R (61 TH)
DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ROWOSARI
SEMARANG
Dosen Pembimbing :
Nur Setiawati Dewi, M.Kep.,Sp.Kep.Kom
Disusun oleh:
ITA ROSITA
22020117210042
I. PENGKAJIAN
Hari : Kamis
Tanggal : 28 Juni 2018
Tempat: Rumah Ny.R
Pukul : 14.00 WIB
A. Data Umum
1. Nama KK : Ny. R
2. Alamat : RT 05/ RW III Krasak, Tembalang, Semarang
3. No. Hp :-
4. Pekerjaan : Mengurus rumah tangga
5. Pendidikan : tidak taman SD
6. Komposisi keluarga :
Umur Jenis Hubungan
Nama TTL Pekerjaan Pendidikan
(tahun) Kelamin dengan KK
Menguruh Tidak tamat
Ny.R 61 Perempuan Kepala keluarga 1948
rumah tangga SD
Menantu/Kepala
Tn.T 35 Laki-laki 1983 Buruh SMA
keluarga
Ny.M 31 Perempuan Anak 1987 Pedagang SMA
Tn.K 14 Laki-laki Cucu 2004 Tidak bekerja SMP kelas 2
An.D 9 Perempuan Cucu 2009 Tidak Bekerja SD kelas 4
7. Genogram
Riwayat
Hipertensi
Riwayat Riwayat
Hipertensi Hipertensi
Ny.R(61 th)
Hipertensi
Ny. M Tn. T
(31 th) (35 th)
Tn. K An. D
(14 th) (9 th)
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien dengan HT
: Meninggal
: Tinggal dalam satu rumah
8. Tipe keluarga
Ny. R berkata, “Saya di rumah ini tinggal berlima sama anak saya,
menantu, dan cucu saya ada 2 mbak. Anak saya sudah berumah tangga
semua, walaupun tinggalnya masih disekitar sini, tapi ada juga yang di
Ambarawa, terus yang tinggal bareng sama saya ini anak terakhir saya
perempuan sendiri.”
c. Pantangan
Ny. R berkata, “Saya itu biasanya menghindari makan labuh, sayur
jipang, kangkung, santan, sama jeroan mbak. Saya itu kadang tangan
saya ngilu kalau makan kangkung. Santan dan jeroan juga tidak
makan mbak, kata dokter tidak boleh”.
10. Agama
a. Agama yang dianut
Ny. R berkata, “Keluarga saya Alhamdulillah islam semua mbak,
anak-anak saya juga islam.”
Ny. R berkata, “Saya sehari-hari sholat 5 waktu selalu berjamaah di
Masjid mbak, sudah terbiasa solat berjama’ah di masjid sama warga
lain.”
d. Kepercayaan
Ny. R berkata “Kalau saya itu sebagai orang Islam ya percaya kalau
segala sesuatunya itu sudah ada Allah yang mengatur mbak”.
11.Status sosial ekonomi keluarga
Ny. R berkata, “Kalau sekarang saya sudah tidak bekerja mbak, jadi
penghasilan keluarga dari anak dan menantu saya.”
Ny. R berkata, “Kalau belanja keperluan sehari-hari biasanya anak saya
yang ngurusin, paling saya cuma beli sayur sama ikan buat masak
sehari-hari.”
Ny. R berkata, “Anak saya di rumah sambil buka warung kecil-kecilan
mbak, lumayan untuk penghasilan tambahan. Kalau menantu saya itu
kerjanya di proyek mbak, kalau ada proyek ya ikut, kadang di semarang,
pernah juga di ambarawa sama ungaran juga mbak. Alhamdulillah
disyukuri aja mbak kebutuhan sehari-hari tetap cukup mbak.”
12. Aktivitas rekreasi atau waktu luang keluarga
Ny. R berkata, “Sehari-hari biasanya kalo pagi setelah solat subuh itu
mbak saya jalan-jalan pagi sebentar karena dokter juga nyuruh saya
biar olahraga jalan-jalan pagi jalan santai tapi agak jauh jadi saya
muter sampai ke RT sebelah, terus setelah itu ya belanja sayur juga
jalan kaki mbak, setelah itu pulang ke rumah masak, beres-beres rumah
mbak.”
Ny. R berkata, “Kalau pekerjaan rumah sudah selesai semua biasanya
saya solat dhuha mbak, terus siap-siap ke masjid untuk solat duhur di
Musolah dilanjut pengajian sampai setelah solat asar. Kadang kalau
tidak ada pengajian ya saya siang istirahat, terus sorenya duduk-duduk
kumpul sama anak, sama tetangga”.
Ny. M berkata,”Jarang sekali kalau jalan-jalan mbak, paling kalau
kebetulan lagi ada rezeki lebih terus pengen jalna-jalan ya pergi
sekeluarga naik motor, paling masih di daerah semarang mbak”.
B. Tahap dan Riwayat Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Ny. R berkata, “Anak saya semuanya sudah berkeluarga mbak, tapi
tinggalnya masih disekitar sini, tapi ada juga anak saya yang tinggalnya
di Ambarawa. Nah, yang tinggal bareng saya ini anak terakhir saya mbak
sama suami dan anaknya ada 2 orang.”
Tahap perkembangan keluarga Ny.R saat ini adalah keluarga orang tua usia
pertengahan atau Aging Family (retirement to death of both spouses).
a. Tugas perkembangan keluarga Ny.R saat ini adalah:
1) Mempertahankan kualitas hidup yang memuaskan
Ny. R berkata, “Kalau saya di rumah paling beres-beres rumah
mbak, abis itu tidak melakukan apa-apa, jadi saya biasanya ikut
kegiatan pengajian agar tidak bosan di rumah.”
2) Adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan
fisik, dan pendapatan
Ny. R berkata, “Kalau kehilangan keluarga pasti sedih mbak, tapi
namanya orang hidup, apalagi kalau sudah tua ya harus siap
ditinggal pasangan. Kalau bapak itu meninggal sudah lama sekitar
25 tahun yang lalu karena kecelakan saat kerja jadi tukang
bangunan”.
Ny. R berkata : “Teman-teman ya banyak yang sudah tidak ada
mbak, namanya orang sudah tua mbak, tapi masih banyak juga yang
masih sering, masih sering ketemu apalagi saat pengajian di
masjid”.
3) Mempertahankan hubungan dan keakraban dengan anak-anak, cucu,
dan sosial masyarakat.
Ny. R berkata, “Hubungan sama tetangga-tetangga di sini baik
mbak tidak ada masalah, orang-orang disini baik-baik. Kalau saya
di jalan sedang jalan kaki biasanya mereka menyapa, kadang saya
diberi tumpangan kalau mau berpergian. Setiap sore juga pada
kumpul-kumpul bareng tetangga-tetangga yang sekitar sini mbak”.
Ny. R berkata, “ Kalau hubungan sama anak, menantu saya juga
baik mbak, tidak pernah ada masalah. Sama cucu ya tidak ada
masalah, mereka anaknya penurut mbak, tidak nakal”.
Orang tua Ny. R sudah meninggal dunia. Ny. R tidak mengetahui secara
pasti penyebab meninggalnya namun Ny. R mengetahui bahwa Ibu klien
memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Dalam garis keturunan Ny. R
terdapat garis keturunan yang memiliki riwayat penyakit hipertensi.”
C. Data Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Ny. R berkata, “Rumah ini ukurannya 10 x 6 jadi luasnya kurang lebih 60
m2. Kalau ini ruang tamu, terus ada kamar tidurnya 3, terus di belakang
ada dapur dan kamar mandi.”
Ny. R berkata, “Saya sendiri mbak yang bersih-bersih, kadang juga
dibantu anak saya. Kadang bagi tugas kalau pagi saya beres-beres rumah,
cuci baju, cuci piring, nyapu, masak. Terus anak saya bantu-bantu
nyetrika kalau tidak sibuk, karena anak saya juga harus jualan mbak”.
Ny. M berkata, “Kalau air itu saya pakai air artesis mbak, sama kaya
warga-warga lain juga pakai air artesis”.
Ny. M berkata, “Di sini lingkungannya Alhmdulillah aman mbak. Jarang
ada kejadian kriminal di sini. ”
Luas bangunan tempat tinggal Ny. R adalah 60 m2. Kebutuhan air bersih
yang digunakan keluarga sehari-hari bersumber dari air artesis. Rumah Ny.
R memiliki 4 jendela yang terdapat di ruang tamu dan setiap kamar tidur,
sedangkan didapur dan kamar mandi terdapat lubang ventilasi udara.
Berdasarkan observasi rumah Ny.R tampak kurang rapi, lantai rumahnya
merupakan tanah yang dilapisi dengan semen dan tampak seperti bertanah.
Terdapat ventilasi udara yang baik di rumah Ny.R. namun pencahayaan
pada Ny.R tampak kurang.
Kondisi rumah Ny. R tampak kurang pencahayaan sehingga saat siang
hari, ruangan di ryumah Ny. R tampak gelap ketika tidak menggunakan
sinar lampu. Pada malam hari, rumah Tn. R menggunakan lampu 12 watt
di ruang tamu, di setiap kamar tidur menggunakan lampu 8 watt, kamar
mandi 8 watt dan dapur 8 watt. Lantai rumah Ny. R masih menggunakan
plester semen, tetapi kamar mandi rumah Ny. R menggunakan keramik.
Langit-langit rumah Ny. R tidak menggunakan ternit, untuk menambah
pencahayaan dipasang genteng kaca pada langit-langit di atas dapur, dan
kamar mandi.
2. Denah rumah
7m
Keterangan:
: Ruang tamu
4 3 2 : Kamar Tidur
: Kamar Tidur
6m : Kamar Tidur
: Dapur
: Kamar Mandi
: Pintu
1 : Jendela
6 5
3. Struktur peran
a. Informal
Ny. R berkata, “Kalau di rumah itu kan saya tinggal sama anak dan
menantu saya, kalau anak saya sedang ada masalah dengan suaminya
kadang saya berusaha menjadi penengah. Selain itu saya juga
membantu anak saya mengurus cucu saya, mandiin, ngawasin, kadang
saya nasehatin cucu saya itu supaya rajin sekolah dan mengaji”.
Ny. R berkata, “Kalau dulu masih ada bapak, ya bapak yang
menentukan keputusannya. Kalau sekarang saya sendiri yang
mengambil keputusan tetapi saya akan meminta pendapat anak saya
dulu sebelumnya mbak”.
Struktur peran keluarga Ny. R terdiri dari Ny. R sebagai Ibu bagi
anaknya, mertua bagi menantunya, dan nenek bagi cucu-cucunya.
4. Nilai dan norma keluarga
Nilai dan norma yang dijalankan oleh keluarga Ny.R berdasarkan kaidah
agama islam. Ny.R selalu sholat 5 waktu menjalankan perintah agama
lainnya, baik yang bersifat maupun sunnah.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Ny. R berkata, “Hubungan saya dengan anak dan menantu saya baik
mbak”.
Ny. R berkata, “Biasanya kalau ada masalah atau ada yang perlu
diomongin ya dirembug bareng-bareng sama anak-anak saya mbak”.
4. Fungsi reproduksi
Ny. R berkata, “Saya punya anak 6 mbak, 5 orang laki-laki, 1 perempuan.
Anak saya lahir normal semua. Saya juga Alhamdulillah tidak pernah
keguguran mbak”.
Ny. R berkata, “Kalau sekarang saya sudah tidak haid lagi mbak, tapi
saya lupa sudah tidak haid dari kapan soalnya sudah lama sekali.”
Ny. R berkata, “Alhamdulillah sebelumnya tidak pernah ada masalah
mbak, anak saya juga semuanya lahir normal, sehat semua”.
Ny. M berkata, “Saya punya anak 2 mbak, alhamdulillah lahir normal
dan sehat semua. Tidak pernah keguuran mbak”.
Ny. M berkata, “Kalau haid sampai sekarang masih haid mbak, tapi tidak
teratur kadang 1 bulan sekali, tapi kadang 2-3 bulan baru haid lagi”.
Ny. M berkata, “Saya pakai KB implan mbak sudah sekitar 2 tahun”.
5. Fungsi ekonomi
Ny. R berkata, “Kalau sekarang saya sudah tidak bekerja mbak, jadi
keperluan saya sehari-hari dari anak dan menantu saya”.
Ny. R berkata, “Kalau belanja keperluan sehari-hari biasanya anak saya
yang ngurusin, paling saya cuma masak aja bahan-bahan yang udah ada”
Ny. R berkata, “Anak saya buka warung kecil-kecilan di depan itu mbak,
kalo suami anak saya kerjanya di proyek, ya Alhamdulillah selama ini
untuk kebutuhan sehari-hari cukup mbak.”
F. Stres dan Koping Keluarga
1. Stresor jangka pendek dan panjang
a. Pendek
Ny. R berkata, “Kalau sekarang jarang kepikiran apa-apa mbak,
sudah tua tidak ada yang dipikirkan, yang penting saya selalu berdoa
agar selalu diberi kesehatan”.
b. Panjang
Ny. R berkata, “Yang menjadi pikiran buat saya ya penyakit saya ini
mbak, hampir setiap hari saya merasakan sakit kepala, walaupun
sakit kepala saya itu berkurang setelah minum obat tapi seringkali
membuat saya tidak nyaman. Jadi kadang saya pasrah, setidaknya
dengan meminum obat keluhan saya berkurang”.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stresor dan strategi
koping yang digunakan
Ny. R berkata, “Paling kalau saya pas lagi pusing-pusing banyak pikiran
gitu ya tidur atau istirahat, kalau ada pengajian ya saya ikut, biasanya
kalau ikut pengajian itu sama bisa melupakan masalah saya mbak. Tapi
kalau sekarang sudah jarang kepikiran apa-apa mbak. Hampir setiap hari
juga saya menyibukan diri dengan kegiatan keagamaan jadi lebih tenang
aja hati saya”.
G. Pemeriksaan Kebutuhan Dasar Manusia
Pemenuhan
No Ny. R Ny. M Tn. K
KDM
1. Praktik diet Ny. R berkata, “Kalau masak sehari- Ny. M berkata, “Kalau saya makan Tn. K berkata, “Kalau saya makan
keluarga (nutrisi hari lauknya saya yang masak mbak, tergantung ibu masak apa mbak, Ibu tergantung di rumah ada makanan apa
dan cairan) biasanya suka yang asin-asin mbak, ikan mbak. Adanya apa ya saya makan. Sehari
yang sering saya masak itu oseng- asin, ikan peda itu hampir setiap hari
oseng krai, sayur daun ubi, sayur sop, makan 3 kali, porsinya paling banyak”.
mbak”.
terong. Terus lauknya ikan asin, ikan Ny. R berkata, “Kalau ngemil ya saya Tn. K berkata, “Kalau ngemil saya
peda, ikan teri, tempe, telur. Sering suka ngemil juga mbak kaya gorengan suka juga mbak, kan ini di rumah
juga masak mie goreng”. itu saya suka. Kalau kopi saya tidak banyak cemilan ada kripik, roti,
Ny. R berkata, “Kalau cemilan saya minum mbak, paling sirup atau kadang ada gorengan. Kalau malam
suka makan ya gorengan, kripik, roti. nutrisari karena saya juga di warung kadang pengen kopi ya bikin kopi.
Kalau kopi saya tidak minum mbak, jual sirum sama minuman mbak. Kalau Kalau air putih saya sering minum
tapi teh manis atau sirup. Kalau air air putih saya minum dalam sehari itu sehari 4-5 gelas air putih”.
putih saya sering minum mbak dalam 4-6 gelas mbak”.
sehari 4-6 gelas air putih”.
2. Istirahat dan tidur Ny. R berkata, “Kalau tidur biasanya Ny. M berkata, “Kalau saya tidur biasanya Tn. K berkata, “Kalau tidur biasanya
mulai jam 9, nanti jam 12 atau jam 2 dari jam atau jam 10 terus bangun jam 5, mulai jam 10, kadang jam 12 mbak nanti
terbangun terus solat. Kadang setelah tidak ada masalah mbak, jarang terbangun jam 5 bangun, kadang juga bangun lebih
solat tidur lagi, tapi kadang juga tidak juga, tidurnya nyenyak”. siang”.
bisa tidur lagi sampai subuh”. Ny. R berkata, “Saya siang tidak pernah
Ny. R berkata, “Saya itu kalau siang suka tidur mbak, soalnya masih kerja”.
mengantuk mbak, kadang kalau ikut Ny. R berkata, “Saya tidur sehari kurang
pengajian itu ngantuk sekali tapi saya lebih ya6-8 jam mbak, bangun tidur ya
tahan”. enak badannya, cuma kadang kalau
Ny. R berkata, “Kurang lebih saya tidur malam itu sering kecapean mbak jadi
4-5 jam di malam hari mbak”. biasanya tidur lebih cepat”.
3. Olahraga/ Ny. R berkata, “Olahraga saya setiap Ny. M berkata, “Kalau olahraga saya tidak Ny. R berkata, “Olahraga tidak pernah
mobilisasi pagi setelah solat subuh mbak, muter- pernah mbak, setiap hari saya jaga mbak, tapi kerja saya kan di proyek
muter sekitar sini sampai RT sebelah. warung”. angkat-angkat barang kan olahraga
Disuruh dokter agar jalan-jalan pagi tapi juga”.
tidak lari karena akan kelelahan”.
Ny. R berkata, “Kalau aktivitas semuanya
saya masih bisa melakukan secara
mandiri mbak”.
4. Eliminasi Ny. R berkata, “BAB saya juga tidak ada Ny. M berkata, “BAB saya lancar mbak Ny. R berkata, “BAB lancar mbak 1 kali
masalah, lancar mbak, 1 kali sehari. Pipis sehari sekali. Pipis juga lancar, tidak sakit sehari. BAK saya tidak menghitung, ya
4-5 kali sehari” kalau pas pipis, 4-5 kali sehari” sekitar 4-5 kali sehari”
5. Personal hygiene Ny. R berkata, “Sikat gigi sekalian pas Ny. M berkata, “Saya mandi 2 kali sehari, Ny. R berkata, “Sikat gigi setiap mandi
mandi, 2 kali sehari, kramasnya 3-4 hari sikat gigi bareng pas mandi, keramasnya mandi ya gosok gigi mbak, 2 kali sehari.
sekali mbak”. pas ngrasa gatel, lepek rambutnya, Kalau kramasnya 3-4 hari sekali”.
mungkin 2-3 kali seminggu”
Effect
Tekanan darah cenderung tinggi, tidak terkontrol, dan
meningkatkan resiko terjadi komplikasi.
Core Problem
Perilaku kesehatan cenderung
berisiko
Caussa:
Kurang pemahaman tentang faktor resiko yang dapat diubah
seperti kebiasaan konsumsi garam, diet yang kurang sehat, dan
kurang pemahaman terkait terapi. Pencapaian diri yang rendah.
II. ANALISA DATA
No. Tanggal Data Fokus Masalah Keperawatan Etiologi TTD
1. Senin, 02 Juli
2018
DS :
- Ny. R berkata, “Saya itu sering kontrol mbak, setiap kontrol itu
Perilaku kesehatan
cenderung berisiko
Kurang pemahaman
tentang faktor resiko
It
saya dikasih tau dokter biar mengurangi makan asin, terus
disuruh olahraga. Kalau olahraga ya saya setiap pagi olahraga
(00188) yang dapat diubah
seperti kebiasaan
a
mbak, jalan jalan sampai RT sebelah. Tapi kalau untuk tidak konsumsi garam,
makan yang asin-asin itu rasanya tidak nikmat mbak”. diet yang kurang
- Ny. R berkata, “Kalau masak sehari-hari lauknya saya yang sehat, dan kurang
masak mbak, yang sering saya masak itu oseng-oseng krai, pemahaman terkait
sayur daun ubi, sayur sop, terong. Kalau masak garamnya 2-3 terapi. Pencapaian
sendok sekali masak mbak. Terus lauknya ikan asin, ikan peda, diri yang rendah.
ikan teri, tempe, telur. Sering juga masak mie goreng”.
- Ny. R berkata, “Kalau cemilan saya suka makan ya gorengan,
kripik, roti”.
- Ny. R berkata, “Terakhir periksa di Puskermas yang kemarin
hari senin mbak, saya diberi obat terus saya minum 2 kali sehari
dan yang 1 lagi obat tensi saya minum malam 1 kali sebelum
tidur tapi kadang lupa tidak saya minum karena ketiduran”.
- Ny. R berkata, “Lagian saya mengontrol makan juga, takdir kan
sudah ada yang menentukan mbak. Sehatpun bisa saja tiba-tiba
meninggal kalau sudah takdirnya”.
DO :
- Tekanan darah Ny. R :
160/100 mmHg (28/06/2018)
150/100 mmHg (30/06/2018)
160/100 mmHg (02/07/2018)
- Berdasarkan wawancara dan observasi melalui catatan medis
klien, klien melakukan kontrol hipertensi secara rutin setiap
seminggu sekali.
- Klien tampak mengetahui tujuan diet rendah garam namun klien
tidak mematuhinya
- Klien tampaknya kurang memahami diet yang baik bagi
penderita hipertensi.
- Klien tampak kurang mengerti terapi obat-obatan yang
dikonsumsinya.
- Klien tampak pasrah dengan kondisi kesehatannya.
- Klien juga tidak meminum obat secara teratur, hal tersebut
tampak ketika Ny. R memperlihatkan obat-obatan yang
dikonsumsinya dimana obat hipertensi Ny. R tampak masih utuh
dan hanya beberapa tablet yang sudah dikonsumsi.
- Anak Ny.R yang tinggal bersama dalam satu rumah juga
tampaknya kurang memahami masalah kesehatan yang dialami
Ny. R sehingga Ny. R kurang mendapat dukungan dari anaknya
terkait manajemen penyakit Ny.R.
- Berdasarkan kuesioner pengetahuan tentang diet dan terapi obat
hipertensi menunjukan bahwa Ny. R memiliki pengetahuan
tentang diet dan terapi obat hipertensi yang kurang dengan skor
55%.
2. Senin, 02 Juli DS: Insomnia (00095) Ketidaknyamanan
It
2018 - Ny. R berkata, “Kalau malam saya sering terbangun saat tidur
mbak”.
fisik
a
- Ny. R berkata, “Kalau terbangunnya jam 12 malam biasanya
tidur lagi tapi kalau terbangun jam 2 saya solat tahajud terus
tidur lagi sampai adzan subuh, sudah terbiasa seperti itu mbak”.
- Ny. R berkata, “Saya itu kalau siang suka mengantuk mbak,
kadang kalau ikut pengajian itu ngantuk sekali tapi saya tahan.”
- Ny. R berkata, “Kurang lebih saya tidur 4-5 jam di malam hari
mbak”.
DO :
- Terdapat kantung mata
- Klien tampak kurang bergairah
- Tekanan darah Ny. R :
160/100 mmHg (28/06/2018)
150/100 mmHg (30/06/2018)
160/100 mmHg (02/07/2018)
- RR : 20 x/menit, HR : 89 x/menit
3. Senin, 02 Juli
2018
DS:
- Ny. M berkata, “Saya punya anak 2, kalau anak saya yang
Potensial peningkatan
pemeliharaan kesehatan
It
pertama sudah SMP, dia biasanya bermain bersama teman-
temannya di luar rumah, kadang juga temannya diajak main
pada keluarga Ny. R
a
kesini. Adiknya yang perempuan juga sama mbak suka main di
luar rumah, tapi masih di sekitar sini, tidak jauh dari rumah”.
- Ny. M berkata, “Sudah mandiri semua mbak, kalau buang air
juga anak saya cebok sendiri”.
- Ny. M berkata, “Alhamdulillah saya, suami, dan anak-anak
saya tidak pernah sakit parah yang sampai dirawat di rumah
sakit mbak, pernah sakit paling batuk, flu, diare. Kalau yang
pernah dirawat di rumah sakit itu Ibu, karena Ibu punya darah
tinggi”.
- Ny. M berkata, “Kalau kebersihan sih ya namanya masih anak-
anak ya mbak, kadang pulang bermain dengan temannya
sampai rumah makan lupa cuci tangan”.
- Ny. M berkata, “Anak saya dua orang itu kalau kemampuannya
ya biasa saja mbak, tidak seperti anak pintar yang selalu
rangking 1 atau 2 di kelasnya. Tapi selama ini tidak ada
masalah. Cuma kadang mereka malas mengerjakan pekerjaan
rumah (PR) yang diberikan oleh gurunya”.
- Ny. M berkata, “Ada KIS mbak, semua sudah punya KIS”.
- Ny. M berkata, “Kalau bak mandi saya jarang dikuras mbak,
paling 1 bulan sekali dikuras kalau sudah terlihat banyak
kotoran yang mengendap. Kalau barang-barang rongsok saya
tidak pernah mengubur mbak, paling ya dibuang aja di tempat
sampah. Tempat sampahnya langsung ke jurang jadi tidak
pernah membakar sampah”.
DO:
- Berdasarkan observasi melalui catatan medis di Puskesmas,
keluarga Tn. K jarang berobat ke Puskesmas. Berdasarkan
catatan medis diketahui Ny. M pernah datang ke Puskesmas
untuk melakukan KB, dan An. D pernah berobat ke Puskesmas
karena demam, flu, dan batuk.
- Berdasarkan observasi rumah Ny.R merupakan bangunan
permanen dengan lantai yang dilapisi dengan semen yang
bertanah. Terdapat ventilasi udara yang baik di rumah Ny.R
namun tanpa cahaya lampu pada siang hari rumah Ny. R tampak
kurang pencahayaan.
- Keluarga Ny. R masuk ke dalam kategore tahapan keluarga
sejahtera II (KS II)
- Keluarga Ny. R termasuk keluarga dengan kritetria PHBS
tatanan rumah tangga Sehat Utama dengan skor 12.
Food Frequency Kualitatif
Frekuensi
Nama & Bahan Sering Jarang/tidak pernah
Maknan ≥ 1x
4-6x/mgg 1-5x/bulan Tidak pernah
sehari
Sumber Karbohidrat
Nasi √
Gorengan √
Ubi Jalar √
Roti √
Mie √
Sirup/minuman manis √
Sumber Protein
Daging sapi √
Daging ayam √
Daging kambing √
Ikan segar √
Tempe tahu √
Kacang-kacangan √
Sumber lemak
Susu Fullcream √
Minyak sayur √
Jeroan √
Keju √
Mentega √
Santan √
Sumber Serat
Sayuran √
Buah-buahan √
Sumber garam
Ikan asin √
Telur asin √
Asinan sayur/buah √
Buah/sayur kalengan √
Makanan berpengawet √
Formulir Food Recall 24 Hour
Waktu & Jenis Jumlah
Bahan Makanan
Makanan URT Berat (gr)
Pagi:
1. Nasi Karbohidrat 1 piring 175
2. Ikan asin Protein 2 potong 90
3. Sayur daun ubi Serat 1 mangkuk 50
4. Teh manis 1 gelas 55
1. Gorengan Karbohidrat 1 potong 140
2. Pepaya Serat 1 buah 50
3. Air putih 2 gelas 0
Siang:
1. Nasi Karbohidrat 1 piring 175
2. Tempe Protein 4 potong 68
3. Sayur daun ubi Serat 1 mangkuk 50
4. Air putih 1 gelas 0
1. Biskuit Karbohidrat 1 bungkus 120
2. Air putih 1 gelas 0
Malam:
1. Mie goreng Kabohidrat 1 porsi 314
2. Air putih 1 gelas 0
Air putih 1 gelas 0
TOTAL 1287 kalori
PERHITUNGAN HARRIS BENNEDICT:
Kebutuhan Kalori:
= 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 55) + (1,8 x 150) – (4,7 x 61)
= 655 + 528 + 270 – 286,7
= 1166,3 kalori
Total kebutuhan kalori Ny. R adalah 1166,3 kalori, sehingga dari food recall
24 hour dan total kebutuhan kalori Ny.R kelebihan 120,7 kalori.