Anda di halaman 1dari 2

Jenis-Jenis Terapi Oksigen

1. Nasal kanul
Nasal kanul merupakan alat sederhana yang digunakan untuk memberika oksigen secara
kontinu dengan aliran 1-6 liter/menit dengan konsentrasi 23% - 44%. Pemberian oksigen
menggunakan nasal kanul lebih praktis sehingga pasien dapat dengan bebas makan, berbicara,
maupun bergerak, selain itu pemberian oksigen dapat stabil dengan volume tidal dan laju
pernapasan teratur. Namun, konsentrasi oksigen tidak boleh lebih dari 44%, mudah terlepas
karena kanul nasal memiliki kedalaman hanya 1 cm, dan suplai oksigen dapat berkurang bila
pasien bernafas melalui mulut.
Persentase konsentrasi setiap penambahan 1 liter/menit
1 liter/menit menghasilkan oksigen dengan perkiraan konsentrasi oksigen 23% - 24%
2 liter/menit menghasilkan oksigen dengan perkiraan konsentrasi oksigen 24% - 28%
3 liter/menit menghasilkan oksigen dengan perkiraan konsentrasi oksigen 28% - 32%
4 liter/menit menghasilkan oksigen dengan perkiraan konsentrasi oksigen 32% - 36%
5 liter/menit menghasilkan oksigen dengan perkiraan konsentrasi oksigen 40%
6 liter/menit menghasilkan oksigen dengan perkiraan konsentrasi oksigen maksimal yaitu
44%
2. Simple mask
Simpel mask digunakan sebagai alat pemberian oksigen yang dilakukan secara kontinu
maupun selang-seling sebanyak 5% - 8% liter/menit dengan konsentrasi oksigen 40% - 60%.
Persentase konsentrasi setiap penambahan 1 liter/menit
5 liter/menit menghasilkan oksigen dengan perkiraan konsentrasi oksigen 40%
6 liter/menit menghasilkan oksigen dengan perkiraan konsentrasi oksigen 45%-50%%
8 liter/menit menghasilkan oksigen dengan perkiraan konsentrasi oksigen 55%-60%

3. Breathing mask
Breathing mask merupakan alat yang digunakan untuk memberikan oksigen dengan
konsentrasi yang tinggi yaitu 60% - 80% sebanyak 6% - 15%
6 liter/menit menghasilkan oksigen dengan perkiraan konsentrasi oksigen 35%
8 liter/menit menghasilkan oksigen dengan perkiraan konsentrasi oksigen 40% - 50%
10 liter/menit menghasilkan oksigen dengan perkiraan konsentrasi oksigen 60%
12 liter/menit menghasilkan oksigen dengan perkiraan konsentrasi oksigen 60%
15 liter/menit menghasilkan oksigen dengan perkiraan konsentrasi oksigen 60%
4. Non breathing mask
Non breathing mask merupakan teknik pemberian oksigen dimana udara inspirasi dan udara
ekspirasi tidak bercampur menjadi satu. Oksigen diberikan dengan konsentrasi yang tinggi
yaitu mencapai 99% dengan aliran oksigen sebanyak 6% - 15%
6 liter/menit menghasilkan oksigen dengan perkiraan konsentrasi oksigen 55% - 60%
8 liter/menit menghasilkan oksigen dengan perkiraan konsentrasi oksigen 60% - 80%
10 liter/menit menghasilkan oksigen dengan perkiraan konsentrasi oksigen 80% - 90%
12 liter/menit menghasilkan oksigen dengan perkiraan konsentrasi oksigen 90%
15 liter/menit menghasilkan oksigen dengan perkiraan konsentrasi oksigen 90%
5. Venturi
Venturi merupakan salah satu contoh teknik sistem aliran tinggi dimana FiO 2 lebih stabil dan
tidak dipengaruhi oleh tipe pernapasan sehinggs dapat menambah konsentrasi oksigen lebih
tepat dan teratur.
4 - 6 liter/menit menghasilkan oksigen dengan perkiraan konsentrasi oksigen 24%, 26%, 28%
8 liter/menit menghasilkan oksigen dengan perkiraan konsentrasi oksigen 30% - 35%, 40%

Sumber :
Muttaqin, Arif. 2008. Buku ajar asuhan keperawatan klien dengan gangguan system
pernapasan. Jakarta. Salemba Medika
Harahap, Ikhsanuddin A. 2004. Terapi Oksigen dalam Asuhan Keperawatan. Program Studi
Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Hal: 3-5

Anda mungkin juga menyukai