Anda di halaman 1dari 14

RPP dan Media Ubin Aljabar / 13105095

TUGAS
MEDIA PEMBELAJARAN

Oleh:

ULFA FADILLAH
NIM. 13 105 095

TADRIS MATEMATIKA

Dosen:
NOLA NARI S.Pd., M.Si

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA JURUSAN TARBIYAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN )
BATUSANGKAR
2015

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : MTsN


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VIII/I
Alokasi waktu : 2 x 40 Menit JP

A. StandarKompetensi : 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan


persamaan garis lurus.
B. Kompetensi Dasar : 1.1 melakukan operasi aljabar
C. Indikator : 1.1.1 Menyelesaikan operasi tambah pada
bentuk aljabar.
1.1.2 Menyelesaikan operasi kurang pada bentuk aljabar.
1.1.3 Menyelesaikan operasi perkalian pada bentuk aljabar.
1.1.4 Menyelesaikan operasi pangkat dan pembagian pada bentuk aljabar.
1.1.5 Menyelesaikan operasi pecahan bentuk aljabar.
D. Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran siswa diharapkan dapat:
Peserta didik mampu menyelesaikan operasi tambah pada bentuk aljabar.
E. Materi Ajar
1. OPERASI HITUNG PADA BENTUK ALJABAR
i. Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Pada Bentuk Aljabar
Pada bagian ini, kamu akan mempelajari cara menjumlahkan dan mengurangkan suku-
suku sejenis pada bentuk aljabar. Pada dasarnya, sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan
yang berlaku pada bilangan riil, berlaku juga untuk penjumlahan dan pengurangan pada
bentuk-bentuk aljabar, sebagai berikut:
a. Sifat Komutatif
a + b = b + a, dengan a dan b bilangan riil
b. Sifat Asosiatif
(a + b) + c = a + (b +c), dengan a, b, dan c bilangan riil
c. Sifat Distributif
a (b + c) = ab + ac, dengan a, b, dan c bilangan riil
Ujang memiliki 15 kelereng merah dan 9 kelereng putih. Jika kelereng merah
dinyatakan dengan x dan kelereng putih dinyatakan dengany maka banyaknya kelereng Ujang
adalah 15x + 9y.
Selanjutnya, jika Ujang diberi kakaknya 7 kelereng merah dan 3kelereng putih maka
banyaknya kelereng Ujang sekarang adalah 22x + 12y. Hasil ini diperoleh dari (15x + 9y) +
(7x + 3y).Amatilah bentuk aljabar 3x2 – 2x + 3y + x2 + 5x + 10. Sukusuku 3x2 dan x2
disebut suku-suku sejenis, demikian juga suku-suku –2x dan 5x. Adapun suku-suku –2x dan
3y merupakan sukusuku tidak sejenis.
Suku-suku sejenis adalah suku yang memiliki variabel dan pangkat dari masing-masing
variabel yang sama.

Untuk memudahkan memahami cara menyederhanakan bentukaljabar, kita dapat


menggunakan bantuan model. Model yang digunakan di sini dinamakan ubin aljabar.
Contoh.........!!!!!
Selesaikan penjumlahan dan pengurangan aljabar : 2x - 5 - 3x + 1

Model tersebut dapat disederhanakan dengan cara mengelompokkan model-model


sejenis. Jika pada pengelompokan itu terdapat pasangan nol, maka semua pasangan nol yang
ada dihapus. Maka diperoleh :

Jadi bentuk sederhana dari 2x-3x-5+1 adalah -x-4


ii. Oprasi perkalian pada bentuk aljabar
Pada bentuk-bentuk aljabar berlaku sifat-sifat penjumlahan dan perkalian seperti pada
bilangan bulat. Beberapa sifat tersebut antara lain:

a. Sifat komutatif penjumlahan, yaitu a + b = b + a


b. Sifat asosiatif penjumlahan, yaitu a + (b + c) = (a + b) + c
c. Sifat komutatif perkalian, yaitu a × b = b × a
d. Sifat asosiatif perkalian, yaitu a × (b × c) = (a × b) × c

a) Perkalian Suku Satu dan Suku Dua Pada Bentuk Aljabar


Pada bagian ini, kamu akan mempelajari perkalian suku satu dan suku dua dari bentuk
aljabar. Contoh berikut menjelaskan pentingnya perkalian tersebut
Andi diminta oleh bu pendidikuntuk menghitung luas persegipanjang yang panjangnya 2 cm
lebihnya dari lebarnya. Berapa luas persegipanjang tersebut?
Misalkan lebar persegipanjang tersebut l cm, maka panjang persegipanjang tersebut
adalah p = (l + 2) cm. Dengan demikian luas persegipanjang tersebut adalah L = p × l = (l +
2)× l cm2. Pada persoalan ini, kita memerlukan perkalian suku satu dan suku dua.Untuk
memudahkan memahami perkalian suku satu dengan suku dua, kerjakan dahulu Lab Mini
berikut ini.
Ubin aljabar dinamai berdasarkan luas suatu persegi atau persegipanjang. Luas suatu
persegipanjang merupakan hasil kali dari panjang dan lebarnya.

Kamu dapat menggunakan ubin aljabar untuk memodelkan persegi panjang yang lebih
kompleks. Persegipanjang- persegipanjang ini akan membantu kamu memahami bagaimana
menentukan hasil kali suku dua yang bentuknya sederhana. Panjang dan lebar masing-masing
menyatakan faktor yang dikalikan.
Contoh:
Perkalian suku satu dengan suku dua dapat dimodelkan sebagai suatu persegipanjang
yang dibentuk dengan menggunakan ubin aljabar.
• Bentuk aljabar (x + 2) 2x dimodelkan sebagai persegipanjang yang panjang x + 2 dan
lebarnya 2x.
• Hasil dari (x + 2) 2x menyatakan luas persegipanjang, dapat ditentukan dengan dua cara.

Cara I:
Jumlahkan luas ubin-ubin aljabar pembentuk persegipanjang. Yaitu:
( x + 2)

X2 + x2 + x + x + x + x = 2x2 + 4x

Cara II:
Menerapkan sifat distributif:
(x + 2) 2x = (x) 2x + (2) 2x = 2x2+ 4x

b) Perkalian Suku Dua Dengan Suku Dua Pada Bentuk


Aljabar
Dalam diri manusia terdapat gen yang menentukan sifat keturunan. Misalkan,
sepasang orang tua mempunyai rambut keriting dengan genotif Kk. Gen K menunjukkan gen
dominan untuk rambut keriting dan gen k menunjukkan gen resesif untuk rambut lurus. Huruf
di bagian kotak paling kiri dan atas menyatakan gen orang tua. Sedangkan huruf di dalam
kotak menunjukkan kemungkinan kombinasi gen.
Apabila gen orang tua digabungkan maka semua kombinasi yang mungkin adalah
(K + k)(K + k) = KK + Kk + Kk + kk
= KK + 2Kk + kk
K K
K KK Kk
K Kk Kk

Arti dari kombinasi gen di atas adalah, kemungkinan jenis rambut anak dari kedua
orang tua tersebut adalah rambut keriting atau rambut lurus.
(K + k)(K + k) adalah satu contoh perkalian suku dua dengan suku
dua.

2. PERPANGKATAN BENTUK ALJABAR


Coba kalian ingat kembali operasi perpangkatan pada bilangan bulat. Operasi
perpangkatan diartikan sebagai operasi perkalian berulang dengan unsur yang sama. Untuk
sebarang bilangan bulat a, berlaku

an = a x a x a x...x n

Sebanyak n kali
Pada perpangkatan bentuk aljabar suku satu, perlu diperhatikan perbedaan antara
3x2, (3x)2, – (3x)2, dan (–3x)2 sebagai berikut.
a. 3x2= 3 x x x x
= 3x2
b. (3x)2 = (3x) x (3x)
= 9x2
c. –(3x)2= –((3x) x (3x))
= –9x2
d. (–3x)2= (–3x) x (–3x)
= 9x2
Untuk menentukan perpangkatan pada bentuk aljabar suku dua, perhatikan
uraian berikut
(a + b)1 = a + b
koefisien a dan b adalah 1 1

(a + b)2= (a + b) (a + b)
= a2 + ab + ab + b2
= a2+ 2ab + b2
koefisien a2, ab, dan b2 adalah 1 2 1
(a + b)3= (a + b) (a + b)2
= (a + b) (a2 + 2ab + b2)
= a3 + 2a2 b + ab2 + a2 b + 2ab2+ b3
= a3 + 3a2 b + 3ab2 + b3
koefisien a3, a2 b, ab2 dan b3 adalah 1 3 3 1

(a + b)4= (a + b)2 (a + b)2


= (a2 + 2ab + b2) (a2 + 2ab + b2)
= a4 + 2a3 b + a2 b2 + 2a3 b + 4a2 b2 + 2ab3 + a2 b2 + 2ab3 + b4
= a4 + 4a3 b + 6a2 b2+ 4ab3 + b4
koefisien a4, a3 b, a2 b2, ab3, dan b4 adalah 1 4 6 4 1

Demikian seterusnya untuk (a + b)n dengan n bilangan asli. Berdasarkan uraian


tersebut, dapat disimpulkan koefisien-koefisien (a + b)n membentuk barisan segitiga
Pascal seperti berikut.

Faktorisasi Suku Aljabar

(a + b)0  1
(a + b) 
1
11
(a + b)2  121
(a + b) 
3
1331
(a + b) 
4
14641
(a + b)5  1 5 10 10 5 1
(a + b) 
6
1 6 15 20 15 6 1
(a + b)7 ................

Pangkat dari a (unsur pertama) pada (a + b)n dimulai dari an kemudian berkurang
satu demi satu dan terakhir a1 pada suku ke-n. Sebaliknya, pangkat dari b (unsur kedua)
dimulai dengan b1 pada suku ke-2 lalu bertambah satu demi satu dan terakhir bn pada suku
ke-(n + 1). Perhatikan contoh berikut.

(a + b)5 = a5+ 5a4 b + 10a3 b2 + 10a 2b3+ 5ab4 + b5


(a + b)6 = a6 + 6a5 b + 15a4 b2+ 20a3 b3+ 15a2 b4+ 6ab5 + b6
(p + 3)4 = p4 + 4p3(3) + 6 p2 (3)2 + 4p(3)3 + (3)4
= p4 + 12 p3 + 54p2 + 216p + 81
3. PEMBAGIAN BENTUK ALJABAR
Kalian telah mempelajari penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan perpangkatan
pada bentuk aljabar. Sekarang kalian akan mempelajari pembagian pada bentuk aljabar.
Telah kalian pelajari bahwa jika suatu bilangan a dapat diubah menjadi a = p
xq dengan a, p, qbilangan bulat maka p dan q disebut faktor-faktor dari a. Hal tersebut
berlaku pula pada bentuk aljabar.

Perhatikan uraian berikut.

2x2 yz2 = 2 x x x y x z2
X3 y 2z = x3 x y2 x z

Pada bentuk aljabar di atas, 2, x2, y, dan z 2 adalah faktor faktor dari 2x2 yz2,
sedangkan x3, y2dan z adalah faktor-faktor dari bentuk aljabar x3 y2 z. Faktor sekutu (faktor
yang sama) dari 2x2yz2 dan x2 y2 z adalah x2, y, dan z.

Contoh:

1. 12 y : 4 = 3y
2. 2x : 3x = 2 / 3
3. (3pq : 6q2) : 3q = p – 2q
4. (2x2 + 4x ) : 4x = x / 2 + 1

4. PECAHAN DALAM BENTUK ALJABAR


i. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Bentuk Aljabar
Operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan bentuk aljabar sama seperti
penjumlahan dan pengurangan pada pecahan biasa. Apabila penyebutnya sudah sama, maka
operasi penjumlahan atau pengurangannya dapat langsung dilakukan
pada pembilangnya. Secara matematis ditulis

Namun jika penyebutnya tidak sama, maka kita harusmenyamakannya terlebih


dahulu dengan mencari KPK dari penyebut-penyebut tersebut.

ii. Perkalian Bentuk Aljabar


Perkalian pecahan bentuk aljabar dilakukan dengan mengalikan pembilang dengan pembilang
dan penyebut dikalikan dengan penyebut. Secara matematis dirumuskan

=
dengan b ≠ 0 dan d ≠ 0.

iii. Pembagian Bentuk Aljabar


Sewaktu di kelas VII kalian belajar operasi pembagian bentuk aljabar pada suku tunggal,
maka pada bab ini kita akan melakukan operasi pembagian dengan suku dua atau suku tiga.
Pembagian pada pecahan sama artinya dengan mengalikan pecahan tersebut dengan
kebalikan dari pecahan pembagi. Secara matematis pembagian pecahan dituliskan sebagai
berikut.

: = =
dengan b ≠ 0, c ≠ 0, dan d ≠ 0.

Menyederhanakan Pecahan

a. Pecahan tidak Besusun


Contoh :

1)

b. Pecahan Bersusun
Contoh :

Dalam menyelesaikan penyederhanaan pecahan pada bentuk aljabar ada beberapa cara :
 Menentukan FPB terlebih dahulu biasanya untuk bentuk aljabar yang sederhana. Contoh
seperti di atas.

 Cara Horner
Contoh :
Tentukan hasil bagi dari :
* ( 5x2 + 11x + 2 ) : (x + 2) = …….
Penyelesaian :

-2 5 11 2
-10 -2
5 1 0 ( sisa = 0 )
Jadi,
 Pembagian Biasa
Contoh :
Tentukan hasil bagi dari :
* ( 5x2 + 11x + 2 ) : (x + 2) = …….
Penyelesaian :

 Dengan cara memfaktorkan :


Contoh :

F. Strategi Pembelajaran
a. Metode : Diskusi dan tanya jawab
b. Model : discovery learning

G. Media, Alat/ Bahan dan Sumber Belajar


1. Media pembelajaran
 Ubin Aljabar
2. Alat / Bahan
 LKS, buku pembelajaran matematika
3. Sumber Belajar
 Nugroho, Heru, dkk. 2004. Matematika SMP dan MTs kelas VIII. Jakarta : PT. PelitaIlmu.
 Agus, Nuniek Avianti. 2008. Mudah Belajar Matematika 2. Jakarta : Kemendikbud.
 Nuharini, Dewi. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya. Jakarta : Kemendikbud.

 KegiatanPendahuluan (15 menit)


1) Apersepsi
Pendidik memberikan salam dan menyuruh peserta didik untuk berdoa, pendidik meminta
peserta didik untuk merapikan tempat duduk dan membersihkan sampah yang ada
disekitar bangku peserta didik ( menyiapkan mental peserta didikuntuk belajar). Pendidik
memriksa kehadiran peserta didk.

2) Motivasi
Pendidik memberi motivasi peserta
didik dengan menggambarkan kegunaan dari pelajaran yang akan dipelajari.

3) Introduksi
Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu :

 Peserta didik mampu menyelesaikan operasi tambah pada bentuk aljabar.


 Kegiatan inti (100 menit)
1) Eksplorasi

 Pendidik menyajikan media berupa ubin aljabar pada materi penjumlahan pada bentuk
aljabar dengan tujuan peserta didik lebih mudah untuk memahami suku yang sejenis dan
tak sejenis.
 Dari ubin aljabar yang digunakan diharapkan adanya pertanyaan- pertanyaan, ide-iede,
ataupun pendapat dari peserta didik tentang materi yang dipelajari.
2) Elaborasi

 Pendidik memberikan atau menuliskan keteragan dari ubin aljabar di papan tulis.
 Peserta didik (berdiskusi) mengenai media yang diberikan pendidik yaitu ubin aljabar.
 Pendidik memberikan sebuah contoh dalam bentuk persamaan aljabar kemudian peserta
didik diminta untuk membuat persamaan tersebut menggunakan ubin aljabar.
3) Konfirmasi

 Pendidik memberikan latihan kepada peserta didik.


 Pendidik dan peserta didik bersama-sama membahas soal yang diberikan
 Kegiatanpenutup
1) Pendidik bersama peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
2) Pendidik memberikan tugas pekerjaan rumah memakai LKS
3) Pendidik menyampaikan pokok materi yang akan dipelajari untuk pertemuan selanjutnya.

I. Penilaian

Tentukan hasil penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar berikut ini!


a. 4x + y – 2x
b. (2x + 5) (x + 2)
c. (2x + 3)4
d.
i. 5xy : 2x =
ii. 8a2 b3 : 2ab =

e. 16 m2 – 9n2

f.

Rubrik penilaian

No Jawaban Skor
1
a. 4x + y – 2x = 4x - 2x + y = 2x + y 10

2 (2x + 5) (x + 2)
= 2x.x + 2x.2+ 5.x+5.2 10
= 2x2 + 4x + 5x + 10
= 2x2 + 9x + 10
3
1(2x)4+ 4(2x)3 (3) + 6(2x)2 (32) + 4(2x)1 (33) + 1(34) 20
4 3 2
= 1(16x ) + 4(8x )(3) + 6(4x )(9) + 4(2x)(27) +
1(81)
= 16x4 + 96x3 + 216x2+ 216x + 81

4 a. 5y / 2 10
b. 4ab2
5 16m2 – 9n2 = (4m + 3n)(4m – 3n) 10
6 20
a. =

Jumlah skor 80

Nilai = x 100

Rubrik penilaian afektif

Penilaian sikap ( afektif ) peserta didik dalam PBM

No Nama Kehadiran Keaktivan Inisiatif Pengerjaan Nilai Ket


peserta Latihan
Didik

...
20

Rubrik penilaian sikap

1. Kehadiran

 Datang sebelum PBM.

 Sering permisi keluar selama pembelajaran berlansung.

 Datang terlambat.

2. keaktifan

 Banyak berpartisipasi dalam diskusi, mau bertanya / menjawab dan membantu teman.

 Berpartisipasi jika diminta dan sesekali bertanya / menjawab.

 Pasif di dalam diskusi / hanya mengamati teman bejerja

3. Mengambil inisiatif

 Mengambil peran dalam penjelasan latihan tanpa diminta

 Berbuat / mengambil peran ketika ada yang diminta

 Tidak mau berperan meskipun telah diminta

4. Pekerjaan latihan

 Aktif dalam menyelesaikan latihan.

 Menunggu dan manyalin latihan dari teman.

 Tidak menyelesaikan letihan.

Nilai peserta didik dihitung dalam skala 0 – 100, sebagai berikut:

Nilai afektif peserta didik = x 100

Mengetahui: Batusangkar, 2015


Kepala....................... Guru Pengampu
...................................... ULFA FADILLAH
NIP…............................ NIM. 13 105 095

DESKRIPSI MEDIA

Dalam pembelajaran matematika pada materi Aljabar beberapa siswa mengalami


kesulitan pada saat menentukan suku dan koefisien dari suatu bentuk aljabar. Serta beberapa
siswa terlihat bermalas-malasan atau ramai. Sebenarnya pembelajaran sudah didesain
kooperatif, namun tugas yang disiapkan ternyata tidak ’memaksa’ siswa untuk bekerja sama
walaupun dengan teman sebangku.
Oleh karena itu, dalam pembelajaran matematika pada materi Aljabar saya
menggunakan media Ubin Aljabar. Media pembelajaran yang dipakai adalah media
manipulatif dari kertas warna untuk menjelaskan bentuk-bentuk aljabar (ubin aljabar).
Beberapa contoh media adalah:

Selesaikan penjumlahan dan pengurangan aljabar : 2x - 5 - 3x + 1

Anda mungkin juga menyukai