ANTARA
DENGAN
Nomor :
Nomor :
TENTANG
Pada hari ini, Senin tanggal dua puluh enam November tahun Dua Ribu Delapan Belas (26-11-2018)
bertempat di Desa Lando Kec. Terara, yang bertandatangan di bawah ini :
1. Drs. H.L. IMAM MALIKI, MM Ketua Pengurus
yayasan Rumah Sakit Islam Nusa Tenggara Barat Yang
berkedudukan di Jalan Catur Warga No. 5 Mataram,
Bertindak dalam jabatannya berdasarkan Keputusan
Ketua Pembina Yayasan Rumah Sakit Islam Nusa
Tenggara Barat Nomor : 03/SK.PEMB/YARSI.NTB/I-
B/X/2016 Tanggal 11 Oktober 2016 Untuk dan atas nama
Yayasan rumah Sakit Islam Nusa Tenggara Barat
selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA”
2. SAPARUDIN, M.PdI Ketua Yayasan Pondok
Pesantren Jihadul Muslimin Desa Lando Kecamatan
Terara yang berkedudukan di Dusun Batu Pengilik, Desa
Lando Kec. Terara Lotim dalam hal ini bertindak untuk
dan atas nama Yayasan Pondok Pesantren JIHADUL
MUSLIMIN NW Batu Pengilik Selanjutnya disebut
“PIHAK KEDUA”
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama yang selanjutnya disebut PARA PIHAK
sepakat / setuju untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama dalam bidang Penyelenggaraan,
Pendampingan Dan Bimbingan Pos Kesehatan Pesantren Jihadul Muslimin , dengan ketentuan
sebagai berikut:
Dasar Pertimbangan :
1. Undang-Undang Nomor 64 tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat
I Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4235);
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
4. Undang-Undang Nomor 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan.
5. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
6. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
7. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional;
8. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat
9. Keputusan Bersama Menteri Kesehatan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri
Nomor 1067/Menkes/SKB/VIII/2002, Nomor 385 Tahun 2002, dan Nomor 37 Tahun 2002
tentang Peningkatan Kesehatan Pondok Pesantren dan Institusi Keagamaan Lainnya;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 021/Menkes/SK/I/2011 tentang Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2269/Menkes/Per/XI/2011 tentang Pedoman
Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 755);
12. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 659/Menkes/PerMIV2009 tentang Rumah
Sakit.
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013 Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Dan Pembinaan Pos Kesehatan Pesantren
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
OBYEK KERJASAMA
Pasal 3
Objek Perjanjian Kerjasama ini adalah penyelenggaraan POSKSTREN di Pondok Pesantren Jihadul
Muslimin .
RUANG LINGKUP
Pasal 4
Ruang Lingkup Perjanjian Kerjasama ini meliputi:
1. Pendidikan yaitu kegiatan pembelajaran SANTRI HUSADA dari Tim Pengajar PARA PIHAK;
2. Penelitian yaitu kegiatan penelitian bagi civitas akademik STIKES YARSI MATARAM yang
merupakan INSTALASI YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NTB
3. Pelayanan Kesehatan yaitu kegiatan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh PARA PIHAK;
4. Pengabdian masyarakat yaitu kegiatan mengaplikasikan kemampuan pelayanan masyarakat
dengan bimbingan dari pembimbing yang dilakukan di internal maupun ekstemal rumah sakit.
PELAKSANAAN
Pasal 6
1. PIHAK PERTAMA menyiapkan staf medis dan pengajar sebagai pengajar, pelatih dan
pendamping SANTRI HUSADA, pendidikan dan penelitian di Poskestren Jihadul Muslimin
sebagaimana yang diinginkan oleh kedua belah pihak sesuai dengan kemampuan, kebutuhan,
kewenangan dan ketentuan yang berlaku;
2. PIHAK KEDUA menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam upaya
meningkatkan pelayanan kesehatan, pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang
diinginkan bersama sesuai dengan kebutuhan, kewenangan dan ketentuan yang berlaku;
3. Kedua belah pihak bersepakat untuk saling memberikan informasi, ilmu pengetahuan dan
teknologi kesehatan dengan memanfaatkan sumber daya dan sarana yang ada dikedua belah
pihak.
TATA CARA PENGGUNAAN TENAGA
PENGAJAR DAN PEMBIMBING
Pasal 7
1. Penggunaan Tenaga Pengajar dan Pembimbing ;
a. PIHAK PERTAMA mengusulkan nama-nama tenaga pengajar dan pembimbing untuk
ditugaskan dalam proses pembinaan dan pendampingan Poskestren melalui Tim pembentuk
dan pendamping Poskestren kepada PIHAK KEDUA dan menetapkannya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di Ponpes Jihadul Muslimin.
b. PIHAK PERTAMA mengusulkan nama-nama Dosen peneliti dan Dosen Pengabdian
Masyarakat untuk ditugaskan dalam proses penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
melalui Poskestren dan di tetapkan oleh Tim pembentuk dan pendamping Poskestren
SANKSI
Pasal 12
1. Dalam hal PIHAK KEDUA terbukti secara nyata melakukan hal-hal sebagai berikut
a. Tidak mematuhi aturan yang berlaku.
b. Tidak memenuhi kewajiban maka, PIHAK PERTAMA dapat melakukan pemutusan
Perjanjian Kerjasama ini, dimana PIHAK KEDUA adalah sebagai pihak yang wanprestasi.
2. Dalam hal PIHAK PERTAMA terbukti secara nyata melakukan hal-hal sebagai berikut
a. Tidak memberikan fasilitas berupa tenaga sebagaimana dimaksud pasal 5 ayat 1 dan
2
b. Melanggar ketentuan sebagaimana Perjanjian Kerjasama ini maka, PIHAK KEDUA
dapat melakukan pemutusan Perjanjian Kerjasama ini, dimana PIHAK PERTAMA adalah
sebagai pihak yang wanprestasi.
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Pasal 14
1. Apabila terjadi perselisihan, pertentangan dan perbedaan pendapat yang timbul dari Perjanjian
Kerjasama ini maka PARA PIHAK akan menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat;
2. Apabila kata mufakat tidak tercapai sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka PARA PIHAK.
sepakat menunjuk Pihak Ketiga sebagai mediator untuk penyelesaian perselisihan