Bab9-Kinetika Kimia PDF
Bab9-Kinetika Kimia PDF
∆E reaksi
Reaksi umum : aA + bB cC + dD
n
3,0 x 10-3 = 0,010
7,5 x 10-4 0,0050
4 = (2)n n = 2
Waktu (t)
Laju yang berkaitan pada dua atau lebih unsur kimia yang
berbeda
aA + bB → Produk
1 d[A] 1 d[B]
Laju = - =- = - k [A]m [B]n
a dt b dt
Reaksi Orde Pertama: Grafik: ln c vs t
N2O5(g) → 2NO2(g) + ½O2(g)
ln [N2O5]
Hukum laju = k [N2O5) Intersep = ln [N2O5]0
-d[N2O5] = k[N2O5]
dt
d[N2O5] = -kdt
Slope = - k
[N2O5]
Bila diintegrasikan
ln [N2O5]t – ln [N2O5]0 = -kt
[N2O5]t = [N2O5]0 e-kt
[A]0
kt = 2,303 log
[A]t
t = 23 detik
Reaksi Orde Kedua:
(L mol-1)
d[NO2] = -kdt
[NO2]2
[NO2]
1
Bila diintegrasikan Slope = 2 k
1 = 1 + 2 kt
[NO2]t [NO2]0
2 = koefisien stoikiometri dari NO2
Waktu (t)
Reaksi Orde Pertama Semu
Merupakan reaksi orde kedua atau orde yang lebih tinggi tapi
mengikuti reaksi orde pertama
Contoh: C + D Æ hasil reaksi
Laju reaksinya = k [C] [D]
d[C]
- = k [C] [D]; bila k[D] tetap maka laju reaksinya = k’ [C]
dt
d[C]
atau - = k’ [C] dan k’ = k [D], k’= tetapan laju orde 1 semu
dt
dan waktu paruhnya (t ½) = 0,693/k’
Contoh 9. 3
Reaksi radikal OH- dengan metana di atmosfir mempunyai konstanta
laju reaksi pada suhu 25oC sebesar 6,3 x 10-15 mol/L detik.
1. Tentukan hukum laju reaksi orde pertama semu jika OH- konstan
dan hitunglah k’ jika [OH-] = 1,2 x 106 mol/L
3. Tekanan
untuk reaksi yang melibatkan gas, karena konsentrasi gas
berhubungan dengan tekanan
4. Luas permukaan
semakin halus bentuk zat yang bereaksi semakin cepat laju
reaksi.
Contoh: laju reaksi Alumunium dalam bentuk serbuk > laju
reaksi alumunium dalam bentuk batangan
5. Suhu
semakin tinggi suhu maka energi kinetik molekul meningkat
sehingga frekuensi tumbukan semakin tinggi sehingga laju
reaksi meningkat
Tetapan laju bervariasi secara eksponensial dengan
kebalikan suhu
k = A e-Ea/RT
ln k = ln A -
Ea
RT
≈ ln k = ln A -
( )( )
Ea
R
1
T
y a b x
6. Katalis
zat yang mempercepat reaksi kimia tetapi tidak mengalami
perubahan yang permanen
• Katalis homogen : fasa sama dengan reaktan
• Katalis heterogen : fasa berbeda dengan reaktan
H2 + C2H4 →Pt
C2H6
H2
Etilena Fasa gas
Fasa gas
Etilena, C2H4
teradsorpsi
C2H5,
Zat antara
Permukaan Pt
Atom H2
teradsorpsi
Etana, C2H6
Etana, C2H6
teradsorpsi
terdesorpsi
Katalis
Energi Potensial
Penghalang energi
tanpa katalis
Ea.f
Ea.f Penghalang energi
dengan katalis
Reaktan
Ea.r
Menurunkan energi aktivasi
Ea.r
∆E
Produk
Koordinat reaksi
9.5 MEKANISME REAKSI
Reaksi Elementer
Unimolekular : N2O5* → NO2 + NO3
laju = k [N2O5*]
Termolekular : I + I + Ar → I2 + Ar
laju = k [ I ]2 [Ar]
laju = k [ I ]2
Contoh 9. 4
S = substrat; P = produk
Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
a. pH
muatan enzim bergantung pada pH lingkungannya dan
mempengaruhi keaktifan dari sisi aktif enzim
b. Suhu
suhu dapat merusak struktur tiga dimensi dari enzim (protein)
c. Aktivator
aktivitas enzim dapat meningkat dengan adanya ion-ion
anorganik. Contohnhya: ion Cl- pada enzim amilase air liur
LATIHAN SOAL-SOAL