Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BALIKPAPAN


Jl. May Jend. Sutoyo Kelurahan Gn.Sari Ulu
No.Telp.(0542)-792022, 792028, 792029, 792030, 792032, 792033
email: rsud.bpn@gmail.com.

KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD BALIKPAPAN


NOMOR /02/TAHUN 2014
TENTANG
TIM PEMANTAU PROGRAM PENINGKATAN PEMBERIAN AIR SUSU
IBU
DI RSUD BALIKPAPAN

DIREKTUR RSUD BALIKPAPAN,

Menimbang :a.bahwa sesuai dengan Peraturan Bupati Pekalongan


Nomor 2 Tahun 2014 tentang Peningkatan Pemberian Air
Susu Ibu di Kabupaten Pekalongan, maka diperlukan
ketentuan untuk melaksanakannya.
b.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a,perlu menetapkan Keputusan
Direktur Tentang Tim Pemantau Program Peningkatan
Pemberian Air Susu Ibu(ASI) di RSUD BALIKPAPAN.

Mengingat :1.Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan
Provinsi Jawa Tengah;
2.Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang
Pembentukan Daerah Tingkat II Batang dengan mengubah
Undang-undang Nomor 13 tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan
Provinsi Jawa Tengah.
3.Undang-undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang
Kesejahteraan anak;
4.Undang-undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
Sejahtera;
5.Undng-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Azasi
Manusia;
6.Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan anak;
7.Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah;
8.Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
9.Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang
Tenaga Kesehatan;
10.Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 tentang
Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif;
11.Peraturan Bersama Menteri Negara Pemberdayaan
Perempuan,Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi,Dan
Menteri Kesehatan Nomor 48/Men.PP/XII/2008,Nomor PER
27/MEN/XII/2008,Nomor 117/Menkes/PB/XII/2008 tentang
Peningkatan Pemberian ASI Selama Waktu Kerja Di Tempat
Kerja;
12.Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
450/Menkes/SK/IV/2004 Tentang Pemberian Air Susu Ibu
(ASI) Secara Eksklusif Pada Bayi Di Indonesia
13.Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 8
Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi
Kewenangan Pemerintah Daerah;
14.Peraturan Derah Kabupaten Pekalongan Nomor 5 Tahun
2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah;
15.Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 56 Tahun 2011
Tentang Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu di Provinsi
Jawa Tengah;
16.Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 2 Tahun
2014,tentang Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu Di
Kabupaten Pekalongan;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU :Menunjuk Tim Pemantau Program Peningkatan Pemberian
Air Susu Ibu di RSUD Kajen,Kabupaten Pekalongan
sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini yang
tidak terpisahkan dari Keputusan ini;
KEDUA :Tim sebagaimana diktum KESATU mempunyai Tugas dan
Fungsi untuk memberikan informasi dan bimbingan kepada
masyarakat,terutama semua Ibu yang baru melahirkan,Ibu
Hamil tentang manfaat ASI Eksklusif dan cara menyusui
yang baik,serta tidak memberikan makanan/minuman
apapun termasuk susu formula,kecuali atas indikasi medis
yang ditentukan oleh dokter;
KETIGA :Tim sebagaimana diktum KESATU bertanggung jawab
kepada Direktur RSUD Kajen,Kabupaten Pekalongan;
KEEMPAT :Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
Ditetapkan di Kajen
Pada tanggal 1 Oktober
2014
DIREKTUR RSUD KAJEN
KABUPATEN
PEKALONGAN

DR.DWI ARIE GUNAWAN


Sp.B
Penata Tingkat I
NIP.19700429 199903 1
002

Lampiran :Keputusan Direktur NO. / /


2014

Susunan Tim Pemantau Program Peningkatan Pemberian Air Susu


Ibu(ASI)
RSUD BALIKPAPAN

Penanggung jawab : Direktur RSUD Kajen ,Kabupaten


Ketua : Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang
Tim sarana dan prasarana:
Ketua : Kepala Bagian Tata Usaha
Anggota : Kepala Bidang Bina Program
Kasubag Umum
Tim monitoring :
Ketua :Kepala Bidang Keperawatan
Anggota :Ka.Sie Rawat jalan/Rawat Inap
Ka.Sie Penunjang medis/non medis
Ka.Sie Pelayanan Keperawatan
Ka.Sie Etika dan Asuhan Keperatan
Para Kepala Instalasi/ Unit/ Ruang

DIREKTUR RSUD KAJEN


KABUPATEN
PEKALONGAN

DR.DWI ARIE GUNAWAN


Sp.B
Penata Tingkat I
NIP.19700429 199903 1
002

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN


RSUD KAJEN
Jalan Raya Karangsari Karanganyar Pekalongan 51182
Telpon IGD : (0285) 385230, Info : 385231, Fax : (0285)
385229
Email. Kajen_rsud@yahoo.co.id

KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN


NOMOR / /TAHUN 2014
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PENINGKATAN PEMBERIAN AIR SUSU
IBU(ASI)
DI RSUD BALIKPAPAN

DIREKTUR RSUD BALIKPAPAN,

Menimbang :a.bahwa untuk melaksanakan Peraturan Bupati No.2 th


2014 diperlukan Petunjuk teknis sebagai acuan di lapangan;
b.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a,perlu menetapkan Keputusan Direktur Tentang
Petunjuk Teknis Program Peningkatan Pemberian Air Susu
Ibu (ASI) di RSUD Kajen,Kabupaten Pekalongan

Mengingat :1.Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan
Provinsi Jawa Tengah;
2.Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang
Pembentukan Daerah Tingkat II Batang dengan mengubah
Undang-undang Nomor 13 tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan
Provinsi Jawa Tengah.
3.Undang-undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang
Kesejahteraan anak;
4.Undang-undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
Sejahtera;
5.Undng-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Azasi
Manusia;
6.Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan anak;
7.Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah;
8.Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
9.Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang
Tenaga Kesehatan;
10.Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 tentang
Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif;
11.Peraturan Bersama Menteri Negara Pemberdayaan
Perempuan,Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi,Dan
Menteri Kesehatan Nomor 48/Men.PP/XII/2008,Nomor PER
27/MEN/XII/2008,Nomor 117/Menkes/PB/XII/2008 tentang
Peningkatan Pemberian ASI Selama Waktu Kerja Di Tempat
Kerja;
12.Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
450/Menkes/SK/IV/2004 Tentang Pemberian Air Susu Ibu
(ASI) Secara Eksklusif Pada Bayi Di Indonesia
13.Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 8
Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi
Kewenangan Pemerintah Daerah;
14.Peraturan Derah Kabupaten Pekalongan Nomor 5 Tahun
2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah;
15.Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 56 Tahun 2011
Tentang Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu di Provinsi
Jawa Tengah;
16.Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 2 Tahun
2014,tentang Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu Di
Kabupaten Pekalongan;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU :Menetapkan Petunjuk Teknis Program Peningkatan
Pemberian Air Susu Ibu(ASI) sebagaimana lampiran yang
tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur ini.
KEDUA :Petunjuk Teknis sebagaimana diktum KESATU sebagai
acuan bagi seluruh petugas yang terkait dalam Program ini;
KETIGA :Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di Kajen
Pada tanggal 1 Oktober
2014
DIREKTUR RSUD KAJEN
KABUPATEN
PEKALONGAN
DR.DWI ARIE GUNAWAN
Sp.B
Penata Tingkat I
NIP.19700429 199903 1
002

Lampiran SK Direktur No.

TUGAS TIM PEMANTAU PROGRAM PENINGKATAN PEMBERIAN AIR


SUSU IBU(ASI) DI RSUD KAJEN,KABUPATEN
PEKALONGAN

Tugas Koordinator :-Mengkoordinasikan Pelaksanaan Program


Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu (ASI) di RSUD
Kajen
-Mensosialisasikan Petunjuk Teknis Program PP ASI
Kepada seluruh petugas yang terkait
-Mengadakan Pertemuan Koordinasi Tim Pemantau 1
th 1x
-Melaporkan Pelaksanaan kegiatan 1 th 1x kepada
Direktur
Tugas Tim Sarana dan Prasarana:
-Mempersiapkan sarana dan prasarana dalam rangka
Pelaksanaan Program PP ASI di Rsud Kajen
-Membuat sarana berupa selebaran/brosur tentang
manfaat ASI bagi bayi
-Membuat sarana tempat /ruang laktasi di ruang
nifas/rawat gabung dalam rangka Program Inisiasi
Menyusui Dini(IMD)
Tugas Tim Monitoring:
-Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan
Program PP ASI
Di RSUD Kajen
-Melaksanakan kegiatan Monitoring pelaksanaan
pemberian ASI Eksklusif di Ruang PONEK dan Ruang
Nifas
-Mencegah Penggunaan susu formula bagi
bayi,kecuali atas indikasi medis
-Mencegah masuknya Promosi susu Formula dari luar
Rumah Sakit
Lampiran (2): SK Direktur NO. /
/2014

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PENINGKATAN


PEMBERIAN AIR SUSU IBU(ASI) DI RSUD BALIKPAPAN

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1.Tenaga Kesehatan adalah seorang Profesional yang bekerja di bidang
kesehatan yang mempunyai kompetensi untuk menolong
persalinan dan pelayanan kesehatan ibu dan anak,meliputi
bidan,dokter,dokter spesialis kebidanan dan kandungan
,dokter spesialis anak
2.RSUD Kajen adalah salah satu Sarana Pelayanan Kesehatan
3.Bayi adalah anak baru lahir sampai berusia 12 bulan
4.Air Susu Ibu yang selanjutnya disingkat ASI ,adalah cairan atau air susu
hasil sekresi kelenjar payudara.
5.Inisiasi Menyusui Dini yang selanjutnya disingkat IMD merupakan
permulaan proses bayi mencari puting susu
ibu,menemukan,dan menyusu sendiri segera setelah lahir
,dengan cara bayi ditengkurapkan di dada ibu sehingga kulit
bayi melekat pada kulit ibu setidaknya sampai satu jam atau
sampai penyusuan awal selesai.
6.ASI Eksklusif adalah pemberian ASI kepada bayi usia 0-6 bulan tanpa
tambahan cairan seperti susu formula,sari buah,madu,air
teh,air putih dan lain-lain.Serta tanpa tambahan makanan
padat seperti buah-buahan,bubur susu,biskuit,bubur
nasi,tim,dan lain-lain,kecuali obat dan vitamin atas
rekomendasi tenaga kesehatan.
7.Program Peningkatan Pemberian ASI yang selanjutnya disingkat
Program PP-ASI adalah Program Peningkatan Pemberian
ASI yang dimulai dari IMD segera setelah lahir ,Pemberian
ASI Eksklusif sampai bayi berumur 6(enam) bulan,dan
penyusuan anak sampai umur 2 (dua) tahun,dengan
pemberian makanan pendamping ASI mulai umur 6 (enam)
bulan.
8.Ruang laktasi adalah ruangan yang dapat dikunci dari dalam,yang
digunakan untuk kegiatan menyusui,memerah,dan
menyimpan ASI,yang dilengkapi dengan sarana prasarana
minimal yang meliputi meja dan kursi,tempat cuci
tangan,tempat sampah,botol-botol tempat menampung
,menyimpan ASI perah,yaitu kulkas.
9.Pelayanan kesehatan ibu dan anak adalah pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada ibu hamil,ibu bersalin,ibu menyusui,bayi
dan anak balita.
10.Tempat kerja adalah ruangan atau lapangan tertutup atau
terbuka,berger ak atau tetap dimana tenaga kerja itu
bekerja,atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk
keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau
sumber-sumber berbahaya

BAB II
TUJUAN
Pasal 2

Tujuan dari Keputusan Direktur ini adalah sebagai suatu cara agar seluruh
pegawai dan masyarakat pengunjung berperan serta dalam
Percepatan Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu (ASI) di
RSUD Kajen

BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM
Pasal 3

(1)Dalam rangka percepatan pencapaian keberhasilan pemberian ASI


Eksklusif bagi bayi,RSUD Kajen wajib melaksanakan
program PP-ASI
(2)Pelaksanaan program PP-ASI sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dikoordinasikan oleh Bidang Pelayanan dan Penunjang dan
Bidang Keperawatan.
Pasal 4
(1)RSUD Kajen berkewajiban untuk melibatkan masyarakat untuk
berperan serta dalam pelaksanaan program PP-ASI
(2)Peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam
bentuk bersama-sama melaksanakan sosialisasi program
IMD dan ASI Eksklusif
(3)Setiap ibu melahirkan,suami dan keluarganya berkewajiban untuk
berperan aktif dalam program IMD dan ASI Eksklusif
(4)Peran suami dan keluarganya sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dilaksanakan dengan cara memberikan dukungan moral
kepada ibu melahirkan untuk dapat melakukan IMD dan
memberikan ASI Eksklusif
(5)Kepala Bidang,Kepala Ruang wajib memberikan kesempatan kepada
ibu menyusui di RSUD Kajen untuk memberikan ASI
Eksklusif kepada bayinya

Pasal 5
(1)Setiap tenaga kesehatan yang melakukan pemeriksaan
kehamilan,pertolongan persalinan,dan perawatan kesehatan
ibu dan anak wajib memberikan informasi dan anjuran
tentang pentingnya IMD kepada ibu dan keluarga
(2)RSUD Kajen wajib menyediakan sarana dan prasarana bagi ibu
melahirkan untuk melakukan IMD
(3)Setiap tenaga kesehatan yang melakukan pertolongan persalinan dan
perawatan ibu dan anak ,wajib membantu melakukan IMD
kecuali ada alasan medis tertentu

Pasal 6
(1)ASI Eksklusif diberikan kepada bayi sejak bayi lahir sampai usia
6(enam) bulan dan dilanjutkan pemberiannya sampai anak
berusia 2(dua) tahun dengan didampingi pemberian
makanan tambahan yang sesuai
(2)Setiap tenaga kesehatan wajib memberikan informasi dan bimbingan
kepada masyarakat,terutama semua ibu yang baru
melahirkan,ibu hamil tentang manfaat ASI Eksklusif dan cara
menyusui yang baik ,serta tidak memberikan tambahan
makanan/minuman apapun termasuk susu formula,kecuali
atas indikasi medis yang ditentukan oleh dokter
(3)Tenaga kesehatan dalam memberikan informasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) mengacu pada 10(sepuluh)Langkah
Menuju Keberhasilan Menyusui(LMKM) yang meliputi:
a.Kebijakan Direktur tentang Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu (PP-
ASI) ;
b.Melakukan Pelatihan bagi petugas untuk menerapkan Kebijakan
tersebut;
c.Menjelaskan kepada semua ibu hamil tentang manfaat menyusui dan
penatalaksanaanya dimulai sejak masa kehamilan,masa
bayi lahir sampai umur dua tahun termasuk cara mengatasi
kesulitan menyusui;
d.Membantu ibu mulai menyusui bayinya segera setelah melahirkan,yang
dilakukan di ruang bersalin,apabila ibu mendapat operasi
caesar,bayi disusui 30(tiga puluh)menit setelah ibu sadar;
e.Membanti ibu bagaimana cara menyusui yang benar dan cara
mempertahankan menyusui meski ibu dipisah dari bayi atas
indikasi medis;
f.Tidak memberikan makanan atau minuman apapun selain ASI kepada
bayi baru lahir keculai atas indikasi medis;
g.Melaksanakan rawat gabung dengan mengupayakan ibu menyusui
bersama bayi 24(dua puluh empat) jam sehari;
h.Membantu ibu menyusui semau bayi dan semau ibu tanpa pembatasan
terhadap lama dan frekwensi menyusui
i.Tidak memberikan dot atau kempeng kepada bayi yang diberi ASI;dan

j.Merujuk ibu kepada kelompok pendukung ASI(KP-ASI).

Pasal 7
(1)Setiap tenaga kesehatan dilarang memberikan susu formula yang
dapat menghambat program pemberian ASI Eksklusif.
(2).Setiap tenaga kesehatan dilarang menerima atau mempromosikan
susu formula bayi yang menghambat program pemberian
ASI Eksklusif.
(3).Intalasi gizi RSUD Kajen dilarang memberikan susu
formula/mempromosikan susu formula yang dapat
menghambat pemberian ASI Eksklusif.

BAB IV
RUANG LAKTASI
Pasal 8
(1).Ka.Instalasi rawat jalan wajib menyediakan ruang laktasi,guna
mendukung pelaksanaan
ASI Eksklusif.
Dengan persyaratan sbb:

-Ruangan tersendiri,dapat dikunci dari dalam,cukup ventilasi dan


cahaya
-ada meja dan kursi
-ada tempat cuci tangan/wastafel
-ada tempat sampah
-ada Kulkas /refrigerator untuk menyimpan ASI perah,dan botol utk
menyimpan ASI perah.

BAB.V.
KETENTUAN PENUTUP
Pasal.9
Kebijakan Direktur ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkanan

Ditetapkan di Kajen
Pada tanggal 7 Maret 2014
DIREKTUR RSUD KAJEN
KABUPATEN
PEKALONGAN

DR.DWI ARIE GUNAWAN


Sp.B
Penata Tingkat I
NIP.19700429 199903 1
002

Anda mungkin juga menyukai