Anda di halaman 1dari 6

HAL.

No.FO.8.6.1-V0
1/4

KPS DIR FormatPBM:


Rencana Pelaksanaan Proyek (RPP)
08 Februari 2021

Nomor ID :
Pengusul Proyek : Fandy Bestario Harlan
Manajer Proyek : Fandy Bestario Harlan, Muhammad Zainuddin, Himawan Muchtoha,
Jessica Olifia, Shinta Wahyu Hati, Dian Mulyaningtyas, Yulinda
Judul Proyek : UMKM
Luaran : Gambar Desain 2D dan 3D, Poster, danVideo
Sponsor :
Biaya :
Klien/Pelanggan : Toko Buku Bekas (tobukas)
Waktu : 1 Semester

1. Ruang lingkup
Pergudangan dan Persediaan:

Kebutuhan Ruang (Space Requirement)


Space requirement adalah produk yang ditempatkan pada lokasi yang lebih spesifik dan hanya satu jenis
produk saja yang ditempatkan pada lokasi penyimpanan tersebut. Space requirement dibutuhkan untuk
mengetahui kapasitas penyimpanan pada slot atau area penyimpanan yang tersedia, sehingga akan
diketahui berapa slot yang dibutuhkan untuk menyimpan satu jenis produk yang selanjutnya untuk
menghitung apakah jumlah slot yang tersedia di gudang dapat mencukupi atau tidak.

Aktivitas Penyimpanan (Throughput)


Throughput (aktivitas) adalah pengukuran aktivitas atau penyimpanan yang sifatnya dinamis, yang
menunjukkan aliran dalam penyimpanan. Istilah throughput digunakan sebagai ukuran jumlah aktivitas
storage dan retrieval yang terjadi per periode waktu. Pengukuran throughput dilakukan berdasarkan
pengukuran aktivitas penerimaan dan pengiriman dalam gudang bahan baku rata – rata per hari.

Perbandingan Troughput dan Space Requirement


Perbandingan antara troughput dan Space requirement bertujuan untuk membagi produk atau barang yang
disimpan menjadi beberapa bagian yakni aktivitas tinggi , rendah dan sedang. Dengan adanya pembagian
ini akan lebih mudah dalam membuat rancangan tata letak yang ada dalam gudang atas dasar perbandingan
troughput dan Space requirement disamping itu akan memudahkan dalam mengelompokkan barang sesuai
dengan spesifikasinya.

Perhitungan jarak Material Handling ke I/O


Perhitungan jarak material handling ini bertujuan agar mengetahui seberapa jauh jarak material terhadap
titik I/O sehingga dengan adanya ini akan lebih mudah membandingkan antara jarak material handling
awal dengan jarak material handling usulan. Perhitungan ini memperhitungkan antara jarak produk dari
tempat penyimpanan sampai dengan titik I/O

3 Mampu memberikan rekomendasi tata letak barang berdasarkan material profil dan metode persediaan 2
dan 3 Dimensi Menggunakan Flexsim Software
Salah satu kebijakan yang dapat digunakan dalam mengatur tata letak penempatan material gudang *adalah
class based storage. Class based storage merupakan kebijakan penyimpanan yang membagi menjadi tiga
kelas A, B dan C berdasarkan pada hukum Pareto dengan memperhatikan level aktivitas storage dan
retrieval (S/R) dalam gudang, yaitu 80% aktivitas S/R diberikan pada 20% dari item, 15% pada 30% dari
HAL.
No.FO.8.6.1-V0
2/4

KPS DIR FormatPBM:


Rencana Pelaksanaan Proyek (RPP)
08 Februari 2021
item dan yang terakhir 5% aktivitas S/R pada 50% dari item. Tahapan penelitian dilakukan dengan
menghitung utilitas gudang pada layout awal, frekuensi perpindahan, jumlah tempat penyimpanan, jarak
perpindahan dan ongkos material handling. Setelah diketahui kondisi pada layout awal kemudian dilakukan
perbaikan tata letak. Perbaikan dimulai dengan mengurutkan material berdasarkan frekuensi perpindahan
dan membentuk menjadi tiga kelas, yaitu kelas A, B dan C. Untuk melakukan perancangan tata letak,
dilakukan penentuan luas penyimpanan kemudian membuat dua alternatif layout sebagai perbandingan.

4 Mampu memberikan rekomendasi material handling yang digunakan dan storage methode yang
digunakan. Material handling merupakan penyediaan material dalam jumlah yang tepat, pada kondisi yang
tepat, pada waktu dan tempat yang tepat, pada posisi yang tepat, pada urutan yang tepat, dengan biaya yang
tepat dan menggunakan metode yang tepat. Material handling adalah alat yang digunakan untuk melakukan
pergerakan, penyimpanan serta pengendalian terhadap suatu barang, benda atau muatan tertentu. Metode
penyimpanan barang di gudang adalah sebuah cara atau sistem untuk menempatkan barang di gudang
dalam kondisi menunggu proses selanjutnya. Barang disesuaikan dengan karakteristiknya selama berada
pada waktu tunggu tertentu di gudang. Penyimpanan barang dilakukan berdasarkan jenis, kondisi atau
karakter barang.
Tujuan dari metode penyimpanan barang adalah untuk memaksimalkan penggunaan volume gudang.
Selain itu, metode penyimpanan juga memudahkan mencari, mengangkut, mengidentifikasi barang, serta
manajemen waktu dan tenaga yang efektif.

5 Mampu memberikan rekomendasi perencanaan persediaan: ROP, EOQ, SS, Inventory Form
Pada hakekatnya pergudangan merupakan suatu proses kegiatan logistik/barang dalam gudang, baik yang
bersifat administratif maupun operasional yang berhubungan dengan penatausahaan, tata kerja dan tata
ruang. Dimulai dari kegiatan penerimaan, pencatatan, pemasukan, penyimpanan, pengaturan, pembukuan,
pemeliharaan, pengeluaran dan distribusi yang berakhir pada laporan pertanggung jawaban pengelola
gudang. Rangkaian tersebut untuk mendukung suatu sistem unit kerja agar tercapai tujuan efektifitas dan
efisiensi organisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu kegiatan penggudangan tidak sekedar kegiatan
memasukan barang dalam ruang penyimpanan barang (gudang), namun kegiatan penggudangan
mempunyai makna yang lebih yaitu diperlukannya suatu perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian
logistik/barang. Warehouse dibutuhkan di dalam proses koordinasi penyaluran barang yang muncul
sebagai akibat kurang seimbangnya proses supply (penawaran) dan demand (permintaan). Kurang
seimbangnya antara proses penawaran dan permintaan tersebut mendorong munculnya inventory
(persediaan), persediaan membutuhkan ruang sebagai tempat penyimpanan sementara yang disebut sebagai
gudang.

Tata Letak Gudang


Tata letak gudang atau warehouse layout merupakan suatu cara untuk mengatur penempatan barang dengan
metode tertentu untuk mendukung aktivitas pergudangan yang efektif dan efisien. Pemanfaatannya sesuai
dengan volume luas ruangan sesuai penanganan bahan.
Tujuannya adalah untuk menemukan metode paling tepat agar pergerakan barang di dalam gudang berjalan
lancar.

2. Desain Umum
Toko Buku Bekas adalah toko yang menyediakan buku-buku bekas yang berasal dari daerah lokal atau pun
luar daerah. Buku-buku yang tersedia pun berbagai macam genre nya mulai dari buku sekolah, novel, politik,
dongeng, dan sebagainya. Namun sayangnya, di toko ini belum tersedia lemari atau rak yang memadai untuk
dapat menyimpan buku-buku tersebut dan juga volume luas ruangan yang terbatas. Gambaran umum tentang
sistem yang diusulkan dalam proses perancangan ini ialah membangun suatu sistem desain penjualan di Toko
Buku Bekas ini dengan harapan mampu menangani permasalahan yang ada pada sebelumnya dan tidak perlu
sulit lagi dalam mengelola data barang maupun laporan buku yg masuk. Hal ini akan membantu efektifitas
HAL.
No.FO.8.6.1-V0
3/4

KPS DIR FormatPBM:


Rencana Pelaksanaan Proyek (RPP)
08 Februari 2021
waktu pekerja menjadi lebih cepat dan efisien. Sistem ini juga diharapkan dapat membantu mengatasi masalah
yang ada, dan dapat menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.

3. Konstruksi Produk
Space For Book
Ruang yang diperlukan untuk rak-rak tersebut sangat tergantung dari ukuran dan jumlah yang akan dipajang.
Meskipun ukuran buku sangat bervariasi, tetap menggunakan suatu rumusan yang dapat digunakan untuk
memperkirakan total luasan yang dibutuhkan untuk peletakan buku-buku tersebut

Space For Readers (konsumen)


Merencanakan ruang untuk pengunjung hendaknya sampai dengan 20 tahun kedepan. Hal ini untuk
mengantisipasi adanya perluasan dari ruang nantinya.

Space For Staff


Dalam perhitungan, satu orang staff membutuhkan 100 sq feet. Luasan tersebut mencakup ruang untuk meja,
kursi, buku, dan peralatan. Sedangkan ruang khusus yang disediakan untuk staff adalah kantor administrasi,
ruang kerja dan ruang makan. Fasilitas lain untuk staff seperti loker, toilet khusus sangat dianjurkan karena
hal tersebut dapat
menimbulkan suasana yang nyaman, sehingga berakibat pada efisiensi kerja para staff

Space For Mechanical Operations


yang termasuk dalam kategori ini adalah hall, tangga, toilet, elevator, lift, pipa, AC, pemanas ruangan, kloset
dan toko (outlet). Dengan kemajuan teknologi dewasa ini maka ruang untuk mechanical operations
membutuhkan hanya 20% dari luasan bangunan. Besaran ruang pada perpustakaan dan toko buku sifatnya
fleksibel. Hanya saja ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan utama, yaitu:
a) Ruang display menempati luasan yang paling besar
b) Ruang sirkulasi dalam bangunan menggunakan luasan terbesar kedua

[Rancangan rinci (gambar/desain/per-subsistem) sistem yang akan dikembangkan/dikerjakan]

4. Kebutuhan Peralatan/Perangkat dan Bahan/Komponen

Peralatan/Perangkat (SW/HW) Bahan/Komponen


Fase/Proses
Nama Jumlah Catatan Nama Jumlah Catatan
Pensil
Pena

HAL.
No.FO.8.6.1-V0
4/4

KPS DIR FormatPBM:


Rencana Pelaksanaan Proyek (RPP)
08 Februari 2021

5. Tantangan dan Isu


[Identifikasi potensi tantangan/isu yang mungkin muncul terkait dengan proses/fase atau terkait
dengan peralatan/perangkat/bahan/lainnya]
Proses/Fase/ Level Rencana
No Tantangan/Isu Catatan
Peralatan/Bahan Risiko* Tindakan
1
2
3
4 …
*H: High; M: Medium; L: Low

6. Estimasi Waktu Pekerjaan


Estimasi
Fase/Proses Uraian Pekerjaan Catatan
Waktu
… …
… …
… …
7. Biaya Proyek (Biaya Bahan dan Peralatan)
Fase/Proses Uraian Pekerjaan Perkiraan Biaya Catatan
… …
… …
… …
… … …
Total Rp 0.00

8. Tim proyek (Dosen, Laboran dan/atau Mahasiswa)


No Nama NIK/NIM Program Studi
1 Fandy Bestario Harlan 119218 Logistik Perdagangan Internasional
2 Muhammad Zainuddin 216249 Logistik Perdagangan Internasional
3 Himawan Muchtoha Logistik Perdagangan Internasional
4 Jessica Olivia Logistik Perdagangan Internasional
5 Shinta Wahyu Hati 111080 Logistik Perdagangan Internasional
6 Dian Mulyaningtyas 209070 Logistik Perdagangan Internasional
7 Yulinda 117170 Logistik Perdagangan Internasional
8 Abdul Alfarizhi Pariko 4132201001 Logistik Perdagangan Internasional
9 Shallui Indah Rezeki 4132201004 Logistik Perdagangan Internasional
10 Alfredo Einstein Manik 4132201020 Logistik Perdagangan Internasional
11 Sania Hesti 4132201025 Logistik Perdagangan Internasional
HAL.
No.FO.8.6.1-V0
5/4

KPS DIR FormatPBM:


Rencana Pelaksanaan Proyek (RPP)
08 Februari 2021

No Nama NIK/NIM Program Studi


12 Syafira Aini Amalia 4132201028 Logistik Perdagangan Internasional
13 Fadhila Ananda Ghoniah 4132211057 Logistik Perdagangan Internasional

9. Ruang Kerja (Workspace)/Laboratorium/Workshop

10. Mata Kuliah, Capaian Pembelajaran Lulusan dan Capaian Pembelajaran Umum Mata
Kuliah yang terlibat
No. Nama Mata Kuliah Capaian Pembelajaran Capaian Pembelajaran Umum
Lulusan Matakuliah
1. Pergudangan dan
Persediaan
2. Pengantar Logistik
dan
Rantai Pasok
3.
4.
… … …

11. Komunikasi antara Manajer Proyek dan Klien


Fase/Proses Pertanyaan/Komentar Jawaban Catatan

… … … …

12. Monitoring dan Evaluasi


[Jelaskan bagaimana melakukan monitoring dan evaluasi selama dan di akhir proyek yang disepakati
dengan klien. Formulasikan dengan jelas indikator-indikator ketercapaian untuk objektif yang telah
ditetapkan]

13. Riwayat Perubahan Proyek yang akan ditangani


No. Revisi/tanggal Deskripsi Perubahan Originator
HAL.
No.FO.8.6.1-V0
6/4

KPS DIR FormatPBM:


Rencana Pelaksanaan Proyek (RPP)
08 Februari 2021

No. Revisi/tanggal Deskripsi Perubahan Originator

… … …

Tanda Tangan Persetujuan


Batam, DD/MM/YY

Klien P3M SHILAU Manajer Proyek

Kajur Kajur KPS KPS

Anda mungkin juga menyukai