Anda di halaman 1dari 12

Diandra Alya Putri / XII IPS 1

KISI-KISI UH PETA, INDERAJA DAN SIG

1. PENGERTIAN PETA, ATLAS, GLOBE


 Peta: gambaran konvensional muka bumi pada bidang datar yg diperkecil dgn menggunakan skala sebagaimana
kenampakannya dan dilengkapi dgn tulisan dan simbol
*ICA (International Cartographic Association): representasi/gambaran unsur2 atau kenampakan abstrak yg
dipilih dr permukaan bumi/benda2 angkasa, dan umumnya digambarkan pd suatu bidang datar dan
diperkecil/skalakan
 Atlas: kumpulan peta yang dibukukan
 Globe: tiruan bumi dalam ukuran yg lebih kecil dgn bentuk yg hampir sama dgn kenampakan bumi yg
sebenarnya/gambaran muka bumi pd bidang bulat (bentuk: bola)

2. ILMU PERPETAAN  kartografi, geodesi (pemetaan bumi), proyeksi peta, kartograf (org yang membuat peta)

3. UNSUR2/KOMPONEN PETA DAN PENGERTIANNYA


- Judul: Informasi yg menggambarkan isi peta, agar pembaca mudah menginterpretasikan daerah yg tergambar
dlm peta
- Legenda: Keterangan simbol-simbol pd peta agar mudah dipahami
- Simbol: Tanda konvensional yg ada di dlm peta u/ menggambarkan keadaan sebenarnya.
a. titik: ibukota, bandara, masjid, gereja, dll
b. garis: sungai, jalan, rel, batas administrasi, garis pantai
c. luas/area: areal permukiman, danau, rawa, sawah
 Biru: perairan (laut, danau, sungai)
 Hijau: dataran rendah, kenampakan vegetasi, hutan
 Kuning: dataran tinggi
 Cokelat: lereng pegunungan/gunung tinggi, kontur, daerah perbukitan
 Merah: iklim & budidaya manusia, jalan, ibukota, gunung api
 Hitam: detail penghunian, lettering, tumbuhan karang, tapal batas
- Skala: Angka perbandingan jarak antara jarak di peta dgn jarak sebenarnya, berfungsi u/ mengukur luas luas atau
perbandingan suatu wilayah
- Tanda arah: mata angin; berbentuk panah yg mengarah keatas u/ menunjukkan arah utara
- Garis lintang & bujur: u/ menentukan lokasi suatu tempat scr tepat di permukaan bumi
- Sumber: keterangan ttg asal dr sata2 yg diinformasikan dlm peta
- Inset: menunjukan lokasi yg penting, tetapi kurang jelas dlm peta, dan jg mempertajam atau memperjelas salah
satu bagian peta
- Tahun pembuatan: u/ menyakini pengguna kalau peta yg dibuat msh bisa digunakan

4. LEMBAGA2 KHUSUS PEMBUAT PETA


 Direktorat Topografi Angkatan Darat  BIG (Badan Informasi Geospasial)
 Jawatan Hidrologi  BAKOSURTANAL  Badan Koordinasi Survei dan
 Direktorat Geologi Pemetaan Nasional

5. JENIS2 PETA, PENJELASANNYA DAN CONTOHNYA


a. Berdasarkan Skala
- Peta Kadaster/Teknik/Skala Sangat Besar (1:100 – 1:5.000)  peta tanah, sertifikat, proyek (denah rmh)
- Peta Skala Besar (1:5.000 – 1:250.000)  peta desa, kecamatan, kelurahan, kotamadya
- Peta Skala Sedang (1:250.000 – 1:500.000)  peta kabupaten, provinsi
- Peta Skala Kecil (1:500.000 – 1:1.000.000)  peta negara, pulau besar
- Peta Skala Geografis/Skala Sangat Kecil (1:1.000.000)  peta dunia, benua
Diandra Alya Putri / XII IPS 1

b. Berdasarkan Objek
- Peta Dinamik, menggambarkan keadaan yang berubah-ubah. (peta transmigrasi, peta aliran sungai, peta
perluasan tambang)
- Peta Stasioner, menggambarkan keadaan yang stabil. (peta tanah, peta wilayah, peta geologi)

c. Berdasarkan Isi
 Peta Umum/ikhtisar, peta yang menggambarkan segala kenampakan fisik (dataran,laut) baik secara sosial
(rel kereta, jalanan,dll) atau secara keseluruhan (umum). Dibedakan jadi:
- Peta Topografi: Menginfokan ketinggian, kemiringan lereng, dan relief permukaan bumi (selalu disertai
garis kontur)
- Peta Korografi: Menggambar sebagian wilayah permukaan bumi meliputi daerah yg luas (provinsi,
negara, dunia lengkap), menggunakan skala sedang (1:250.000 – 1:1.000.000)
- Peta Dunia: Menggambar seluruh permukaan bumi menggunakan skala kecil (1:500.000 – 1:1.000.000)
 Peta Khusus/tematik, peta yang menggambarkan kenampakan tertentu di permukaan bumi (seperti: peta
kepadatan penduduk, peta kriminalitas, peta geologi, peta airtanah, peta irigasi, peta isohyet, peta
arkeologi, dll)

d. Berdasarkan Fungsi
- Peta geografi dan topografi - Peta lokasi dan persebaran hewan & tumbuhan
- Peta geologik, hidrologi, dan hidrografi - Peta cuaca & iklim
- Peta lalu lintas dan komunikasi - Peta ekonomi dan statistic
- Peta yang berhubungan dgn kebudayaan &
sejarah (peta bhs, ras)

6. GAMBAR/DENAH KOMPOSISI PETA

7. SKALA PETA DAN ARTINYA


- Merupakan angka yang menunjukkan perbandingan jarak di peta dengan jarak sesungguhnya digunakan untuk
mengetahui jarak yang sebenernya di lapangan.
- Skala 1:10.000 yaitu 1 cm di peta = 10.000 cm sebenarnya
Diandra Alya Putri / XII IPS 1

8. MENENTUKAN SKALA PETA DENGAN 4 CARA

9. MEMPERBESAR DAN MEMPERKECIL PETA


- Tanpa alat: metode grid/kotak-kotak
- Dengan alat: fotokopi, fotografi, pantograph
a) Skala kecil: tidak detail, angkanya kelihatan besar
b) Skala besar: detail, angkanya keliatan kecil
c) Diperbesar: skala besar, penyebut dibagi angka perbesaran
d) Diperkecil: skala kecil, penyebut dikali angka perkecilan

10. PENGERTIAN PROYEKSI PETA  memindahkan gambar di bidang bulat (3D) ke bidang datar (2D).

11. JENIS2 PROYEKSI PETA DAN PENGERTIANNYA


 Datar/azimuth/zenithal: di bidang datar, azimuth normal (kutub), transversal, oblique
 Kerucut: di bidang kerucut, utk wilayah Eropa, Cina, Jepang (letak astronomis 40° LU – 60° LS, atas maupun
bawah)
 Silinder/tabung: di bidang tabung, utk peta seluruh dunia krn memiliki distorsi paling sedikit. Silinder transversal
(daerah khatulistiwa/equator), normal, oblique.

12. GAMBAR JENIS2 PROYEKSI PETA


Diandra Alya Putri / XII IPS 1

13. CIRI2 GARIS LINTANG DAN GARIS BUJUR


a. Garis Bujur: garis khayal yang ditarik dari kutub utara ke kutub selatan, 360, perbedaan waktu, ada 2 garis
istimewa
 0 (GMT)  Greenwich Mean Time, patokan waktu
 180 (IDL)  International Date Line/batas penanggalan internasional: garis khayal yg berfungsi utk
mengimbangi penambahan waktu ketika seseorang berpergian kea rah timur
b. Garis Lintang: garis khayal yg sejajar dengan khatulistiwa dan TL dengan meridian, barat ke timur, perubahan
musim/iklim ada 7:
- 90 LU  Kutub Utara
- 661/2 LU  LKU (Lingkaran Kutub Utara)
- 231/2 LU  GBU (Garis Balik Utara)
- 0  Khatulistiwa, belah bumi
- 231/2 LS  GBS (Garis Balik Selatan)
- 661/2 LS  LKS (Lingkaran Kutub Selatan)
- 90 LS  Kutub Selatan)

14. PENGERTIAN ISOBAR, KONTUR, ISOTERM, ISOHYET


 Isobar : tekanan udara  Isotherm : temperatur (suhu)
 Kontur : ketinggian  Isohyet : curah hujan

15. SIMBOL WARNA, SIMBOL AREA DAN PENJASANNYA

16. GARIS KONTUR DAN MAKNANYA


- Garis yg menggambarkan tinggi rendahnya permukaan bumi
- Garis rapat: curam/terjal
- Garis renggang: landai/datar

17. GARIS LINTANG DAN BUJUR ISTIMEWA (no. 13)

18. FUNGSI PETA


Diandra Alya Putri / XII IPS 1

- Menunjukkan posisi atau lokasi tempat - Menggambarkan bentuk2 di permukaan bumi


- Menentukan arah serta jarak suatu tempat spt benua, gunung, dll
- Memperlihatkan ukuran (luas jarak) dan arah - Menyajikan data ttg potensi suatu wilayah
suatu tempat - Mengetahui kondisi suatu daerah

19. LETTERING/PENULISAN DI PETA  teknik penulisan pada peta


 Judul peta: capital, tegak, di atas, bold  “BALI”
 Yg berkaitan dgn air: miring, tulisan anak sungai sejajar dg arah sungai & dpt terletak diatas/bwh “S. …”
 Teluk  “Tel. …”
 Kecuali nama samudera, selat, dan laut: capital warna biru  “SELAT MALAKA”, “LAUT …” “SAMUDERA …”
 Tanjung  “Tg. …”
 Gunung  “G. Krakatau”
 Ibu kota: hurufnya lebih besar dari tulisan nama kota2 lain, capital, bold (kota lain ga bold dan ga caps)
 Kabupaten disingkat jadi Kab., warna merah, bold, capital  “KAB. BULELENG”

20. PENGGANTI TANDA ORIENTASI


 Pengganti mata angin, pakai garis lintang & bujur
 Biasanya berada di bagian atas peta, bentuknya bermacam2
 Timur – Tenggara – Selatan – Barat Daya – Barat – Barat Laut – Utara
– Timur Laut

21. BAGIAN-BAGIAN KOMPAS


a. Dial: perm. dimana tertera angka & huruf spt pd permukaan jam
b. Visir/kawat bidik: ngebidik objek yg dijadikan sasaran/patokan
c. Kaca pembesar: u/ melihat sasaran dan angka pd dial
d. Tutup dial: dgn 2 garis bersudut 45° & dpt diputar2
e. Alat penggantung: dpt juga digunakan sbg penyangkut ibu jari u/
menopang kompas pd saat membidik
f. Rumah kompas: tempat/wadah u/ bagian2 inti kompas
g. Jarum kompas: penunjuk arah, bag. ujung jarum yg mengarah ke utara
selalu diwarnain biar mudah dikenali
h. Piringan derajat: lingkaran 360° yg dibagi menurut mata angin
i. Jam Penunjuk: menunjukkan lokasi magnet bumi

22. CARA PENGGUNAAN KOMPAS


1. Buka letakkan kompas Anda di atas permukaan yang datar. Setelah jarum kompas tidak bergerak lagi, maka
jarum tersebut menunjuk ke arah utara magnet (Merah) dan belakangnya arah Selatan Magnet (Putih).
2. Bidik sasaran melalui visir dengan kaca pembesar. Miringkan sedikit letak kaca pembesar, kira-kira 50 di mana
berfungsi untuk membidik ke arah visir dan mengintai angka pada dial.
3. Apabila visir diragukan karena kurang jelas dilihat dari kaca pembesar, luruskan saja garis yang terdapat pada
tutup dial ke arah visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah dilihat melalui kaca pembesar

23. AZIMUTH DAN BACK AZIMUTH


- Azimuth: sudut antara satu titik dan arah utara dari pengamat (pengguna kompas).
- Back Azimuth: kebalikan dr Azimuth, sudut yg berbentuk berbalik dr azimuth titik sasaran.
Jika azimuth hasil pengukuran >180° maka back azimuthnya DIKURANG 180°, kalau <180° maka back azimuthnya
DITAMBAH 180°
Diandra Alya Putri / XII IPS 1

24. MANFAAT SIG DALAM BIDANG TERTENTU


 Dalam inventarisasi SDA
a. Mengetahui persebaran SDA (minyak bumi, batu bara, emas, besi, barang tambang lainnya)
b. Mengetahui persebaran kawasan lahan, misalnya:
- kawasan lahan potensial & kritis
- kawasan hutan yg masih baik & RUSAK
- kawasan lahan pertanian & perkebunan
- pemanfataan lahan pertanian & perkebunan
c. Pengawsan daerah bencana alam
- memantau luas wil. daerah bencana alam
- pencegahan terjdnya bencana alam di masa yg akan dtg
- menyusun rencana2 pembangunan kembali daerah bencana
 Dalam perencanaan pola pembangunan: sbg acuan perencanaan pembangunan dapat terencana lbh awal & tdk
tumbuh berantakan serta tetap memperhatikan kelestarian lingkungan
 Dalam bidang sosial
a. Mengetahui potensi persebaran penduduk
b. Mengetahui luas & persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya
c. Untuk pendataan & pengembangan jaringan transportasi
d. Untuk pendataan & pengembangan pusat2 pertumbuhan & pembangungan
e. Untuk pendataan & pembangunan pemukiman pddk, kawasan industri, sekolah, rs, sarana hiburan,
rekreasi, serta perkantoran
 Dalam bidang transportasi
a. Inverntarisasi jaringan transportasi c. Analisis daerah rawan kecelakaan
b. Merencanakan jalur2 angkutan kota d. Analisis daerah rawan kemacetan

25. KOMPONEN SIG


a. Perangkat Keras/ Hardware : seperangkat alat computer, printer, plotter, scanner, digitizer
b. Perangkat Lunak/Software : ARC GIS (arc map, arc view, arc catalog, arc info, dll)
c. Intelegensi Manusia/Brainware : user/pengguna (ahli SIG)

26. JENIS DATA SIG (DATA ATRIBUT, DATA VEKTOR, DATA RASTER & DATA SPASIAL)
 Data Spasial/Keruangan: data yang mengacu pada ruang dalam lokasi permukaan bumi
Bentuk: Gambar (titik, garis, area)
a. Data Vektor: data spasial yang disimpan dalam bentuk titik (dot), garis (polyline) dan area (polygon)  setiap
bagian dari data disimpan dalam file tersendiri dan dibetntuk menggunakan teknik tumpang susun atau overlay
b. Data Raster: data spasial yang disimpan dalam bentuk pixel atau petak sehingga ketika dibesarkan gambarnya
akan pecah
 Data Atribut/Tabular: data yang mempresentasikan aspek-aspek penjelasan dari suatu fenomena di permukaan
bumi.
Berasal dr data terrestrial, sbg data pelengkap dan penjelas bagi data spasial
Bentuk: Non-gambar (kuantitatif dan kualitatif)
- jumlah penduduk  kuantitatif
- tingkat kesuburan tanah  kualitatif
untuk mendapatkan info yg terbaik dlm membangun perumahan

27. ALAT SCANNER, DIGITIZER, KEYBOARD, CPU, PLOTTER


Diandra Alya Putri / XII IPS 1

- Alat Scanner: mengubah data spasial (analog) menjadi data digital (file computer), menghasilkan file berbentuk
struktur data raster
- Digitizer: mengubah data spasial (analog) menjadi data digital (file computer), menghasilkan file berbentuk
struktur data vektor
- Keyboard: alat untuk mengetik data yang ingin dicari
- CPU (Central Processing Unit): pusat pemrosesan data digital
- Plotter: alat yang mencetak peta dalam ukuran relatif besar
- Printer: alat yang mencetak data maupun peta dalam ukuran relatif kecil
28. UNSUR PENGINDERAAN JAUH YANG DAPAT MENJADI SUMBER DATA SIG
 Citra satelit: menggunakan wahana yg bergerak di ruang angkasa. Cth: satelit
 Foto udara: foto yg dibuat dari pesawat, balon udara

29. SISTEM INFORMASI GEOGRAFI TERDIRI ATAS BEBERAPA SUBSISTEM, JELASKAN


- Input/Masukan: menyiapkan data spasial dari berbagai sumber dan di transform ke format SIG
 Hasil penginderaan Jauh (Citra dan Foto)
 Data terrestrial (data lapangan)  survei, wawancara, pengukuran, statisik
- Manajemen/proses: organisasiin data spasial ke sistem database jadi mudah dicari, diupdate, atau diedit (digitasi,
menjiplak, edit)
- Analisa/manipulasi: menentukan info yang dapat dihasilkan SIG dan memanipulasi data untuk menghasilkan
informasi yang diharapkan.
- Output & display: keluaran semua/sebagian basis data (softcopy/hardcopy/digital) dalam bentuk tabel,peta, grafik,
dll

30. KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN DARI SIG


Keunggulan: Kekurangan:
- Mampu memasukan dan mengumpulkan data - Sumber daya manusia harus menguasai teknologi
komputerise komputer
- Meng-up date data geografi setiap saat - Biaya besar
- Menampilkan data dalam bentuk tiga dimensi - Teknologi yang ada terus berkembang sesuai dengan
- Cepat dan akurat zaman
- Dapat menyediakan solusi terhadap masalah dan - Sulit untuk menyajikan data temporal
memodelkan bencana alam - Perlu jumlah data yg banyak

31. CONTOH JENIS DATA TERESTIS


 Data terestris : diperoleh langsung melalui hasil pengamatan karena tidak terekam dengan alat pengindraan jauh
a) Data curah hujan
b) Data kemiringan lereng
Diandra Alya Putri / XII IPS 1

32. URUTAN TAHAPAN KERJA SIG

 Data masukan: memasukkan/mengubah data asli ke dalam bentuk yang dapat diterima computer→ bentuk
database yang bisa disimpan untuk pengolahan data.
Data berbentuk : statistik, citra satleit, foto udara, tabel. Peta  digitasi
 Proses masukan data:
- Digitasi data spasial (ex : peta) dengan digitizer
- Scanning data spasial dan atribut pake scanner
- Modifikasi data terutama data atribut
- Mentransfer data digital (ex: citra satelit) scr langsung
 Analisis data: menyimpan, menarik kembali, maipulasi, dan analisis data yang udah tersimpan di computer.
a. Analisis lebar : menghasilkan gambaran tepian sungai dengan lebar tertentu. Buat bangun jembatan,
bendungan,dll. (ex : Bend. Jatiluhur dan Cirata yang membendung sungai Citarum)
b. Analisis penjumlahan aritmatika : hasilin peta dengan klasifikasi baru buat perencanaan wilayah (ex: wil.
Pemukiman, pertanian, konservasi)
c. Analisis garis dan bidang: nentuin wilayah dengan radius tnt. (ex: daerah rawan bencana)
 Keluaran data: menyajikan hasil akhir SIG. bentuknya bisa grafik, tabel, laporan, dll.

33. INTERPRETASI CITRA:


Contoh data inderaja
1. rona: gelap 1. rona: gelap 1. Rona: gelap
2. ukuran: tinggi tdk seragam 5-15 m 2. ukuran: tinggi seragam 2. Bentuk: memanjang seperti pita,
3. situs: becek, rawa, pinggir sungai 3. situs: dataran becek melebar di ujung

→ bentang alam yang dimaksud → Bentang alam yang dimaksud → Bentang alam yang dimaksud
adalah SAGU adalah hutan MANGROVE adalah SUNGAI
Diandra Alya Putri / XII IPS 1

34. PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH UNTUK BIDANG TERTENTU


a. Bidang Kehutanan
- pengelolaan hutan untuk kayu
- perencanaan pengambilan hasil kayu
- inventarisasi & pemantauan SD hutan, rekreasi, dan pengawasan kebakaran 

- pengelolaan & pencacahan margasatwa
- pemantauan penebangan & penghutanan kembali
b. Bidang Penggunaan Lahan
- u/ mengetahui apakah pemetaan lahan yg dilakukan o/ aktivitas manusia sesuai dgn potensi/daya
dukungnya. (perencanaan penggunaan lahan untuk pertanian/perkebunan)
c. Bidang Oseanografi (SEASAT)
- Mengamati sifat fisis laut (suhu permukaan, arus, salinitas sinar tampan 0-200 m)
- Mengamati pasang surut & gelombang laut (tinggi, arah, frekuensi)
- Mencari lokasi upwelling, sinking, distribusi suhu permukaan 

- Melakukan studi perubahan pantai, erosi, sedimentasi (Landsat & Spot)
d. Bidang Pembuatan Peta
- memberikan informasi yg terekam pada bumi tanpa adanya generalisasi (peta dasar & peta tanah)
e. Bidang Hidrologi
- Pemantauan daerah aliran sungai & konservasi sungai 


- Pemetaan sungai & studi sedimentasi sungai 


- Pemantauan luas daerah intensitas banjir 



f. Bidang Meteorologi (Metrosat, Tiros, NOAA)
- Megamati iklim suatu daerah melalui pengamatan tingkat perawanan & kandungan air dlm udara 

- Membantu analisis cuaca & prediksi dgn cara menentukan daerah tekanan tinggi & rendah, serta 
 daerah
hujan badai & siklon
- Mengamati sistem/pola angin permukaan
- Melakukan pemodelan meteorologi & set data klimatologi 

g. Bidang Geofisika, Geologi, Geodesi, & Lingkungan (Landsat, Geosat)
- Melakukan pemetaan permukaan, di samping pemotretan dgn pesawat terbang& menggunakan 
 aplikasi

GIS (Geography Information System) 



- Menentukan struktur geologi & macam batuan 

- Mantau daerah bencana (kebakaran), aktivitas gunung berapi persebaran debu vulkanik 

- Melakukan pemantauan distribusi SDA, seperti hutan (lokasi, macam, kepadatan, perusakan), bahan
tambang (uranium, emas, minyak bumi, batu bara) 

- Melakukan pemantauan pencemaran laut & lapisan minyak di laut

35. MANFAAT CITRA


- Memberikan informasi mengenai keadaan dan perubahan lahan shg dapat membantu dlm perencanaan
pembangunan
- Membantu dalam menganalisis perairan darat maupun laut
- Membantu dalam menganalisis keadaan cuaca dan iklim beserta prediksinya
Diandra Alya Putri / XII IPS 1

36. MACAM-MACAM CITRA FOTO


 Berdasarkan SPEKTRUM ELEKTROMAGNETIK
a. Spektrum Pankromatik (0,4mm – 0,8 mm)
- dgn semua spektrum tampak; MEJIKUHIBINIU
- cocok u/ bidang pertanian, kehutanan, tata ruang kota

b. Spektrum Orthokromatik (0,4mm – 0,6 mm) d. Spektrum Ultraviolet (0,29mm)


- dgn spektrum tampak; BIRU & HIJAU - spektrum UV; UNGU
- mampu mengindera objek di bawah air (<20 m) - mudah bedain rona objek dg jelas & tegas
- cocok u/ studi pantai, sungai, danau - cocok u/ mendeteksi tumpahan minyak di
c. Spektrum Infrared (0,9m – 1,2mm) laut
- spektrum IM; MERAH
- mudah bgt diserap o/ objek yg mengandung air
- cocok u/ mendeteksi tanaman berpenyakit

 Berdasarkan WAHANA
a. Citra dirgantara: dibuat dgn menggunakan wahana yg beroperasi di udara (dibuat di udara).
ex: pesawat, balon udara, helikopter
b. Citra satelit: dibuat dgn menggunakan wahana satelit yg ada di antariksa/luar angkasa
37. UNSUR-UNSUR INTERPRETASI CITRA YANG DIGUNAKAN
- Spektral
a. Warna, Contoh: hijau = tumbuhan
b. Rona, Tingkat kecerahan objek; gelap = ga byk kena sinar matahari
- Spasial
a. Tekstur, tinggi rendahnya konfigurasi objek
- Tekstur kasar → rona gelap
- Tekstur halus → rona cerah
b. Bentuk, ciri suatu objek yg dpt terlihat dgn jelas.
- Gedung sekolah → I / L / U atau persegi panjang & kotak
- Stadion → oval, lingkaran, kotak
- Gunung berapi → kerucut
- Tanaman palmae (kelapa, sagu, nioah, sawit,dll) → tajuk bintang
c. Bayangan, menyembunyikan detail yg ada di daerah gelap utk memperkirakan tinggi objek
- ex: jln layang, cerobong asap, menara
d. Ukuran, jarak, luas, volume, tinggi, kemiringan lereng utk membedakan objek tertentu
- ex: jln tol lbh lebar dr jln raya, ukuran bangunan
e. Pola, susunan keruangan objek (memanjang, memusat, menyebar, petak)
f. Situs, posisi objek di suatu tempat (letak objek dg objek lain)
- pola permukiman memanjang/linear umumnya sejajar dengan bentukan alam dan budaya tertentu
- kebun kopi biasanya terletak di tanah miring krn tanaman kopi memerlukan pengatusan atau drainase
yang baik
g. Asosiasi, hubungan antarobjek
- ex: sawah – saluran irigasi, sekolah – lap basket, rel kerta – stasiun, bandara – pesawat, dll

38. SKALA FOTO UDARA


Diandra Alya Putri / XII IPS 1

39. KOMPONEN PENGINDERAAN JAUH


a. Sumber Tenaga/Energi, sumber pencahayaan dlm menerangi objek.
- Sistem pasif: sumber cahaya (dari matahari)
- Sistem aktif: tenaga buatan yg berupa tenaga elektromagnetik spt cahaya lampu
b. Jendela Atmosfer, gelombang cahaya yg dipancarkan oleh matahari akan melewati atmosfer diserap dan
dipantulkan kembali. Bagian gelombang cahaya yg melewati jendela atmosfer inilah yg digunakan untuk kegiatan
penginderaan jauh
c. Sensor, alat perekam objek
- Fotografik memiliki ciri: menggunakan kamera, diproses secara kimia, penangkap objek film, diproses secara
kimia, hasil foto udara, perekaman serentak.
- Elektronik memiliki ciri: Sensor non kamera (radar), penangkap objek pita magnetik, diproses secara digital,
perekaman parsial, hasil data inderaja.
d. Wahana, alat yg digunakan untuk membawa sensor. Ex: pesawat terbang, satelit dan helikopter
e. Objek, sasaran yg digunakan dlm penginderaan jauh berupa bentang alam maupun buatan
f. Data, data digital (numerik) dan data analog (visual)
g. Citra, merupakan data visual hasil penginderaan jauh yg berupa citra foto dan citra nonfoto yg diperoleh dr
penyiaman.
h. Aneka Pengguna

40. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN CITRA PENGINDERAAN JAUH


KEUNGGULAN KELEMAHAN
- Mengetahui SDA di suatu tempat - Harus memiliki keahlian khusus
- Dpt dibuat dlm periode ulang yg pendek - Sulit memperoleh citra foto/citra nonfoto
- Mencakup wilayah yang luas - Data foto udara hrs dilengkapi survey lap.
- Merupakan satu2nya cara u/ mengobservasi daerah
bencana yg sedang berlangsung
- Karakteristik objek yg tdk tampak dpt diwujudkan dlm citra
- Objek/daerah wujud dan letaknya mirip aslinya di muka bumi
Diandra Alya Putri / XII IPS 1

- Dlm citra tertenu dpt dimunculkan gambar 3D, menggunakan stereoskop

41. DISAJIKAN DATA INFORMASI SIG DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK MENDIRIKAN
contoh:
Daerah dengan batuan karst, menghadap selat
Daaerah tsb cocok untuk didirikan Industri Semen

42. UNSUR PENGINDERAAN JAUH YANG DAPAT MENJADI SUMBER DATA SIG (no. 28)

Anda mungkin juga menyukai