menggelar hasil karyanya produk demi kebutuhan sendiri
• seminar dan peragaan untuk atau diperjualbelikan kembali
menjelaskan teknik, liku-liku dalam jumlah yang banyak.
serta proses pembuatan produk
yang dihasilkan.
B. Jenis- jenis pameran

. Professional or scientific exhibition (pameran


ilmiah atau profesional) Public Show
• pameran yang dikaitkan dengan • pameran atau display yang
persidangan kelompok-kelompok ditujukan kepada masyarakat
profesional, guru, ilmuwan dan umum
mereka yang merupakan • peringatan hari TNI setiap
pemakai akhir (end users) dari tanggal 5 Oktober.
produk atau jasa pelayanan yang
digelar dalam pameran tersebut
C. Unsur- unsur pameran
1. Unsur Peralatan
menampilkan keindahan dan estetika. Oleh sebab itu harus didukung
dengan peralatan yang sepadan misalnya pencahayaan, etalase, dan partisi.
2. Unsur Tempat
Tempat atau ruangan yang dijadikan penyelenggaraan pameran harus
dipertimbangkan dengan barang yang ingin ditampilkan dan jaminan keamanan
dari produk yang dipamerkan.
3. Unsur Penyelenggara
4. Unsur produk yang akan dipromosikan
5. Unsur Pengunjung
Menganalisis Lokasi Pameran

• A. Pengertian lokasi pameran


Venue adalah tempat atau lokasi
diselenggarakannya sebuah event (Keputusan
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
Indonesia nomor 348 tahun 2014).
B. Memilih lokasi pameran

1. Menganalisis spesifikasi venue dan lokasi kegiatan 2. Mengumpulkan informasi tentang venue

a. Mengidentifikasi konteks dan jenis a. Mencari informasi yang dibutuhkan


kegiatan terkait venue
b. Melakukan analisis spesifikasi venue b. b. Menetapkan alternatif venue
c. Menetapkan syarat spesifikasi venue (indoor/ outdoor)
c. c. Mengidentifikasi sumber-sumber
informasi
d. d. Menjalin komunikasi dengan cara
menghubungi sumber-sumber
informasi terkait venue
3. Melakukan site inspection 4. Menetapkan venue dan lokasi kegiatan
• Mengidentifikasi faktor-faktor yang penting dalam • Informasi yang dibutuhkan terkait alternatif venue
melakukan site inspection, meliputi: Aksesibilitas, dan lokasi kegiatan diperoleh melalui berbagai
Jumlah ruangan, Kapasitas ruangan, Fasilitas yang sumber dan pelaksanaan site inspection
terdapat di dalam venue, Teknologi, Peralatan, K3 • Menganalisis kelebihan dan kelemahan
(Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan), Special masingmasing lokasi.
entrance, Loading dock, Parkir, Daya dukung listrik, • Venue dan Lokasi kegiatan dipilih dari alternative
Toilet, Kitchen, Banquet Facilities, F&B (Food and yang ada melalui proses pertimbangan dan diskusi
Beverage), dll. dalam tim.
• Mengidentifikasi pihak-pihak yang terkait dalam • Venue dan Lokasi kegiatan ditetapkan.
site inspection, diantaranya: pengelola venue,
teknisi venue, petugas keamanan, F&B (food and
beverage), chef untuk menu, room division,
referensi, dll.

Anda mungkin juga menyukai