Anda di halaman 1dari 14

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny. K ( 62 TAHUN) DENGAN HIPERTENSI


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ROWOSARI SEMARANG

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Profesi Ners Stase Komprehensif

Dosen Pembimbing :
Nur Setiawati Dewi, M.Kep.,Sp.Kep.Kom

Disusun oleh:
ITA ROSITA
22020117210042

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXX


DEPARTEMEN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. K ( 62 TAHUN) DENGAN
HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ROWOSARI
SEMARANG
A. Pengkajian
Identitas Klien
1. Nama : Ny. K
2. Usia : 62 tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Alamat : Krasak 05/03 Rowosari, Semarang
5. Agama : Islam
6. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Ny. K merupakan seorang perempuan yang berusia 62 tahun. Pada 28 Juni
2018 dilakukan pengkajian pada Ny. K di rumahnya. Saat dilakukan pengkajian
didapatkan data TD: 150/100 mmHg, RR 21x/menit, HR 71 x/menit, suhu
37,1oC. Ny. K mengatakan bahwa dirinya sering merasakan sakit kepala hampir
setiap hari, Ny. K juga mengeluh badannya sering terasa pegal-pegal, perutnya
terasa sebah, dan Ny. K mengatakan bahwa terkadang dirinya mengalamai sesak
napas namun sesak ringan yang tidak berpengaruh terhadap aktivitasnya. Klien
mengatakan bahwa dirinya tidak pernah melakukan olahraga karena kakinya
sakit. Klien hanya melakukan aktivitas rutin sehari-hari sebagai aktivitas
fisiknya seperti mencuci, menyapu, memasak, pergi ke warung, dan mengurus
pekerjaan rumah lainnya. Klien mengatakan kurang tahu pasti kapan ia mulai
menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi, klien juga mengatakan bahwa ia
tidak menyadari kapan gejala tekanan darah tingginya mulai dirasakan. Klien
mengatakan bahwa tidak mengerti apabila keluarga lainnya memiliki penyakit
kronis atau tidak. Klien mengatakan bahwa dirinya menderita tekanan darah
tinggi sudah sejak lama dan sudah lupa kapan ia mulai menderita tekanan darah
tinggi. Klien juga mengatakan bahwa sebelumnya pernah 4 kali dirawat di
rumah sakit karena hipertensi.
Saat pengkajian klien mengeluh nyeri saat beraktivitas (P : provocate)
yang sudah dirasakan klien sejak 7 bulan yang lalu. Klien mengatakan nyerinya
terasa seperti tertimpa benda tumpul, pegal, dan linu (Q : quality) pada kaki kiri
dari pangkal paha hingga mata kaki (R : regional) dengan skala 3 (S : Scale).
Nyeri sering klien rasakan selama beraktivitas, saat beristirahat nyerinya
berkurang (T : time). Klien mengatakan nyeri kaki yang dideritanya sudah
dirasakan setelah klien jatuh terpleset, klien pernah memeriksakan kondisinya ke
dokter, dan dokter menganjurkan klien untuk menjalani operasi namun anak-
anak klien menolak tindakan operasi karena khawatir operasi tidak berjalan
dengan lancar. Ny. K mengatakan bahwa kekhawatiran anak-anaknya muncul
karena anak bungsu Ny. K mengalami kelumpuhan setelah dilakukan tindakan
operasi. Klien mengatakan sering melakukan pijat dan menggunakan balsam
untuk mengurangi nyeri namun nyeri berkurang hanya sementara setelah itu
timbul lagi.
Pengkajian pada pasien terkait pengetahuan dan manajemen hipertensi
didapatkan klien mengatakan bahwa klien belum pernah mengikuti atau
diberikan pendidikan kesehatan terkait diet hipertensi. Klien juga tidak
mengetahui diet yang seperti apa yang baik untuk dirinya. Klien tidak
mengetahui dampak yang terjadi apabila hipertensi tidak ditangani dengan benar.
Klien juga tidak mengetahui bahwa sakit kepala dan ketidaknyamanan pada
leher yang dirasakan olehnya hampir setiap hari merupakan tanda dan gejala
penyakit hipertensi. Penilaian tingkat pengetahuan klien menggunakan
kuesioner tingkat pengetahuan tentang diit hipertensi menunjukkan bahwa
tingkat pengetahuan klien yaitu 46,7%. Klien mengaku bahwa dalam sehari-
harinya klien lebih sering mengonsumsi oseng-oseng sayur seperti mentimun,
daun ubi, sayur asem, sayur labuh, sayur sawi, dan putren namun dengan rasa
yang asin. Klien juga mengaku bahwa dirinya rutin mengkonsumsi obat
hipertensi, selain obat hipertensi klien juga rutin mengonsumsi obat anti nyeri,
namun saat ditanya tampaknya klien tidak memahami aturan minum obat yang
tepat karena klien mengonsumsi obat yang seharusnya diminum satu kali sehari
sedangkan klien mengonsumsinya dua kali sehari.
B. Analisa Data
Tgl/ Masalah
No Data Fokus Etiologi
Jam Keperawatan
1. 8 DS: Nyeri kronis Cedera otot dan
Januari - Klien mengeluh nyeri saat (00133) gangguan
2018 musculoskeletal
beraktivitas (P : provocate)
Pukul yang sudah dirasakan klien
11.00 sejak 7 bulan yang lalu.
WIB
Klien mengatakan nyerinya
terasa seperti tertimpa benda
tumpul, pegal, dan linu (Q :
quality) pada kaki kiri dari
pangkal paha hingga mata
kaki (R : regional) dengan
skala 3 (S : Scale). Nyeri
sering klien rasakan selama
beraktivitas, saat beristirahat
nyerinya berkurang (T :
time).
- Klien mengatakan nyeri kaki
yang dideritanya sudah
dirasakan setelah klien jatuh
terpleset
- Klien pernah memeriksakan
kondisinya ke dokter, dan
dokter menganjurkan klien
untuk menjalani operasi
namun anak-anak klien
menolak tindakan operasi
karena khawatir operasi tidak
berjalan dengan lancar.
- Klien mengatakan sering
melakukan pijat dan
menggunakan balsam untuk
mengurangi nyeri namun
nyeri berkurang hanya
sementara setelah itu timbul
lagi.
DO :
- Klien tampak meringis
- Klien tampak berjalan
pincang
- TD: 150/100 mmHg, RR
21x/menit, HR 71 x/menit,
suhu 37,1oC.
2 8 DS: Perilaku Kurang
Januari - Klien mengatakan belum kesehatan pemahaman
2018
pernah mengikuti atau cenderung tentang faktor
Pukul beresiko resiko yang
diberikan pendidikan
11.00 (00188) dapat diubah
WIB kesehatan terkait diet seperti
hipertensi. kebiasaan
konsumsi
- Klien mengatakan bahwa
garam, diet
dirinya menyukai masakan yang kurang
dengan rasa yang asin. sehat, dan
- Klien mengatakan bahwa kurang
pemahaman
dirinya rutin terkait terapi.
mengkonsumsi obat
hipertensi dan obat anti
nyeri, namun saat ditanya
tampaknya klien tidak
memahami aturan minum
obat yang tepat karena
klien mengonsumsi obat
yang seharusnya diminum
satu kali sehari sedangkan
klien mengonsumsinya dua
kali sehari.
DO:
- Klien tidak mengetahui
diet yang seperti apa yang
baik untuk dirinya.
- Klien tidak mengetahui
dampak yang terjadi
apabila hipertensi tidak
ditangani dengan benar.
- Klien tidak mengetahui
bahwa sakit kepala dan
ketidaknyamanan pada
leher yang dirasakan
olehnya hampir setiap hari
merupakan tanda dan
gejala penyakit hipertensi.
- Penilaian tingkat
pengetahuan klien
menggunakan kuesioner
tingkat pengetahuan
tentang diit hipertensi
menunjukkan bahwa
tingkat pengetahuan klien
kurang yaitu dengan skor
46,7%.

C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan post kemoterapi (Hari ke-3)
2. Ansietas (00146) berhubungan dengan Kurangnya pajanan mengenai pola makan bagi
pasien dengan kaner kolon post kemoterapi

D. Rencana Tindakan Keperawatan


N Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
o keperawatan

1. Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Pain management


keperawatan selama 3 kali dalam 1 a. Lakukan pengkajian nyeri secara
berhubungan
minggu, gangguan nyeri akut klien komprehensif termasuk lokasi,
dengan post karakteristik, durasi, frekuensi,
berkurang dengan kriteria hasil:
kualitas dan faktor presipitasi.
kemoterapi (Hari
b. Observasi reaksi non verbal dan
1. Mengontrol nyeri dari
ke-3) ketidaknyamanan.
skala 4 menjadi skala 1.
c. Kontrol lingkungan yang dapat
2. Klien menggunakan
mempengaruhi nyeri seperti
kontrol nyeri yang
manajemen nyeri dengan distraksi
diajarkan.
dan relaksasi
d. Pilih dan lakukan penanganan
nyeri (farmakologi, non
farmakologi dan interpersonal) :
Nafas dalam
e. Mengukur TTV
f. Tingkatkan istirahat.
g. Evaluasi teknik nonfarmakologis

Relaxation theraphy

a. Ajarkan Terapi relaksasi otot


progresif
b. Ajarkan terapi relaksasi napas
dalam
c. Motivasi untuk dilakukan setiap
kali nyeri muncul
2. Ansietas (00146) Setelah dilakukan tindakan Anxiety reduction
keperawatan selama 3 kali dalam a. Indentifikasi tingkat kecemasan
berhubungan
seminggu diharapkan ansietas pada klien
dengan b. Kaji penyebab cemas klien
Ny.L dapat turun dengan kriteria
c. Kaji kepercayaan klien terkait
Kurangnya hasil: kecemasan
pajanan mengenai 1. Tingkat kecemasan klien d. Beri penjelasan kepada keluarga
turun menjadi ringan atau mengenai kondisi klien
pola makan bagi sedang e. Beri penjelasan kepada klien dan
pasien dengan 2. Klien mengatakan keluarga terkait pola makan pada
cemasnya berkurang pasien kanker kolon
kaner kolon post 3. Klien mengatakan tidak f. Berikan terapi manajemen
kemoterapi bingung lagi dengan kecemasan
makanan yang harus g. Kolaborasi dnegan keluarga untuk
dikonsumsinya membantu klien menerapkan
4. Nilai kecemasan DASS manajemen kecemasan
klien menurun menjadi h. Beri motivasi kepada keluarga
<14 (kecemasan sedang, klien untuk selalu memberikan
ringan) dukungan kepada klien
E. IMPLEMENTASI HOME CARE

Hari/ Tgl No. DX Implementasi Evaluasi Formatif Ttd

Senin, 8 1,2 Membina hubungan saling percaya S : Klien mengatakan senang bertemu dengan mahasiswa Masha
Januari 2018 O : Klien dan keluarga klien kooperatif, menerima mahasiswa dengan
baik

1,2 Mengkaji keluhan klien S : Klien mengatakan masih mengeluh sering pusing, sakit kepala,
tengkuk berat, sulit tidur
O : Keadaan umum klien baik dan klien dapat beraktivitas secara
mandiri dirumah

1,2 Memonitor tanda-tanda vital S : Klien mengatakan bersedia


O : TD : 130/90 mmHg, RR : 18 x/menit, HR : 96 x/menit, BB : 60
kg, TB : 160 cm, IMT : 23,4 (normal).

1,2 Melakukan kontrak waktu untuk homecare S : Klien mengatakan bersedia dilakukan kunjungan kapan saja
selanjutnya asalkan sore hari sekitar pukul 17.00 setelah klien pulang bekerja.
O : Klien kooperatif.

Kamis, 1,2 Menanyakan kabar dan keluhan klien S : Ny. L mengatakan masih agak pusing, sulit tidur Masha
11 Januari O : Keadaan Ny. L baik dan sehat
2018
1 Mengkaji tingkat kecemasan, stress dan depresi S: klien mengatakan bersedia dilakukan pengkajian
klien O: nilai PSQI = 16 (kualitas tidur buruk)

1,2 Memberikan pendidikan kesehatan mengenai S: Klien mengatakan paham dengan penjelasan perawat
pola makan O: Klien tampak kooperatif mendengarkan penjelasan perawat

1,2 Memonitor TD klien S: klien mengatakan bersedia diperiksa


O: TD: 110/70 mmHg

1,2 Memberikan pendidikan kesehatan dan latihan S: klien mengatakan paham dengan penjelasan perawat dan akan
relaksasi otot progresif dan terapi napas dalam berusaha melakukan dikehidupan sehari-hari
O: Klien tampak kooperatif mengikuti gerakan relaksasi otot progresif
Sabtu, 13 1,2 Mengkaji keadaan umum, dan keluhan klien S: klien mengatakan merasa bugar, tapi masih sulit tidur nyenyak Masha
Januari 2018
O: keadaan umum klien baik, kesadaran composmentis, klien terlihat
bersemangat

2 Berkolaborasi dengan keluarga klien untuk S: keluarga klien mengatakan bersedia


selalu memberikan dukungan keluarga kepada
klien O: keluarga klien nampak selalu berada di rumah dan membantu
memenuhi kebutuhan klien

1,2 Memonitor tanda-tanda vital klien S : Klien mengatakan bersedia


O : TD : 120/80 mmHg, RR : 17 x/menit, HR : 80 x/menit

1,2 Menganjurkan klien melakukan relaksasi otot S : Ny. L mengatakan paham dengan penjelasan perawat
progresif setiap hari sebelum tidur atau saat pagi O : Ny. L kooperatif mengikuti perawat melakuka relaksasi otot
hari progresif
F. EVALUASI
Dx.
Hari/ Tgl Evaluasi Sumatif TTD
Keperawatan

Kamis, 18 Nyeri akut S: Masha


Januari berhubungan
2018 a. klien mengatakan susah untuk beraktivitas saat nyeri timbul
dengan post b. Klien mengatakan nyeri pada punggung dan perutnya
P: Saat bergerak seperti berjalan atau mobilisasi
kemoterapi (Hari
Q: rasa nyerinya di tusuk-tusuk
ke-3) R: bagian punggung dan abdomen
S: apabila nyeri timbul skalanya hanya pada skala 3-4 dari
skala 0-10
T: nyeri hilang timbul
O:

- klien terlihat lebih bugar


- klien nampak mengernyitkan dahi saat nyeri

A: Masalah nyeri klien belum teratasi

P: Lanjutkan Intervensi

- Anjurkan klien melakukan relaksasi otot progresif


sebelum tidur
- Anjurkan klien melakukan relaksasi nafas dalam
(manajemen nyeri)
- Anjurkan klien menjaga nutrisi
- Anjurkan klien untuk membatasi aktivitas untuk
mengurangi keletihan
Kamis, 18 Ansietas (00146) S: Masha
Januari - Ny. L mengatakan sudah rutin melakukan relaksasi
berhubungan
2018 otot progresif saat dirinya istirahat
dengan - Ny. L mengatakan sudah paham mengenai makana
yang dapat dikonsumsi pada pasien dnegan kanker
Kurangnya
kolon dan post kemoterapi
pajanan mengenai O:
pola makan bagi  Ny. L kooperatif mengikuti latihan relaksasi otot progresif
 Ny. L kooperatif mengikuti latihan tarik napas dalam
pasien dengan  Nilai DASS klien turun menjadi 14 (kecemasan sedang)
kaner kolon post A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
kemoterapi - Anjurkan klien melakukan realaksasi otot progresif
dan relaksasi dengan tarik napas dalam
- Anjurkan klien untuk sering sharing apa yang
dirasakan kepada keluarga
- Kolaborasi dengan keluarga untuk selalu memberikan
dukungan kepada klien
Grafik perkembangan evaluasi asuhan keperawatan

Grafik 1 menunjukkan tekanan darah sistolik dan diastolik Ny. K selama proses
asuhan keperawatan
Grafik 2 menunjukkan tingkat pengetahuan Ny. K sebelum dan sesudah diberikan
pendidikan kesehatan tentang diet hipertensi
Grafik 3 menunjukkan skala nyeri Ny. K sebelum dan sesudah pemberian
intervensi rendam dan kompres kaki menggunakan rebusan air dan parutan jahe.

Grafik 2 menunjukkan tekanan darah diastolik Ny. S mengalami penurunan setiap


kali diberikan intervensi taichong acupoint pada hari pertama hingga hari ke
empat intervensi.
Rencana tindak lanjut
No Kegiatan Waktu Keterangan
1 Melakukan diet Setiap hari Anak Ny. S memotivasi Ny.S untuk makan gizi
DASH seimbang
2 Memantau Setiap hari Anak Ny. S akan memantau konsumsi obat
konsumsi obat Ny.S
hipertensi
3 Melakukan 2x sehari, Anak Ny. S mengingatkan klien untuk rutin
akupressur pagi dan mlakukan akupresur
taichong sore hari
acupoint
4 Rutin kontrol Minimal 1 Anak Ny. S mengingatkan dan mengantar Ny. S
tekanan darah bulan untuk kontrol ke dokter atau layanan kesehatan
sekali lain
5 Melakuakn Saat nyeri Klien melakukan sendiri dan dikombinasikan
teknik relaksasi muncul dengan pijat seperti yang biasanya klien lakukan
nafas dalam dibantu oleh anaknya.

Dokumentasi kunjungan rumah

Anda mungkin juga menyukai