Full PDF
Full PDF
SKRIPSI
Oleh :
Hieronimus Mili
NIM : 013214003
DETERMINATION OF
THE UNIVERSAL GRAVITATIONAL CONSTANT (G) VALUE
BY USING TORSION BALANCE
SKRIPSI
By
Hieronimus Mili
NIM : 013214003
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Presented to my Supported
Jesus Christ You always in my heart
Opak + Umak
Leon Family
Inang Family
Keluarga besar Bomant Tanap
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 17 Januari 2008
Yang menyatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DETERMINATION OF
THE UNIVERSAL GRAVITATIONAL CONSTANT (G) VALUE
BY USING TORSION BALANCE
ABSTRACT
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala
tugas akhir yang berjudul “Penentuan Nilai Konstanta Gravitasi (G) dengan
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains dalam bidang
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Drs.Drs. Vet. Asan Damanik, M.Si. selaku pembimbing yang telah
2. Pak Gito dan Mas Ngadiono selaku pegawai bengkel Fisika yang selalu
Keluarga Bapa Vik, dan keponakanku tercinta Figo, Tido, dan si kecil Firlo,
bapa Lawut & bapa Rianto, Lola, Yola, Rola, Lanos, atas semua doanya.
Ismed Gaul, Corea, Agus, etc), terima kasih atas dukungan dan motivasinya.
5. Damar (06TI025), yang selalu memberi cahaya disaat aku berada dalam
kegelapan.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Anak-anak Borneo yang hijrah ke kota Gudeg (Kembar, Tua Uchu, Bim2, Om
Theo, Thains, Pijan, et al) terima kasih atas dukungan dan peminjaman sarana
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
ilmu pengetahuan.
Hieronimus Mili
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vi
ABSTRAK .................................................................................................... vii
ABSTRACT.................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR .................................................................................. ix
DAFTAR ISI................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL......................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah.................................................................................. 3
1.3. Batasan Masalah .................................................................................... 3
1.4. Tujuan Penelitian .................................................................................. 4
1.5. Manfaat Penelitian................................................................................. 4
1.6. Sistematika Penulisan………………………………………………… 4
BAB II DASAR TEORI
2.1. Hukum Kepler ....................................................................................... 6
2.2. Hukum Gravitasi Universal ................................................................... 7
2.3. Konstanta Gravitasi .............................................................................. 11
2.3.1 Neraca Cavendish .......................................................................... 11
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
dengan materi yang ada di dalam ruangan tersebut. Jika meteri yang ada di dalam
ruang tersebut terdiri dari beberapa jenis materi, maka benda atau partikel yang
diletakkan dalam ruang tersebut akan berinteraksi dengan seluruh benda atau
materi yang ada disekitarnya sehingga interaksi yang dialami suatu benda atau
partikel merupakan interaksi total (resultan). Salah satu jenis interaksi pokok yang
ada di alam semesta ini adalah interaksi gravitasional. Gaya yang ditumbulkan
akibat adanya graviton sebagai pembawa interaksi antara dua atau lebih partikel
Gaya gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara dua atau lebih
partikel yang mempunyai massa. Penjelasan teoretis tentang medan gravitasi dan
kaitannya dengan ruang dirumuskan oleh Einstein dalam teosi relativitas umum.
Secara sederhana, besarnya gaya tarik-menarik antara dua buah partikel dapat
menyatakan bahwa setiap partikel di alam ini saling tarik-menarik satu dengan
yang lain dengan gaya yang besarnya sebanding dengan hasil kali massa kedua
partikel dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak yang memisahkan kedua
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
partikel tersebut. Secara matematis, besarnya gaya (F) gravitasi tersebut dapat
ditulis sebagai
GM m
F= (1.1)
R2
disekitarnya, termasuk makhluk hidup, dan benda benda yang ada di bumi. Gaya
gravitasi ini juga menarik benda-benda yang ada di luar angkasa, seperti bulan,
mempunyai nilai yang sama untuk semua pasangan partikel (benda). Pengukuran
nilai konstanta gravitasi G pertama kali dilakukan oleh Henry Cavendish pada
tahun 1798 dengan eksperimen yang dikenal dengan ”Cavendish torsion balance”
atau neraca torsi Cavendish. Nilai yang diperoleh Cavendish adalah sebesar
6,67x10-11 Nm2/kg2 merupakan nilai yang digunakan dan diakui hingga saat ini.
Penelitian untuk menentukan nilai G juga telah dilakukan oleh Baily pada tahun
1842, Von Jolly pada tahun 1881, Poynting pada tahun 1891, Boys pada tahun
1895, Braun pada tahun 1896, Richarz & Krigal Menzel pada tahun 1898, Heyl &
Chrznowsky 1930 (Rogers. et al., 1967). Jadi, penentuan nilai G secara teoretis
Neraca puntir yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari sebuah
batang kayu yang pada kedua ujungnya digantungkan sebuah beban (silinder).
sedangkan ujung kawat dibuat tetap pada penyangga yang kokoh (Waluyaningsih,
1992).
dengan menggunakan neraca puntir merupakan salah satu cara yang sangat akurat
untuk menentukan nilai G. Neraca puntir untuk menentukan nilai G tersusun dari
komponen neraca yang mempunyai massa. Oleh karena itu yang menjadi
BAB I PENDAHULUAN
dalam penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembahasannya.
Bab V berisi kesimpulan dan saran yang terkait dengan hasil penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
DASAR TEORI
interaksi tarik menarik antara dua partikel materi sebanding dengan massa kedua
partikel tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak yang memisahkan
adanya partikel pembawa interaksi sebagai madiator antar kedua partikel yang
diketahui apakah fenomena jatuhnya benda ke bumi adalah fenomena yang sama
astronomi yang dilakukan Kepler dengan formulasi kinematika gerak benda langit
dalam Hukum Kepler, Newton menyatakan dalam bentuk yang lebih umum,
bahwa interaksi benda jatuh ke bumi dan interaksi planet mengelilingi bumi
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Johannes Kepler pada tahun 1609 memberikan tiga hukum yang terkenal
2. Hukum kedua menyatakan vektor posisi dari suatu planet relatif terhadap
matahari yang melingkupi luas yang sama dari ellipsnya pada selang
T 2 =r3
Dari Hukum III Kepler, Newton dapat menyimpulkan bahwa gaya yang
bekerja pada setiap planet untuk mempertahankan gerak dalam orbitnya harus
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak planet terhadap matahari sebagai pusat
orbitnya (Holton, 1953). Dari analisis lintasan gerak secara matematis Newton
menyimpulkan pula bahwa gaya sesaat yang bekerja pada planet arahnya harus
menuju matahari sebagai pusat orbit planet (Holton and Roller , 1958).
adalah jarak bulan dengan bumi, F adalah gaya yang bekerja pada bulan maka
1
F∝ 2
(2.1)
Rme
dengan arah gaya menuju bumi sebagi pusat orbit bulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
benda yang jatuh ke bumi. Benda yang jatuh ke bumi jika dilepaskan
menunjukkan bahwa bumi memberikan gaya tarik pada benda tersebut, dan biasa
bumi sangat besar sehingga mampu membuat benda jatuh ke bumi. Sedangkan
gaya yang bekerja pada bulan yang berasal dari gaya tarik bumi tidak sebesar gaya
yang berasal dari massa bumi terhadap benda-benda di permukaan bumi. Hal ini
disebabkan oleh jarak antara bumi dan bulan sangat jauh. Atas dasar inilah
terbalik kuadrat atau “Inverse Square Law” dengan F adalah gaya tarik yang
berasal dari bumi dan Rme adalah jarak antara bulan dan bumi, seperti terlihat pada
persamaan (2.1).
terjadi. Untuk itu Newton membandingkan gaya tarik bumi pada bulan untuk
mempertahankan orbitnya dengan gaya tarik bumi yang terjadi pada benda jatuh
bebas. Jika gaya gravitasi bumi dapat diterapkan sebagai gaya yang bekerja pada
1
bulan F ∝ 2
maka perbandingan percepatan gravitasi benda jatuh (g) dibanding
Rme
1
dengan percepatan gravitasi bulan (a) harus sama dengan (untuk benda)
Rθ2
1
dibanding dengan 2
(untuk bulan).
Rme
a Rθ2
= 2 (2.2)
g Rme
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rθ2
a=g 2
(2.3)
Rme
Rθ adalah jarak benda terhadap bumi, dan Rme adalah jarak bulan terhadap bumi.
yakni perceparan gravitasi bumi g = 9,8 m/s2. Dengan mengetahui nilai Rθ dan Rme
percepatan gravitasi bulan dengan cara lain. Sebelum tahun 1673 Newton telah
Meskipun kecepatan (v) benda tetap, namun karena arah kecepatan selalu
v2
a= (2.4)
R
Jika bulan bergerak satu lingkaran penuh (2 π Rme ) dalam waktu edar (T) maka
besarnya percepatan bulan
(2 π Rme )2
a=
T 2 Rme
4 π 2 Rme
= (2.5)
T2
Newton berfikir bahwa benda jatuh ke bumi merupakan efek gaya tarik
yang berasal dari bumi. Dengan demikian Newton menyatakan bahwa gaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
gravitasi bumi sebanding dengan massa bumi (Mθ) dan massa bulan (Mme)
dengan persamaan
F ∝ M θ M me (2.6)
M θ M me
F∝ 2
(2.7)
Rme
Jika kesebandingan ini diberi sebuah konstanta G, yang biasa desebut dengan
M θ M me
F=G 2
(2.8)
Rme
M1 M 2
F =G (2.9)
R2
Walaupun Newton belum bisa melakukan pengukuran terhadap nilai
konstanta gravitasi (G) sampai ia meninggal tahun 1727, tetapi ia telah membuka
hukum gravitasi universal Newton. Pada persamaan (2.8), jika bulan diandaikan
berada di permukaan bumi, maka bulan akan memiliki gaya gravitasi sebesar
F = M me g (2.10)
G M θ M me
M me g = 2
Rme
2
g Rme
G= (2.11)
Mθ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
mempunyai nilai yang sama untuk semua pasangan partikel. Karena bersifat
konstanta maka nilai G yang telah ditentukan dapat digunakan untuk menentukan
F R2
G= (2.12)
Mm
Nilai R, M dan m pada persamaan (2.12) relatif mudah diukur, akan tetapi
nilai F cukup sulit diukur karena kecilnya gaya tersebut. Untuk menentukan nilai
G, perlu mengukur gaya tarik menarik diantara dua buah benda (Halliday dan
Resnick, 1984).
adalah Henry Cavendish. Alat yang dipakai Cavendish untuk mengukur konstanta
gravitasi merupakan alat yang dirancang oleh John Michell, tetapi ia meninggal
12
G
P
P
K
F F
A A L
L
M M
m m
R R
Keterangan : A : skala
M : Bola Besar T : teleskop
m : bola kecil K : pengatur bola kecil
L : lampu/penerangan P : pengatur bola besar
G : kotak pelindung
seluruh alat
Jika bola M didekatkan pada bola m maka akan terjadi gaya tarik-menarik
dan batang berputar menuju bola M yang membentuk sudut sebesar θ dari
keadaan setimbang, dan batang berosilasi sebesar (T). Jika momen inersia (I) dari
bahan yang digunakan diketahui maka konstanta puntiran kawat (k) dapat dihitung
dengan persamaan
4π 2 I
k= (2.13)
T2
Dengan mengukur sudut penyimpangan neraca (θ) maka nilai konstanta gravitasi
13
θ 2π 2 I d 2
G=
M mlT 2
kd 2 θ
= (2.14)
2 Mml
dimana d adalah jarak kedua bola, M adalah massa bola besar, m adalah massa
terhadap konstanta gravitasi universal (G) dengan metode yang sama. Hasil yang
Neraca ini terdiri dari sebuah batang kayu yang pada kedua ujungnya
kawat tipis tepat di tengah-tengahnya, sedangkan ujung kawat yang lain dibuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
tetap pada penyangga yang kokoh. Gambar 2.2a dan 2.2b merupakan sketsa
Q m
m
θ
P P
θ
M
Q
Gambar 2.2a Sketsa Neraca Puntir Gambar 2.2b Posisi Kedua bola
dan neraca puntir
Posisi setimbang neraca terjadi saat kawat dalam keadaan tidak terpuntir
(titik P). Jika bola M digeser mendekati m akan terjadi gaya tarik menarik antara
M dan m. Gaya tersebut mengakibatkan kawat terpuntir dan melakukan torka pada
batang. Batang berotasi secara horisontal kearah bola yang mendekatinya dan
terjadi sangat kecil. Untuk setiap puntiran torka pada batang sebanding dengan
τ =kθ (2.15)
Besarnya torka sama dengan gaya yang menarik dikalikan dengan jaraknya
terhadap sumbu rotasi (lengan momen). Jika gaya tarik-menarik disebut F dan
τ =Fl
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
atau
τ
F= (2.16)
l
kθ
F= (2.17)
l
Maka gaya gravitasi pada dua buah benda yang bermassa M dan m yang berjarak
d sebesar
GM m
Fgravitasi = (2.18)
d2
Karena keseluruhan puntiran disebabkan oleh dua pasang massa yang sama, maka
F = 2 Fgravitasi
2G M m
= (2,19)
d2
kθ 2G M m
=
a d2
G2M m
θ = (2.20)
kd
dan
kd2θ
G= (2.21)
2M ml
adalah lengan momen, M adalah massa bola besar, dan m adalah massa silinder.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Konstanta puntiran kawat (k) merupakan harga khas yang dimiliki oleh
sebuah kawat dan hanya bahan, panjang, dan diameter kawat yang menentukan
besarnya puntiran bila pada kawat bekerja gaya puntir. Dari posisi setimbang P
batang dirotasikan ke arah Q' yang membentuk sudut θ terhadap P. Akibat rotasi
batang ini, kawat terpuntir. Jika batang dilepaskan kembali maka puntiran kawat
Q'
θ
P
Gambar 2.3. Posisi neraca puntir saat erjadi gerak rotasi dan osilasi.
simpangan sudut θ.
P – Q – P – Q' dan seterusnya, sehingga terjadi gerak osilasi periodik. Jika momen
τ =Iα
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
dω
=I
dt
d2θ
=I (2.23)
dt 2
d2θ
− kθ = I
dt 2
d2θ k
2
=− θ
dt I
atau
d2θ k
+ θ =0 (2.24)
dt 2 I
dt
dθ
= θ m (−ω sin (ωt + Φ ))
dt
d2θ
= θ m (−ω 2 cos (ωt + Φ ))
dt 2
d2θ
2
= − ω 2 θ m cos (ωt + Φ )
dt
maka
k
− ω 2 θ m cos (ωt + Φ ) + θ=0
I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
k
−ω2θ + θ =0
I
k
−ω2 + =0
I
k
ω2 = (2.26)
I
2π 2π
Jika setiap t = gerak benda berulang kembali, merupakan perioda dari
ω ω
2π
T=
ω
4π 2
T2 =
ω2
4π 2 I
=
k
Jadi konstanta puntiran kawat (k) dapat dinyatakan dengan
4π 2 I
k= (2.27)
T2
Untuk benda yang tersusun atas sebaran materi yang malar, momen inersia (I)
diberikan oleh
I = ∫ r 2 dM (2.28)
Persamanaan untuk menentukan momen inersia batang dengan sumbu putar
ditengah
P
N2 = L2 + R2
M = л ρ R2 P
N
R P=2L
L
I = ∫ N 2 dM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
= ∫ ( L2 + R 2 ) dM
= ∫ L2 dM + ∫ R 2 dM
= ∫ L2 π ρ 2 R 2 dL + ∫ R 2 2π ρ R P dR
= 2 π ρ R 2 ∫ L2 dL + 2 π ρ P ∫ R 3 dR
⎛1 p
⎞
⎟ + 2 π ρ P ⎛⎜ 1 R 4 ⎞
R
= 2 π ρ R ⎜⎜ L3
2
2 ⎟
⎜3 ⎟⎟ ⎜4 ⎟
⎝ 0
⎠ ⎝ 0 ⎠
2π ρ R 2 P ⎛ P 2 ⎞ ⎛ R2 ⎞
= ⎜ 12 ⎟ + 2π ρ R P ⎜⎜ 4 ⎟⎟
⎜ ⎟ 2
2 ⎝ ⎠ ⎝ ⎠
⎛ P2 R2 ⎞
= M ⎜⎜ + ⎟⎟
⎝ 12 2 ⎠
⎛ Pb 2 Rb 2 ⎞
I b = M b ⎜⎜ + ⎟
⎟ (2.29)
⎝ 12 2 ⎠
dengan Ib adalah momen inersia batang, Mb ialah massa batang, Pb adalah panjang
Untuk mengukur jarak kedua benda secara langsung relatif sulit karena
antara kedua benda dibatasi oleh kotak pelindung neraca. Jarak tersebut dihitung
d 2 = b 2 + c 2 − 2 b c cos α
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
m d m
M θ
c
b
o
M M b
α
c
d’
menjadi (α - θ). Jadi persamaan untuk mengtung besarnya jarak kedua benda
d ' 2 = b 2 + c 2 − 2 b c cos (α − θ )
Pada eksperimen perbedaan antara d dan d' sangat kecil karena sudut
penyimpangan neraca (θ) sangat kecil jika dibandingkan dengan sudut α. Untuk
d 2 = b 2 + c 2 − 2 b c cos α (2.30)
dimana d adalah jarak kedua benda, b adalah jarak bola ke pusat rotasi, c adalah
disebut dengan sudut penyimpangan neraca (θ). Karena kecilnya sudut θ, untuk
melakukan pengukuran secara langsung sangat sulit. Cara yang digunakan dalam
eksperimen supaya sudut dapat teramati, dengan mengarahkan sinar laser pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
sebuah cermin yang diletakkan pada neraca. Sehingga setiap gerak neraca dapat
Y 1 = Cermin
2 = Neraca
1 3 = Bola
< 4 = Layar
3 Y= jarak
4 cermin ke layar
2
Gambar 2.6. Posisi awal neraca, kedua bola dan jalannya sinar
Jika bola M digeser mendekati neraca maka neraca akan berotasi mendekati M
θ
Sinar pantul
θ x1
θ
Sinar datang
α
Pada cermin berlaku Hukum Snellius (Alonso dan Finn, 1992) yaitu
θr = θi
2. Sinar datang, sinar pantul dan garis normal berada pada satu bidang datar.
Jika neraca berotasi dengan sudut sebesar θ, garis normal cermin akan berubah
sejauh θ juga. Sinar datang terhadap garis normal yang baru membentuk sudut θ
(pada posisi awal sinar datang, garis normal dan sinar pantul berimpit) sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
sinar pantul membentuk sudut θ terhadap garis normal yang baru. Jadi sudut yang
Bila bola M digeser ke kiri sejauh α yang sama saat digeser ke kanan dari
posisi awal, neraca akan berotasi sejauh θ. Jalannya sinar seperti pada gambar 2.8
α
Sinar datang
θ x2
Sinar pantul θ
2θ
X
2θ
Dari Gambar (2.9) telihat bahwa lebar X merupakan sisi berhadapan dengan
sudut 4θ sehingga
X
tan 4θ =
Y
Karena sudut sangat kecil, maka
X
4θ =
Y
X
θ = (2.31)
4Y
dimana X adalah jarak pergeseran sinar pantul (m), dan Y adalah jarak antara laser
ke cermin (m)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di ruang Laboratorium Fisika Modern Fakultas Sains dan
Untuk memperoleh data pada penelitian ini, alat-alat dan bahan yang digunakan
adalah:
Perangakat neraca puntir yang digunakan seperti tang terlihat pada gambar
3.1.
Bola yang digunakan dalam percobaan ini adalah bola pejal dengan
Silinder ini adalah silinder pejal yang berbentuk speris yang mempunyai
5. Laser
Pada percobaan ini laser digunakan sebagai media untuk mengetahui jarak
penyimpangan neraca yang dapat dilihat pada layar hasil pantulan sinar
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
7. Layar
8. Peredam getaran
dari luar. Peredam getaran terbuat dari pasir yang dimasukkan kedalam
1
2
4
5
7 6
8
10
14 9
11
12
13 13
25
Keterangan gambar
11. Meja putar yang berfungsi untuk menyangga bola timbel dan sebagai
Langkah-langkah percobaan
besaran yang dapat diukur secara langsung, antara lain massa bola (M), massa
silinder (m), massa batang sebagai neraca (Mb), panjang batang (Pb), radius
penampang batang neraca (Rb), jarak bola ke pusat rotasi (b), jarak silinder ke
26
1. Letakkan laser sejajar dengan cermin (6), sehingga sinar laser terpantul
kembali pada layar yang telah disediakan, seperti gambar di bawah ini.
layar
PLN
cermin
laser
Setelah laser ditempatkan didepan cermin maka ukurlah jarak dari layar ke
3. Posisi neraca (7,8,10) dibuat tegak lurus dengan meja putar (11), kedua
a
A B
o
Layar
Posisi ini diambil sebagai posisi awal. Penandaan posisi awal ini
dilakukan pada layar. Tanda yang dibuat merupakan titik tengah spot laser
tersebut.
27
Besarnya peyimpangan dapat diamati dan ditandai pada layar saat neraca
6. Dengan pelan dan hati-hati bola dikembalikan pada posisi awal. Dibiarkan
dan bola B menuju a dengan sudut putar sebesar α yang sama seperti
memungkinkan.
adalah
4π 2 I
k=
T2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
berlaku
−
T=
∑T (3.1)
n
Untuk menghitung nilai momen inersia (I) menggunakan persamaan (2.29)
⎛ Pb 2 Rb 2 ⎞
I b = M b ⎜⎜ + ⎟
⎟
⎝ 12 2 ⎠
2. Jarak Kedua Benda (d)
d 2 = b 2 + c 2 − 2 b c cos α
3. Sudut penyimpangan neraca (θ)
(2.31)
X
θ=
4Y
4. Menghitung Konstanta Gravitasi (G)
kd2θ
G=
2 M ml
5. Membuat dan menganalisis grafik hubungan antara (1/d2) dengan sudut
29
⎧⎪ ⎛ ∆I ⎞ 2 ⎛ 2∆T ⎞ 2 ⎫⎪
∆k = ⎨ ⎜ ⎟ + ⎜ ⎟ ⎬k (3.4)
⎪⎩ ⎝ I ⎠ ⎝ T ⎠ ⎪⎭
2 2 2 2
⎛ ∆I ⎞ ⎛⎜ ∆M b ⎞ ⎛ 2∆Pb
⎟⎟ + ⎜⎜
⎞ ⎛ 2∆Rb
⎟⎟ + ⎜⎜
⎞
⎟⎟
⎜ ⎟ =⎜
⎝ I ⎠ ⎝ Mb ⎠ ⎝ 12 Pb ⎠ ⎝ 2 Rb ⎠
⎧ ⎛ ∆M b
2
⎞ ⎛ ∆Pb
2
⎞ ⎛ ∆Rb ⎞
2 ⎫
⎪ ⎪
∆I = ⎨ ⎜⎜ ⎟⎟ + ⎜⎜ ⎟⎟ + ⎜⎜ ⎟⎟ ⎬I (3.5)
⎪⎩ ⎝ Mb ⎠ ⎝ 6 Pb ⎠ ⎝ Rb ⎠ ⎪⎭
2
⎛− ⎞
∑ ⎜⎝ T − Ti ⎟⎠
∆T = (3.6)
n(n − 1)
2
⎛− ⎞
∑ ⎜⎝ G − Gi ⎟⎠
∆G = (3.7)
n(n − 1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
menentukan konstanta gravitasi (G) disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.
Pengukuran massa bola (M), massa silinder (m), massa batang (Mb),
panjang batang (Pb), diameter batang (Rb), lengan momen (l), jarak bola ke pusat
rotasi (b), jarak silinder ke pusat rotasi (c) dan jarak cermin ke layar (Y) perlu
dahulu menghitung momen inersia batang dengan persamaan (2.29) dan periode
⎛P2 R 2 ⎞
I b = M b ⎜⎜ b + b ⎟⎟
⎝ 12 2 ⎠
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2 2 2
⎛ 0,05x10−2 ⎞ ⎛ 0,05x10−2 ⎞ ⎛ 0,05x10−2 ⎞
= ⎜⎜ ⎟ + ⎜⎜
−2 ⎟
⎟ + ⎜⎜
−2 ⎟ −2 ⎟
⎟ x1,39x10−3
⎝ 61,5x10 ⎠ ⎝ 6x52x10 ⎠ ⎝ 0,8x10 ⎠
Hasil pengukuran periode osilasi batang dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Periode osilasi
No 10T (s) T (s)
1 825,10 82,51
2 824,81 82,48
3 824,71 82,47
4 831,92 83,19
5 818,51 81,85
6 821,53 82,15
7 824,51 82,45
8 831,22 83,12
9 819,51 81,95
10 826,22 82,62
Dari data Tabel 4.1 periode osilasi rata-rata yang dihitung dengan menggunakaan
−
persamaan (3.1) adalah T = (82,48 ± 0,18) s.
Setelah mendapatkan nilai momen inersia batang dan periode osilasi maka
32
4π 2 I
k=
T2
4 x(3,14) 2 x1,39 x 10 −3
=
(82,48) 2
(d2) dengan persamaan (2.30), sudut penyimpangan neraca (θ) persamaan (2.31),
d 2 = b 2 + c 2 − 2 b c cos α
=167,49 x 10 −4 m2
X
θ =
4Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
2,17 x 10 −2
=
4 x360 x 10 − 2
kd2θ
G=
2 M ml
yang berbeda, yang dapat dilihat pada tabel 4.2 dan 4.3.
−
Tabel 4.2 Data hasil perhitungan d, X , θ, dan G dengan m = 103,3 10-3 kg.
1 −
2 2
No. α (o) d2 ( m2) d2 X (m) θ (rad) G (Nm /kg )
1 30 167,49 10-4 59,71 2,17 10 -2
15,0710-4 7,15 10-11
2 32,5 195,76 10-4 51,08 1,87 10 -2 12,99 10-4 7,21 10-11
3 35 226,06 10-4 44,24 1,53 10 -2 10,62 10-4 6,80 10-11
4 37,5 258,31 10-4 38,71 1,27 10 -2 8,82 10-4 6,46 10-11
5 40 266,12 10-4 37,58 1,23 10 -2 8,54 10-4 6,44 10-11
6 42,5 328,40 10-4 30,45 1,00 10 -2 6,94 10-4 6,46 10-11
7 45 292,44 10-4 34,2 0,97 10 -2 6,74 10-4 5,59 10-11
8 47,5 405,51 10-4 24,66 0,87 10 -2 6,04 10-4 6,94 10-11
9 50 446,52 10-4 22,4 0,83 10 -2 5,76 10-4 7,29 10-11
10 52,5 484,05 10-4 20,66 0,77 10 -2 5,35 10-4 7,34 10-11
11 55 533,03 10-4 18,76 0,73 10 -2 5,07 10-4 7,66 10-11
12 57,5 578,38 10-4 17,29 0,67 10 -2 4,65 10-4 7,62 10-11
13 60 625,00 10-4 16 0,63 10 -2 4,38 10-4 7,76 10-11
14 62,5 672,81 10-4 14,86 0,57 10 -2 3,96 10-4 7,55 10-11
15 65 721,73 10-4 13,86 0,53 10 -2 3,68 10-4 7,53 10-11
16 67,5 771,65 10-4 12,96 0,47 10 -2 3,26 10-4 7,13 10-11
17 70 822,48 10-4 12,16 0,40 10 -2 2,78 10-4 6,48 10-11
18 72,5 874,12 10-4 11,44 0,37 10 -2 2,57 10-4 6,37 10-11
19 75 926,48 10-4 10,79 0,33 10 -2 2,29 10-4 6,01 10-11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Gambar 4.1.
2 -2 2
1/d (m ) Grafik 1/d Vs θ
65
y = 4,07 θ + 0,27
60
55
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
-4
θ (10 rad)
Gambar 4.1 Grafik hubungan (1 d 2 ) dengan sudut penyimpangan neraca (θ) pada
massa 103,3 10-3 kg
1 d 2 = Aθ + B (4.5)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
k
A=
G 2M ml
k
G= (4.6)
2M ml A
A = 4,07x104
8,05 x10 −6
G=
2 x55 x103,2 x10 −3 x 25 x10 −2 x 4,07 x10 4
= 6,96x10-11 Nm2/kg2
Ralat perhitungan G adalah
⎡⎛ ∂ G ⎞ ⎛ ∂G ⎞ ⎛ ∂G ⎞ ⎛ ∂G ⎞ ⎤ 1
∆ G = ⎢⎜ ⎟∆M + ⎜ ⎟∆m + ⎜ ⎟∆l + ⎜ ⎟ ∆k ⎥ x
⎣⎝ ∂ M ⎠ ⎝ ∂m ⎠ ⎝ ∂l ⎠ ⎝ ∂k ⎠ ⎦ A
⎡⎛ k ⎞ ⎛ k ⎞ ⎛ k ⎞ ⎛ 1 ⎞ ⎤ 1
∆G = ⎢ ⎜⎜ ⎟
⎟ ∆M + ⎜ ⎟ ∆m + ⎜ ⎟
⎜ − 2Mml 2 ⎟ ∆l + ⎜⎜ ⎟⎟∆k ⎥ x
⎢⎣ ⎝ − 2M ml ⎠ ⎝ − 2Mm l ⎠
2 2
⎝ ⎠ ⎝ 2 Mml ⎠ ⎥⎦ A
⎡⎛ k ⎞ ⎛ k ⎞ ⎛ 1 ⎞ ⎤ 1
⎟⎟∆M + ⎛⎜
k ⎞
∆G = ⎢⎜⎜ 2 2 ⎟
∆m + ⎜⎜ ⎟∆l + ⎜⎜
2 ⎟
⎟⎟∆k ⎥ x (4.7)
⎣⎢⎝ 2M m l ⎠ ⎝ 2Mm l ⎠ ⎝ 2Mml ⎠ ⎝ 2Mml ⎠ ⎦⎥ A
= 6,06x10-13 Nm2/kg2
= 0,06x10-11 Nm2/kg2
Nilai konstanta gravitasi universal universal (G) yang diperoleh dari Gambar 4.1
36
−
Tabel 4.3 Data hasil perhitungan d, X , θ, dan G dengan m = 126,3 10-3 kg.
1 − G
2 2
No. α (o) d2 ( m2) d2 X (m) θ (rad) (Nm /kg )
1 30 16749 10-4 59,71 2,67 10 -2 18,54 10-4 7,20 10-11
2 32,5 195,76 10-4 51,08 2,33 10 -2 16,18 10-4 7,34 10-11
3 35 226,06 10-4 44,24 1,93 10 -2 13,40 10-4 7,02 10-11
4 37,5 258,31 10-4 38,71 1,73 10 -2 12,01 10-4 7,19 10-11
5 40 266,12 10-4 37,58 1,63 10 -2 11,32 10-4 6,98 10-11
6 42,5 328,40 10-4 30,45 1,47 10 -2 10,21 10-4 7,77 10-11
7 45 292,44 10-4 34,2 1,27 10 -2 8,82 10-4 5,98 10-11
8 47,5 405,51 10-4 24,66 1,10 10 -2 7,64 10-4 7,18 10-11
-4 -2 -4
9 50 446,52 10 22,4 1,07 10 7,43 10 7,69 10-11
10 52,5 484,05 10-4 20,66 0,83 10 -2 5,76 10-4 6,46 10-11
11 55 533,03 10-4 18,76 0,73 10 -2 5,07 10-4 6,26 10-11
12 57,5 578,38 10-4 17,29 0,70 10 -2 4,86 10-4 6,51 10-11
13 60 625,00 10-4 16 0,67 10 -2 4,65 10-4 6,74 10-11
14 62,5 672,81 10-4 14,86 0,63 10 -2 4,38 10-4 6,83 10-11
15 65 721,73 10-4 13,86 0,57 10 -2 3,96 10-4 6,62 10-11
16 67,5 771,64 10-4 12,96 0,53 10 -2 3,68 10-4 6,58 10-11
-4 -2 -4
17 70 822,48 10 12,16 0,50 10 3,47 10 6,61 10-11
18 72,5 874,12 10-4 11,44 0,47 10 -2 3,26 10-4 6,60 10-11
19 75 926,48 10-4 10,79 0,47 10 -2 3,26 10-4 7,00 10-11
Dari Tabel 4.2 hasil pengukuran nilai konstanta gravitasi dengan massa
37
2 -2 2
1/d (m ) Grafik 1/d Vs θ
65
y = 3,12 θ + 1,58
60
55
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
-4
θ (10 rad)
dengan
k
A=
G 2M ml
k
G=
2M ml A
A = 3,12x104
8,05 x10 −6
G=
2 x55 x126,3x10 −3 x 25 x10 − 2 x3,12 x10 4
= 7,42x10-11 Nm2/kg2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
sebesar
⎡⎛ k ⎞ ⎛ k ⎞ ⎛ k ⎞ ⎛ 1 ⎞ ⎤ 1
∆G = ⎢⎜ 2 ⎟∆M + ⎜ 2 ⎟
∆m + ⎜ 2 ⎟
∆l + ⎜ ⎟∆k ⎥ x
⎣⎝ 2M ml ⎠ ⎝ 2Mm l ⎠ ⎝ 2Mml ⎠ ⎝ 2Mml ⎠ ⎦ A
= 6,39x10-13 Nm2/kg2
= 0,06x10-11 Nm2/kg2
Kontribusi ralat yang paling besar berasal dari kostanta puntiran kawat (k) yaitu
39
4.2 Pembahasan
di sekitar alat yang tidak bisa dihilangkan. Terutama karena alat sangat sensitif
dari luar bisa diminimalis dengan meletakkan pasir pada kaki-kaki neraca yang
faktor luar yang menyebabkan ketidakstabilan alat, faktor bumi berputar pada
ketinggian tertentu, posisi benda tersebut tidak akan berhenti. Dampak ini dapat
penyimpangan neraca yang dapat dilihat pada perubahan pergeseran sinar pantul
laser X pada layar. Tabel 4.1 dan 4.2 diurutkan berdasarkan kenaikkan sudut
−
antara dua buah benda (α) yang disertai dengan nilai X , θ, dan nilai konstanta
berbeda akibat adanya gaya tarik menarik antara dua benda, dapat dilihat dari
perubahan simpangan laser pada hasil pantulan cermin. Dari Tabel 4.1 dan 4.2
40
neraca (θ). Berarti pada saat jarak kedua benda sangat dekat terjadi gaya tarik
menarik yang besar dibandingkan dengan jarak kedua benda yang semakin jauh.
−
Dengan memvariasikan massa silinder diharapkan nilai X yang diukur
pada sudut α yang sama akan semakin besar. Tabel 4.1 dan 4.2 menunjukkan
bahwa nilai G yang diperoleh dua massa yang berbeda memberikan nilai yang
hampir mendekati satu sama lain. Dengan demikian perbedaan massa tidak
Dari gambar 4.1, dan 4.2 dapat dilihat bahwa perubahan sudut
(1/d2) berbanding lurus dengan θ. Persamaan garis yang diperoleh dari grafik
dapat digunakan untuk menghitung besarnya konstanta gravitasi. Pada gambar 4.1
pada gambar 4.2 nilai konstanta gravitasi G = (7,42±0,06) x10-11 Nm2/kg2. Jadi
kostanta gravitasi univesal yang diperoleh dari gambar 4.1 dan 4.2 sebesar G =
(7,17±0,06)x10-11 Nm2/kg2.
Hasil perhitungan secara langsung seperti terlihat pada Tabel 4.2 dan 4.3.
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN
puntiran kawat (k) terhadap nilai G, maka disarankan untuk penentuan nilai G
yang lebih teliti perlu merancang alat yang dapat memperkecil kesalahan pada
dengan tanah.
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Alonso, M., dan Finn, E.,J., 1992, Dasar-Dasar Fisika Universitas, Jilid 2 (Edisi
Kedua), Erlangga, Jakarta.
Feather, N., 1963, Massa, Length and Times, Penguin Book Ltd., Australia.
Fowles, G.R., 1986, Analytical Mecanics, 4th ed., CBS College Publishing,
United State of America.
Halliday, D dan Resnick, R., 1984, Fisika, Jilid 1 (Edisi Ketiga), Erlangga,
Jakarta.
Holton, G., and Roller, D., 1958, Foundations of Modern Physical Science,
Wesley Publishing Company Inc., Massachusetts.
Krauskopf, K., 1948, Fundamentals of Physical Science, Mc. Graw & Hill Book
Company, Inc., New York.
Rogers, E.M.,et al., 1967, Physics, Teachers’ guide V, Longmanns, Green and Co
Ltd., London
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44