SK Asi Eksklusif
SK Asi Eksklusif
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU :Menunjuk Tim Pemantau Program Peningkatan Pemberian
Air Susu Ibu di RSUD Kajen,Kabupaten Pekalongan
sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini yang
tidak terpisahkan dari Keputusan ini;
KEDUA :Tim sebagaimana diktum KESATU mempunyai Tugas dan
Fungsi untuk memberikan informasi dan bimbingan kepada
masyarakat,terutama semua Ibu yang baru melahirkan,Ibu
Hamil tentang manfaat ASI Eksklusif dan cara menyusui
yang baik,serta tidak memberikan makanan/minuman
apapun termasuk susu formula,kecuali atas indikasi medis
yang ditentukan oleh dokter;
KETIGA :Tim sebagaimana diktum KESATU bertanggung jawab
kepada Direktur RSUD Kajen,Kabupaten Pekalongan;
KEEMPAT :Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
Ditetapkan di Kajen
Pada tanggal 1 Oktober
2014
DIREKTUR RSUD KAJEN
KABUPATEN
PEKALONGAN
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU :Menetapkan Petunjuk Teknis Program Peningkatan
Pemberian Air Susu Ibu(ASI) sebagaimana lampiran yang
tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur ini.
KEDUA :Petunjuk Teknis sebagaimana diktum KESATU sebagai
acuan bagi seluruh petugas yang terkait dalam Program ini;
KETIGA :Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
Ditetapkan di Kajen
Pada tanggal 1 Oktober
2014
DIREKTUR RSUD KAJEN
KABUPATEN
PEKALONGAN
DR.DWI ARIE GUNAWAN
Sp.B
Penata Tingkat I
NIP.19700429 199903 1
002
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1.Tenaga Kesehatan adalah seorang Profesional yang bekerja di bidang
kesehatan yang mempunyai kompetensi untuk menolong
persalinan dan pelayanan kesehatan ibu dan anak,meliputi
bidan,dokter,dokter spesialis kebidanan dan kandungan
,dokter spesialis anak
2.RSUD Kajen adalah salah satu Sarana Pelayanan Kesehatan
3.Bayi adalah anak baru lahir sampai berusia 12 bulan
4.Air Susu Ibu yang selanjutnya disingkat ASI ,adalah cairan atau air susu
hasil sekresi kelenjar payudara.
5.Inisiasi Menyusui Dini yang selanjutnya disingkat IMD merupakan
permulaan proses bayi mencari puting susu
ibu,menemukan,dan menyusu sendiri segera setelah lahir
,dengan cara bayi ditengkurapkan di dada ibu sehingga kulit
bayi melekat pada kulit ibu setidaknya sampai satu jam atau
sampai penyusuan awal selesai.
6.ASI Eksklusif adalah pemberian ASI kepada bayi usia 0-6 bulan tanpa
tambahan cairan seperti susu formula,sari buah,madu,air
teh,air putih dan lain-lain.Serta tanpa tambahan makanan
padat seperti buah-buahan,bubur susu,biskuit,bubur
nasi,tim,dan lain-lain,kecuali obat dan vitamin atas
rekomendasi tenaga kesehatan.
7.Program Peningkatan Pemberian ASI yang selanjutnya disingkat
Program PP-ASI adalah Program Peningkatan Pemberian
ASI yang dimulai dari IMD segera setelah lahir ,Pemberian
ASI Eksklusif sampai bayi berumur 6(enam) bulan,dan
penyusuan anak sampai umur 2 (dua) tahun,dengan
pemberian makanan pendamping ASI mulai umur 6 (enam)
bulan.
8.Ruang laktasi adalah ruangan yang dapat dikunci dari dalam,yang
digunakan untuk kegiatan menyusui,memerah,dan
menyimpan ASI,yang dilengkapi dengan sarana prasarana
minimal yang meliputi meja dan kursi,tempat cuci
tangan,tempat sampah,botol-botol tempat menampung
,menyimpan ASI perah,yaitu kulkas.
9.Pelayanan kesehatan ibu dan anak adalah pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada ibu hamil,ibu bersalin,ibu menyusui,bayi
dan anak balita.
10.Tempat kerja adalah ruangan atau lapangan tertutup atau
terbuka,berger ak atau tetap dimana tenaga kerja itu
bekerja,atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk
keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau
sumber-sumber berbahaya
BAB II
TUJUAN
Pasal 2
Tujuan dari Keputusan Direktur ini adalah sebagai suatu cara agar seluruh
pegawai dan masyarakat pengunjung berperan serta dalam
Percepatan Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu (ASI) di
RSUD Kajen
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM
Pasal 3
Pasal 5
(1)Setiap tenaga kesehatan yang melakukan pemeriksaan
kehamilan,pertolongan persalinan,dan perawatan kesehatan
ibu dan anak wajib memberikan informasi dan anjuran
tentang pentingnya IMD kepada ibu dan keluarga
(2)RSUD Kajen wajib menyediakan sarana dan prasarana bagi ibu
melahirkan untuk melakukan IMD
(3)Setiap tenaga kesehatan yang melakukan pertolongan persalinan dan
perawatan ibu dan anak ,wajib membantu melakukan IMD
kecuali ada alasan medis tertentu
Pasal 6
(1)ASI Eksklusif diberikan kepada bayi sejak bayi lahir sampai usia
6(enam) bulan dan dilanjutkan pemberiannya sampai anak
berusia 2(dua) tahun dengan didampingi pemberian
makanan tambahan yang sesuai
(2)Setiap tenaga kesehatan wajib memberikan informasi dan bimbingan
kepada masyarakat,terutama semua ibu yang baru
melahirkan,ibu hamil tentang manfaat ASI Eksklusif dan cara
menyusui yang baik ,serta tidak memberikan tambahan
makanan/minuman apapun termasuk susu formula,kecuali
atas indikasi medis yang ditentukan oleh dokter
(3)Tenaga kesehatan dalam memberikan informasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) mengacu pada 10(sepuluh)Langkah
Menuju Keberhasilan Menyusui(LMKM) yang meliputi:
a.Kebijakan Direktur tentang Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu (PP-
ASI) ;
b.Melakukan Pelatihan bagi petugas untuk menerapkan Kebijakan
tersebut;
c.Menjelaskan kepada semua ibu hamil tentang manfaat menyusui dan
penatalaksanaanya dimulai sejak masa kehamilan,masa
bayi lahir sampai umur dua tahun termasuk cara mengatasi
kesulitan menyusui;
d.Membantu ibu mulai menyusui bayinya segera setelah melahirkan,yang
dilakukan di ruang bersalin,apabila ibu mendapat operasi
caesar,bayi disusui 30(tiga puluh)menit setelah ibu sadar;
e.Membanti ibu bagaimana cara menyusui yang benar dan cara
mempertahankan menyusui meski ibu dipisah dari bayi atas
indikasi medis;
f.Tidak memberikan makanan atau minuman apapun selain ASI kepada
bayi baru lahir keculai atas indikasi medis;
g.Melaksanakan rawat gabung dengan mengupayakan ibu menyusui
bersama bayi 24(dua puluh empat) jam sehari;
h.Membantu ibu menyusui semau bayi dan semau ibu tanpa pembatasan
terhadap lama dan frekwensi menyusui
i.Tidak memberikan dot atau kempeng kepada bayi yang diberi ASI;dan
Pasal 7
(1)Setiap tenaga kesehatan dilarang memberikan susu formula yang
dapat menghambat program pemberian ASI Eksklusif.
(2).Setiap tenaga kesehatan dilarang menerima atau mempromosikan
susu formula bayi yang menghambat program pemberian
ASI Eksklusif.
(3).Intalasi gizi RSUD Kajen dilarang memberikan susu
formula/mempromosikan susu formula yang dapat
menghambat pemberian ASI Eksklusif.
BAB IV
RUANG LAKTASI
Pasal 8
(1).Ka.Instalasi rawat jalan wajib menyediakan ruang laktasi,guna
mendukung pelaksanaan
ASI Eksklusif.
Dengan persyaratan sbb:
BAB.V.
KETENTUAN PENUTUP
Pasal.9
Kebijakan Direktur ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkanan
Ditetapkan di Kajen
Pada tanggal 7 Maret 2014
DIREKTUR RSUD KAJEN
KABUPATEN
PEKALONGAN