Rangkaian Listrik R3 PDF
Rangkaian Listrik R3 PDF
LISTRIK
PROGRAM STUDI REKAYASA INFRASTRUKTUR
DAN LINGKUNGAN ITL- TRISAKTI
BUKU REFERENSI
• Alexander and Sadiku, Fundamentals of Electric
Circuits, 4th Edition, 2009
• John Bird, Electrical Circuit Theory And
Technology, 6th Ed, Routledge, 2017
• William Hart Hayt, Jack E Kemmerly, Steven M
Durbin, Engineering Circuit Analysis, McGraw-Hill,
2012
• J. David Irwin, Robert M. Nelms, Basic Engineering
Circuit Analysis, Wiley, 2015
DAFTAR ISI
• Konsep dasar
• Elemen aktif dan pasif
• Hukum-hukum Kirchhoff, dan Hukum Ohm
• Rangkaian seri-paralel
• Transformasi Wye-Delta
• Analisis rangkaian
• Teorema jaringan
• Operational amplifier
• Baterai dan sumber energi alternatif
• Kapasitor dan kapasitansi
• Induktor dan induktansi
• Dasar-dasar rangkaian RL dan RC
• Rangkaian AC
MUATAN, ARUS,
TEGANGAN, ENERGI
DAN DAYA
• Satuan
• Simbol
• Muatan dan arus
• Tegangan
• Energi dan Daya
SATUAN
Simbol dan Satuan
Simbol Satuan
Waktu t detik
Percepatan a m/detik2
Gaya F N (newton)
Resistansi R W (ohm)
Konduktansi G S (siemen)
Tegangan v V (volt)
Daya P W (watt)
PENEMU
elektromagnetisme klasik.
• Who was Newton? Sir Isaac Newton (25 Desember
kerja mekanis.
PENEMU
teknologi.
SIMBOL UNTUK
KOMPONEN LISTRIK
Simbol tegangan
Simbol tahanan
SIMBOL UNTUK
KOMPONEN LISTRIK
ARUS LISTRIK DAN
MUATAN LISTRIK
ARUS (CURRENT)
ARUS (CURRENT)
ARUS (CURRENT)
Diketahui
• Q = 1000 Coulomb
• t = 200 detik
• Berapakah I?
Jawab
• I = Q/t
• I = 1000/200
• I = 5 ampere
Contoh soal
GAYA (FORCE)
• Newton didefinisikan sebagai gaya yang
ketika diterapkan pada massa satu kilogram,
memberinya percepatan satu meter per detik
kuadrat (m/detik2).
• Satuan gaya adalah newton (N) di mana satu
newton adalah satu kilogram meter per detik
kuadrat (1 N = 1 kg.m
2
)
detik
GAYA (FORCE)
• masa 5000 g dipercepat pada 2 m
oleh sebuah gaya.
detik2 Berapakah gaya yang
dibutuhkan?
• Force = mass × acceleration
• F = 5 kg × 2 m/detik2 = 10 kg.m
= 10 N
detik2
Contoh soal
KERJA (WORK) ATAU
ENERGI
• Satuan kerja atau energi adalah joule (J),
dimana 1 joule = 1 Nm
• Joule didefinisikan sebagai kerja yang
dilakukan atau energi yang ditransfer ketika
gaya satu newton diberikan sepanjang jarak
satu meter dalam arah gaya.
Energi W = gaya F . jarak(s)
• dimana W adalah energi, F adalah gaya dan s
adalah jarak
• W dalam joule, F dalam N dan s dalam m
KERJA (WORK) ATAU
ENERGI
Energi juga didefinisikan sebagai:
Energi W = daya P . waktu t = V . I .t Daya P =
energi
= W (joule)
waktu t (detik)
Contoh soal
KERJA (WORK) ATAU
ENERGI
• sebuah mesin portable membutuhkan gaya
200 N untuk berpindah. Berapa kerja yang
dilakukan jika mesin tersebut dipindah sejauh
20 m? dan berapa daya rata-rata yang
digunakan jika perpindahan tersebut
membutuhkan waktu 25 detik?
W = gaya . jarak = F . s = 200 N . 20 m = 4000
Nm atau 4 kJ
W = 4000 J
Daya = t
= 160 J
25 detik
= 160 watt
detik
DAYA (POWER)
Daya didefinisikan sebagai tingkat melakukan
pekerjaan (work) atau mentransfer energi
Satuan daya (power) adalah watt
W = joule
P= t detik Dimana W adalah kerja
yang dilakukan atau energi yang ditransfer,
dalam joule dan t adalah waktu, dalam detik
DAYA (POWER)
DAYA (POWER)
Diketahui
• V = 12v
• R = 3Ω
• Berapakah P?
Jawab
• P = V. I,
• V = I . R, I = V/R
• P = V2 /R
• P = 122 /3
• P = 144 /3
• P = 48 watt
Contoh soal
Contoh soal
DAYA (POWER)
Diketahui
• V = 220 V
• I = 2A
• Berapakah P?
Jawab
• P = V . I
• P = 220 x 2
• P = 440 watt
ENERGI LISTRIK
ENERGI LISTRIK
V = 12 = 0,3 A
arus I = R 40
dikonsumsi? Jawab
energi
Energi = daya .waktu = P .t Daya = waktu
1,8 x 106 J
Daya P =
= 1000 J
30 x 60 detik
= 1000 watt
detik
P = 1000 watt
I= V
=4A
250 volt
= joule
joule detik ampere ampere
=
.detik coulomb
joule
Beda potensial dan
resistansi
• Untuk arus yang kontinu mengalir di antara
dua titik dalam rangkaian, beda potensial
(potential difference) atau tegangan, V,
diperlukan di antara keduanya, jalur konduksi
diperlukan ke dan dari sumber energi listrik.
• Satuan beda potensial adalah volt, V (dinamai
untuk menghormati fisikawan Italia Alessandro
Volta).
Alat Ukur
• Ammeter adalah instrumen yang digunakan
untuk mengukur arus dan harus dihubungkan
secara seri dengan rangkaian.
• Voltmeter adalah instrumen yang digunakan
untuk mengukur beda potensial dan harus
terhubung secara paralel dengan bagian sirkuit
• Ohmmeter adalah alat untuk mengukur
resistansi.
• Multimeter, atau instrumen universal, dapat
digunakan untuk mengukur tegangan, arus dan
resistansi
• Wattmeter adalah instrumen untuk
pengukuran daya dalam rangkaian listrik.
Alat Ukur
HUBUNGAN P, V, I DAN R
Sumber: www.electronics-tutorials.ws
Sumber: www.electronics-tutorials.ws
Hubungan antara tegangan (v) dan arus (i) dalam
rangkaian tahanan yang konstan (R) akan menghasilkan
hubungan garis lurus i-v dengan kemiringan yang sama
dengan nilai tahanan
Unit of
Quantity Symbol
Abbreviation
Measure
Voltage V or E Volt V
Current I Ampere A
Resistance R Ohms Ω
Hubungan antara tegangan dan
arus dalam rangkaian dengan
tahanan yang konstan
PENGARUH UTAMA ARUS
LISTRIK
FUSES/SEKERING
Contoh
Jika tersedia sekring 5 A, 10 A, dan 13 A,
nyatakan yang paling sesuai untuk perangkat
berikut, yang keduanya terhubung ke suplai
240 V (a) pemanggang listrik yang memiliki
rating daya 1 kW (b) kompor listrik memiliki
rating daya 3 kW.
• Power P =VI, sehingga I =
P/V
• pemanggang listrik, I = P/V = 1000/240 = 4,17
A
→ digunakan fuse 5A
• Kompor listrik, I = P/V = 3000/240 = 12,5 A
→ digunakan fuse 13 A
INSULATION DAN BAHAYA
ALIRAN ARUS TINGGI YANG
KONSTAN
• Elemen aktif
• Elemen pasif
• Sumber tak bebas
ELEMEN PASIF DAN
AKTIF
ELEMEN AKTIF
lainnya 2.
Sumber Tegangan Tidak Bebas/
Dependent Voltage Source ☞ Nilai
tegangan bergantung pada nilai tegangan
atau arus lainnya. 3.
Sumber Arus Bebas/
Independent Current Source
☞ Nilai arus tidak bergantung pada nilai
tegangan atau arus lainnya. 4.
Sumber
Arus Tidak Bebas/ Dependent Current
Source
☞ Nilai arus bergantung pada nilai
tegangan atau arus lainnya
SIMBOL
DEPENDENT SOURCES
(SUMBER TAK BEBAS)
Keluaran sumber tak-bebas dikendalikan oleh
(tergantung dari) tegangan atau arus di bagian
lain dari rangkaian. Sumber tak-bebas yang akan
kita pelajari adalah sumber tak-bebas linier, baik
itu sumber tegangan maupun sumber arus.
Karena ada dua macam besaran yang
dikendalikan, yaitu tegangan ataupun arus, dan
ada dua macam besaran pengendali yang juga
berupa arus ataupun tegangan, maka kita
mengenal empat macam sumber tak-bebas. 1.
voltage-controlled voltage source (VCVS) /
Tegangan – sumber
Pengontrol Tegangan 2. current-controlled
voltage source (CCVS) / Arus –Sumber
Pengontrol Tegangan 3. voltage-controlled
current source (VCCS) / Tegangan – Sumber
Pengontrol Arus 4. current-controlled current
source (CCCS) / Arus – Sumber
Pengontrol Arus
Contoh rangkaian
ELEMEN PASIF
• Resistor (R)
• Disebut juga tahanan, hambatan, penghantar, atau
resistansi dimana resistor mempunyai fungsi sebagai
penghambat arus, pembagi arus , dan pembagi tegangan
• Jika suatu resistor dilewati oleh sebuah arus maka pada
kedua ujung dari resistor tersebut akan menimbulkan beda
potensial atau tegangan
• Kapasitor (C)
• Disebut juga dengan kondensator atau kapasitansi.
Mempunyai fungsi untuk membatasi arus DC yang mengalir
pada kapasitor tersebut, dan dapat menyimpan energi dalam
bentuk medan listrik.
• Satuan dari kapasitor : Farad (F)
• Jika sebuah kapasitor dilewati oleh sebuah arus maka pada
kedua ujung kapaistor tersebut akan muncul beda potensial
atau tegangan
• Induktor (L)
• disebut sebagai induktansi, lilitan, kumparan, atau belitan
• induktor mempunyai sifat dapat menyimpan energi dalam
bentuk medan magnet
• Satuan dari induktor : Henry (H)
HUKUM-HUKUM KIRCHHOFF,
HUKUM OHM, RANGKAIAN
SERI - PARALEL
• Hukum-hukum Kirchhoff
• Hukum Ohm
• Rangkaian seri
• Pembagi Tegangan
• Rangkaian paralel
• Pembagi Arus
HUKUM KIRCHHOFF
• Kirchhoff 's Current Law (KCL)
Jumlah aljabar arus listrik pada setiap node
dari rangkaian listrik sama dengan nol
v3 + v2 =
• KVL pada loop I adalah -v1 + 0
HUKUM OHM
V atau V = I .R atau R = V
I= R I
Contoh soal
HUKUM OHM
RESISTANSI DAN
KONDUKTANSI
• Satuan resistansi listrik adalah ohm (W), di mana
satu ohm adalah satu volt per ampere.
• didefinisikan sebagai resistansi antara dua titik
dalam konduktor ketika potensial listrik konstan satu
volt diterapkan pada dua titik menghasilkan aliran
arus satu ampere di konduktor.
V
resistansi dalam ohm, R = I dimana V adalah beda
potensial diatara 2 titik, dalam volt I adalah arus
yang mengalir diatara 2 titik, dalam ampere
• Kebalikan dari resistansi disebut konduktansi dan
diukur dalam siemens (S), dinamai sesuai penemu
dan industrialis Jerman, Ernst Siemens
1
konduktansi dalam siemens, G = R
RANGKAIAN SERI -
PARALEL
• Rangkaian seri
• Pembagi tegangan
• Rangkaian paralel
• Pembagi arus
RANGKAIAN SERI
RANGKAIAN SERI
RANGKAIAN SERI
13 V b.
Total resistensi
V = 13 = 3,25 Ω
R= I 4 c. Resistensi R1
V 5 = 1,25 Ω V 2 = 0,5 Ω V
R1 = 1I =
4 R 2 = 2 I = 4 R 3 3I
=
6 = 1,5 Ω
= 4
Contoh soal
Contoh soal
RANGKAIAN SERI
V
4+9+11=24 Ω arus I = R
• Total resistensi R=
= 12 = 0,5 A
24
• Beda potensial pada resistor 9 Ω V1 =
I . 9 =
0,5 . 9 = 4,5 V
• Daya pada resistor 11 Ω P = I2 . R = 0.52 . 11
= 0,25 . 11 = 2,75 W
PEMBAGI TEGANGAN
(POTENTIAL DIVIDER)
R
V1 = 1
R1 +
R2 V
R
V2 = 2
R1 +
R2 V
R
Vout = 2
R1 +
R2 V
in
Contoh soal
PEMBAGI TEGANGAN
(POTENTIAL DIVIDER)
• Tentukan nilai tegangan V
6
V=
50 = 30 V
6+4
PEMBAGI TEGANGAN
(POTENTIAL DIVIDER)
• Dua resistor dihubungkan secara seri melalui
2
R1 + =
Rx V
.24 = 6 V
2+6 Energi,E = V .I .t = 24 .3 . 50 jam =
Contoh soal
3600 Wjam = 3,6 kWh
RANGKAIAN PARALEL
• tiga resistor, R1, R2 dan R3, saling terhubung
satu sama lain, yaitu secara paralel. Dalam
rangkaian paralel: a. Jumlah dari arus I1, I2 dan
I3 sama
dengan
arus sirkuit total, I = I1 +
I2 +
I3 b.
Sumber
tegangan, V volt, adalah sama dengan
di setiap resistor.
1 1 1
1R =
R 1 + R 2 R3 Persamaan
+ ini digunakan
ketika mencari total resistansi R dari rangkaian
paralel.
RANGKAIAN PARALEL
Dalam kasus 2 resistor dalam rangkaian paralel
1 1 R + R
R1 +
1R = R2 =
1 2
R1R2
Sehingga
R R
R = 1 2
R1 +
R2
RANGKAIAN PARALEL
Jawab:
• Beda potensial melalui R1 sama
dengan
tegangan suplai V .
8 × 5 = 40 V
• Tegangan suplai, V =
V 40 = 2A
pembacaan pada ammeter,I = R3 = 20
11 – 8 – 2 = 1 A R2
Arus mengalir melalui R2 =
V 40 = 40 Ω
= I2 =
1
Contoh soal
PEMBAGI ARUS (CURRENT
DIVISION)
• Untuk rangkaian yang ditunjukkan pada
Gambar, resistansi total, RT, adalah:
R R
RT =
R 1 1 + R2
2
R R
dan V = I.RT =
I 1 2
R1+R2
V 1
arus I1 =
R 1=
R 1
R
R1R2 R
1+
R2 = 2
R1 +
R2 I
R
R1R2 R
1+
R2 = 1
R1 +
R2 I
R
I1 = 2
R
R2 I dan I2 =
R1 + 1
R1 +
R2 I
Penting untuk dicatat bahwa pembagi arus hanya
dapat diterapkan pada dua resistor paralel. Jika ada
lebih dari dua resistor paralel, maka pembagi arus
tidak dapat ditentukan dengan menggunakan rumus
di atas.
Contoh soal
2.5 + 1.5 + 4 = 8 Ω
V 200 = 25 A
suplai arus,I = RT =
8
b. arus yang mengalir melalui R1 dan
R4 adalah
R
R2 = 3
2
R3 I =
R2 +
25 = 6,25 A
6+2
Contoh soal
PEMBAGI ARUS (CURRENT
DIVISION)
R
arus yang mengalir melalui R3 R
3= 2
6
R3 I =
R2 +
25 = 18,75 A
6+2 (Perhatikan bahwa arus yang
mengalir melalui R2 dan R3 harus dijumlahkan,
hingga arus total yang mengalir ke susunan paralel,
yaitu 25 A)
c. rangkaian equivalent seperti pada gambar.
beda potensial pada:
R1 →
V1=IR1=(25)(2.5)=62,5 V Rx →
Vx =IR
x
=(25)(1.5)=37,5 V R4 →
V4=IR4=(25)(4)=100 V beda
potensial pada R2 =
R3 =
37,5 V
Contoh soal
WYE-DELTA
TRANSFORMATIONS