BAB IV
HASIL PENELITIAN
penelitian dimana responden dalam penelitian ini adalah pasien kanker nasofaring
A. Karakteristik Responden
bentuk data ordinal. Data hasil perolehan angka dapat dilihat pada tabel 7, 8,
dan 9.
yang buruk tentang jadwal radioterapi (n = 14, 42,4%) dan pencegahan efek
Salah Benar
No Pengetahuan
f (%) f (%)
29 Menjaga kebersihan mulut bisa dilakukan untuk 22 (66,7%) 11 (33,3%)
menghindari terjadinya infeksi pada mulut.
30 Makan dengan porsi sedikit namun sering jika pasien 1 (3,0%) 32 (97,0%)
mengalami penurunan nafsu makan.
61
(no.2) dan mengerti bahwa pemberian dosis radioterapi memiliki kadar yang
berbeda pada setiap stadium kanker nasofaring (n = 28, 84,8 %) (no.4). Sebagian
besar pasien tahu bahwa radioterapi dilakukan untuk mencegah penyebaran sel
nasofaring (no.7), dan seluruh pasien paham bahwa radioterapi dapat mematikan
sel kanker (n = 33, 100%) (no.6). Sementara itu sebagian besar pasien
menganggap radiasi sama dengan sinar laser (n = 29, 87,9%)(no.1), dan lebih dari
60,6%)(no.10).
62
radioterapi diberikan 5 kali dalam seminggu tanpa jeda (n = 30, 90,9%) (no.13),
samping radioterapi (no.15), sebesar 84,8% responden paham bahwa pasien yang
mengalami anemia tidak dapat melakukan radioterapi (no.16), dan sebagian besar
responden paham bahwa untuk mencegah terjadinya efek samping maka pasien
harus melakukan pemeriksaan gigi dan mulut (n = 30, 90,9%) (no.18), serta
menghindari makanan pedas atau cabai (n = 29, 87,9%) (no.17), selain itu
dapat menimbulkan efek samping radioterapi yang lebih berat (no.22). Namun
hampir setengah dari jumlah responden menjawab salah pada pertanyaan yang
nyeri saat menelan (n = 32, 97,0%) (no.25), dan sebanyak 30 (90,9%) responden
tahu bahwa radioterapi dapat menyebabkan mulut kering (no.26). Sementara pada
mulut bisa dilakukan untuk menghindari terjadinya infeksi pada mulut (no.29)
63
dan makan dengan porsi sedikit namun sering dapat dilakukan jika pasien
menggosok gigi 2-3 kali sehari menggunakan sikat gigi yang lembut dan pasta
30, 90,9%) (no.34) dan paparan sinar matahari secara langsung berbahaya bagi
pasien terutama pada bagian tubuh yang diberikan radioterapi (n = 28, 84,8%)
dan tinggi protein (no.31), sebagian lainnya (n = 10, 30,3%) beranggapan bahwa
pasien boleh melakukan kompres pada area yang diberi radiasi (no.33). dan
sebagian besar responden (n = 29, 87,9%) tidak tahu bahwa air rebusan daun sirih
terkait stress daiketahui seluruh pasien paham bahwa cara menangani stress dapat
dilakukan dengan berbagi pengalaman dengan pasien lain (no.37) dan dapat juga
tingkat pengetahuan yang baik berada pada kelompok usia 41-60 tahun (n =
Selain itu responden dengan tingkat pengetahuan yang baik juga berada pada